Lumajang (lumajangsatu.com) - Suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi di Gor Wirabhakti Lumajang panas. Alhasil, banyak saksi, anggota PPK dan pengawas yang tidak betah berada di dalam dan keluar masuk ruangan gor dan mengeluhkan tempat rekapitulasi yang tidak representatif.
Herman Afandi, salah seorang saksi partai PAN menyatakan suhu didalam ruangan sangat panas. Seharusnya, panitia menyiapkan AC yang cukup, sehingga peserta yang ada didalam tidak kepanasan dan betah di dalam ruangan.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Seharusnya disiapkan tempat yang representatif dan dingin. Tadi suasananya panas sekali dan membuat banyak yang keluar masuk," jelas Herman.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Hal senada juga disampaikan oleh Budi, anggota Panwascam Kecamatan Senduro. Suhu yang panas membuat banyak anggota panwas dan saksi yang tidak kerasan di dalam ruangan Gor Wirabhakti. "Panas sekali mas, meski ada AC kayaknya tidak mampu membuat suhu dalam ruangan dingin," tuturnya.
Muhammad Ridhol Mujib, Komisioner KPU Lumajang menyatakan bahwa panitia sudah meyiapkan AC dan kipas angin. Mujib menilai tempat yang disediakan sudah representatif dan semua peserta rapat pleno sudah bersedia untuk mengikuti semua tahapan.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kita sudah persiapkan ruangan dan saya kira sudah sangat representatif," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi