Lumajang (lumajangsatu.com) - Toko ritel modern berjejaring terus menggempur Lumajang. Jumlahnya yang tak terhitung, seakan otomatis merebut dan mempersempit pasar toko ritel lokal. Namun, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kutorenon Kecamatan Sukodono mampu bersaing dengan mereka.
Toko ritel 'Jaya Mandiri' itu sukses dikelolah oleh Bumdes dan terhitung berjalan lancar dalam setahun terakhir. Dikala masyarakat saat ini lebih banyak memilih berbelanja di toko ritel berjejaring skala nasional. Seperti Indomaret dan Alfamart.
Baca juga: DPMD Lumajang Dorong BUMDes Sinergi Untuk Kemandirian Ekonomi Desa
"Kita sudah mulai beroperasi sejak 2018 lalu," kata Ketua Bumdes Kutorenon Sadit Jawawi, Jumat (3/5/2019).
Saat ini, toko yang berdiri di Jl. Soekarno-Hatta itu bahkan memiliki 4 karyawan yang dibagi dalam 2 shift. Mereka mendapat gaji yang layak. Toko buka dari pukul 7 pagi hingga pukul 10 malam. Omset yang didapat per bulan pun lumayan.
"Modal awal kita dari pemerintah desa Rp 75 juta," katanya.
Sadit membocorkan alasan, kenapa toko ritel tersebut bisa bersaing dengan toko ritel berjejaring yang notabennya sudah memiliki modal besar. Ditambah mereka sudah memiliki jaringan bisnis yang kuat.
Baca juga: Kompak..! Sinergi Masyarakat Kutorenon Membangun Desa
Pertama, pihaknya menjual barang dengan harga yang lebih murah. Sehingga masyarakat memiliki alternatif pilihan untuk belanja kesana. "Utamanya untuk sembako, karena kebutuhan setiap hari," jelasnya.
Kedua, Bumdes juga memberikan harga khusus bagi warga masyarakat yang membeli barang dalam jumlah banyak untuk dijual kembali. Bahkan mereka juga bisa berhutang, dan membayar tanpa ada bunga.
"Sudah tak terhitung jumlah mitra kami. Namun harus ada komitmen dan tanggungjawab," ucapnya.
Baca juga: BUMDes Lestari Desa Oro Oro Ombo Kembangkan Budidaya Ikan Mujair
Lanjutnya, pola seperti ini dibuat, karena toko ritel Bumdes itu berbeda dengan toko ritel swasta. Bumdes bukan hanya mengejar pendapatan semata. Namun lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat desa disana maupun luar desa.
Pihaknya juga menampung produk-produk dari Bumdes desa lainnya di Lumajang. Sebagai wujud sinergitas antar Bumdes. "Karena kita sesama Bumdes harus saling menguatkan," terangnya.
Untuk di Lumajang, menurutnya toko ritel milik Bumdes Kutorenon adalah yang cukup besar dibanding usaha serupa milik Bumdes lainnya. Ia pun berharap banyak desa yang lebih mengembangkan Bumdes. Sesuai potensi yang ada di masing-masing desa. (nr/ls/red)
Editor : Redaksi