Author : Redaksi

UNBK di Lumajang, Pengawas, Proktor dan Teknisi Dilantik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 40 Pengawas, 6 Proktor dan 4 Teknisi SMA Negeri maupun Swasta yang tergabung dalam Rayon 30 Sub Rayon 03 SMA Kabupaten Lumajang Tahun 2017/2018 Kamis (15/03) mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan Pengawas, Proktor dan Teknisi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Aula SMA Negeri 3 Lumajang."Pelantikan dan Pengukuhan ini sebagai awal kesiapan guru dan operator akan menjadi pengawas, proktor dan teknisi pada saat menjelang UNBK pada 9-12 April 2018 mendatang. UNBK tersebut dilaksanakan selama 4 hari, pada tahun 2018 ini SMA baik negeri maupun swasta di Lumajang akan melaksanakan Ujian Nasional dengan menggunakan komputer semua," ujar Drs. Supriyadi, M.Pd Ketua Rayon 30 Sub Rayon 03.Lebih lanjut dijelaskan di Rayon 30 Sub Rayon 03 yang terdiri dari SMA Negeri 3, SMA Negeri Senduro dan SMA Jendral Sudirman sistem pengawasan guru akan disilang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kredibiltas yang mengutamakan kejujuran."Kami Rayon 30 Sub Rayon 03 sudah siap melaksanakan UNBK untuk sistem pengawasan guru akan disilang, hal ini dilakukan untuk menjaga kredibiltas yang mengutamakan kejujuran. Semoga ketika pelaksanaan UNBK tidak ada kendala apapun," terang Supriadi.Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Tatar Alisjahbana, MM. Pengawas SMA Kabupaten Lumajang, dalam sambutannya berpesan kepada Pengawas, Proktor dan Teknisi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, teknis dalam setiap pergantian sesi agar selalu mengecek kesiapan komputer yang akan dipakai.Sedangkan untuk Kepala Sekolah diharapkan terus memberikan motifasi kepada anak didiknya untuk terus belajar dan berdoa supaya mendapatkan hasil yang memuaskan dan mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu beliau perpesan agar Kepala Sekolah untuk berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga jalannya UNBK dan menjaga keamanan komputer terutama pada malam hari. (Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto

Cari Eceng Gondok, Dua Warga Wotgalih Tenggelam di Muara Sungai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua warga Desa Wotgalih meninggal karena tenggelam di muara sunagai (pancer). Saat itu, kedua korban bersama 2 temannya lagi berangkat ke muara untuk mencari tumbuhan eceng gondok (bengok).Sekitar jam 05.30 wib, 4 korban mencari eceng gondok, namun tidak menyadari bahwa lokasi pencarian kondisi sungainya sangat dalam dengan arus yang deras. Saat itulah, ketiga korban terbawa arus, dan satu orang berhasil menyelamatkan satu korban, namun dua temannya sudah tenggelam."Ada 4 orang, namun dua selamat dan dua lainnya tenggelam dan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal," ujar Adiarto, Komandan Tim Respon Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Kabupaten Lumajang, Kamis (15/03/2018).kedua korban adalah Sani (32) dan Siti (19) warga Dusun Talsewu Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Mayat korban langsung dilakukan evakusi dan dibawa kerumah duka untuk dikebumikan.BPBD selalu menghimbau warga yang bekerja di aliran sungai untuk selalu waspada. Pastikan lokasi yang akan dituju aman, agar tidak mengakibatkan korban jiwa lagi."Evakusi tidak mengalami kendala karena korban selamat tahu dimana lokasi temannya tenggelam. Kita selalu menghimbau warga selalu waspada dan hati-hati," pungkasnya.(Yd/red)

Plt. Bupati dr. Buntaran Buka Diskusi Lakpesdam NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., Plt. Bupati Lumajang, membuka Diskusi “Learning and Sharing” dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Dinas Terkait Guna Membahas Hasil Program Konsorium Pemberdayaan Kelompok Marginal Desa.  Diskusi ini diikuti masyarakat desa binaan Lakpesdam NU di Kabupaten Lumajang, di Auditorium PC. NU Kab. Lumajang, Selasa (13/03). Plt. Bupati menyambut baik adanya kegiatan tersebut, menurutnya program pemberdayaan masyarakat semacam itu membantu meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa dan tepat sasaran. "Ini suatu langkah yang yang sangat bagus, dengan orang- orang desa menjadi pelaku langsungnya," ungkapnya.Ia menambahkan keterlibatan masyarakat di dalam rencana pembangunan desa dapat melahirkan program desa yang berpihak pada kebutuhan masyarakat. Menurutnya, anggaran desa yang saat ini sudah mencapai angka milyaran harus tepat sasaran dan digunakan sesuai kebutuhan masyarakat, "Ya harus ditata kembali, desa sekarang memiliki anggaran yang sangat besar. Itu harus ditata dan digunakan sesuai dengan kebutuhan desa," jelasnya.Buntaran juga mengapresiasi keberhasilan program tersebut di Desa Krai dan Desa Pasirian, Ia berharap PC NU Lumajang melalui Lapkesdam juga memaksimalkan program serupa di desa lain dengan menggunakan kedua desa tersebut sebagai percontohan untuk desa lain. "Sehingga saya mengapresuasi sekali program lapkesdam, saya rasa itu hal yang luar biasa,' pungksnya.Dalam kesempatan tersebut, ditandatangai Deklarasi Gerak Desa, antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pengurus PC NU Lumajang. Deklarasi tersebut berisi tentang dukungan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa.Sementara itu, Koordinator Program Konsorium Pemberdayaan Kelompok Marginal Desa, Ikhwanul Muttaqin, M.Pdi., saat dimintai keterangan mengatakan Desa Krai dan Desa Pasirian dianggap sebagai desa yang sudah memenuhi indikator capaian yang Pemerintahan yang responsif dan masyarakat aktif. Hal ini terlihat pada partisipasi masyarakat di dua desa tersebut yang antusias berpartisipasi dalam penyusunan rencana program desa serta pemerintah desa yang memberikan tindak lanjut secara cepat atas program yang diusulkan masyarakat.Program yang diselenggarakan oleh Lapkesdam NU Lumajang, bertujuan menciptakan paradigma dan keikutsertaan masyarakat dalam percepatan pembangunan di desa.(Red)

Teror Pelestarian Lingkungan, Posko Laskar Hijau di Gunung Lemongan Dirusak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Posko Laskar Hijau yang berada di Gunung Lemongan yang selama ini berfungsi sebagai basecamp relawan konservasi dan juga menjadi pos pantau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kerjasama antara Pemkab Lumajang, Polres Lumajang, Kodim 0821 dan Laskar Hijau, pagi ini ditemukan dalam kondisi rusak parah.

Jalur Angkutan Tambang Masih Jadi Masalah di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Potensi tambang pasir di Lumajang bisa menjadi berkah atau menjadi musibah bagi Warga Lumajang. Sebagian warga menikamti dampak baik tambang, namun tak sedikit warga yang sengsara karena jalan rusak dan aktifitas terganggu.

Heboh, Tanah di Ladang Tebu Desa Umbul Amblas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Sengonan Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang heboh. Pasalnya, lahan tebu milik Sunarsih amblas dan mengalami retakan panjang setelah terjadi hujan deras.Retakan awalnya hanya kecil saja, namun lama kelamaan terus melebar dan semakin panjang ditengah lahan tebu. Yang berbahaya, lokasi retakan berdektan dengan permukiman warga, yang berjumlah enam rumah yang paling dekat."Pertamanya kan sedikit pak terus besoknya ada lagi besok lagi terus sampai sekarang ini pak. Sekitar 15 hari pak, ada rumah itu pak dekat sini ada 6 rumah," ujar Nanik, salah seorang warga, Senin (12/03/2018).Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang sudah melokalisir lokasi tanah amblas. Gris pembatas juga sudah dipasang, agar tidak sampai mendekat."Yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Lumajang yang pertama dilokalisir wilayah itu karena kita khawatir luasannya bertambah untuk sementara hanya ke ladang bu Sumarsih sekitar ¼ hektar," ujar Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang.BPBD juga melakukan koordinasi dengan instnasi lain, untuk mempelajari proses terjadinya retakan tersebut. "Kita akan koordinasi dengan ESDM untuk meneliti penyebab retakan tanah itu, apakah berbahaya atau tidak bagiw arga sekitar," pungkasnya.(Mad/red)

Jembatan Pelangi Jadi Arena Fashion Show Busana Daur Ulang Sampah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lembaga Pendidikan Muhammadiyah menyabet juara umum Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang Sampah. Lomba tersebut dalam rangka Hari Pungut Sampah Nasional (HPSN) Kabupaten Lumajang 2018. Lomba itu, digelar Jum’at sore (09/03/2018) di kawasan Jembatan Kubah Pelangi Kali Asen, Jln. S. Parman, Kecamatan Lumajang (09/03/2018).

HIMAESYA IAI Syarifuddin Gelar Workshop Jurnalistik Untuk Mahasiswa

Lumajang (lumajangsayu.com) - Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah(HIMAESYA), Institut Agama Islam Syarifudin (IAIS) Wonorejo, Lumajang, menggelar Workshop Jurnalistik pada tanggal, Jum’at (09/03/2018). Acara ini di hadiri oleh dua pemateri yaitu Babun Wahyudi (Owner Lumajang Satu) Dan Achmad Arifulin Nuha (Wartawan JTV).