Author : Redaksi

Wisata Edukasi Alas Semeru, Kini Dilengkapi Wahana Flying Fox

Lumajang (lumajangsatu.com) - Melakukan aktivitas outbond diyakini dapat memperkuat hubungan antar tim. Edukasi tersebut kini kerap dilakukan untuk menghubungkan kebersamaan antar teman.Hal itu pula yang menjadi dasar Wisata Edukasi Alas Semeru di Jalan Semeru-Srebet-Purwosono dengan membuka taman edukasi dengan perlengkapan lengkap permainan outbond.Selain sali ng mengaitkan hubungan atau menambah solidaritas antar tim, di permainan ini juga menyegarkan pikiran untuk sedikit menjauhkan rutinitas yang selama ini menjadi beban.Dedy, seorang petugas di wisata edukasi tersebut, menuturkan, pihaknya juga memiliki sejumlah permainan yang juga bertujuan menyegarkan para peserta dari penatnya aktifitas sehari-hari. "Ada fasilitas permainan pinball, halang melintang, panahan, dan flying fox," katanya.Menurutnya, rombongan perusahaan, komunitas hingga sekolah dan keluarga kerap menghabiskan waktu weekend untuk melakukan outbond atau menantang permainan ekstrem seperti flying fox atau halang melintang.Kali ini pengunjung dari SD Pelita Bangsa - Lumajang yang berjumlah 115 anak. Kegiatan yang dilakukan disini lebih banyak outbond, Seperti Flying fox, belajar jenis-jenis hewan, Tanaman Hidroponix. "Adanya Flying fox kurang lebih satu bulan dan ini kali pertama yang ada dilumajang, Flying Fox permanen. Permainan ini dikhususkan untuk anak usia 4-12 tahun" ujar Alfarisi pengelola Alas Semeru.(In/red)

Warga Padang Heboh Penemuan Jamur Raksasa di Kuburan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Kayu Gedang Desa Bodang Kecamatan Padang dibikin geger. Pasalnya, di sebuah pemakaman tumbuh jamur aneh yang memiliki ukuran besar dan ramai yang ramai di upload di media sosial.Warga penasaran dan datang untuk melihat jamur aneh itu yang tumbuh di didekat pusara makan Suliyati yang meminggal sekitar pertengahan tahun 2016. Agar tidak rusak, karena banyak warga yang penasaran, makam yang ditumbuhi jamur diberi pagar bambu."Kalau jamur biasa umur satu hari satu malam sudah layu, ini sudah lima hari sekarang tapi masi tetap segar, seandainya kemarin itu gak dicabut kira-kira bisa bertahan sampai setengah bulan," ujar Zainuri salah seorang warga, Selasa (27/03/2018).Bagi warga sekitar, tumbuhnya jamur besar itu adalah hal yang biasa dan tidak ada yang aneh. Namun, bagi warga yang datang dan pensaran, hal itu adalah fenomena yang aneh dan langka."Ini termasuk jamur aneh soalnya gak pernah sampai saya umur sekarang ini gak pernah ada jamur yang tumbuh sampai 12 batang," paparnya.Bahkan, warga yang datang mengambil air bunga yang berada di dekat kuburan dan dibasuhkan bagian tubuhnya. Jamur yang tumbuh adalah jenis Barat atau Krocok dan sudah ada 13 batang jamur yang tumbuh.(Yd/red)

Gudep Satria Mandala SMAGA Gelar Lomba Penggalang Berprestasi

Lumajang (lumajangsatu.com) – Gugus Depan (Gudep) Satria Mandala Pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga) Minggu (25/03/2018) menggelar Lomba Penggalang Berprestasi (Logasi) Ke-V Se-Kabupaten Lumajang. Lomba ini diikuti oleh 15 kontingen yang berjumlah 50 regu penggalang yang terdiri dari 25 regu putra dan 25 regu putri.Logasi tersebut dibuka secara resmi oleh Drs. Supriadi, M.Pd selaku Kamabigus/Kepala SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga). Dalam sambutannya Supriadi mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan gugus depan SMP/MTs Negeri dan swasta untuk berpartisipasi dalam Logasi. "Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan dan partisipasinya gugus depan SMP/MTs Negeri dan swasta untuk berkometisi di Logasi V ini. Semoga dengan mengikuti Logasi kita dapat menggali potensi adik-adik penggalang serta mengasa jiwa berkompetisi adik-adik," terang Drs. Supriadi, M.Pd.Lebih lanjut Pak Pri sapaan akrabnya itu menjelaskan, kegiatan Logasi merupakan agenda tahunan Gugus Depan Satria Mandala Smaga, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar gugus depan, saya mengucapkan selamat datang di Smaga dan selamat bertanding kepada adik-adik penggalang.Sementara itu Celya Dwi Agnantasya ketua panitia Logasi Ke-V mengungkapkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan prestasi bagi regu penggalang dibidang teknik kepramukaan, pengetahuan dan kemampuan ketrampilan. Nantinya peserta akan berkompetisi di 8 mata lomba diantaranya Lomba Fotografi, Rengking 1, Hasta Karya, Pionering, Trashion, Wall Climbing, Halang Rintang dan Yel-yel.Dalam ajang Logasi ini para peserta saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik demi mengharumkan gugus depan di sekolahnya masing-masing. Diakhir acara diumumkan SMP Negeri 1 Lumajang keluar sebagai juara umum Logasi Ke-V Tahun 2018.Aprilia Ningrum pembina gugus depan pangkalan SMP Negeri 1 Lumajang mengaku senang bisa meraih Juara Umum tahun ini, Alhamdulillah adik-adik bisa bersaing dan merebut juara dalam setiap mata lomba. Jauh-jauh hari kami sudah melakukan persiapan yang matang untuk meraih hasil yg terbaik. Tropy Bergilir ini menjadi motifasi adik-adik untuk lebih giat lagi dalam berlatih agar tahun depan bisa mempertahan Tropy tersebut di SMP Negeri 1 Lumajang.Untuk Pelaksanaan Logasi berjalan sangat baik, saya mewakili gugus depan mengucapkan selamat dan sukses kepada gugus depan Satria Mandala pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang yang telah melaksanakan perlombaan bergengsi di Kabupaten Lumajang ini."Alhamdulillah tahun ini kita dapat meraih Juara Umum dan adik-adik dapat merebut juara dalam setiap mata lomba. Kami jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan yang matang untuk meraih hasil yg terbaik. Tropy Bergilir ini menjadi motifasi adik-adik untuk lebih giat lagi dalam berlatih agar tahun depan bisa mempertahan Tropy tersebut di SMP Negeri 1 Lumajang. Selamat dan sukses kepada gugus depan Satria Mandala pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang yang telah melaksanakan perlombaan bergengsi di Kabupaten Lumajang ini baik," terang guru olahraga tersebut.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto

Pamitan, Kepala BPRD Lumajang Ingatkan ASN Patuh Bayar Pajak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Membayar Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2) tidak perlu menunggu habis batas akhir. Rachmaniah, SH, MM., Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, kembali mengingatkan seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Lumajang agar memerintahkan seluruh staf ASN untuk melaksanakan penyetoran pajak PBB P2 tidak menunggu batas akhir lunas pajak.Hal itu,  disampaikanya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Karyawan dan Karyawati di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang, di Halaman Kantor Bupati, Senin (26/3/2018).Ia menjelaskan pihaknya telah melaunching gerakan lunas perencanaan bulan panutan pembayaran pajak PBB P2 beberapa waktu yang lalu. Kemudian sudah ditindaklanjuti oleh para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang serta Komisi C DPRD Kabupaten Lumajang.Kepala BPRD Lumajang, menghimbau agar wajib pajak tidak menyetor pajak melalui pihak lain, tetapi hendaknya langsung kepada pemungut yang ada di Desa maupun di Kelurahan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai langkah awal untuk melaksanakan Permendagri tentang penyetoran yang harus dilakukan secara non tunai."Untuk itu menyikapi langkah awal sistem non tunai memulai pembelajaran melakukan penyetoran melalui Bank Jatim setempat," himbaunya.BPRD sudah menyediakan layanan melalui web bprd.lumajangkab.go.id, sehingga jumlah pembayaran yang sudah dilakukan dapat dilihat melalui web tersebut. Layanan itu, sebagai bentuk transparansi terhadap pajak yang sudah disetorkan. Rachmaniah, juga berpamitan kepada seluruh peserta upacara, karena terhitung sejak 1 April 2018 dirinya sudah memasuki masa purna tugas.Ia berharap segala sesuatu yang sudah dilakukannya untuk memaksimalkan pendapatan pajak daerah dapat didukung sepenuhnya oleh para pejabat di lingkup Pemkab Lumajang.(Red)

Kejurda di Surabaya, PRSI Lumajang Sukses Bawa 9 Medali

Lumajang (lumajangsatu.com) - 4 atlet renang dari Lumajang sukses mengukir prestasi di acara Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Surabaya 23-25 Maret 2018. Atlet Lumajang berhasil membawa 1 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu.ABD. Muiz, ST, Pembina Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa prestasi tersebut akan jadi modal untuk Porprov Jatim 2019 mendatang. Dari 12 atlet Lumajang yang dibawa, 4 diantaranya  berhasil menyumbangkan medali untuk Lumajang."Alhamdulillah mas, 12 atlet yang kita bawa, empat orang bisa menyumbangkan medali untuk Lumajang," ujar Muiz, Senin (26/03/2018).Guna Dwi Hidayat menyumbangkan 4 perak 1 perunggu, Group, Danu Hariyanto 2 perak, Vita Fauziah 1 emas dan Davin anggoro 1 perunggu. Tak hanya itu, Danu Hariyanto lolos untuk ikut Kejurna dan berpeluang lolos Sea Age di Philipina.Dari empat atlet Lumajang semuanya lolos limit Kejurnas, namun yang diambil oleh PRSI Jatim hanya 3 atlet saja. "Semoga ini jadi awal yang baik bagi atlet renang Lumajang. Dalam Kejurda di Surabaya itu, Lumajang berada di urutan 11 dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim," terangnya.PRSI Lumajang akan menggandeng wali atlet agar tetap menjaga kebugaran dan latihan atlet. Sebab, tidak ada pemusatan latihan dan semua atlet dipulangkan kerumah masing-maisng."Perang orang tua sangat penting agar atlet bisa menjaga kebugaran dan rutin latihan. Karena PRSI tidak melakukan pemusatan latihan," pungkasnya.

Anak Berkebutuhan Khusus Outbound di Wisata Edukasi Alas Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setiap anak memiliki ciri khas dan kelebihan masing-masing. Namun tidak semua kelebihan yang dimiliki oleh anak dapat diterima oleh kebanyakan orang. Seperti anak berkebutuhan khusus yang memang istimewa dan kebanyakan dari anak-anak berkebutuhan khusus, tidak bisa langsung berinteraksi dengan lingkungannya.Disebut berkebutuhan khusus atau spesial. "Karena anak tersebut dibalik kekurangannya memiliki suatu kelebihan. Pada dasarnya sama dengan anak yang lain. Hanya cara penanganannya yang berbeda”. ungkap Herjati Shofiastoeti S.Psi, guru anak berkebutuhan khusus saat menggelar acara di wisata edukasi Alas Semeru Lumajang. Seperti sekolah yang berkunjung ke Alas Semeru tanggal 25 Maret 2018. Sekolah berkebutuhan khusus, SKH Probolinggo membawa anak didiknya untuk bermain sambil belajar dengan alam ke Alas Semeru, ditemani orang tua juga pendamping dari dewan guru.Wajah keceriaan tampak jelas dari mereka saat dibawa kegiatan lapangan seperti memberi makanan ayam. Kata salah satu orang tua yang ikut, anaknya begitu senang bisa dateng ke Alas semeru. Melihat langsung pabrik kayu, memberi makan ayam, kemudian memberi makan kelinci dan juga mengenal binatang yang lain yang ada di peternakan Alas semeru.Kegiatan siswa SKH Probolinggo yang mereka lakukan adalah memberi makan ayam, kelinci dan kucing. Anak-anak tersebut asyik memelototi hewan-hewan tersebut.Ada salah satu anak yang mengendarai kursi roda dengan didampingi oleh ibunya, mengikuti semua wahana yang ada di Alas semeru. Pengalaman yang paling menyenangkan bagi dia tatkala anak memberi makan ayam secara langsung .Dengan bangga dia mengangkat tangannya keatas dan tersenyu."Duuh… senangnya bisa memberi kebahagian untuk mereka, mungkin ini pengalaman pertama bagi mereka berinteraksi dengan hewan secara langsung, melihat cacing lumbricus," jelas Navida salah seorang pengelola Alas Semeru. Observasi cacing lumbricus merupakan eksplorasi yang cukup menantang bagi mereka. Mereka diminta untuk berani memegang cacing-cacing tersebut dan memegang vermicompost, sebutan untuk pupuk kandang yang berasal dari kotoran cacing.Guide menjelaskan bagaimana proses pembentukan vermicompost tersebut, mulai dari penyediaan benih cacing, pemberian pakan, hingga proses dekomposisi kotoran sapi menjadi kompos."Terima kasih untuk siswa dari SKH Probolinggo yang telah berkunjung ke Alas semeru. Semoga pengalaman yang kalian dapatkan disini bermanfaat bagi kalian sehingga kalian bisa berinteraksi lebih baik lagi dengan alam," ujar Alfarisi.Agni, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyambut baik keberadaan wisata Edukasi Alas Semeru. Semakin banyak destinasi wisata di Lumajang maka industri wisata di Lumajang akan semakin maju dan memebrikan dampat positif bagi bidang-bidang lain."Kami sangat mendukung munculnya wisata-wisata baru di Lumajang. Alas Semeru salah satuw satu wisata edukasi yang hanya ada satu saja di Lumajang. Kita sangat support," pungkasnya.(Yd/red)

Universitas Udayana Gelar Seminar Sejarah Arya Wiraraja di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jangan melupakan sejarah (Jas Merah), karena sejarah membawa manusia lebih berbudaya dan bijaksana. Itulah sambutan Plt. Bupati Lumajang, dr. Buntara Supriyanto, M. Kes., ketika membuka Seminar Nasional bertajuk "Menyambung Tali Sejarah Melalui Tokoh Arya Wiraraja" di Pendopo Kabupaten, Sabtu Pagi (24/03/2018).

Desa Salim Kancil Selok Awar-Awar Akhirnya Miliki Kades Definitif

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah kasus Kepala Desa Selok Anyar, Haryono memiliki kekutan hukum tetap, akhirnya digelar Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW). Pilkades PAW digelar hari Rabu (21/03), dengan tiga calon, yakni Sudyah, Eko Prsetyo dan Rahmat.Setelah dilakukan pemilihan, Eko Prasetyo berhaisl menang dengan meperoleh hampir 70 persen suara dari 100 lebih hak pilih. "Alhamdulillah, Selok Awar-Awar sudah memiliki Kepala Desa yang definitif hasil dari Pilkades PAW," ujar Muhammad Hariyadi, salah seorang pemuda selok awar-awar, Jum'at (23/03/2018).Para pemuda berharap Kades terpilih bisa bersinergi dengan pemuda, tokoh masyarakat dan warga untuk membangun Desa. Pantai Watu Pecak yang jadi destinasi wisata harus dikelola dengan baik agar bisa menghilangkan citra buruk Selok Awar-Awar pesca kasus Salim Kancil."Kita berharap Kedes terpilih bisa berinergi dengan pemuda dalam mengelola wisata Watu Pecak," jelasnya.Citra buruk Selok Awar-Awar harus dihapus secara perlahan, agar tidak lagi dikenal dengan daerah yang sadis karena kasus pembantaan aktivis lingkungan Salim Kancil. "Semoga citra buruk Selok Awar-Awar pasca Salim Kancil segera terhapus," pungkasnya.(Yd/red)

2018, Lumajang Targetkan Kunjungan Wisman Meningkat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang tahun 2018 menargetkan kunjungan wisatawan manca negara sebesar 6,7 juta. Sedangkan, kunjungan wisatawan nusantara sebesar 3 juta. Kebijakan baru tersebut, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.Hal itu, disampaikan Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Drs. Slamet Supriyono, M.Si., saat membuka Sosialisasi Peraturan Bupati Lumajang No. 44 tahun 2016 tentang Sistem Dalam Jaringan Pelaporan Transaksi Pajak Hotel dan Peraturan Bupati Lumajang No.64 tahun 2017 tentang Online Sistem Pelaporan Transaksi Pajak Restoran dan Pajak Hiburan, di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang, Jum'at Pagi (23/3/2018).Menurut Slamet lebih jauh, dengan adanya target baru tersebut, diharapkan akan berdampak pada perolehan pajak hotel dan restauran, sehingga pariwisata akan menjadi salah satu prioritas unggulan di Kabupaten Lumajang, yang didalamnya tidak lepas dari infrastruktur yang mendukungnya.Asisten menjelaskan bahwa tugas pemerintah harus membangun masyarakat yang mampu  meningkatkan perekonomian dengan banyaknya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. "Berbicara perekonomian di Lumajang sendiri sudah berada di atas rata - rata perekonomian regional Jawa Timur," jelasnya.Diharapkan kepada segenap jajaran OPD di lingkup Pemerintah Daerah, harus dapat mengawal kebijakan yang sudah ada serta pajak dapat terserap dengan baik, sehingga pembangunan di Kabupaten Lumajang dapat berjalan dengan baik.Semengtara itu, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, Rachmaniah, SH. MM., menjelaskan bahwa tujuan program online system pajak daerah Kabupaten Lumajang adalah meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauhan atas kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah yang terutang, terutama pajak hotel, restauran dan hiburan. Selain itu, Kata Rohmaniah lebih lanjut, Sosialisasi itu, juga untuk dapat menerapkan sistem pelayanan perpajakan daerah, khususnya pelaporan dan pembayaran pajak yang transparan, akuntabel dan akurat dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan begitu akan terwujud Good Corporate Governance (Tata kelola pemerintahan yang baik).Peserta sosialisasi kali ini, daru unsur penngusaha dan pelaku usaha Pariwisata. Turut hadir, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Lumajang, Susianto, SH., dan Kasat Pol PP, Drs. Basuni.(Red)