Lumajang (lumajangsatu.com) - PC NU Kabupaten Lumajang akan melakukan launcing klinik kesehatan NU tanggal 19 Maret 2015. Launcing Klinik Kesehatan direncanakan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Wakil Gubernur Jatim, Ketua PW NU Jatim, Ketua DPRD Lumajang dan Wakil Bupati Lumajang. "Alhamdulillah, tanggal 19 Maret 2015 kita akan lakukan louncing klinik kesehatan NU Lumajang," ujar Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang, Selasa (17/03/2015). Sejumlah kegiatan seperti parade drum band, pawai sepeda hias dan juga sejumlah kesenian yang bernafaskan islam juga meramaikan acara launcing. Disamping itu, ada bazar sembako murah yang dilakukan oleh sejumlah lembaga dibawah NU dan juga sejumlah ormas. "Acara launcing akan dimulai jam 7 pagi hingga selesai, dengan sejumlah kegiatan mulai kesenian islam dan bazar sembako murah," paparnya. Titik penting menandai segera beroperasinya klinik kesehantan NU Lumajang dengan kegiatan bakti sosial pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis. "Titik penting beroperasinya klinik kesehatan NU ditandai dengan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis," jelasnya. Acara launcing klinik kesehatan NU diperkirakan dihadiri lima ribu orang yang dipusatkan di kantor NU jalan Musi nomor 9 Lumajang. "Semua struktural NU akan hadir untuk meliat louncing klinik kesehatan NU," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Trauma Kembali Dipalak, Aldimas Siswa SMA N Jatiroto Takut Masuk Sekolah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aldimas Ainun Sahrul Ulumuddin siswa kelas 12 IPS SMA Negeri Jatiroto Trauma untuk masuk sekolah. Diduga, Aldmias sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah temannya dengan cara dipukul dan dimintai sejumlah uang. Anak saya kalau ditanya sekolah dia tidak mau lagi mas, trauma dan hanya menjawab dengan menggelengkan kepala, ujar Budiwantoro ayah Aldimas kepada lumajangsatu.com, Selasa (17/03/2015). Setelah ditemukan usai menghilang selma 2 minggu lebih, kondisi Aldimas masih kurang sehat dan tak banyak bicara. Aldimas terkadang juga tidak mau makan, sehingga kondisi fisiknya masih lemas. Kalau kondisi fisiknya mulai membaik meski masih lemas mas, tapi kalau kondisi mentalnya kita belum tahu, paparnya. Aksi pemalakan yang dilakukan oleh teman-teman Aldmias dikuatkan oleh keterangan sejumlah teman Aldimas. Disamping itu, ibu Aldimas Sri Astutik memperkuat bahwa anaknya sering dimintai uang oleh teman sekolahnya. Meskipun, Eko Widodo kepala sekolah SMA Negeri Jatiroto  membantah bahwa ada sekelompok siswa yang sering melakukan tindakan pemalakan. Namun, pada kenyataannya sudah ada satu korban yang trauma untuk kembali sekolah karena takut dipalak oleh siswa lain.(Yd/red)
TNI AD Uji Coba Amunisi Perang Buatan Korea Selatan di Watu Godek
Tempursari (lumajangsatu.com) - Upaya memperkuat sistem persenjataan utama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menggelar uji terima meriam howitzer 155 mili meter type tarik kh-179, di pesisir pantai selatan Tempursari, Pantai Waduk Godek, Selasa(17/03/2015). Dari delapan belas meriam yang akan dibeli dari korea selatan, hanya tiga yang diuji tembakannya. Dari uji coba denganjarak 11km, 16 km dan 30 km berhasil dilakukan. uji terima meriam yang dibeli dari negara korea selatan ini disaksikan langsung oleh petinggi TNI AD, diantaranya Dirpalad Brigjend TNI Basuki Abdullah dan Danpusenarmed Brigjend Sonhaj serta beberapa komandan bataliyon armed lainnya. Bahkan, selaku Komando Distrik Milter (KODIM) 0821, Letkol Inf Hadi Purnomo juga hadir. "jadi uji terima meriam kaliber 155 howitzer kh 179 buatan korea, jadi kita kan kalau beli alutsista baru harus melakukan kegiatan ini, yakni untuk menguji presisinya, jarak capainya, kemudian komponen yang ada dimeriam itu sendiri," kata Sonhaji. Lanjut dia, setelah menembak ada perubahan gak, ada kerusakan gak. Setelah tadi diuji pada tahap pertama untuk jarak 11 kilo meter untuk uji presisi lulus. "Kita juga rencananya enam unit di kaltim, 6 unit di kalbar dan kemudian 6 unit di aceh," ungkapnya.(mad/ls)
TNI AD Uji Coba Amunisi Perang Asal Korea Untuk Perkuat Perbatasan NKRI dari Serangan Asing
Tempusari(Lumajangsatu.com) - Uji coba Alutsita Munisi Meriam Jenis 155 mm Howitzer Type KH 179 oleh TNI AD di Pantai Watu Godek, Tempusari, Selasa(17/03) siang. Ternyata, akan digunakan TNI dalam memperkuat persenjataan di beberapa tempat strategis dan perbatasan negara indonesia. "Jadi kita harus kuat dulu persenjataan khususnya alutsita kita diwilayah perbatasan antar Indonesia dengan negara tetangga," ungkap Brigjend Sonhaji, Danpusearmed TNI AD pada wartawan dilokasi Uji coba. Lanjut dia, meriam howitzer produksi negara korea selatan tersebut, memiliki beberapa keistimewaan diantaranya laras sepanjang sepuluh koma empat meter dengan berat enam koma sembilan kilogram. Meriam tersebut bisa menembakkkan hingga empat peluru per menit dan bisa menembak langsung dengan jarak minimal sebelas kilometer."Kita harus kuat dalam persenjataan dalam menjaga NKRI dari gangguan asing," jelasnya. Kenapa lokasi uji coba bertempat di pesisir pantai selatan, Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari, Lumajang-Jawa Timur. Dikarenkan alutsista baru TNI berupa meriam howitser kaliber 155 mm harus di uji coba tembakannya dengan jarak tembak sejauh sebelas hingga tiga puluh kilometer. "Jadi di pesisir pantai selatan jangan cocok uji coba alutsita TNI untuk Armed,"jelasnya.(Mad/Ls)
Rotasi Pemain, PSIL Gebuk Shaolin Soccer 5-0
Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski melakukan bongkar pasang pemain, PSIL berhasil mengalahkan Shaolin Soccer dengan skor telak 5-0 di lapangan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh. Rotasi pemain dilakukan pelatih, Mahmudiana, karena melihat ada kemampuan pemain yang terus meningkat disetiap latihan. Parade Gol PSIL dimulai dari Junda Irawan dengan gol sundulan, kemudian dilanjutkan Pinalti dari Andhika dan Dio Permana dibabak pertama. Babak kedua, 2 gol PSIL dicetak oleh pemain muda Lumajang, Wawan. "Sejumlah pemain mulai melihat progres penampilan dan kemampuanya," kata Mahmudiana pada wartawan di lapangan Jatisari, Selasa(17/03). Laga uji coba untuk melihat kemampuan pemain akan terus dilakukan dengan tim lokal. Pasalnya, PSIL akan melakukan laga uji coba dengan klub Divisi Utama dan ISL. (ls/red)
Dua Petinggi TNI-AD Injak Bumi Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua petinggi Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat kembali injak bumi lamajang, dalam rangka uji terima Meriam Howitzer 155 MM Type Tarik KH 179 di pesisir Pantai Selatan Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari Lumajang, Selasa (17/03/2015). Kedua petinggi itu diantaranya Brigjen TNI Sonhaji Komandan Pusat Persenjataan Alteri Medan (Danpusenarmed) dan brigjend TNI Basuki Abdullah Dirpalad. Kedatangan kedua petinggi itu dalam rangka Uji Terima Meriam yang dibeli dari Korea Selatan sebanyak 18 unit. Dari 18 Unit Meriam, hanya 3 Unit yang diuji di pesisir pantai tersebut terkait presisi, hasil capai tembakan serta komponen meriam itu sendiri. "Kalau kita beli alat baru pasti kita uji dulu, seperti presisinya, hasil capaian serta komponen meriam itu sendiri mas," papar Brigjen TNI Sonhaji Danpusenarmed itu. Dalam Uji terima Meriam itu Tim penguji menilai tembakan pertamanya dalam dengan jarak 11 kilo meter dinyatakan lulus, pasalnya meriam tersebut berhasil mengenai sasarannya. "Pada tahap pertama untuk jarak 11 kilo meter untuk uji presisi lulus," tambahnya sembari tersenyum gagah. Meriam buatan negara Korea Selatan itu memiliki beberapa keistimewaan, yakni dapat membidik sasaran dengan tiga jarak. Yakni jarak 11, 18 hingga 30 kilo meter. Rencananya dari 18 belas Meriam tersebut akan ditempatkan di tiga titik, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Aceh masing-masing wilayah akan ditempatkan 6 unit meriam. "Kita kan terus perkuat sistem pertahanan mas di semua lini," tuturnya. (Mad/red)
Astafirullah, Banyak Wanita Masuk Neraka, Mengapa ?
Lumajang (Lumajangsatu.com) - Suatu ketika sesaat setelah selesai shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang a[a yang diperlihatkan kepada beliau saat beliau salah. "Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya, "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau, "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab, "(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu." (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907) dilansir dari inilah.com, Senin(16/03). Apa yang dimaksud dalam hadits diatas bukanlah kufur berupa keluar dari Islam. Namun yang dimaksud disini adalah istri tidak mau memenuhi kewajiban terhadap suami. Bentuk bisa dnegan tidak mensyukuri kebaikan yang dilakukan suami. Atau mengabaikan kebaikan suami hanya karena sebuah kesalahan kecil yang dilakukan suami. Padahal, apabila wanita itu mau bersyukur dan mencari jalan menuju surga, Allah menyediakan banyak jalan."Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, "Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad). Bukankah menyenangkan menjadi wanita yang bisa masuk surga dari pintu mana saja?. (inilah.com/red)
Diburu 10 Jam, Pelaku Penusukan di Pertokoan Plaza Ditangkap Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Polisi berkerja sangat cepat, dalam waktu 10 jam bisa mengungkap dan penangkap pelaku penusukan di Pertokoan Plaza. Pelaku berinisial S (22) warga Jl. Jend Sutoyo RT 01 RW 01 Kelurahan Rogotrunan berhasil ditangkap dirumahnya usai menusuh, Amar (16) warga Perumahan Sukodono Permai Blok M No.3. "Pelaku cepat ditangkap petugas usai mendapat informasi dari para saksi di TKP," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin saat mengelar press rilis di Mapolres, Senin(16/03) siang. Dari tangan pelaku petugas mengamankan sebilah pisau yang masih ada bekas darah korban. Pelaku hanya pasrah ditangkap polisi dan mengakui kesalahannya. "Jadi pelaku dengan korban terlibat saling tatap dan cek cok dan terjadilah penusukan,." ungkapnya. Kini pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dimasukan dalam sel tahanan Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut.(ls/red)
Jenis Pisau Belati Untuk Penusukan di Plaza Mirip Milik Aparat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pisau belati yang menyebabkan, Amar (16) Pemuda asal Perumahan Sukodo Permai Blok M No. 3 tewas saat ditusuk oleh Pelaku Inisil S (22) warga Jalan Jenderal Sutoto mirip aparat. Namun, pisau belati yang mirip aparat itu dijual belikan dimasyarakat seharga Rp.100 ribu. "Ini jenis pisau belati biasa yang mirip milik anggota, tapi dijual belikan bebas dimasyarakat," kata Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin pada wartawan di Mapolres, Senin(16/03) siang. Dari hasil visum, penyebab tewasnya korban dikarenkan pisau belati ada cabang, sehingga merobek isi perut. Sehingga, nyawa korban tidak bisa ditolong saat dirawat di UGD RSUD Dr. Haryoto. Kronologis kejadina, saat itu korban bersama temannya sedang cakru'an di Pertokoan Plazas dan Pelaku juga bersama kawanannya. Kemudian Pelaku dan Korban terlibat cek cok dan terjadilah duel hingga penusukan. "Saat itu, saya ditantang pak," aku pelaku. Kini pelaku ditahan di Mapolres Lumajang.(ls/red)