Author : Redaksi

Bataton Solusi Rumah Holcim Pakai Pasir Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bisnis Solusi Rumah yang dilakukan PT.Holcim, ternyata menggunakan pasir Lumajang dalam memproduksi bataton. Pasalnya, pasir Semeru sangat cocok untuk membuat bataton yang dicampur Semen Holcim yang sedikit menggunakan air. "Untuk wilayah Tapal Kuda, Semen Semeru sangat cocok untuk bataton dengan campuran Semen Holcim," ujar Taufiq Hidaya, selaku CPM Bussines Solusi Rumah Holcim. Menurutnya, pasir semeru adalah kearifan lokal untuk bahan bangunan yang luar biasa. Karena kualitas pasir Semeru sangat bagus dan kuat untuk bangunan. "Jadi untuk memenuhi CPM Holcim Solusi Rumah, Pasir Semeru digunakan untuk bataton. Untuk keperluan Renovasi dan membangun rumah bataton dibuat di Lumajang di CPM SUkodono," tegasnya. Bisni Solusi Rumah Holcim sangat ramah lingkungan, karena sekidit mengggunakan bahan kayu. Sehingga kelestarian hutan tetap terjaga. "Jadi Solusi Rumah Holcim bisa disesuaikan dengan anggaran bagi konsumen," terangnya.(ls/red)

24 Pemain Lolos Seleksi PSIL Hari Kedua, Pencoretan Jalan Terus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Seleksi hari kedua PSIL di Stadion Suko Raya terjaring 24 Pemain baru dan muka lama di insan sepak Bola Lumajang. Namun, pencoret bagi para pemain 24 akan bisa terjadi bila tidak menjaga kebugaran dan kualitas permainan. "Meski masuk seleksi belum tentu masuk skuad Utama, jadi pencoret bisa terjadi," kata Pelatih PSIL, Mahmudiana. 24 Pemain yang lolos di 2 hari seleksi akan mengikuti seleksi tahap berikutnya dengan ikut seleksi bersama pemain berpengalaman di Divisi Utama. Sehingga, tidak menjaga performa akan dilakukan pencoretan dari skuad Laskar Wirabhumi. "Seleksi pemain dari luar yang berpengalaman di Divisi Utama, hari Senin dan Selasa Depan, nanti kita akan ketahui kerangka tim," terangnya.(ls/red)

Kuras Isi Toko Saina Cell Pasar Senggol, Pemuda Protolan SMA Diringkus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sat Reskrim Polres Lumajang berhasil menangkap pelaku tunggal pembobol counter HP Saina Cell di Pasar Senggol Lumajang. Dari tangan pelaku inisial SH (16) polisi mengamanakan 29 HP berbagai merk.  "Kita berhasil menangkap pelaku pembobolan caounter HP Saina Cell di Pasar Senggol," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang, Jum'at (20/02/2015).  Modus yang dilakukan oleh pelaku dengan cara membobol counter HP dan mengambil seluruh HP yang ada. Pelaku kemudian menjual HP hasi curian itu melalui mediFacebook. Karena yang laku banyak HP jenis BlackBerry maka kelakukan tersangka segera terungkap. "Palaku ini menjual HP curiannya melalui facebook dan yang terjual kebanyakan tipe BlackBerry," terang Heri.  Dari laporan yang masuk, Saina Cell kehilangan 60 HP, namun dari tangan tersangka baru bisa mengamankan 29 HP. Tersangka juga merupakan residivis curanmor dan pencurian bensin di kios bensin. "Palaku ini merupakan residivis curanmor," terangnya. Sementara itu, SH mengaku hasil penjualan barang curiannya dibuat untuk jajan sehari-hari. SH mengaku tidak sekolah lagi setelah kejadian pencurian sepeda motor yang dilakukannya beberapa waktu silam. "Ya untuk jajan saja mas, saya pernah masuk penjara karena mencuri motor mas," jelas tersangka saat ditanyakan penyidik.(Yd/red)

Kujungan Kerja, Komisi D DPRD Kagumi Banyuwangi Dalam Lestarikan Seni dan Budaya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi D DPRD Lumajang melakukan kujungan kerja ke DPRD Banyuwangi untuk melihat bagaimana caranya kabupaten di ujung Timur itu melestarikan kebudayaannya. Dari hasil kujungan itu, rencanya akan diterapkan di Lumajang untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan dan kesenian khas Lumajang. "Kita lakukan kujungan kerja ke DPRD Banyuwangi yang juga dihadiri oleh istansi terkait seperti dinas Kebudayaan Banyuwangi," ujar Bukasa Wakil Ketua DPRD Lumajang, Jum'at (20/02/2015). Dari kunjungan tersebut, Komisi D DPRD melihat bahwa banyuwangi benar-benar serius untuk melestarikan kebudayaan aslinya. Pemerintah Banyuwangi memberikan stimulan kepada para pelaku seni dengan menggelar festival kebudayaan yang dipasrahkan kepada para pelaku seni dan budayawan. "Pemerintah menyiapakan anggaran untuk festival kebudayaan, sedangkan tema dan kegiatannya dipasrahkan kepada para pelaku seni," papar politisi PDI Perjungan itu. Tak hanya itu, sinergitas antar lembaga juga sangat terjalin baik dalam menjaga kebudayaan asli Banyuwangi. Bukasan mencontohkan, Dinas Pendidikan memberikan pelajaran ektrakurikuler bagi siswa tentang kebudayaan Banyuwangi seperti bahasa Osing dan tari Gandrung. "Dinas pendidikan misalnya, menyiapkan pelajaran ektrakurikuler bagi sisiwanya untuk belajar bahasa Osing dan tari Gandrung. Sehingga, bahasa dan budaya asli Banyuwangi tidak akan hilang," paparnya. Hal itu nampaknya juga bisa diterapkan di Lumajang untuk mengenalakn dan melestarikan kebudayaan Lumajang. Dalam hal ini, Dewan Kesenian Lumajang (DKL) harus menggandeng semua elemen dan pelaku seni di Lumajang. "Tentunya langkah yang dilakukan oleh Banyuwangi itu juga bisa dilakukan di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Ajak Jaga Ketertiban Lalulintas, Kapolres Makan Siang Besama Abang Becak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK menggelar silaturrahin dan makan siang bersama abang becak. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalian komunikasi sehingga akan terwujud keamana, ketertiban dan kondusifitas daerah. "Silahturahim kapolres dengan abang becak dalam rangka menjalin komunikasih dari hati ke hati untuk mendekatkan hubungan emosional antara Polres dengan komunitas abang becak yang ada di kota lumajang," ujar AKP Sugianto SH, Kasubag Humas Polres Lumajang, Jum'at (20/02/2015). Dalam sambutannya, Kapolres mengajak kepada para abang becak yang ada diseputar alun-alaun dan jalan PB Sudirman agar ikut menajag ketertiban lalulintas. Jika semuanya bisa tertib, maka Kota Lumajang tidak akan terlihat semerawut. "Bapak Kapolres menghimbau menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah seputaran alun-alun dan di wilayah sepanjang jalur jalan PB Sudirman, sehingga tidak tampak semerawut antara pengguna jalan kendaraan bermotor dengan penggunan jalan kendaraan tidak bermotor utamanya becak," tarngnya. Setelah melakukan dialog dengan abang becak, kemudian Kapaolres bersama makan bersama dnegan abang becak. Kegitan serupa akan terus digelar oleh Kapolres kepada para abang becak dititik yang lainnya. "Kegiatan ini terus akan kita gelar untuk menciptakan Kota Lumajang yang aman dan tertib," pungkasnya.(Yd/red)

Tim Bang Poer Bersama Dinas Kesehatan Lakukan Fogging di PP Ulil Albab Desa Wotgalih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang, Tim Relawan Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Poer-BP) melakukan fogging di Ponpes Ulil Albab Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Kegiatan fogging dilakukan karena ditempat tersebut banyak warga yang terserang demam berdarah (DB). "Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari Tim BP bersama Dinas Kesehatan Lumajang, karena DB merupakan penyakit yang sangat berbahaya dengan daya tular yang sangat cepat," ujar Pudoli Sandra SH,. MH, Koodinator Tim Bang Poer wilayah Lumajang-Jember, Jum'at (20/02/2015). Sementara itu, Lestari Ama Kades Wotgalih menyambut baik kegiatan fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama Tim BP. Dia berharap dengan fongging yang dilakukan bisa mencegah penyebaran nyamauk demam berdarah menularkan virus berbahayanya.  "Kami sangat senang mas, semoga warga kami tidak akan lagi yang tertular demam berdarah lagi," terangnya kepada lumajangsatu.com. Hal senada juga disampaikan Ida Rahmawati Bidan Desa Wotgalih. Menurutnya, banyak warga Wotgalih yang terjangkit virus demam berdarah. Namun, karena warga tidak faham dengan panas yang menyerang itu, sehingga dianggap sebagai demam biasa. "Warga yang terjangkit DB banyak mas, namun yang terdata hanya beberapa saja yakni warga yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah cukup parah," terangnya. Muhammad Zainuddin S.PdI ketua Tim BP wilayah Lumajang menyatakan bahwa kegiatan sosial akan terus dilakukan di Lumajang. Tak hanya fongging saja, namun kegiatan yang lainnya akan diagendakan selama satu tahun kedepan. "Kita juga akan lakukan kegiatan sosial yang lainnya juga mas," pungkasnya.(Yd/red)

Seleksi Perdana PSIL DIbanjiri Pemain Luar dan lokal

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang yang segera mengarungi kompetisi Liga Nusantara PSSI mengelar seleksi Perdana di Stadion Suko Raya, Jum'at(20/02) sore. Ternyata, seleksi perdana untuk pemain lokal dibanjiri peserta. "Alhamdulillah seleksi perdana, sejumlah anggota klub PSSI Lumajang menyertakan pemain terbaiknya," ujar Manjer PSIL, H.Thoriq. Para pemain lokal menunjukan kemampuanya dihadapan Coach Mahmudiana, Assisten pelatih Wahyu Mustakim dan Sutrisno Herlambang. Selain pemain lokal, ada pemain dari luar Kabupaten Lumajang yang ikut serta. "Saya mau melihat kemampuan pemain lokal, untuk seleksi pemain dari luar Kabupaten Lumajang, nanti dulu," terangnya. Dari hasil seleksi ada 32 pemain lokal Lumajang yang bisa memperkuat PSIL.Namun, 32 pemain lokal akan bersaing lagi dengan pemain luar. "Itulah pemain lokal Lumajang, kita akan nanti seleksi lagi saat berhadapan dengan pemain luar Kabupaten," tegas mantan pelatih Persiwa Wamena.(ls/red)

Budaya Kerapan Kelinci Disaksikan Ratusan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika lomba kerapan kambing mungkin sudah tidak asing lagi dimata masyarakat Lumajang, namun ada yang berbeda masyarakat Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Lumajang malah menggelar lomba kerapan kelinci di aea perkebunan warga setempat  yang berakhir hari ini, Kamis (19/02/2015). Kelinci merupakan salah satu hewan lucu yang mempunyai ciri khas telinga panjang, hewan ini biasanya digunakan sebagai hewan hias yang dipelihara. Namun bagi sebagian masyarakat Lumajang justru hewan ini dilombakan adu kecepatan larinya dalam arena sepanjang sekira 100 meter. Sebelum dilombakan hewan telinga panjang ini terlebih dahulu dirawat dengan dimandikan dan dikasih minum jamu-jamuan seperti kunyit dan madu, bahkan saat mau dilombakan kelinci ini dilengkapi dengan asesoris yang berfungsi mempercepat lari sang kelinci. Sebelum dilombakan harus difisik dulu dan dikasih minum jamu-jamuan agar larinya kencang mas, jelas Heri Siswato salah satu peserta asal Desa Tempeh Lumajang. Kelinci yang diperlombakan ini merupakan kelinci-kelinci pilihan, kelinci yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelinci yang lebih dulu sampai garis finish. Yang lebih dulu sampai digaris finish, itulah pemenangnya mas, ungkap Mukhlis panitia lomba. Selain untuk mempererat tali persaudaraan antar penggemar kelinci, perlombaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan peternak kelinci di kalangan masyarakat. Agar semakin banyak yang beternak kelinci mas, tambahnya. Warga yang mengaku heran dengan lomba kerapan kelinci ini turut mendatangi lokasi perlombaan untuk melihat hewan mungil itu berpacu lari. kerapan kelinci ini lucu mas, asyik juga, saut Fadil sambil tertawa lepas melihat kelinci itu berpacu. (Mad/red)