Author : Redaksi

Gubernur Soekarwo: Sjahrazad Masdar Sosok Pejabat Piawai Dibidang SDM Birokrasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gubernur Jawa Timur, SOekarwo merasa kehilangan temannya yang sangat ahli dibidang pengembangan dibidang Sumber Daya Manusia(SDM) di Birokrasi. Pasalnya, Almarhum Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dikenal sangat ahli dibidang penataan SDM dibirokrasi, bahkan pernah menjadi PNS teladan ditahun 80-an. Dia teman yang baik dan sangat piawai dalam mencetak SDM birokrasi, ujar Karwo. Lanjut dia, Dirinya kerap terlibat bercanda yang luar biasa, bahkan Almarhum sangat piawai memasak sendiri ketika di Benhil di Penjompongan-Jakarta.Jadi waktu kita diklat bareng, Pak Masdar malah ngucek sendiri sambalnya menggunakan cabe dan kecap, terangnya. Kedekatan Orang Nomor satu di Jawa Timur tidak hanya pribadi, bahkan secara kekeluargaan sangat dekat.Jadi kami tidak hanya pribadi, keluarga kami saling kenal, paparnya. Kedatangan Soekarwo disambut oleh anak-anak Almarhum. Bahkan ketika menyapa istri Almarhum, Supadmi Masdar meneteskan Air mata.Saya turut berduka cita, semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, ungkap Soekarwo.(ls/red)

Soekarwo : Pemerintahan Lumajang Saat Ini DIkendalikan Wabup

Lumajang(lumajangsatu.com)-Menyusul wafatnya, Bupati Lumajang,  Gubernur Jawa Timur Soekarwo, menyatakian pemerintahan di Lumajang akan dikendalikan oleh Wakil Bupati, As'at Malik. "Secara Otomatis,Pemerintahan sekarang dikendalikan oleh pak Wabup," kata Soekarwo, saat ditanya wartawan mengenai pemerintahan Lumajang saat ini. Menurut dia, pemerintahan Lumajang seperti pesawat yang lepas landas dan berada di udara. Sehingga, pemerintahan di Lumajang harus mengurusi masyarakat bawahnya. "Pemerintahan ini harus fokus dalam pelayanan masyarakat bawah, kalau kelas menengah dan atas sudah terjamin," terangnya. Soekarwo juga sudah memikirkan dalam waktu dekat untuk estafet pemerintahan di Lumajang. "Ya segera dipikirkan, disini khan ada Pak Wabup, kalau partai belakangan,": ungkapnya, saat ditanya mengenai Bupati Sjahrazad juga menjabat sebagai ketua partai Demokrat.(ls/red)

Menanam Dalam Keberagaman, Mari Selamatkan Alam Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ada yang cukup istimewa dalam kegiatan rutin menanam setiap mingguan di Gunung Lemongan pada hari ini, Minggu (25/01). Jika biasanya yang terlibat menanam hanyalah para relawan Laskar Hijau yang berasal dari masyarakat di sekitar Gunung Lemongan yang nota bene mayoritas Muslim, tapi kali ini terlibat juga dua orang Pastor dari Keuskupan Surabaya, yakni Romo Rudy Hermawan dan Romo Parno Ignatius. Kedua Pastor ini tidak datang hanya berdua saja, mereka datang bersama rombongan dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS), Sanggar Merah Merdeka, Wadah Asa Solidaritas (Wadas), Solidaritas Relawan Kemanusiaan, Pusat Pengembangan Sosial juga dari Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) yang kesemuanya bermarkas di Surabaya.   Rombongan yang berasal dari latar belakang agama yang beragam ini datang ke Gunung Lemongan sejak hari sabtu siang, mereka menginap di Posko Laskar Hijau dengan fasilitas ala kadarnya. Namun demikian tidak mengurangi suasana keakraban dan kehangatan dalam diskusi tentang upaya pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang berlangsung hingga larut malam. Pagi harinya mereka secara bersama-sama melakukan penanaman ratusan bibit Bambu Petung yang dibawanya dari Surabaya dan bibit Jambu Mente di lereng selatan Gunung Lemongan pada ketinggian ±700 mdpl.   A’ak Abdullah Al-Kudus selaku tuan rumah dalam kegiatan ini menyatakan senang sekali dengan keterlibatan berbagai umat beragama dalam upaya pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan. Pada hari itu Posko Laskar Hijau seolah berfungsi sebagai Masjid dan juga sebagai Gereja. "Ini merupkan yang pertama kalinya yang beda untuk penghijauan dilereng Gunung Lemongan sebagai upaya pelestarian alam," ujar A'ak koordinator Lasakar Hijau, Senin (26/01/2015). Masing-masing orang bisa melakukan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing tanpa ada yang merasa mayoritas ataupun minoritas. “Dunia ini akan sangat indah, jika kita bisa bekerjasama dalam perbedaan untuk melakukan kebaikan bagi hidup dan kehidupan” pungkas A’ak.(Yd/lh/red)

Lumajang Berduka, Bupati Sjahrazad Masdar Meninggal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berita duka menyelimuti warga Lumajang. Pasalnya, sekitar pukul 23.00 Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, meninggal dunia di Rumah Sakir Dr. Soetomo Surabaya, Jum'at (23/01/2015). "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, iya benar pak Bupati Masdar sekijar 23.00 tadi meninggal," ujar As'at Malik Wakil Bupati Lumajang saat dihubungi Lumajangsatu.com. Kabar meninggalnya Bupati Masdar mulai ramai di media sosial dan BC BBM sejak habis magrib. Namun kepastian meningglanya orang nomor satu di Lumajang itu baru jelas sekitar jam 23.30 wib. "Tadi sore memang pak Bupati kritis dan masuk ke ICU dan akhirnya beliyau wafat jam 23.00," terangnya. Kabar meningglanya Bupati Masdar langsung direspon oleh warga Lumajang. Warga Lumajang langsung mengirim SMS dan BBM ikut berbela sungkawa.(Yd/red)

Tunggu Jenazah Bupati, Pejabat dan Warga Lumajang Mulai Berdatangan ke Pendopo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah masyarakat, tokoh masyarkat dan pejabat pemkab Lumajang mulai berdatngan ke pendopo Kabupaten Lumajang. Mereka menunggu kedatanagan jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang dalam perjalanan menuju Lumajang dari Surabaya. Pantauan lumajangsatu.com, pengamanan oleh pihak TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub dilakukan didepan Pendopo. Kesibukan juga nampak terlihat di Pendopo untuk menyambut kedatangan jenazah. Seperti dikabarakan, Sjahrazad Masdar MA, Bupati Lumajang meningggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo Lumajang karena sakit. Bupati meninggal sekitar jam 23.00 wib (23/01)  setlah dirawat di ICU. "Kita sangat kehilangan dan semoga amal baiknya diterima disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ujar Arsya salah seorang warga yang menunggu di Pendopo, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)

Setelah Sholat Dzuhur, Jenazah Bupati Lumajang Akan Dikubur di TPU Jogoyudan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah disemayamkan di peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015). Almarhum Sjahrazad Masdar akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat beberapa bulan di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. Dikabarkan, Bupati meninggal dunia sekitar jam 10.45 wib sesaat setelah dirawat di ICU. Warga Lumajang melalui media sosial dan BC BBM mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bupati Sjahrazad Masdar. Warga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bupati telah membangun Lumajang yang sejahtera dan bermartabat.(Yd/red)

Kedatangan Jenazah Bupati Lumajang di Pendopo Diwarnai Isak Tangis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tepat 03.55 wib jelang adzan subuh jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar menggunakan ambulan nopol L 1802 BP tiba di peringgitan pendopo Lumajang. Jenazah langsung disambut oleh para pelayat yang sudah menunggu sejam jam 24.00 wib. Dari pantauan lumajangsatu.com, kedatangan jenazah Bupati Lumajang langsung disambut isak tangis keluarga dan handai tolan yang datang. Bahkan, salah seorang keluarga Bupati pingsan karena tidak kuasa menahan haru sebelum jenazah Bupati datang.   Jenazah kemudian disemayamkan di peringgitan untuk memberikan kesempatan para pelayat untuk mendo'akn Bupati. Hingga pagi, para pelayat semakin banyak berdatangan ke Pendopo Kabupaten Lumajang Setelah disemayamkan diperinggitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan terlebih dahulu di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)

Ribuan Warga Lumajang Antar Bupati Masdar Ketempat Peristirahatan Terakhir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, terlebih dahulu disemayamkan di Pendopo Lumajang. Mulai pagi hingga siang, para pelayat diberikan kesempatan memberikan do'a terakhir kepada orang nomor satu di Lumajang itu. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sekitar jam 11.30 wib, jenazah sang Bupati kemudian dibawa ke masjid agung Anas Mahfudz untuk disholatkan. Usai disholatkan, jenazah Bupati kemudian diusung menuju tempat peristrihatan terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Jogoyudan. Ribuan sanak saudara, teman, para pejabat dan tokoh masyarakat Lumajang ikut mengantarkan sang Bupati menuju tempat keabadian. Sekitar jam 13.00 wib upacara pemakaman usai dan para peziarah mulai meninggalkan tempat pemakaman satu demi satu. Sebelum dilepas ketempat yang terakhir, As'at Malik Wakil Bupati Lumajang memberikan sambutan perpisahan. As'at menyatakan bahwa Bupati merupakan orang yang gigih dan pantang menyerah hingga akhir hayatnya. "Saya masih ingat saat bulan puasa, pak Bupati Sudah sakit, namun beliyau tetap ikut menghadiri undangan masyarakat di Pronojiwo," terang As'at. Jika dulu selalu bersama untuk menyelesaikan tugas Pemerintahan maka kali ini dirinya sendirian setelah ditinggal Bupati. Namun As'at tidak risau, karena dirinya yakin bahwa seluruh elemen masyarakat Lumajang pasti akan membantu dalam membangun Lumajang. "Ada pak Ketua DPRD dan seluruh warga Lumajang yang akan ikut melanjutkan cita-cita pak Bupati," paparnya. As'at kemudian mengajak seluruh hadirin yang ada di Pendopo untuk memberikan kesaksian terhadap Bupati Sjharazad Masdar. Jika Bupati memiliki kesalahan, kiranya sudi untuk dima'afkan. "Mari kita bersaksi bahwa pak Bupati adalah orang yang baik, dan hari ini beliyau dipanggil oleh yang kuasa untuk menghuni surga," pungkasnya.(Yd/red)

Hingga Akhir Hayatnya, Bupati Masdar Dikenal Gigih Bekerja dan Cinta Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA merupakan sosok yang sangat cinta dengan warga Lumajang. Bahkan, saat beliyau sakitpun, Bupati tetap ingin memberikan pelayanan dan bekerja untuk masyarakat Lumajang. "Sekitar bulan Mei dan Juni, bapak sudah mersakan sakit ditenggorokannya, namun beliyau tetap kekeh untuk tetap bekerja dan menolak untuk diperiksakan," ujar Arif Rachman salah seorang putra dari Sjahrazad Masdar saat menyampaikan sambutan perpisahan di Pendopo, Sabtu (24/01/2015). Setelah dibujuk, pada bulan Agustus pak Bupati akhirnya berobat selama satu minggu di Singapura. Hingga akhirnya dokter menvonis Bupati terkena penyakit ganas. "Kata-kata bapak kapan aku iso muleh, aku ingin kerjo. Banyak pekerjaan di Lumajang," jelas putra sulung Sjahrazad menirukan ucapan ayahnya. Pada bulan September, penyakit yang diderita Bupati semakin parah. Bahkan, Bupati mulai kehilangan suaranya karena penyakit yang menggerogotinya. Namun, Bupati tetap menulis dan bertanya kapan bisa pulang. "Meski tidak bisa bicara, bapak tetap menulis kapan aku iso muleh, aku kepingin kerjho," tambah Arif. Bagi keluarga, Sjharzad Madar merupakan sosok panutan dan guru dalam kehidupan. Bupati selalu berpesan kepada anak-anaknya agar jujur dalam bekerja sehingga bisa dipercaya. "Yang saya ingat, bapak berpesan kepada kita, jangan minta warisan, namun kalau ingin sekolah kemanapun pasti bapak biayai," terang pria berjambang itu sambil berkaca-kaca. Bupati Masdar juga orang yang memiliki ingatan yang sangat kuat kepada teman-temannya. Setiap kali jalan-jalan, pasti Bupati ketika bertemu dengan temannya menyampaikan bahwa itu dulu teman ngopi bapak. "Bapak sangat ingat dengan teman, musuh dalam permainan, dan bapak selalu berpesan bahwa hidup akan maju jika memiliki musuh. Karena dengan adanya musuh maka kita akan belajar kehidupan yang berharga," terangnya. yang terkahir, keluarga mengucapkan terima kasih kepada warga Lumajang. Kemudian atas nama keluarga, Arif Rachman meminta ma'af jika Bupati selama ini memiliki salah baik yang disengaja atau tidak.(Yd/red)