Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya tayangan di televisi Ranu Pane di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro terancam rusak keindahannya. Mengingatkan kunjungan, Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar bersama sejumlah kepala dinas ke Desa tertinggi dipulau Jawa Titu. Dalam kunjungan ke Ranu Pane bertajuk sambang deso harjalu ke 758, Bupati pernah menyampaikan bahwa Desa Ranu Pane dengan segala potensi dan keindahan mengibaratkan sorga dunia. "Desa Ranu Pane Bak Sorga Dunia," pernyata bupati Lumajang setahun yang lalu. Bahkan, kegiatan bupati yang terekam di Desa Ranu Pane dengan melakukan penghijauan, pembangunan mushola dan memberikan santuan masyarakat miskin di Ranu Pane. Bupati juga berharap Ranu Pane menjadi tujuan wisata andalan Lumajang yang bisa menjual ke dunia Internasional. "Ranu Pane kalau dikelola dengan baik, nama Ranu Pane dan Lumajang bisa mendunia serta diakui masyarakat internasional," ucap Bupati kala usai mengunjung Desa Ranu Pane di Hari Jadi Lumajang ke 578.(ls/red)
Author : Redaksi
Tolong..!!! Kakanpora Dibuat Pusing Burung Sriti Huni Stadion Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Stadion Semeru Lumajang sangat ramah terhadap satwa jenis burung. Namun, Tribun Stadion Kebanggan masyarakat Lumajang kini mulai dihuni burung jenis sriti dalam beberapa bulan terakhir. Inilah yang membuat pusing, kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga Lumajang, Agus Tryono. Pasalnya, burung sriti kerap mengotori tribun penonton dan tempat Supporter PSIL Bledug Semeru mendukung klub kebanggaan. Burung sriti, membuat tribun selalu kotor, bagaimana cara mengusirnya, ungkap Agus pada lumajngsatu.com. Menurut dia, awalnya tidak dilakukan pengusiran, tetatpi melakukan kebersihan terhadap kotoran sriti membuat tembok dan lantai menjadi kotor. Sudah dibersihkan, besok dan lusa, bisa menumpuk lagi, terangnya. berbagai cara mengusir burung sriti sudah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Agus berharap ada yang membantu cara mengusir burung, tanpa ditembak. Bagaimana sih, jelasnya.(ls/red)
Keberadaan TRC BPBD Tidak Mengancam SAR Kabupaten Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Rasan-rasan SAR Kabupaten Lumajang dibubarkan, menyusul adanya Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merebak di kalangan relawan dan aktivis pendaki. Pasalnya, tim TRC BPBD dikabarkan anggotanya banyak dari SAR Kabupaten. "Tidak benar mas, SAR bubar dengan adanya TRC, itu informasi salah," ujar Kabid Kesiap Siagaan BPBD, Hendro Wahyono saat ditemui lumajangsatu.com. Menurut dia, TRC BPBD sudah diatur dalam peraturan kepala BNPB tentang prosedur tetap tim reaksi cepat BPBD. Sehingga, TRC hanya dalam analisis kebencanaan dan bila ada pertolongan terhadap korban tetap di SAR."TRC hanya melakukan analisis dan pendataan, untuk penolongan korban tetap SAR, jadi kita terus berkoordinasi," terang pria yang juga pernah menjadi anggota SAR Lumajang itu. Kerjasama TRC dan SAR Kabupaten dilakukan saat pencarian 2 warga Ranuyoso yang terhanyut banjir. Bahkan, dilapangan tetap berkoordinasi dengan baik."jadi yang meng-isukan TRC mengancam bubarnya SAR itu salah besar, itu hanya orang tak bertanggung jawab," jelasnya. Kerjasama TRC dengan SAR yang paling monumental menjadi juara dalam merakit dan membongkar tenda tingkat Jatim saat diadakan BPBD Jatim bulan Nopember. "Dilomba itu, tim Lumajang juara 1, ini bukti TRC dan SAR Lumajang kompak dan sering melakukan koordinasi," terang Hendro. Sementara, Komandan SAR Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. (ls/red)
Awas..!!! Maling Helm Marak Di Jalan Toga-Stadion Semeru Barat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jalan Toga-Stadion Semeru Barat rawan pencurian helm milik pengunjung warung kopi. Dalam sehari bisa terjadi 2-3 kejadian helm milik pengunjung yang raib dari atas sepedanya. Para kawanan maling helm dari informasi pengunjung warung kopi, ada pelaku yang menyamar menjadi pembeli dan ada yang langsung menyikat saat ada helm bagus diatas sepeda motor."kemarin helm INK saya lenyap, saat mampir ngopi di Warkem," ujar Rohmad asal Ranuyoso. "Dua hari lalu, helm saya baru beli digondol maling saat mampir minum di Warung Toga Asri," ujar Mahmud asal Tekung. "4 hari 2 helm teman saya lenyap," ungkap Nadya Lailatul, asal Kelurahan Tompokersan. Maraknya maling helm dugaan lumajangsatu.com, dikarenakan sepeda motor para pengunjung berada di kanan kiri jalan Gajah Mada Toga. Sehingga, sangat memudahkan para pelaku mencuri, dikarenakan jauh dari pengawasan pemilik.(ls/red)
Tergelincir, Truck Bermuatan Batu Terguling Hingga Tewaskan Kernetnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah trcuk bermuatan batu dengan NoPol L 9961 UK yang dikemudikan Agus Satriawan (22) Warga Desa Purworwjo Kecamatan Tempeh terguling di Jalan Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe, Kamis (08/01/2015). Akibatnya seorang kernetnya meninggal dunia tertimpa badan truck. Menurut Hafidz saksi mata mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat Agus bersama rekannya Malik (26) melaju dari arah Pasrujambe menuju Tempeh dengan kecepatan sedang, saat mereka melintas dilokasi kejadian secara tiba-tiba ada sebuah truck lain muncul dari gang disisi kanan jalan. Agus yang berusaha menghindari truck itu langsung mengambil jalur kiri hingga turun ke badan jalan, sayang, truck mereka tergelincir hingga terguling. Korban Malik yang berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari kendaraan malah tertimpa badan Truck hingga tewas seketika dilokasi kejadian, Sementara agus sang sopir selamat. "Malik itu lompat dari truck, tapi malah tertimpa bak truck," papar hafidz saat dikonfirmasi sejumlah wartawan dilokasi kejadian. Petugas lalulintas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sementara Sopir bersama trucknya langsung diamankan ke Markas Satlantas Polres Lumajang untuk kepentingan penyelidikan. (Mad/red)
Penyegaran, Awal 2015 150 Pejabat Pemkab Lumajang Dimutasi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 150 pejabat pemkab Lumajang dilakukan mutasi, untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong atau karena terkena rolling jabatan. Sejumlah camat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kosong sudah terisi dengan mutasi yang dilakukan pada awal tahun 2015. Kepala Dinas Kesehatan yang kosong beberapa bulan akhirnya diisi oleh Dr. Triworo Setyowati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Dr. Hariyoto Lumajang. Sedangkan posisi Direktur RSUD masih dibiarkan kososng. Drs. Abdul Qodir Kabag Kesra Pemkab Lumajang dirolling menjadi Kepala Kantor Sosial. Sedangkan posisi kabag Kersa diisi oleh Drs. Wanani yang sbelumnya menjabat sebagai Kabid Pendidikan Menengah Umum di Dinas Pendidikan. Drs. Herry Sumartono menjabat sebagai Camat Lumajang, Iwan Hadi Purnomo S.STP menjabat Camat Tekung, Drs. Dedwi Suprapto menjabat Camat Pronojiwo, Yoga Pratomo S.STP sebagai Camat Candipuro dan Narto SH menjabat sebagai Camat Tempursari. Sementara itu, Paimin AP yang semula menjadi Camat candipuro saat ini menjabat sebagai Kepla kantor Pelayanan Terpadu (KPT), menggantikan Dedwi Suprapto yang digeser menjadi Camat Pronojiwo. Roling jabatan juga menimpa Kabag Humas Pemkab Lumajang, dimana Drs. Eddy Hozainy dirolling menjadi sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sedangkan posisinya digantikan oleh Bambang Hermanto SH. Plt Bupati Lumajang Drs. As'at M.Ag dalam sambutannya menyatakan rolling jabatan merupakan hal biasa dalam keperintahan. Jangan sampai mutasi tersebut dimaknai politis apalagi ada anggapan ada posisi basah dan kering. "Mutasi adalah hal yang biasa, jangan sampai diartikan politis, apalagi dimaknai ada jabatan yang basah atau kering," ujar As'at saat memberikan arahan kepada para pejabat yang beru dilantik di pendopo Lumajang, Kamis (08/01/2015). Wabup berpesan kepada para camat agar segera melakukan adaptasi dan melakukan silaturrahim kepada tokoh masyarakat setempat. Sudah tidak zamannya lagi pejabat minta dilayani, karena para PNS adalah abdi negera dan pelayan masyarakat. "Saya minta para camat tidak hanya duduk manis di kantor saja, namun harus turun dan membaur dengan masyarakat," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Kepala UPT Pendidikan Yang Masuk Gerbong Mutasi Awal Tahun 2015
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 150 pejabat pemkab Lumajang dilakukan mutasi, untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong atau karena terkena rolling jabatan. Sejumlah camat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta Kepala UPT Penddikan ikut dalam gelombang mutasi pada awal tahuan 2015. Drs. Urip menjabat sebgau Kepla UPT Pendidikan Kecamatan Lumajang, Drs. Triadi Irianto Kepala UPT Pendidikan Kecamtan Rabduagung, Sentot Budi Santuso SH, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Padang, Didik Nurcahyono S.Pd Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pasrujambe, Erliyanto SH, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan. Hariyon S.Pd Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tempursari, Ninik Robiyanti M.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersuko, Ngatimin SH, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sukodono, Drs. Dodik Agus Siswantoro Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Kedungjajang, Dra. Suwarti Yani Fatimah M.Pd. MM Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Jatiroto. Eti Iryani S.Pd., MM Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Rowokangkung, Drs. Imam Buchori Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Kunir, Drs. Sukamto M.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pasirian, Mokhamad Kholik M.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pronojiwo, Misyar S.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Ranuyoso. Dra. Yuniati Eko Prihatini, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Senduro, Ninik Indrianti SH, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Klakah, Rustam Aji S.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Gucialit, Abdul Rosyik S.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tempeh, Anna Rachmawati S.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tekung. Dalam sabutannya, Wakil Bupati Lumajang As'at Malik meminta kepada para Kepala UPT Pendidikan untuk sellau turun memantau para guru. Wabup tidak ingin, para kepala UPT hanya berada dikantor saja tanpa tahu perkembangan pendidikan diwilyahnya. "Kepala UPT Pendidikan harus turun, jangan hanya roko'an main gime di kantornya saja. Para Kepapa UPT harus tahu perkemabngan pendidikan diwilyahnya," ungkap As'at.(Yd/red)
Wadaw...!!! PNS Lumajang Diijinkan Berpoligami
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang Drs. As'at M.Ag mempersilahkan jika PNS dilingkungan Pemkab Lumajang ingin poligami. Namun, harus ijin dulu kepada dirinya karena memang prosedurnya PNS yang akan berpoligami harus meminta ijin kepada atasannya. "Gak apa-apa Poligami, ijin saya dulu, tapi harus melepaskan jabatannya dulu sebagai PNS sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10," ujar Wabup usai melantik 150 pejabat baru di Pendopo Lumajang, Kamis (08/01/2015). Dengan demikian, meski mengijinkan PNS boleh poligami namun harus memilih tetap sebagai PNS atau berpoligami. Jika memilih menjadi PNS maka tidak boleh poligami, kalau poligami maka harus melepas jabatannya sebagai PNS. "Intinya PNS tidak boleh poligami, kalau ingin poligami maka harus lepas PNS-nya dulu," candanya kepada sejumlah wartawan. Dalam arahannya, As'at berpesan kepada para pejabat pemkab Lumajang agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Lumajang. Jangan sampai pejabat publik malah memberikan contoh yang tidak baik, salah satunya melakukan selingkuh atau hal-hal negatif lainnya. "Pejabat harus memberikan contoh yang baik, jangan sampai malah membrrikan contoh yang tidak baik," terangnya. Wabup menegaskan, jika ada PNS dilingkungan pemkab yang mrmiliki prilaku tidak baik, maka akan dilakukan pembinaan. Namun setrlah dibina tetap saja tidak berubah maka dirinya siap untuk membrrikan sanksi. "Inspektorat harus siap membrrikan sanksi kepada PNS yang mokong," pungkasnya.(Yd/red)
Hadapi MEA, Pemkab Siapkan Pengajuan Genteng Duren Berlisensi SNI
Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemkab Lumajang melakukan persiapan. Salah satunya dengan akan mendaftarkan genteng "Duren" Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono berlisensi Standar Nasional Indoensia (SNI). Hal ini dikarenakan dalam evaluasi dari Pemrov Jatim mengenai APBD 2015, Lumajang harus menyambut MEA dengan produk usaha kecil menengah bisa ber SNI. "Jadi Genteng Duren akan kita ajukan untuk berlisensi SNI, kemarin sudah tidak panggil Disperindag dan DisKop UKM untuk menindak lanjuti," ujar Assisten Ekonomi Pembangunan, Sekda Lumajang, Slamet Supriyono. menurut dia, dengan adanya produk Lumajang berlisensi, genteng Duren bisa memenuhi kebutuhan lokal. Apalagi, dalam pembangunan infrastuktur bisa dimanfaatkan. "Ini langkah dalam mendukung MEA," jelasnya. Slamet mengaku akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lumajang. Sehingga masyarakat sejahtera dan bermatabat sesuai dengan program dari Bupati dan wakil Bupati Lumajang. "Pertumbuhan ekonomi harus ditunjang nilai inevstasi yang masuk ke Lumajang, karena pertumbuhan ekonomi disini masih konsumerisme, jadi daya beli masyaraakt tinggi," terang pria murah senyum itu.(ls/red)