Lumajang(lumajangsatu.com) - Salah satu komunitas anak Lumajang di media sosial yakni Facebook "Tongkrongan Arek-Arek Lumajang" menawarkan sebuah kaos untuk sebagai identitas. Bahkan, kaos tersebut menjadi ikon dan paling disukai dan dikomentari oleh anak Lumajang.
Author : Redaksi
Thoriqul Haq Pantau Pembangunan Klinik Rintisan RSNU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Harapan warga Nahdliyin atau warga NU Lumajang untuk memiliki rumah sakit nampaknya akan segera terealisasi. Hal itu terlihat dengan pembangunan klinik rintisan Rumah Sakit NU (RSNU) di gedung NU Lumajang jalan Musi nomor 9, yang dikawal penuh oleh kader NU yang saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Timur Thoriqul Haq. Saat melakukan reses di Lumajang, Thoriq menyempatkan diri untuk memantau pembangunan klinik rintisan RSNU. Dimana, dana untuk pembangunan RSNU berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui program yang dikawal oleh Thoriq selaku kader NU dan kader PKB yang duduk di DPRD Jatim. "Program ini berasal dari dana hibah Pemprov Jatim, melalui rekomendasi dari DPRD jatim," ujar Thoriq kepada lumajangsatu.com, Jum'at (28/11/2014). Program klinik RSNU, merupakan awal dari program rintisan RSNU yang saat ini sedang digarap oleh PC NU Lumajang. Setelah klinik rumah sakit NU berjalan, kemudian akan dilanjutkan dengan program rintisan Rumah Sakit NU. "Ini adalah awal untuk pembanguan RSNU yang sudah menjadi komitmen PC NU Lumajang," paparnya. Saat melihat pembangunan klinik rintisan RSNU, Thoriq memastikan proses pengerjannya sudah sesuai dengan penganggarannya. Sebab, Klinik rintisan RSNU berasal dari dana pemerintah, maka pembangunannya harus sesuai dengan pengajuannya. "Kita pastikan pembangunan klinik rintisan RSNU sesuai dengan pengajuannya," pungkasnya.(Yd/red)
Kedungjajang dan Ranuyoso Tidak Ikut Sepak Bola Piala KONI U-20
Lumajang(Lumajangsatu.com) - 2 Kecamatan dipastikan tidak ikut serta dalam kejuaraan sepak bola U-20 Piala KON yang diselenggarakan oleh Asosiasi PSSI Lumajang. Kedua kecamatan tersebut yakni Kedungjajang dan Ranuyoso beralasan tidak memiliki pemain yang bisa diikut sertakan dalam Piala KONI. "Tadi yang tidak hadir kecamatan Kedungjajang dan Ranuyoso, alasannya tetap masa, tidak memiliki pemain," ujar Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi pada wartawan di Hall Amanda, Jum'at(28/11). PSSI melakukan screnning terhadap 19 Kecamatan yang bersedia ikut kompetisi U-20 di Hall Amanda. Piala KONI diselenggarakan PSSI sebagai pembinaan pemain muda di seluruh desa. "Sebelumnnya pihak KONI kecamatan melalui pelaku sepak bola sudah melakukan seleksi," ungkapnya. Piala KONI U-20 antar kecamatan untuk menjaring pemain yang sebelumnya tidak masuk dalam anggota klub PSSI. Selain itu, agar pemain berbakat bisa terpantau dan memperkuat PSIL serta Lumajang diberbagai kejuaran olah raga. (ls/red)
Ayo Rek..! Piala KONI U-20 Ajang Seleksi Pemain PORPROV
Lumajang(lumajangsatu.com) - Turnamen Sepak Bola Piala KONI U-20 yang diselenggarakan oleh PSSI Lumajang di Stadion Kecamatan Pasirian di Bulan Desember sebagai ajang seleksi pemain untuk PORPROV. "Piala KONI U-20 ajang seleksi dan pencarian pemain untuk PORPROV," kata Ketua Asosiasi PSSI Lumajang, Ngateman dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at(28/11/2014). Piala KONI antara kecamatan Usia dibawah 20 tahun sebagai langkah mendukung program KONI memasyarakatkan olah raga. Mengenai turnamen sepak bola U-20, sebagai bentuk pembinaan terhadap pemain bola yang bertebaran di klub-klub desa. "Harapan saya, pemain bola di desa bisa memberikan sumbangsih pada Lumajang, ya sekarang ini piala KONI U-20," ungkanya. Asosisasi PSSI Lumajang selain memutar kompetisi internal, pihaknya juga akan sering melakukan pembinaan pemain muda sesuai dengan kompetisi diatasnya. Dua agenda PSSI Lumajang yakni PSIL dan Liga Remaja. "Jadi kita sangat ingin anak muda Lumajang bisa berprestasi di bidang sepak bola,"jelas pria yang juga anggota Satintelkam Polres Lumajang.(ls/red)
Warga : Operasi Zebra Satlantas Tebang Pilih, Pelanggar Rambu Dibiarkan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang dalam Operasi Zebra kali ini disoroti masyarakat Lumajang. Pasalnya, parkir liar disisi Timur Jl. Panglima Sudirman masih saja jadi lahan parkir roda dua. Padahal, disisi timur jalan Panglima sudirman sudah terpasang larangan parkir. Namun, masih banyaknya kendaraan roda dua yang parkir di malam hari, Operas Zebra Satlantas Polres Lumajang dinilai salah sasaran. "Daripada menilang pengendaraa yang sedang jalan dijalanan, kenapa parkir diliar dibiarkan oleh polisi lalu lintas, ini sepertinya tebang pilih" ujar Satumi, warga Kedungjajag. "Polisi seharusnya menindak pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, bukanya yang sedang jalan, liat saja banyak parkir liar di jalan protokol," ungkap Bambang warga Tukum. "Polisi harus tegas, banyak truk yang bongkar muat di tengah kota, padahal ada larangan parkir di Jl, Soetomo, Kyai Ilyas, Suwandak, itu dibiarkan apa mereka tidak melihat, padahal itu biang kemacetan," ungkapnya. Warga lumajang juga merasa terganggu ada kemacetan di alun-alun Kota Lumajang akibat banyak wali murid yang menjemput anaknya memarkir di badan jalan. Selain itu, banyak kendaraan roda 4 yang parkir dikawasan alun-alun dibiarkan saja, padahal ada rambu larangan parkir. Seperti diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Samirin berjanji akan meneridak tegas pelanggaran lalu linas. http://lumajangsatu.com/berita-1871-akp-samirin-akan-kita-tindak-terus-para-pelanggar-lalulintas.html. (ls/red)
Ngendon di PAIS, Sertifikasi Guru Agama SD 11 Bulan Tak Cair
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah guru agama sekolah dasar (SD) mengaku 11 bulan tidak menerima uang sertifikasi tahun 2013. Pasalnya, uang tersebut diduga masih ngendon di Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Kabupaten Lumajang. "Sertifakasi guru agama yang diangkat Diknas hingga kini belum cair, selama tahun 2013 hanya cair 1 bulan dan yang 11 bulan tidak kunjung cair hingga kini," ujar Achmadi guru agama SD Negeri Deregowok 2 kepada lumajangsatu.com, Jum'at (28/11/2014). Tak hanya tahun 2013 yang tidak cair selama 11 bulan, sertifikasi guru agama SD hingga bulan Desember 2014 juga tidak kunjung cair. Padahal, pemberkasan sudah selesai dilakukan. "Pemberkasan sudah selesai, persemester hingga bulan Desember 2014 juga tidak cair," terangnya. Alasan tidak dicairkannya dana sertifikasi oleh PAIS karena guru agama dinilai kurang jam mengajarnya. Akhirnya, guru agama diminta membuat MoU dengan lembaga lain, agar jam mengajar bisa penuh. "Kita diminta melakukan MoU dengan lembaga lain, itu sudah dipenuhi namun tetap saja tidak bisa cair," papar pria yang aktif di Banser GP Ansor Lumajang itu. Dari keterangan PAIS yang disampaikan kepada para guru, bahwa kebutuhan uang pembayaran sertifikasi 1,6 miliar. Sedangkan dana yang ada di PAIS hanya 1,2 miliar, sehingga yang akan dibayarkan hanya sertifikasi guru Non NIP, sedangkan guru agama angkatan Diknas hanya dibayar 1 bulan saja. "Teman-teman tidak mau dan diminta untuk diratakan saja, akhirnya sama-sama tidak keluar juga," pungkasnya.(Yd/red)
Porprov Banyuwangi, KONI Lumajang Target 10 Besar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski dilanda isu mundurnya ketua KONI kabupaten Lumajang Buudi Santoso, namun persiapan mengikiti Porprov 2015 di Banyuwangi diakui tidak terganggu. Hal itu ditegaskan oleh Drs. Pujo Asmara Hadi, wakil ketua II Bidang Pembinaan Prestasi. Menurutnya, isu mundurnya ketua KONI tidak berpengaruh kepada organisasi dan juga persiapan atlit yang akan mengikuti Porprov di Banyuwangi. Yang menjadi kendala kata Pujo jika saat mengikuti Porprov KONI tidak memiliki anggran untuk pembiayaan mengikuti acara tersebut. "Kalau isu itu tidak berpengaruh, yang berpengaruh jika dana KONI kurang atau tidak ada," ujar Pujo, Jum'at (28/11/2014). Saat ini kata Pujo, persiapan untuk atlit yang akan mengikuti Porprov adalah pada persiapan Administrasi. Sebab, bagi yang akan mengikuti Porprov maksimal atlit berusia 21 tahun pada tahun 2015. "Sekrang kita melakukan persipan administrasi, karean Porprov Jatim, atlit maksimal berusia 21 tahun pada tahun 2015," jelasnya. Dari arahan yang disampaikan oleh Bupati beberpa bulan lalau, KONI Lumajang pada Porprov 2015 bisa masuk pada 10 besar. Sebab, pada tahun sebelumnya KONI Lumajang mengukir prestasi bagus dari peringkat ke 18 besar naik ke 13 besar. "KONI berharap kepada Pemkab bukan ditarget masuk 10 besar saja, namun secara anggaran juga harus ditambah untuk memotifasi para atlit untuk juara," pungkasnya.(Yd/red)
Enam Bulan Tak Bisa Laksanakan Tugas, Bupati Harus Dilengserkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang nampaknya akan lama menyandang Kabupaten dengan segudang Plt (pelaksana tugas) yang mengisi posisi stategis, mulai dari kepala SKPD, Camat hingga kepala Desa. Pasalnya, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA belum jelas sampai kapan bisa kembali menjalankan roda pemerintahan karena sakit. "Iya, karena pak Bupati tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari, kemudian dilimpahkan kepada pak Wabup. Namun pak Wabup atas dasar aturan tidak boleh mutasi dan lainnya," ujar Dr. Buntaran Suprayitno kepada lumajangsatu.com. Karena Wabup atas dasar aturan tidak bisa melakukan mutasi, maka kondisi pemerintahan Lumajang yang banyak dihuni Plt akan dibiarkan begitu saja. Sebab, Bupati masih belum bisa melakukan tugas pemerintahan. "Sehingga dibiarkan begitu saja, karena pak Wabup tidak bisa mutasi dan pak Bupati tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari," paparnya. Disinggung sampai kapan kondisi ketidak jelasan tersebut akan bertahan. Sekda menyatakan secara normatif aturan paling cepat akan bertahan selama enam bulan. Dimana jika Bupati tidak bisa melaksanakan tugas 6 bulan secara berturut-turut maka Bupati harus segera diturunkan. Kemudian, Wakil Bupati akan menggantikan posisi Bupati melalui mekanisme yang telah diatur oleh Undang-undang. "Kalau secara normatif kalau beliyau selama 6 bulan tidak bisa melaksanakan tugas otomatis harus diganti, atau diturunkan, istilahnya kan begitu," terangnya. Lebih lanjut Sekda menyebutkan, enam bulan terhitung mulai kapan masih belum ditentukan. Sebab, saat ini Eksekutif dan Legisltif masih fokus pada pembahasan anggaran tahun 2015. "Ya nanti itung-itungannya mulai kapan masih belum ini, kita masih konsentrasi pembahasan anggaran," pungkasnya.(Yd/red)
Harjalu 759 Diprediksi Cetar Membahana, Benarkah...?
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai merilis logo peringatan hari jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014. Pada peringatan kali ini, logo yang digunakan adalah kuda kencak serta mengambil tema Harjalu Berseri (Bersama, Seiring dan Seirama). Eddy Khuzaini Kabag Humas Pemkab Lumajang menyatakan bahwa peringatan harjalu 759 prinsipnya adalah sederhana dan meriah. Oleh sebab itu, sejumlah kegiatan seperti Loss Carnival yang ada pada Harjalu tahun ini ditiadakan. Disamping itu, prosesi Harjalu tanggal 15 Desember juga hanya digelar di Pendopo tidak lagi ada arak-arakan pejabat Pemkab menuju alun-alun seperti pada tahun sebelumnya. "Karena persiapannya mepet, maka sejumlah kegiatan tidak bisa digelar seperti Harjalu tahun lalu," jelas Eddy kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/11/2014). Pada Harjalu 759, Pemkab lebih ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan Harjalu. Oleh sebab itu, warga diminta memasang umbul-umbul dan lampion mulai tanggal 1 hingga 31 Desemebr 2014. Kegiatan Harjalu yang tidak ada kegiatan paten dan diunggulkan mendapat kritikan dari masyarakat. Warga Lumajang menilai panitia Harjalu terkesan kurang siap dan persiapannya juga dadakan. "Kalau saya nilai, panitianya tidak siap dan persiapannya terkesan dadakan," ujar Bahtiar salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)