Author : Redaksi

Ratusan Perangkat Desa di Lumajang Kosong

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang secara rutin setiap semester melakukan evaluasi dengan satuan kerja pernagkat daerah (SKPD) dijajaran Pemkab Lumajang. Komisi A juga terus melakukan pemantauan di pemerintahan desa dan memeinta pemerintah untuk segera mengusi kekosongan perangkat desa. "Yang paling penting juga, kita terus melakukan pemantauan terhadap desa yang saat ini masih banyak perangkatnya tidak terisi," ujar H. Akhmat ST, wakil ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (02/06/2014). Dari pantauan Komisi A ada ratusan kekosongan perangkat desa, bai kaur, kasun bahkan ada juga desa yang tidak memiliki sekdes. Jika kekosongan perangkat tidak segera ditasi, maka desa akan kesulitan untuk menyambut Undang-Undang Desa yang baru. "Kita terus mendorong pemerintah untuk melengkapi kekosongan perangkat desa, apalagi undang-undang yang baru akan segera diberlakukan," jelasnya. Jika peraturan pemerintah (PP) terbit dan ditindaklanjuti dengan peraturan daerah (perda) dan Peraturan bupati (perbup) maka desa akan menerima alokasi dana dari APBN antara 1 miliar hingga 1,5 miliar. Oleh sebab itu, kekosongan perangkat haru segera dipenuhi. " Jika sudah diterapkan maka desa akan mendapatkan dana yang besar," paparnya. Lebih lajut H. Akhmat menjelaskan, bahwa setiap tahunnya DPRD menganggarkan secara penuh untuk tunjangan perangkat desa. Apabila masih banyak pernagkat desa yang kosong, maka silpa APBD akan sangat banyak. "Jika banyak perangkat desa kosong maka silpa APBD akan banyak, oleh seba itu peragkat desa yang belum terisi kita dorong terus untuk segara diisi," pungkasnya.(Yd/red)

Hadapi PS Badung, 5 Pemain Inti PSIL Dilarang Tampil

Badung(lumajangsatu.com) - Skenario PS Badung untuk melucuti kekuatan PSIL benar-benar terjadi. Pasalnya, 5 Pemain inti dari Laskar Wirabhumi dilarang tampil melawan PS Badung lantar akumulasi kartu kuning dan merah. Akibatnya, Pemain inti yakni Dedi Hugo, Harmoko, Nanda, Nur, termasuk sang Kaptes Sudarsono tidak tampil di laga Krusial. Pasalnya, PS Badung ingin ditemani saudara tuanya Perseden Denpasar melenggang ke babak selanjutnya. Pelatih PSIL, Jonathan mengaku, anak asuhnya harus siap tempur meski 5 Pemainya harus absen melawan tim tuan rumah. PSIL harus all out untuk menang, agar memudahkan lolos ke babak selanjutnya. "Hari ini harus main keras dan menang, itulah kuncinya," ungkap mantan pemain Arema 80-an itu. Untuk Klasemen PS Badung 19 poin, Lumajang 17 poin dan Perseden 16 poin, jadi 3 tim ini yang berpeluang besar lolos ke babak selanjutnya. (ray/red)

Putra Sampoerna Fondation (PSF) Gelar Pameran Pendidikan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Putra Sampoerna Fondation (PSF) dan PT.HM Sampoerna Tbk. bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Gelar Pameran pendidikan dan Education Sharing Network di Gedung Sujono Jl.Alun-alun Selatan Lumajang, Senin (02/06/2014). Anang Uji Dwiyanto, ketua panitia kegiatan mengaku, Kegiatan yang diikuti oleh 5 SMA di antaranya SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, SMAN 3 Lumajang, SMAN Kunir dan SMAN Klakah serta 4 SMKN diantaranya SMKN 1 Lumajang, SMKN 2 Lumajang, SMKN Klakah, dan SMKN Tempursari berjalan meriah. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara pameran ini sehingga berjalan lancar," ungkapnya. Kegiatan pameran pendidikan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lumajang, H.As'at Malik. Beliau mengaku sangat senang dapat bekerjasama dengan PSF demi meningkatkan kualitas pendidikan di Lumajang. "Saya senang PSF berkenan bekerjasama dengan kami, semoga kerjasama ini dapat dilanjutkan, dan dilanjutkan," ujar orang no.2 di Kabupaten Lumajang itu saat sambutan. Aditya Dharma, Program Leader PSF mengaku, target dari kegiatan Pameran itu agar pendidikan di lumajang meningkat serta dalam rangka membantu penerapan kurikulum 2013 yang lebih mengerucut pada kebutuhan serta potensi wilayah tertentu. " Targetnya membuat pembelajaran itu lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan wilayahnya masing-masing," ungkap pria tinggi putih itu pada lumajangsatu.com.(Mad/red)

PHK Relasi, KPU Lumajang Salah Pasang Banner ???

Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Relawan Demokrasi (RELASI) Pemilu 2014 di Hotel Lumajang Jl. A. Yani diwarnai kerancuan. Pasalnya acara PHK Relasi itu memakai banner Bimtek Relasi, para relawan menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan KPU. Salah satu relawan yang namanya enggan disebutkan mengaku heran dengan kemasan acara yang diselenggarakan oleh KPU Lumajang karena banner dengan isi acaranya tidak sesuai. "Katanya pembubaran relasi, tapi bannernya kok bimtek relasi," ujarnya. Kustiati, S.Sos, mengatakan itu kesalahan tehnis dari pihak penyelenggara acara PHK/pembubaran para relasi yang terbagi menjadi 5 segmen, diantaranya Segmen Pemula, Disabilitas, Perempuan, Agama  dan Pinggiran. "Banner itu kesalahan tehnis," ujarnya. Anggota Relasi KPU Lumajang yang sudah habis masa kerjanya bertanya-tanya terkait baner yang dipasang oleh KPU Lumajang. "Kirain kontrak kami mau diperpanjang," ujar ood salah satu anggota relasi.   Rasan-rasan di relawan semakin menjadi-jadi, karena tema pembubaran Relasai tetapi ada Banner Bimtek. Relasi berharap KPU tidak main-main soal anggaran atau membuat dua anggaran di satu agenda kegiatan. "Semoga tidak terjadi apa-apa pada KPU, karena banner dan kegiatan berbeda sekali," ungkap sejumlah Relasi.(Mad/red)

Dibubarkan KPU, Relawan Demokrasi Terpecah Belah di Pilpres

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah acara pembubarkan Relawan Demokrasi (Relasi) terpecah belah menjadi 2 kubu di Pilpres 09 Juli 2014 mendatang, Senin (02/06/2014). Para Relasi yang turun langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah saat melakukan sosialisasi pemilu legislatif kemaren menjadi senjata untuk mengarahkan ke salah satu Capres/Cawapres. "Kita kan sudah pernah ketemu langsung dengan masyarakat bawah, dan mereka akan saya arahkan ke Capres saya," ujar Mas'ud salah satu anggota Relasi Segmen Perempuan. Agus, salah satu anggota relasi mengaku, akan merapat ke Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena sudah ada pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh KPU Lumajang di Hotel Lumajang Jl. A.Yani. "Saya pilih Prabowo karena beliau tegas," ujarnya. Sementara menurut anggota Relasi yang lain yang namanya enggan untuk disebutkan mengaku, akan mendukung Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kalau saya milih Jokowi karena beliau lebih merakyat," sautnya. (Mad/red)

Seri Lawan Badung, Nasib PSIL Diujung Jurang

Badung(lumajangsatu.com) - Nasib PSIL Lumajang benar-benar diujung jurang untuk bisa menembus divisi Utama. Pasalnya, PSIL bertanding melawan PS Badung berakhir imbang dengan skor kacamata 0-0 di Stadion Jimbaran-Bali. PSIL yang hanya mengandalkan pemain lapis kedua tidak bisa menciptakan gol. PS Badung yang melakukan serangan diberbagi lini bisa dimentahkan PSIL. Skenario PSIL harus melawan PS Badung dengan pemain lapis kedua terbukti. PSIL tidak mengigit untuk menjebol gawang Badung yang sebelumnya anak-anak PSIl Kalah 0-2. Perseden yang sebelumnya bermain imbang dengan PSIL, ketika melawan PSID jombang menang dengan skor telak 6-0. Klasemen sementara, Badung masih poin 20, Perseden menjadi 19 dan PSIL masih bertahan di poin 18. PSIL dalam kondisi kritis untuk lolos, pasalnya pesaing terdekatnya, Perseden masih menyisahkan satu pertandingan melawan Persikapro dan PSIL melawan Jember United. "Tak ada pertandingan usai, kita akan meraih kemenangan dan berharap perseden main seri dengan persikapro," ungkap Mikko Agus Pribadi.(ray/red)

Kisruh Seleksi KPU Lumajang, KPU Jatim Dilaporkan ke DKPP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara tetap mempertahankan dua anggota tim seleksi calon anggota KPU Lumajang yang masuk dalam kepengurusan partai politik, Komisioner KPU Jawa Timur di laporkan kepada Dewan kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). "KPU jatim telah melanggar asas integritas sebagai penyelenggara pemilu," ujar Dwi Wismo Wardono SH, MH, Senin (02/06/2014). Menurutnya, sesuai dengan PKPU Nomor 2 Tahun 2013 Pasal 9 huruf F, tim seleksi harus bebas dari kepengurusan partai politik atau minimal 5 tahun sudah tidak aktif di parpol. Namun, pada kenyatannya dua tim sel calon KPU Lumajang masuk dalam kepengurusan partai Golkar masa bakti 2010-2015. "Itu sudah menyalahi aturan," paparnya. KPU jatim dinilai lalai, karena tidak selektif dalam melakukan penyaringan tim seleksi. Yang lebih parah lagi, sudah ada laporan dari masyarakat terkait dengan keterlibatan dua anggota tim sel namun KPU tetap tidak melakukan pemecatan. "Itu sudah jelas, namun KPU jatim mempertahankannnya dan tetap melanjutkan seleksi calon anggota KPU Lumajang," paparnya. Dwi Wismo Wardono pada hari Rabu, 28 Mei 2014 telah melaporkan 8 orang Komisioner KPU dan Bawaslu Jatim ke DKPP dengan nomor registrasi 418/I-P/L-DKPP/2014. Laporannya langsung diterima oleh Ratna, staf pengaduan di DKPP.(Yd/red)

Relawan Joko Widodo Deklarasi di Kaki Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan relawan Joko Widodo mendeklarasikan di Padepokan Mbah Citro Kaki Gunung Lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, sabtu (31/05/2014). Deklarasi yang dikemas dengan pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Kayangan". pasalnya cerita dalam pertunjukan wayang kulit itu menceritakan sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang pro rakyat. "Jokowi adalah sosok yang pas untuk rakyat mas, ungkap H.Muhammad Husen ketua Relawan Jokowi Brang Wetan. H. Muhammad Husen, mengatakan Pilpres 09 Juli 2014  Jokowi adalah sosok Capres yang pas untuk dipilih oleh rakyat Indonesia. "Jokowi itu Jujur, Merakyat, Sederhana dan Suka Blusukan mas, tambahnya. Acara yang dimulai sekitar pukul 20.00 - 24.00 WIB itu juga dihadiri oleh Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, Solikin beserta pengurusnya seperti Karnadi, H. Bukasan, Solikin, Lancar Budi Utomo, dan Moch Subhan Abdillah. Gofur (32), salah satu relawan dari Desa Kunir Kecamatan Kunir, mengaku, datang ke gunung lemongan bersama sanak keluarga dengan menaiki truck untuk mengikuti deklarasi itu. "Saya dan rombongan dari kunir berjumlah 40 orang mas," ungkapnya.(Mad/red)

Mbah Citro: Minta 01 Juni dijadikan Hari Libur Nasional

Lumajang(lumajangsatu.com)- 01 Juni 1945 (Jumat Wage) lahirnya pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia harus diperingati dengan menjadikan hari libur Nasional, Sabtu (31/05/2014). Mbah Citro, penjaga gunung lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang mengatakan, Pancasila adalah ideologi bangsa dan harus diperingati setiap tahunnya dengan menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur nasional. "Saya sudah berulang kali meminta agar tanggal 01 juni dijadikan hari libur nasional," ungkap pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) pada sejumlah wartawan. Permintaan Pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) tidak pernah digubris oleh Pemerintah sehingga sering terjadi bencana alamdi Indonesia. " Gunung Kelud itu, juga merupakan tegurannya," tendasnya.   Pancasila merupakan ideologi yang harus di peringati dan diamalkan sengan seksama agar pondasi bangsa Indonesia lebih kokoh. "Harus di amalkan," tambahnya dengan nada marah karena permintaannya tak digubris. Mbah Citro berharap kepada Presiden yang  jadi agar menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur Nasional (Tanggal Merah). "Kepada Presiden yang baru, jangan lupa hari lahirnya Pancasila dijadikan sebagai tanggal merah," mintanya.(Mad/red)