Author : Redaksi

Meski Didemo Warga Selok Besuki, Panitia Akan Terus Lanjutkan Pembangunan Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tuduhan sejumlah warga desa Selok Besuki akan adanya penyelewengan anggaran pembangunan masjid Darussalam langsung dibantah oleh panitia pembangunan. Meskipun, panitia membenarkan bahwa kesalahan yang dituduhkan oleh warga karena panitia juga manusia yang juga tidak luput dari salah dan lupa. “Itu tidak benar, karena kami sudah membenahi apa yang menjadi kesalahan, karena panitia juga manusia yang tak luput dari salah dan lupa,” ujar Yaqin salah satu panitia pembangunan masjid Darussalam, Jum’at (24/01/2014) Ia menambahkan, kesalahan yang dilakukan oleh panitia adalah kesalahan manusiawi dan sudah diperbaiki. Bahkan, para arsitek pembangunan masjid telah berkumpul dan memberikan peryataan sikap bahwa pembangunan sudah sesuai dengan prosedur dan layak untuk diteruskan. “Tadi malam para arsitek sudah berkumpul dan memberikan surat pernyataan dan bermaterai, bahwa pembangunan masjid telah sesuai dengan prosedur dan layak untuk dilanjutkan,” paparnya. Namun, karena warga tidak mengetahui bahwa kesalahan yang dilakukan panitia telah dibenahi akhirnya terjadilah aksi demo oleh warga. Meskipun Yaqin enggan menyebutkan demo dan lebih suka menyebut dengan silaturrahim gaya baru. “Karena warga tidak mengetahui kesalahan telah diperbaiki, akhirnya terjadi seperti ini dan kami harus menindak lanjutinya,” jelasnya. Ia menambahkan, kepala desa Selok Besuki juga akan mencabut surat pemberhentian sementara pembangunan masjid, sehingga pembangunan masjid akan terus berjalan dengan panitia yang telah ada. “Pak kepala desa juga mengirimkan utusannya, bahwa akan mencabut surat pemberhentian sementara pembangunan masjid,” akunya. Disinggung tentang adanya penyelewengan dana dengan indikasi ada dua rekening ganda dalam panitia pembangunan, Yaqin menjelaskan bahwa awalnya ada rekening pribadi atas nama salah satu panitia. Namun, karena kuatnya desakan warga agar ada rekning umum atas nama panitia pembangunan, maka panitia telah membuat rekening baru atas nama panitia pembangunan masjid Darusaalam. “Awalnya menggunakan rekening BMT Syariah Sidogiri, namun sekarang panitia sudah membuat rekening baru atas nama panitia pembangunan masjid Darussalam,” pungkasnya.(Yd/red)

Blusukan Ala Jokowi, Kapolres Lumajang Diwadhuli Ulah Oknum Polisi Nakal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi blusukan yang dilakukan AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang  dan Letkol Inv. Akhyari Komadan Kodim 0821 Lumajang disambut antusias oleh masayarkat. Sebab, Selama ini belum ada kegiatan polres dan TNI yang mendekatkan Kapolres dan Dandim dengan warga. “Acaranya disambut antusias oleh warga desa Sumberejo kecamatan Sukodono, karena bisa bertatap muka langsung dengan Kapolres dan Dandim,” ujar AKP Sugianto Humas Polres Lumajang, Jum’at (24/01/2014). Menurutnya, Warga mengaku senang bisa bertatap muka langsung dengan Kapolres dan Dandim, sehingga bisa memberikan masukan dan menumpahkan unek-enek terhadap TNI dan Polri. Dalam dialog yang dilakukan warga kata Sugianto banyak bertanya tentang tugas dan fungsi dari TNI dan Polri. Warga juga menanyakan langkah-langkah yang bisa dilakukan guna ikut menjaga kantibmas di lingkungan masing-masing. “Warga banyak bertanya tentang tugas dan funsi TNI/Polri, minta poentunjuk dalam melakukan siskamling dan ada uga yang bertanya tentang kelalulintasan,” terangnya. Disinggung tentang apakah ada pertanyaan yang berkaitan dengan ulah oknum polisi nakal di masyarakat, Sugianto menyebutkan juga ada masyarakat yang bertanya tentang pesoalan itu. Kapolres langsung memberikan nomor HP pribadinya, sehingga warga yang melihat oknum Polri yang bertindak tidak sesuai dengan fungsinya bisa dilaporkan kepada pucuk pimpinan polri di Lumajang. “kapolres langsung memberikan nomor HP aduan kepada masyarakat, jika melihat ada oknum polisi yang berprilaku tidak benar masyarakat diminta untuk segera melaporkannya,” pungkasnya.(Yd/red)

Stockfile Pasir Besi Dijalan Sukarno-Hatta Mulai Ganggu Pengguna Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keberadaan stockfile pasir besi di jalan Sukarno-Hatta mulai menuai protes dari pengguna jalan. Pasalnya, akibat adanya stockfile yang persis dipinggir jalan membuat jalan Sukarno-Hatta yang memilik dua ruas jalur sebagian menjadi tempat parkir truck pengangkut pasir besi. “Kami tidak mempersoalkan adanya stockfile pasir besi, namun tidak boleh menggangu kenyamanan pengguna jalan yang lain, kalau seperti ini kami merasa terganggu,’ ujar Farid salah satu pengguna jalan, Jum’at (24/01/2014). Dari pantauan, stockfile yang baru beroperasi beberapa hari di utara polsek Sukodono, langsung memasang pembatas separuh jalan untuk digunakan tempat parkir truck pengangkut pasir. Padahal, jalur tersebut termasuk jalur padat dan jalur cepat sehingga rawan menimbulkan kecelakaan terlebih lagi posisi stokpel persis ditikungan. Seperti diberitakan sebelumnya, Slamet Supriyono Asisten Ekonomi dan Pembanguan Pemkab menyatakan, pemerintah akan segera melakukan evaluasi dengan berpindahnya stockfile pasir besi. Namun hingga kini belum ada kejelasan tentang stokpel-stokpel baru yang nampaknya akan beroperasi cukup lama mengingat perbaikan jalur Tempeh-Lumajang baru akan dimulai bulan Maret. “Iya kami akan tinjau kembali, tadi para pengusaha akan ikut menertibkan stockfile tanpa harus mengurangi dan merugikan para pengusaha, kami juga ikut senang,” ujar Slamet kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.(Yd/red

Malam Ini Kapolres Lumajang Blusukan Ke Desa Sumberejo Sukodono

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jadwal pertama AKBP Singgamata SIK blusukan ke desa-desa ditempatkan di desa Sumberrejo Kecamatan Sukodono. Kapolres bersama jajarannya akan menemui warga guna mendaptkan evaluasi tentang kinerja polri baik dari tingkat atas hingga jajaran di bawah. "Jadwal blusukan pertama Kapolres ada di desa Sumberrejo Kecamatan Sukodono," ujar AKP Sudartono Kapolsek Sukodono kepada lumajangsatu.com, Kamis (23/01/2014) Acara "cangkru'an" yang dilakukan Kapolres rencananya akan dihadiri sekitar 80 orang dari tolkoh masyarakat, perangkat desa RT/RW dan masyarakat umum lainnya. Semua kegiatan kata Sudarmanto ditanggung oleh Polres Lumajang, pihak desa hanya menyiapkan tempatnya saja. "Nanti tempatnya di balai desa, yang akan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, RT/RW dan warga sekitar," tambahnya. Kegiatan blusukan Kapolres rencananya akan dilaksanakan mulai jam 19.00 wib. "Nanti akan dimulai jam 7 malam," imbuhnya. Sementara itu, AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang menyatakan kegiatan blusukan adalah program untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat dan keberadaan polri lebih dirasakan oleh warga. "Ini adalah reformasi kultural ditubuh polri, guna mendekatakan polri kepada masyarakat, sehingga keberadaan polri lebih dirasakan ditengah-tengah masyaraklat," terang Kapolres.(Yd/red)

Dua Siswa SMP di Lumajang Babak Belur Karena Ketahuan Jambret

Lumajang(lumajangsatu.com)- Apes bagi Gery Dewangga warga jalan Yos Sudarso, siswa SMP kelas 3 dan Bachtiar warga desa Kalipepe Kecamatan Yosowilangun, Siswa SMP kelas 1 Jenderal Sudirman Lumajang yang harus babak belu dihajar masa karena kedapatan jambret. Korban penjambretan adalah Nelfa Akhiru Putri desa Pasrujambe dan kakaknya Lutfi Citraningtyas. "Saya naik motor sama mbak Lutfi dari arah barat mau ke Labruk, tiba-tiba dipepet di daerah Sentul dekat selokambang," ujar Nelfa saat memberikan kesaksian kepada polisi di polsek Sumbesuko, Kamis (23/01/2014) Setelah dipepet pelaku behasil mengambil tas yang dipegang Nelfa. Melihat dijambret, Lutfi langsung beteriak dan meminta tolong kepada kepada warga. Karena panik pelaku yang memcu kendaraannya sangat kencang sekiatar 100 meter dari kejadian menjambret menabrak orang yang hendak melintas. Tak ayal pelaku langsung jatuh dan akhirnya dihajar oleh masa. "Pelaku panik mas, 100 meter saat menjambret langsung menbrak orang yang hendak melintas," terangnya. Meski isi tas tidak berharga hanya dompet, kacamata dan HP, namun Lutfi merasa kesal karena pelaku telah membahayakan nyawanya. "Isinya tidak berharga, namun mereka telah membahayakan nyawa saya," ujar Lutfi kepada sejumlah wartawan. Saat beraksi, pelaku menggunakan sepda motor Honda CB150R yang dikemudikan oleh Bachtiar dan Gery berada di belakang. "Saya bonceng pak, Tiar yang nyetir dan sepedanya milik tiar, saya tidak bisa nyetir," ungkap Gerry kepada penyidik. Akibat terjatuh dan dihajar masa, kedua pelaku menderita luka-luka. Bahka Gery harus mendapatkan perawatan di rumah sakit Bhayangkara. Informasi yang berdar, Bachtiar merupakan anak dari Kasun di desa Kalipepe. Kasus penjembretan tersebut saat ini telah ditangani Polsek Sumbersuko.(Yd/red)

Buntut Kisruh, Masa Ancam Bakar Rumah Panitia Pilkades Desa Randuagung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sidang dugaan kecurangan pilkdes desa Randuagung di Pengadilan Negeri Lumajang semakin memanas. Dalam agenda pembacaan tuntutan oleh penggugat, ratusan masa dari pendukung H. Saham calon kades yang kalah memadati halaman PN Lumajang, Kamis (23/01/2014). Bahakn, warga memaksa masuk dan ingin melihat panitia pilkades yang hadir dalam sidang tersebut. Warga sempat kesal dan emosi, karena panitia pilkades tidak kunjung keluar dan menemui warga. "Ayo mole bheih, obher romannah panitia pilkades, teriak warga dengan logat Madura. Sementara itu, H. Saham menyatakan bahwa kemarahan warga dipicu karena pihak panitia tidak hadir sendiri dan hanya diwakilkan kepada kuasa hukumnya. Disamping itu, ada masa tandingan yang dikeluarkan oleh kades terpilih. "Kita tidak punya urusan dengan kades terpilih, kita hanya menggugat panitia pilkades, kalau ada masa tandingan ini ada apa, pasti ada kongkalikong antara kades dan panitia pilkades," ujar H. Saham. Seperti semula, H. Saham menuntut dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia pilkdes dengan mengurangi suara miliknya dan menambah suara kades terpilih. Tak hanya itu, ada panitia gadungan yang ikut andil dalam pilkades desa randuagung. Masa mengancam akan datang dengan lebih banyak lagi, jika sidang terus diolor-olor. "Insyaalloh kita datang lebih banyak lagi," pungkasnya.(Yd/red)

Ada Yang Meninggal DCT Lumajang Kembali Berkurang Dua Orang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyusul meninggalnya salah satu caleg PDI Perjuangan dan Terpilihanya caleg Demokrat menjadi Kepala Desa, KPU Lumajang langsung melakukan konsultasi dengan KPU Jatim, Rabu (22/01/2014). "Agenda kita ke KPU Jatim untuk melakukan kordinasi dengan pembaruan SK Daftar Caleg Tetap (DCT) menyusul ada satu caleg PDIP Meninggal dan satu Celeg Demokrat terpilih jadi kades," ujar Pudoli Sandara Komisioner KPU Lumajang. Menurutnya, Caleg PDIP Dapil 1 atas nama Suryadi nomor urut 4 Meninggal dan Caleg Demokarat dapil 3 atas nama Suwono Ridwan nomor 4 terpilih menjadi Kades. Dengan berkurangnya dua caleg tersebut maka jumlah Caleg yang akan bertarung pada 9 April menjadi 505 dari yang awal 507 caleg. Berdsarkan surat edaran KPU RI pasca tanggal 10 Desember 2013 maka partai politik tidak bisa lagi mengganti calegnya, meski mati, mengundurkan diri atau lainnya. Sehingga, matinya caleg atau lainnya menjadi kerugian partai karena tidak ada penggantinya. "Psca 10 Desember 2013 maka partai tidak bisa mengganti caleg yang meninggal atau karena ada halangan lain, sehingga bisa dibilang kerugian bagi parpol," pungkasnya.(Yd/red)

Relawan Kebencanaan Menjadi Infoman Terdepan BPBD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang secara rutin mengumpulkan para relawan yang dibetuk sejak tahun 2012. Sebanyak 27 relawan dari berbagai unsur seperti Forpena, Orari dan lainnya, berkumpul di BPBD untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi. "Ini pertemuan rutin bagi para relawan untuk melakukan koordinasi dan konsiladasi," ujar Rochani kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Rabu (22/01/2014) Dari evaluasi sejak dibentuk tahaun 2012 sangat memebntu tugas dan klinerja dari BPBD. Rochani mengaku bahwa adanya informasi bencana para relawan langsung memberikan informasi kepada posko induk. "Saya biasanya mendegar informasi bencana lebih awal dari para relawan BPBD yang tersebar hamapir di 21 Kecamatan," paparnya. Tak hanya itu, para relawan yang dibetnuk juga sangat sigap saat BPBD turun kelapanagan dan petugas tidak faham medan. Para relawan langsuyng mengantarkan petugas pada lokasi yang terjadi bencana. "Para relawan juga sangat sigap, mengantarkan kita pada lokasi saat kami tidak faham medan," pungkasnya.(Yd/red)

Ingin Dekat Dengan Masyarakat, Kapolres Lumajang Akan Blusukan ke Desa

Lumjang(lumjangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK akan melakukan blusukan ke desa-desa, untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat. Jika dulu polisi mengundang warga, namun kali ini polisi akan turun dan akan berbincang dengan warga. "Kita akan mengagendakan trun menyapa langsung masyarakat, untuk lebih mendekatkan polisi dengan warga di desa-desa,' ujar Kapoles kepada lumajangsatu.com, Selasa (21/01/2014). Saat itulah, warga bisa menyampikan unek-unek dan bisa memberi masukan langsung kepada Kapolres, jika ada penanganan kasus yang mandek atau adanya oknum polisi yang ikut membekingi sebuah tindak kriminalitas. "Warga bisa menyampikan kepada saya langsung, atau para kasat dan kapolsek, mungkin ada perkara yang madek atau lainnya," jelasnya. Rencananya, acara blusukan akan dilakukan satu minggu sekali di setiap desa se-Kabupaten Lumajang. Namun, kegiatan tersebut baru bisa dimulai pada minggu depan, karena hari ini masih banyak agenda kepolisian. "Rencanya setiap kamis malam, namun kita masih menunggu desa mana yang siap dan menunggu masukan Kapolsek," ungkap Singgamta. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, acara blusukan yang dilakukan oleh polisi juga sejalan dengan tekad reformasi yang dilakukan oleh Polri. Reformasi dalam tubuh polri ada tiga aspek. Reformasi aspek instrumental seperti perbaikan sarana dan prasarana, reformasi pada aspek struktural dan reformasi pada aspek kultural. "Acara blusukan merupakan reformasi kultural sehingga kapolres dan jajarannya bisa dekat dengan masyarakat dan dirasakan keberadaannya," pungkasnya.(Yd/red)