Author : Redaksi

Peringati Isro-Miroj, Ponpes Bustanul Ulum Gelar Wisata Rohani

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, lembaga pendidikan Bustanul Ulum jalan doktren no.26 Krai Yosowilangun Lumajang, Gelar Wisata Rohani ke Wali 8 dan Wisata Bahari Lamongan (WBL), Selasa (27/05/14). M. Imron Huda, salah satu tenaga pengajar di Bustanul Ulum mengaku, siswa-siswinya sengaja di ajak berwisata ke Wali 8 dan WBL dihari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, agar siswa-siswinya setelah melaksanakan Ujian Nasional dapat memanjakan otak yang kemaren memikirkan UN. "Selain senang, siapa tahu  kita dapat barokah mas," ujar pria asal Desa Kunir Kidul itu. Wisata Rohani yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi MTs dan MA Bustanul Ulum itu diberangkatkan, senin kemaren sekira pukul 21.00 WIB dengan dua bis yang dilepas oleh KH.Dimas Abdul Adhim Affan di halaman PP Bustanul Ulum. KH. Dimas Abdul Adhim Affan, ketua yayasan PP Bustanul Ulum Krai biro keagamaan itu menghimbau kepada seluruh peserta wisata rohani agar mematuhi peraturan dewan guru, serta dilarang keras melanggar larangan-larangan agama  islam. "Semuanya harus nurut ke Dewan Guru, dan jika waktunya sholat ya sholat jangan ada yang menjauh dari rombongan apalagi hanya berdua antara Putra dan Putri," Tambahnya.(Mad/red)

Marak Maling Jeruk, Petani di Lumajang Resah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maling jeruk mulai marak melakukan aksinya di Lumajanmg Selatan. Para petani jeruk di Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang menjadi resah karena terancam tidak bisa memanen jeruknya. Wahid, salah satu petani jeruk di Desa Krai mengeluh tidak bisa panen karena jeruk miliknya di curi orang. Jeruk-jeruk yang sudah siap dipanen sekitar 1 minggu lagi langsung hilang dicuri. "Paling lama sekitar seminggu lagi harus sudah dipanen mas," ujarnya saat ditemui lumajangsatu.com di rumahnya, selasa (27/05/14). Kejadian yang menimpa wahid terjadi beberapa waktu lalu, dan diperkirakan jeruk yang raib dibawa kabur maling tersebut sekitar 2 ton. jika di uangkan sekitar Rp.12.000.000. "2 tonnan mas, dan jika dijual laku sekitar 12 jutaan," ungkapnya. Kebun jeruk milik wahid berukuran 1 hektar dengan jumlah 250 pohon itu sudah berumur sekitar 6 tahunan, dan sudah 6 kali panen dengan nominal pendapatan sekitar 25 jutaan pertahunnya. Namun musim panen kali ini wahid tidak dapat memanen jeruknya akibat ulah maling. "Ya kesal mas, karena kali ini kami tidak dapat memanen lagi," tambahnya.(Mad/red)

Jalan Bergelombang Ancam Nyawa Pengendara Sepeda Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jl. Raya Grobogan Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang rusak bergelombang. Kondisi itu membuat Pengendara roda 2 terancam mengalami kecelakaan, Selasa (27/05/14). Kecelakaan lalulintas seringkali terjadi di sepanjang Jalan Nasional Ranuyoso Hingga Kedungjajang, terutama di jalan grobogan. Pasalnnya Jalan yang bergelombang itu sudah menyebabkan pengendara Roda 2 terjatuh sebulan yang lalu. "Satu bulan yang lalu ada yang jatuh akibat jalan yang bergeloombang itu mas," ungkap pemilik cuci motor di sisi jalan bergelombang itu. Pengguna jalan harus berhati-hati ketika melintasi jalan nasional itu, sebab selain jalannya yang menikung jalan tersebut juga bergelombang dengan tinggi gelombang aspal sekitar 6 cm. "Ngeri mass, jika lewat jalan ini, karena jalannya bergelombang mas dan rawan terjatuh," ujar Afandi salah satu pengguna jalan yang hendak melintas. Jalan aspal yang bergelombang disebabkan oleh truck-truck tronton dengan tonase muatan sekitar 40-50 ton melintas di jalan itu dengan merayap. "Aspalnya bergelombang karena truck pasir yang lewat pelan-pelan mas," tambahnya. (Mad/red)

Komisi C DPRD Desak Bupati Lumajang Segera Rekrut Direktur PDAM

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan memberikan PAD kepala Pemda, Komisi C DPRD Lumajang mendesak bupati untuk segera melakukan rekrutmen direktur PDAM yang difinitif. Mundurnya direktur PDAM karena menjadi caleg membuat jabatan direktur menjadi kosong dan digantikan oleh Fatah Ismail mantan sekda selaku PLT direktur PDAM. "Kami minta bupati untuk segera melakukan seleksi dan mengangkat direktur PDAM yang difitif, agar pelayanan PDAm semakin baik," ujar Suigsan, ketua Komisi C DPRD Lumajang, selasa (27/05/2014) DPRD juga mendesak bupati untuk segera mengambil langkah konkrit dengan segra melakukan rekrutmen direktur baru, sehingga bisa mengatasi persoalan hutang PDAM yang masih berjumlah miliaran rupiah. Jika tetap PLT, maka PDAM Lumajang tidak akan bisa mengambil kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan pelayanan dan perbaikan fasilitas. "Kalu masih PLT tidak akan bisa mengambil kebijakan strtegis guna menyelasikan hutang dan perbaikan infrastruktur PDAM," jelasnya. Seperti diketahui, bahwa PDAM Lumajang tidak pernah selesai dalam melakukan perbaikan. Seperti penggalian saluran air, nampaknya tidak pernah berhenti, hal itu perlu penaganan yang serius oleh direktur yang diefinitif. Sehingga PDAM bisa focus dalam membayar hutang dan memberikan PAD kepada Lumajang. "PDAM kan selalu memperbaiki saluran, itu perlu penangan dari direktur yang baru, sehingga tidak akan menydot anggaran perbaikan yang banyak," paparnya. DPRD juga sedang merencanakan melakukan kunjungan kerja untuk melihat sejauh mana perbaikan-perbaikan pelayanan yang telah dilakukan oleh PDAM. DPRD juga menyoroti tentang hari ulang tahun PDAM yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang tentunya menyedot dana yang besar. "JIka pelayanan belum baik kepada pelanggan perayaan yang meriah dirasa masih belum penting untuk dilakukan," pungkasnya.(Yd/red)

Ironis, PAD Dari Sektor Pasir Lumajang Terus Merosot

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari tahun ketahun pajak mineral bukan logam dan batuan terus mengalami penurunan yang drastis. Wahyono anggota Komisi C DPRD Lumajang menyatakan bahwa pada tahun 2008 PAD dari pajak pasir tersebut mencapai 5,5 milyar. Namun, dari tahun ketahun terus turun bahkan pajak dari pasir pada tahun 2013 hanya mencapai 2,5 milyar rupiah. "Pajak dari pasir terus turun, terakhir 2013 tidak sampai 2,5 M, padahal tahun 2008 pajak pasir Lumajang sudah tembus 5,5 M," ungkap Wahyono kepada lumajangsatu.com, Selasa (27/05/2014). Hal itu sungguh berbanding terbalik dengan intesitas ekploitasi pasir Lumajang yang semakin tidak terarah dan cenderung dilakukan besar-besaran. Jika dalih Pemerintah tidak bisa menarik pajak karena pertambangan ilegal maka seharusnya Pemerintah tegas untuk menghentikan semua pertambangan yang ilegal. Jangan sampai Pemerintah hanya diam dan menonton kekayaan alam Lumajang diangkut begitu saja. "Penurunan pajak dari pasir sangat berbanding terbalik dengan intensitas armada pengangkut pasir yang semakin hari semakin banyak," paparnya. Lebih lanjut Wahyono menjelaskan, DPRD sebenarnya sudah sering memberikan masukan kepada Pemrintah terkait dnegan polemik pasir. Jika memang tidak berijin segera ditertibkan dan Pemirintah memiliki perangkat yakni Satpol PP yang dibayar untuk menjadi penegak dan pelindung Perda. "Peemrintah kan punya satpol PP, tertibkan saja," tandasnya. DPRD khawatir, jika aksi penambangan liar tetap dibiarkan, maka pertanbangan yang legal akan ikut-ikutan liar dan PAD Lumajang dari sektor pasir akan habis, hanya kerusakan jalan saja yang dinikmati oleh rakyat Lumajang. DPRD juga meminta SKPD terkait tidak saling lempar tanggung jawab terkait persoalan pasir Lumajang. (Yd/red)

Korupsi Raskin, Pemkab Lumajang Akan Berhentikan Kades Wonoayu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Kabag Pemerintahan Desa, mengaku telah mendegar dugaan penyalah gunaan wewenang yang dialkukan oleh Kades Wonoayu Kecamatan Ranuyoso yang menjual raskin kepada yang tidak berhak. Arif  Sukamdi Kabag Pemedes menyatakan pihaknya juga telah melakukan klarifikasi kepada Camat Ranuyoso/ terkait dengan informasi tersnut. "Kita sudah mengecek kebanaran info tersebut kapada Camat Ranuyoso," terangnya kepada lumajangsatu.com, Selasa (27/05/2014) Sejauh ini, pihaknya masih menunggu perkembangan dari penyelidikan dari pihak kepolisian. Jika status dari Kades Wonoayu sudah jelas dan bila ditetapkan menjadi tesangka maka akan dilakukan tindakan pemberhentian sementara hingga proses hukum memiliki kekuatan hukum tetap. "Jika ditetapkan menjadi tersangka maka kita akan berhentikan sementara hingga ada keputusan hukum yang memiliki kekutan hukum tetap," paparnya. Lebih lanut Arif menyatakan, Pemrintah juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk memastikan kelancaran pelayanan didesa Wonoayu tetap berjalan. Sehingga, meski kepala desa tersandung kasus hukum pelayanan kepada masyarakat tetap akan berjalan. "Salam proses berjalan, kita juga akan pastikan pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu," pungkasnya.(Yd/red)

Inilah 15 Kader Terbaik Yang Akan Pimpin PMII

Jakarta(lumajangsatu.com)– Sebanyak 15 kader terbaik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sudah resmi bakal bertarung dalam bursa perebutan ketua umum di arena Kongres PMII XVIII, di Asrama Haji, Jambi, pada 30 Mei hingga 7 Juni 2014 mendatang. Hal itu setelah 15 kandidat itu resmi mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran, Ahad kemarin, 25 Mei 2014, di Kantor PB PMII, Jakarta. “Sudah ada 15 kader dari berbagai cabang PMII yang mendaftarkan diri sebagai kandidat Ketua Umum PB PMII untuk masa khidmat 2014-2017,” kata Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres PMII XVIII, Abidurrohman, Senin 26 Mei 2014. Berikut 15 nama kandidat tersebut: 1. A. Jabidi Ritonga (Medan) 2. Mukaffi Makki (Surabaya) 3. M Zaini Mustakim (Kota Malang) 4. Yek Agif Al Gadri (Mataram) 5. Abdul Aziz (Jombang) 6. M Zaid (Ciputat) 7. Ahmad Nurkholid (Ciputat) 8. Bambang Tri Anggono (Purwokerto) 9. Erfandi (Bangkalan) 10. Miftakhul Aziz (Yogyakarta) 11. Aminudin Ma’ruf (Jakarta Timur) 12. Ahmad Miftahul Karomah (Sintang) 13. M Faishal ((Sintang) 14. M Jaelani SF (Kendari) 15. Muammarulloh Umam (Sukabumi) Cak Abid – panggilan akrab Abidurrohman, menjelaskan, 5 dari 15 nama kandidat itu tidak bisa hadir. Mereka mendaftar melalui online. Mereka adalah Muammarulloh Umam, A. Jabidi Ritonga, Ahmad Miftahul Karomah, M. Faishal dan Mukaffi Makki. “Ada beberapa hal sehingga mereka tidak bisa hadir langsung. Ada yang masih konsolidasi di daerah. Sedang sahabat Mukaffi Makki tidak bisa hadir karena mertuanya meninggal,” ujar Abid. Dari beberapa nama kandidat tersebut, ada empat nama dari dua cabang. Pertama, PC PMII Ciputat ada dua kandidat, yakni M Zaid dan Ahmad Nurkholid. Kedua, PC PMII Sintang, yakni Ahmad Miftahul Karomah dan M Faishal. “Itu urusan masing-masing cabang. Saya tidak terlalu masuk di rumah tangga masing-masing kandidat,” Abid menjelaskan. Karena, lanjut Abid, Ahad kemarin, hanya pendaftaran untuk acara lounching. “Soal persyaratan administrasi dan konsitusi di PMII, itu saat tahap pencalonan nanti di arena Kongres,” pungkasnya.(SN.com)

Warga; Jalan Berlubang, Pemilu Jangan Jadikan Alasan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Infrastruktur jalan di sepanjang jalan Desa Kunir Lor-Kabuaran banyak yang berlubang, masyarakat mengeluh karena Pemerintah Daerah tidak segera memperbaikinya, senin (26/05/14). Atmo, (41) salah satu pengguna jalan asal Desa Kabuaran yang hendak berangkat ke ladang miliknnya yang terletak di Desa Kedungmoro, mengaku, dirinya resah dengan kondisi jalan yang berlubang disepanjang jalan Desa Kunir Lo hingga Kabuaran. "Jalannya banyak yang bolong mas, jadi ya harus milih-milih jalan yang gak bolong," ungkapnya. Warga geram dengan sikap Pemerintah yang terkesan tidak memperdulikan jalan yang berluang itu, apalagi jika alasannya karena baru selesai Pilbub. "Pilihan Bupati kan sudah lama selesai mas, Pemilu itu ya jangan dijadikan alasan lagi pula kan sudah KPU yang ngurusi Pemilu,"ujar Pria yang berprofesi sebagai petani itu saat ditemui diladangnya pagi tadi. Warga berharap, setelah pemilihan Presiden 09 Juli mendatang Pemerintah Daerah segera  memperbaiki jalan-jalan yang berlubang itu agar masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik."Paling lambat setelah Pilihan Presiden mas, jika Pemerintah tidak kunjung memperbaikinya ya parah wes," Tambahnya.(Mad/red)

Pos Pantau Polisi Lalulintas Rusak Parah.

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pos Pantau Polisi di Pertigaan Lampu Merah Jalan Lintas Timur (JLT) Wonorejo rusak parah, Pemerintah tidak memperbaikinya. Pos Pantau polisi itu rusak akibat tersangkut Truck Gandeng sekitar 6 bulan yang lalu, Sabtu (24/05/2014). Misnaji, salah satu petugas penarikan amal jariyah untuk pembangunan masjid mengaku Pos Pantau Polisi itu sudah lama rusak, namun Pemerintah tidak kunjung memperbaikinya hingga saat ini. "Sekitar 6 bulan yang lalu yang rusak mas." ujarnya. Informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Polisi setempat sudah lama tidak terlihat ngepos di tempat itu, karena tempat yang lusuh dan kotor akibat banyak penumpang dan pengamen jalanan yang buang sampah sembarangan di Pos tersebut. "Pengamen yang baru turun dari bis kadang buang air kecil di sana mas, mungkin gara-gara itulah polisi setempat tidak betah ngepos disana," tambah warga asal Desa Kalidilem itu. Tidak hanya Pos Polisi yang mengalami kerusakan parah, Papan Reklame pun juga mengalami kerusakan akibat umur reklame yang sudah tua. "Papannya juga rusak mas," imbuhnya.(Mad/red)