Author : Redaksi

Taruna Putra Klakah Juara 2 Piala KONI 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)-Taruna Putra Klakah harus rela menjadi juara ke 2 piala KONI 2013 setelah kalah adu pinalti dengan Turangga dengan skor 2-3 di Stadion Semeru, Rabu(6/11). Meski kalah dalam adu pinalti, pendekar-pendekar Klakah tetap berjalan dengan tegak kepala.  Para pemain muda Taruna Putra tetap semangat dan bangga bisa lolos ke Final, meski dengan susah payah. Bahkan, sang Kapten, Solikin mampu membangkitan semangat teman-teman, karena kekalahan adul pinalti hanya kurang keberuntungan. Kita tidak beruntung saja mas, ungkap Punggawa PSIL U-17 itu. Hendrik pelatih Taruna Putra Klakah, mengaku sangat puas dengan permainan anak asuhnya. Namun, adu pinalti yang harus dilakukan dikarenakna cuaca hujan, haru dijalani untuk menentukan Juara. Bagiku, anak-anak adalah sang Jawara, mereka petempur yang tak kenal lelah, jelas pria berkumis manis itu. Usai meraih juara ke 2, anak-anak Taruna Putra Klakah mengarak piala dengan mengendarai motor dan mobil bersama supporter setianya, Klakah Mania. (kln/red)

Andre Tukang Gedor Turangga Top Skor Piala KONI 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)-Andre pemain Turangga FC berhasik menjadi TOp Skor Turnamen Sepak Bola Piala KONI 2013. Andre berhasil mengoleksi 4 gol dari 4 kali bertanding. Andre mendapatkan Thropy dan uang pembinaan dari ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq. Diharapkan, pemain Lumajang memiliki daya gedor disetiap turnamen dan kompetisi resmi. H. THoriq mengaku, sangat salut pada tukang gedor gawang lawan saat bermain di lapangan. Karena Lumajang harus bisa mencetak pemain depan yang haus gol. "Lumajang harus menjadi daerah pencetak gol baik lokal, Nasional dan Internasional, bagi klub dan Timnas," harapnya. Andre menjadi pencipta gol terbanyak, karena banyaknya asupan bola dari gelandang Turangga. Andre bisa menciptakan peluang dan mencetak gol disetiap kesempatan membawa bola. "Alhamdulillah mas, bisa cetak gol banyak, trophy ini untuk Turangga dan Keluarga," ucap pemain bernomor punggung 16.(yan/red)

Kereta Logawa Hantam Truk Beras, Jalur Lumajang-Jember Macet 3 Jam

Lumajang(lumajasatu.com)- kereta api Logawa dari arah Klakah menuju Jatiroto menabrak Truk mengangkut beras di perlintasn tanpa palang pintu, di Desa Kaliboto Lor, kecamatan Jatiroto, Rabu (06/11/2013) sekitar jam 19.00 wib. Kondisi truk hancur, namun tidak ada korban jiwa. Tabrakan diperlintas tanpa palang pintu itu sontak menejadi tontonan warga yang penasaran. Warga berduyun-duyun melihat kereta dan truk yang sudah ringsek. Akibat kejadian tersbut, jalur Lumajang-Jember macet sekita 3 jam.  Hariyadi, sopit nahas mengalami luka dibagian kaki, lengan dan punggung. Korban terpental dari dalam truk saat truk yang dikemudikan dihantam oleh kereta Logawa. Korban langsung dilarikan kerumah sakit Dr. Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan. "Saya tidak sadar, karena terpental dari dalam truk, dan tiba-tiba sudah diluar," Ujar Hariyadi. Sementar itu, Muhammad Toha Kapolsesk Jatiroto belum bisa memastikan penyebab dari kecelakaan tersebut. Namun, diperkirakan akibat sopir truk teledor, sehingga tidak melihat adanya kereta melintas.  "Kemingkinan sopir teledor sehingga tidak menyadari ada kereta melintas," Papar kapolsek.(Yd/red)

Ranu Kuning dan Ranu Tompe, Dua Danau Yang Masih Asri di Lereng Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang memang menyimpan sejuta pesona alam yang tak pernah habis. Di Kaki Gunung tertinggu di Pulau Jawa itu tenryata memeliki enam ranu (Danau) dari 3 danau yag selama ini dikenal oleh masyarakat.Menurut Ayu Dwi Utari, kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas hanya ada 4 danau, namun yang paling sangat dikenal dan sering dikunjungi hanya 3 danau saja. Yakni Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. "Ada satu lagi ranu yang memang dibuka untuk umum yakni ranu Darungan, namun jarang sekali dikunjungi karena medannya cukup sulit," Ujar Perempuan yang dikenal murah senyum itu kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013).Sedangkan dua Ranu lagi yakni Ranu Kuning dan Ranu Tompe masih belum terekpos secara luas. Secara Khusus pada bulan September, TNBTS bersama peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe. Sedangkan untuk Ranu Kuning TNBTS masih belum melakukan penelitian meskipun sudah mengetahui keberadaanya."September lalu kita bersama dengan peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe," Jelasnya.Secara watak, danau di lereng Gunung Semeru semuanya memiliki kesamaan. Namun, karena dua danau tersbut berada di zona inti ditengah hutan TNBTS, maka kondisinya masih asri dan memiliki keberagaman hayati flora dan fauna. "Kondisinya masih sangat asri dan memiliki keberagaan hayati flora dan fauna," Jelasnya.(Yd/red)

Melawan Dengan Menanam, Aktifis Lingkungan Terus Hijaukan Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pantang Pulang Sebelum Hijau, nampaknya ungkapan itu yang tepat diberikan kepada Laskar Hijau dan Elemen Aktifis lingkungan yang terus melakukan penanaman di Lereng Gunung Lemongan, Klakah. Memasuki musim penghujan, ratusan aktifis dari semua elemen kembali akan melakukan penanaman di lereng gunung yang sempat diporak-porandakan oleh Perhutani beberapa waktu lalu. "Kita akan terus menanam, apapun konsekwesninya, tanggal 10 November 2013 kita akan memulai penanaman diarea yang sempat dibakar oleh perhutani beberapa waktu lalu," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Meski MoU antara Perhutani dan Laskar Hijau belum keluar, sesuai hasil kesepakatan saat demo yang dilakukan Laskar Hijau beberapa waktu lalu, namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi para aktifis untuk tetap menanam. Yang jelas kata A'ak, jika perhutani memiliki nurani untuk kelestarian alam, maka tidak akan menghalang-halangi kegiatan penanaman. "Karena tujuannya adalah kelestarian alam Lemongan, maka tidak perlu menunggu ada kepsepakatan atau tidak, yang jelas Laskar Hijau akan terus menanam," Jelasnya. Lanjut A'ak, fokus penanaman mulai tanggal 10 November adalah area yang sempat dibakar oleh Perhutani beberapa waktu lalu. Dari konfirmasi awal, sejumlah pelajar, mahasiswa dan elemen Pecinta Alam sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut ambil bagian dalam penanaman. "Fokus penanaman pada area yang dirusak oleh Perhutani beberapa waktu lalu," Pungkasnya.(Yd/red)

Buat Komitmen Bersama, Pilkades 10 Desa di Sukodono Diprediksi Aman

Lumajang(lumajangsatu.co)- Hingga akhir tahun 2013, 10 Desa yag ada di Kecamatan Sukodono akan menggelar Pilkades serentak yang dibagi menjadi 3 tahap. AKP Sudarsono Kapolsek Sukodono menyatakan Tanggal 18 Desember 2013 tahap 1 ada 5 desa yang akan menggelar Pilkades, tanggal 19 Desember ada 3 Desa, Sedangkan tanggal 21 Desember ada 2 Desa yang akan menggelar Pilkades. "Di Sukodono dibagi 3 tahap, sehingga 10 desa kesemuanya bisa menggelar Pilkades pada tahun 2013," Ujar Kapolsek kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Lanjut Ia, untuk sistem pengamana Pilakdes langsung dikoordinir oleh Polres, namun tetap melibatkan jajaran Polsek setempat. Nantinya, masing-masing Babinkantibmas akan mengamankan desanya masing-masing yang dibantu oleh jajaran Polres. "Minimal satu desa ada 12 petugas yang akan melakukan pengamaman," Tambahnya. Secara keseluruhan kata kapolsek, tidak ada desa yang masuk katagori rawan. Sebab, seluruh BPD se-Kecamatan SUkodono telah melakukan kometmen bersama untuk menciptakan Pilakdes yang baik, aman dan Kondusif. "Alhamdullah sejauh ini tidak ada desa yang rawan, karena BPD telah membuat kometmen untuk menyelengarakan Pilkades yang baik dan Kondusif," Pungkasnya.(Yd/red)

Kedapatan Nyabu, PNS Sekdes Desa Sumbersuko Diciduk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskoba Polres Lumajang berhasil menangkap Saiful (48), Sekretaris Desa yang kini juga menjabat sebagai PJ Kepala Desa Sumbersuko, karena kedapatan mengkonsumsi shabu-shabu. Saiful juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kita amankan tersangka karena dari penggeledahan, ada beberapa barang bukti yang menguatkan tersangka habis mengkonsumsi shabu-shabu,” Ujar Kasat Narkoba  Polres Lumajang AKP Amin Sujandono, selasa (05/11/2013). Awalnya tersangka mengelak jika menggunakan shabu-shabu. Namun tersangka akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa setelah dalam penggeledahan di rumahnya di Dusun Suko I, RT 05/ RW 01 Desa/ Kecamatan Sumbersuko, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah kuat jika tersangka habis mengkonsumsi shabu-shabu. Dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan seperangkat alat hisap shabu yang terbuat dari botol obat batuk formula 44 berisi air lengkap dengan dua sedotan. “Juga dua buat pipet yang diduga berisi sisa pembakaran Narkotika jenis Shabu-shabu" Jelas Kasat Reskoba.   Untuk kepentingan lebih lanjut, tersangka ditahan di ruang tahanan Polres Lumajang sambil menjalani pemeriksaan intensive guna proses penyidikan selanjutnya.(Yd/red)

Inilah Hasil Pertandingan Catur Pada Piala KONI Lumajang 2013

Lumajang(lumjangsatu.com)- Pertandingan Catur katagori umur untuk Piala KONI 2013 sampai pada babak akhir. Dalam Piala KONI 2013 ini dipertandingkan umur 8-12 tahun Putra dan Putri, serta usia 19 tahun, Selasa (05/11/2013). Pada usia 8-12 putra,  juara 1 Ahmad Mudhofar dari Kecamatan Lumajang, juara 2 Usman Rizal dari Kecamatan Padang, juara 3 Ahmad Roy Fadli dari Kecamtan Jatiroto, juara 4 Hakam dari Kecamatan Pasirian, juara 5 Ardi dari Kecamatan Candipuro, juara 6 Atoilah dari Kecamatan Padang, juara 7 Reza dari Kecamatan Lumajang. Sedangkan untuk Putri usia 8-12, juara 1 Cintia dari Kecamtan Lumajang, juara 2 Pramudita dari Kecamtan Padang, juara 3 Safila dari Kecamatan Rowokangkung, juara 4 Novi dari Kecamtan Rowokangkung. Untuk usia 19, juara 1 M. Fani Maulana dari SMP 3 Lumajang, juara 2 M. Romario dari SMA Tempeh, juara 3 Wildan Rohman dari Rogotrunan, juara 4 Dimas Bayu dari SMP 1 Sukodono. Menurut Herman Afandi, Ketua Persatuan catur Indonesia (Percasi) Kabupaten Lumajang, piala KONI 2013 ini juga untuk melakukan seleksi pada Piala Porprov pada tahun 2015 medatang di Kabupaten Banyuwangi. Dengan persiapan lebih awal, diharpakan pada Porprov mendatang Percasi bisa menyumbangkan emas lebih banyak lagi. "Ini juga sebagai persiapan piala Porprov 2015 di Kabupaten Banyuwangi," Ungkapnya.(Yd/red)

Angin Puting Beliung Terjang Senduro, 50 Rumah Warga Porak-poranda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan bencana angin puting beliung mulai mengancam wilayah Kabupaten Lumajang. Minggu sore, (03/11), angin puting beliung memporak-porandakan sekitar 50 rumah didesa Pandansari Kecamatan Senduro. Menurut Siti Sulhunaini, Relawan LPBI NU Lumajang, sekitar jam 3 sore pada hari Minggu, saat ia dan beberapa rekan-rekannya hendak pulang sehabis mengikuti palatihan CO Desa Tangguh, memasuki Desa purworejo mulai turun hujan. Sesampai didesa Pandansari hujan turun dengan deras disertai dengan angin kencang. Bahkan, mobil yang dikendarai hendak dibawa terbang akibat kencangnya angin yang terjadi. "Sehabis pulang dari pelatihan CO Desa Tangguh, hendak pulang ke Senduro hujan turun disertai dengan angin kencang," Ujarnya saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (04/11/2013). Sesampai di Dusun krajan Desa Pandansari, para relawan sudah banyak mendapati pohon tumbang, dan atap-atap rumah warga beterbangan dibawa angin puting beliung. Dari Pantuan para relawan ada sekitar 50 rumah yang rusak berat, sedang dan ringan terkena angin puting beliuang. Tak hanya di desa Pandansari, angin puting beliung juga mengenai sejumlah desa sekitar seprti desa Kandangan, Bedayu Talang dan kandang Tepus. "Kita langsung kontak BPBD, Polsek dan kecmamatan mas, dari data yang ada sekitar 50 rumah rusak berat, sedang dan ringan, 5 rumah atapnya habis" Terangnya. Ia menambahkan, sejumlah rumah yang mengalami rusak ringan langsung diperbaiki oleh warga sekitar. Sedangkan rumah yang rusak berat dan sedang nampaknya pelru waktu untuk diperbaiki, mengingat korban angin puting beliung rata-rata warga dengan ekonomi kurang mamapu. "Kebanyakan yang terkena bencana warga yang kurang mampu mas," Tambahnya. Lanjut Dia, dari informasi yang diperoleh dari para relawan yang ada dilapangan, jumlah rumah nampaknya masih akan bertambah. Sebab, ada beberapa rumah yang dilaporkan oleh warga luput dari pendataan yang dilakukan oleh BPBD. "Dari informasi para relawan masih ada rumah yang belum terdata," Ujarnya. Sementar itu, Rochani Ketua BPBD Kabupaten Lumajang membenarkan adanya bencana angin puting beliung didesa pandansari, kecamatan Senduro. Saat kejadian, petugas BPBD langsung turun dan melakukan pendataan rumah-rumah yang terkena dampak. "Kita sudah data, dan akan ada bantuan untuk rumah yang terkana angin dari Pemkab Lumajang," Terang Rochani melalui pesan singkatnya.(Yd/red)