Lumajang- Guna memerangi angka kriminalitas di lumajang yang semakin mengahwatirkan, jajaran polres menggelar Rapat koordinasi program polres dengan tema " mari bersama memberantas kejahatan". Dimana polisi mengundang jajaran Muspida serta sejumlah lembaga masyarakat seperti Orari. Dalam sambutannya, AKBP Singgamata Akapolres Lumajang meyatakan tren kejahatan di lumajang dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Yakni kisaran rata-rata 27 seperti curat-curanmor dan lainnya. "Dari data perbandingan pada bulan yang sama, higgga Juli 2013 tern kriminalitas meningkat 27 persen," Ujarnya di depan para peserta rapat koordinasi, Rabu (10/07/2013). Yang cukup mengkawatirkan, aksi kriminalitas yang dilakukan juga mengancam para korban. Dibeberapa TKP perampokan dan perampasan para pelaku sudah sangat sadis dengan tidak segan-segan melukai korbannya meskipun korban sudah tidak berdaya. "Para pelaku ini juga sangat sadis dengan melukai korban," Jelasnya. Untuk memerangi angka kejahatan yang semakin meningkat, maka aparat kepolsian mengajak peran serta pemerintah serta masyarakat untuk saling bahu membahau. Keterbtasan personel yang dimili polisi, tentunya tidak akan bisa menjangkau seluruh titik di wilayah Lumajang. "Seluruh jajaran kita hanya 600 lebih, sehingga peran serta dari masyrkat sangat dibutuhkan untuk menjaga kantbmas," Tambahnya. Ia menambhakan, salah satu budaya peninggalan nenek moyang dalam menjaga keamanan yakni Budaya siskamling dengan membunyikan kentongan harus digalakkan kembali. Dengan kegitan tersebut, maka akan menekan angka kriminlaitas. Ditanya tentang warga yang membawa senjata tajam saat ronda, kapolres menyatakan bahwa sesuai aturan memebwa senjata tajam oleh siapapun adalah dilarang. Jika hanya memebwa senjata tumpul seperti tongkat dan pentungan, hal itu bisa dimaklumi. "Membawa senjata tajam tetepa tidak diperbolehkan, kami sarankan yang ronda membawa tongkat atau pentungan," Pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Genpa 5,9 SR, Satu Rumah Rusak di Tempursari
Lumajang- Gempa dengan kekuatan 5,9 SR, Senin pagi sekitar pukul 09:13:39 WIB mengguncang wilayah Lumajang. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). pusat gempa berada dikedalaman 10 Km (112 Km Tenggara Kabupaten Malang-Jatim dari bibir pantai). Menurut Rochani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Gempa yang berpusat di Kabupaten Malang juga dirasakan getarannya dengan hitungan detik di wilayah Lumajang. Pihaknya langsung melakaukan kontak dengan seluruh kecamatan, untuk memastikan apakah gempa yang terjadi menimbulkan dampak. "Gempa yang dirasakan hanya kisaran detik saja," Ungkapnya saat dihubungi sejumlah wartawan, Senin (08/07/2013). Personelnya juga langsung melakukan kroscek kebeberapa wilayah yang cukup besar getaran gempanya. Dari informasi yang didapat, satu rumah di Kecamatan Tempursari dilaporkan rusak, dan di daerah lain belum didapat informasi terjadinya kerusakan. "Ada informasi satu rumah rusak di Tempursari," Jelasnya. Gempa yang terjadi pada pagi hari itu, BPBD juga belum memperoleh informasi dari badan resmi pemerintah akan terjadinya Gelombang Tsunami. Sehingga tidak mengakibatkan kepanikan bagi para nelayan di wilayah pesisir selatan. Ia menambahkan, wilayah yang cukup kuat getaran gempanya berada di Tempursari. Sebab, Tempursari lebih dekat dengan pusat gempa yang ada di Malang. "Tempursari yang cukup kuat getrannya," Pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Rilis Gempa 5,9 SR Dari BNPB
BNPB- Telah terjadi gempa 5,9 sr pada Senin (8/7) pukul 09:13:39 WIB, di koordinat 9.16 LS, 113.00 BT, kedalaman 10 Km. Pusat gempa berada di Samudera Hindia yaitu 112 km Tenggara Malang (Jatim), 114 km Barat Daya Lumajang (Jatim), 130 km Barat Daya Jember (Jatim) atau 202 km Tenggara Surabaya. Gempa tidak berpotensi tsunami. Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke beberapa daerah. - Dari BPBD Malang dilaporkan gempa terasa sedang selama 3-5 detik. Lampu di dalam gedung bergoyang. Tidak ada kerusakan di Kota Malang. Masyarakat sebagian keluar rumah. - Di Bondowoso gempa terasa cukup kuat selama 5 detik. Masyarakat yang di gedung RS Bondowoso segera keluar gedung. Tidak ada kerusakan - Di Jember gempa dirasakan cukup kuat selama 5 detik. Masyarakat sebagian keluar rumah. Tidak ada kerusakan. Berdasarkan peta guncangan gempa menunjukkan intensitas III MMI (lemah) di selatan wilayah Jawa Timur. Sumber gempa berada di bagian dalam zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia. BPBD masih melakukan pengecekan ke bagian selatan. Sumber DR. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.(red)
Jelang Putusan MK, Polisi Tetap Siaga di Kantor KPU Lumajang
Lumajang- Personel Kpolisian Polres Lumajang masih terus melakukan pengamanan objek fital yang berhubungan dengan Pilkada Lumajang. Kantor KPU, Panwaslu dan material surat suara tetap mendapatkan penjagaan ketat dari aparat. "Personel belum kita tarik dari objek fital yang berkaitan dengan Pilkada Lumajang," Ujar Kompol Andy Arisandy, Wakpolres Lumajang, Senin (08/07/2013). Ia menambahkan, kekuatan pengaman apakah akan ditambah atau dikurangi, polisi masih menunggu dari hasil putusan MK, yang rencananya akan dilakukan pada hari senin jam 16.00 wib. "Ditambah atau tidak kita masih menunggu dari putusan MK yang rencana akan dibacnak hari ini," Pungkasnya.(Yd/red)
MK Tolak Gugatan ASA dan A-RIF, SAAT Kembali Pimpin Lumajang
Lumajang- Penungguan para calon bupati dan wakil bupati dan rakyat Lumajang pada hasil pilkada yang masuk pada sengketa di Mahkamah Konstitusi akhirnya terjawab Sudah. Majlis Hakim MK memutuskan untuk menolak dua gugatan dari pasangan ASA dan pasangan A-RIF. Dengan demikin, pasangan SA'AT secara sah untuk kembali menjabat Bupati dan Wakil Buptai selama 5 Tahun kedepan. Dalam website resmi MK, Senin (08/07/2013) putusan untuk pemohon nomor urut 3 yakni pasangan ASA dan paslon nomor urut 2 yakni pasangan A-RIF ditolak seluruhnya. Pembacaan amar putusan dilakukan secara bertahap seperti yang tertuang dalam risalah putusan MK. Dalam putusan itu menyatakan: Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi Pihak Terkait; Dalam Pokok Permohonan, Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh Sembilan Hakim Konstitusi. Sembilan hakim itu adalah M. Akil Mochtar selaku Ketua merangkap Anggota, Achmad Sodiki, Hamdan Zoelva, Muhammad Alim, Arief Hidayat, Ahmad Fadlil Sumadi, Harjono, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman, masing-masing sebagai anggota, pada hari Kamis, tanggal empat, bulan Juli, tahun dua ribu tiga belas. Putusan itu diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan, bulan Juli, tahun dua ribu tiga belas, selesai diucapkan Pukul 17.02 WIB, oleh delapan Hakim Konstitusi yaitu M. Akil Mochtar selaku Ketua merangkap Anggota, Hamdan Zoelva, Muhammad Alim, Arief Hidayat, Ahmad Fadlil Sumadi, Harjono, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman. Demikianlah yang tertulis dalam hasil putusan sidang yang ada di wabesite resmi MK. Berita dari MK tersebut dibenarkan Pudholi Sandra SH, komisioner KPU Lumajang, putusan MK adalah putusan akhir dan mengikat untuk dilaksanakan. Sehingga, ia menghimbau kepada pemohon dan pendukung untuk legowo dalam menerima putusan ini. “Kami mengharap seluruh elemen masyarakat untuk bisa legowo apapun hasil dari putusan MK," Terangnya.(Yd/red)
Pasca Putusan MK, Polisi Nyatakan Kondisi Lumajang Siaga Satu
Lumajang- Menyusul keluarnya hasil putusan MK yang menolak gugatan pasanga ASA dan A-RIF, Polres lumajang menyatakan situasi dalam kondisi siaga 1. Satuan Dalmas standby menunggu perintah jika ada eskalasi gangguan keamanan. Kapolere AKBP Singgamata juga menginstrusikan seluruh kapolsek agar meneruskan himbauan, agar semua pihak bisa dewasa menerima putusan MK. Kapolres juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Lumajang. Kapolres juga mengajak semua pihak untuk bisa mendukung Bupati terpilih, demi kemajuan Lumajang. Ia menyampaikan bahwa dalam pilkada tidak ada yang menang dan yang kalah. Saat ini, pesta demokrasi pemilukada sudah usai, dan tiba waktunya untuk kita bersama membangun Lumajang. Kapolres juga meminta kepada masyarakat agar tidak menyikapi putusan dengan cara cara yang anarkhis. Polri mengancam tidak akan membiarkan pihak-pihak yang mengganggu kamtibmas secara umum. "Kami akan tindak tegas siapapun yang akan mengganggu ketertiban Lumajang," Tegasnya, Senin (08/07/2013).(Yd/red).
Jadwal Imsak,Kemenag Lumajang Minta Takmir Masjid Cocokkan waktu
Lumajang- Penetapan awal bulan Ramdahan 1434 H, Kementrian Agama Lumajang masih menunggu hasil sidang isbat dari Kementrian Agama RI Menurut Drs. Junadi Kasi Bimas Islam Kemenag, sidang isbat akan dilakukan senin (08/07) oleh Kemenag RI. Sedangkan untuk seluruh kementrian Agama pada senin sore, akan melakukan rukyatul hilal di pantai yang telah ditentukan. Lumajang akan melakukan dipantai Meleman Kecmtan Yosowilangun. Dari hasil yang diperoleh, kemudian akan dilaporkan kepada Kementrian Agama Provinsi dan pusat untuk dijadikan acuan sidang isbat. Dalam rukyatul hilal kemenag Lumajang akan melibatkan berbagai instasansi daerah serta ormas. "Ada dari pemkab, PA dan Ormas," Ujar Junaidi, Sabtu (06/07/2013). Dari hasil hisab, pada hari senin tanggal 8 hilal masih berda di bawah satu derjat dibawah ufuk. Sehingga, kemungkianan awal puasa jatuh pada hari selasa masih sangat kecil. "Ijtima' terjadi pada hari seni, namun hilal masih berada di bawag satu derajat" Terangnya. Terkaiat dengan jadwal imsyakyah, Kemenag lumajang juga telah mengelaurkan jadwalnya, sesuai dengan hasil rapat bersama. Ia meminta kepada masyarakat khusunya takmir masjid untuk mencocokkan waktu di Radio dan TVRI. Yang tak kalah pentinngnya adalah mengganti batrai jam dengan yang baru. Sebab, jika tidak diganti dikawatirkan akan memperlambat detik jam. "batrai jamnya juga harus dganti yang baru," Ungkapnya. Adanya ormas yang sudah menetapkan awal bulan Ramadhan, kata junaidi hal itu karena mereka memiliki pedoman senidri. kemntraian akan menghormati dan hanya melakukan pendataan untuk dilaporkan. "Selain Muhammadiyah, kita belum mendapatkan laporan KUA, ormas lainnya yang telah mengumumkan awal bulan Ramadhan," Pungkasnya.(Yd/red)
Diduga Bocor, Razia Lokalisasi Satpol PP Hanya Temukan Kamar Kosong
Lumajang- Jelang masuknya bulan suci Romadhon, pesonel gabungan Satpo PP, TNI dan Polri menggelar razia tempat-tempat prostitusi di Lumajang, Sabt (06/07/2013). Aparat gabungan dibagi tiga regu menyisir tempat-tempat lokalisasi yang ternyata masih banyak di Lumajang. Dari pantauan, aparat gabungan datang ke lokalisasi Dolog di Kecamatan Sumbersuko. Dari satu tempat yang didatangi, aparat hanya menemukan 3 PSK saja. Bahkan, ketika berpindah ke tempat lokalisasi lainnya, petugas malah tidak menemukan satupun PSK. Diduga operasi yang dilakukan aparat bocor karena aparat hanya menemukan kamar yang kosong dan baru saja ditinggal penghuninya. Menurut A. Syofi'i Kasi Penindakan Satpol PP, razia yang dilakukan adalah untuk menghormati datangnya bulan Ramadhan. Operasi awal hanya melakukan pendataan dan melakukan himbauan agar para PSK tidak beroperasi saat bulan ramadahan. Kegiatan operasi juga merupakan agenda yang diperintahkan pimpinan, guna menghormati bulan Ramadhan dan upaya menciptakan suasana kondusifitas daerah. Ia juga mengaku telah memerintahkan ketua RT setempat untuk mengosongkan segala aktifitas prostitusi di bulan Ramadhan. "kita sudah sampaikan ke ketua RT, dan sudah banyak PSK yang sudah pulang," Terangnya.(Yd/red)
PKB Lumajang Kembali Kukuhkan Merapat ke NU
Lumajang- Guna memenangkan pileg 2014, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan palatihan Traening Of Trainer (TOT) bagi seluh calon anggota legislative. Menurut Muhammad Zaki, Ketua DPC PKB Lumajang, kegiatan pelatihan bagi caleg merupakan program dari DPP PKB. "Ini serentak dan program dari DPP PKB," Ujarnya saat membuka acara di gedung NU Lumajang, Rabu (03/07/2013). Khusus di Lumajang, acara TOT diletakkan di kantor PC NU. Hal itu membuktikan bahwa PKB sudah dikembalikan pada rumah besarnya yakni NU. Sedangkan di daerah lain, prioritas kegiatan PKB, dilakukan di pondok pesantren dan tidak lagi ditempatkan di hotel. "Hal itu untuk memeberikan pendidikan pada para caleg, bahwa mencalonkan diri melalui PKB harus mengetahui idologi yang akan dibawa yakni Ahlus sunnah wal jamaa’ah," Tambahnya. Dalam pileg 2014, DPC PKB Lumajang menargetkan bisa keluar sebagai pemeang seperti pada pemilu 2004. Berapa pun jumlahnya, yang ditargetkana dalah menang pemilu. Ia juga cukup optimis dengan para caleg PKB. Dari data caleg seluruh fraksi PKB kembali mencalonkan diri lewat PKB. Tak hanya itu, PKB juga menampung caleg dari pecahan PKB yakni PKNU. "Seluruh anggota fraksi kembali mencalonkan, dan ada dua dari kader PKNU," Pungkasnya.(Yd/red)