Ayo Peduli Lingkunan

Yuli : DLH Lumajang Akan Programkan Pelatihan Sampah di Ponpes

Penulis : lumajangsatu.com -
Yuli : DLH Lumajang Akan Programkan Pelatihan Sampah di Ponpes
Yuli Haris, Plt Kadis LH Lumajang saat berada di Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Desa Besuk Kecamatan Tempeh.

Lumajang - Adanya usulan Pemerintah LUmajang melalui Dinas Lingkungan Hidup memperhatikan sampah di pondok pesantren. Ternyata mendapat sambutan baik dari Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yuli Harimawati saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (6/12/2019).

"Iya kami akan programkan untuk pemberdayaan dan pemanfaatan sampah di Pondok Pesantern," kata perempuan bekerudung itu.

BACA JUGA : 

Bagi dia, usulan awal dari Gus Fahrur Ponpes Ulul Albab untuk memperhatikan sampah yang diproduksi oleh santri perlu jadi bahan kajian dan program kerja. Karena perlu adanya sentuhan soal pemanfaatan sampah dan memilahnya.

"Kami akan berikan pelatihan reduce, Reuse dan recyle," paparnya.

DLH akan juga memberikan soal bank sampah dalam menjadikan memiliki ekonomi tinggi. Kemudian Ponpes melalui santri bisa sedikit dalam menghasilkan sampah.

"Kita akan menerima masukan dari bawah, bukan top down," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.