Total 10 Orang Positif

2 Warga Lumajang Kembali Terkonfirmasi Positif Covid 19

Penulis : lumajangsatu.com -
2 Warga Lumajang Kembali Terkonfirmasi Positif Covid 19
Rilis terbaru Covid 19 di Kabupaten Lumajang oleh Gugus Tugas

Lumajang - 2 warga Lumajang kembali terkonfirmasi positif Covid 19. SK perempuan (72) warga Kecamatan Tempeh dan AQ laki-laki (52) warga Kecamatan Lumajang. Total 10 orang warga Lumajang terkonfirmasi postif Covid 19.

"2 warga Lumajang kembali terkonfirmasi positif Covid 19," ujar Thoriqul Haq, Bupati Lumajang saat menyampikan rilis di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (22/04/2020).

SK memiliki riwayat perjalanan umroh dari travel Kabupaten Banyuwangi. Tanggal 14 Maret 2020 mengeluhkan beberapa gejala seperti batuk dan menjalani rawat inap di RSUD dr. Haryoto dan langsung berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Hasil diagnisis di rumah sakit, SK sakit bronkitis kronis. Tanggal 17 Maret keluar dari rumah sakit karena bisa rawat jalan," jelasnya.

Sementara AQ merupakan PNS di salah satu institusi di Lumajang. AQ merupakan klaster pelatihan Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) di asrama haji Sukolilo Surabaya 09-18 Maret 2020. AQ pernah dilakukan rapid tes dan hasilnya negatif. Tanggal 13 April 2020, AQ juga diambil sampel swab dan hasilnya positif.

"Kedua orang yang terkonfirmasi postif saat ini menjalani isolasi mandiri karena tidak ada keluhan medis," pungkasnya.

Data terbaru tanggal 22 April 2020, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 313 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 37 orang dan positif Covid 19 10 orang. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).