Aspirasi Rakyat

Laskar BINEKA Desak DPRD Lumajang Kawal Kasus Penendang Sesajen

Penulis : lumajangsatu.com -
Laskar BINEKA Desak DPRD Lumajang Kawal Kasus Penendang Sesajen
Pimpinan DPRD Lumajang Temui Laskar BINEKA sampaikan Aspirasi

Lumajang - 150 orang mengatas namakan Laskar BINEKA (Barisan Indonesia Menegakkan Keberagaman) mendatangi Kantor DPRD Lumajang pada Senin (17/1/2022), mereka meminta pelaku penendang sesajen dilanjutkan proses hukumnya.

Ratusan orang tersebut merupakan warga dari sejumlah desa di lereng Gunung Semeru, antara lain, Argosari dan Senduro dan Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Mereka merasa kecewa dan dilecehkan dengan perbuatan pelaku pembuangan sesajen yang videonya sempat viral pada awal Januari lalu tersebut.

Koordinator Laskar Barisan Indonesia Menegakan Keberagaman (BINEKA) Mansur mengungkapkan, pelaku pembuangan sesajen dan pembuat video itu harus diadili secara hukum di Kabupaten Lumajang sebagai tempat kejadian perkaranya.

“Pelaku dan pembuat video lalu yang menyebarkannya di media sosial harus diproses hukum di Lumajang,” kata dia ketika memimpin orasi.

Ratusan orang itu mendukung pelaporan terhadap pelaku karena telah menyakiti hati penggerak budaya di Kabupaten Lumajang. Pihaknua mendukung pelaporan yang dilakukan GP Ansor ke pihak kepolisian dan akan kawal sampai pembacaan vonis di pengadilan nanti.

Dalam aksi damai itu, massa aksi membawa bahan-bahan sesajen dan dupa untuk menggelar acara doa bersama sebagai respons atas bentuk peninstaan yang dilakukan tersangka pelaku pembuangan sesajen, Hadfana Firdaus.

Rudi (45), warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro yang juga mengikuti aksi itu menyesalkan perilaku salah satu oknum sukarelawan bencana erupsi Gunung Semeru tersebut.

“Saya mendukung pelaku diproses hukum karena sangat mencederai rasa hormat kami kepada leluhur,” ucapnya. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.