Caffe Tepisawah Menjadi Favorit Anak Muda Nongkrong di Yosowilangun

Penulis : lumajangsatu.com -
Caffe Tepisawah Menjadi Favorit  Anak Muda Nongkrong di Yosowilangun
Caffe Tepisawah di Kecamatan Yosowilngun, Lumajang menjadi Favorit anak muda

Lumajang - Lumajang bagian selatan memiliki tempat favorit nongkrong anak muda, yang memiliki nama Caffe Tepisawah.

Caffe Tepisawah berlokasi di Dusun Petung mangir Desa Kalipepe Kecamatan Yosowilgun, Lumajang.

Anaka muda suka nongkrog di tepisawah karena memiliki pemandangan sunset yang indah di kala sore hari.

BACA JUGA : Bupati Lumajang Tak Ingin Ada Lost Generasi Atlet di Kota Pisang

Caffe ini menjual berbagai macam minuman kopi hingga berbagai minuman ice, dan lokasi ini tak pernah sepi pengunjung.

Alasannya pun cukup beragam dari pengunjung, karena suasana yang nyaman dan tempatnya yang outdoor bikin tenang.

Helen warga munder yang selalu mengunjungi Caffe tepisawah bersama teman-temannya dilaka dia sedang liur kerja.

 

"Suasananya nyaman tempatnya bersih menjadi betah kalau kesini," Kata Helen.

Salah satu pengakuan dari teman Helen Ajeng dia merasa cukup nyaman saat nongkrong di tepisawah sambil bercerita.

"Tempat yang jauh dari keramaian bikin nyaman dan bisa bercerita bersama teman-teman," ujar Ajeng.

Pengunjung dari Caffe Tepisawah tak hanya dari kalangan anak muda tapi juga ada yang sudah berkelurga, mengajak anak-anaknya nongkrong di Tepisawah.(Rul/Har/Red).

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?