Didampingi Dinas Komunikasi

Desa Kraton Lumajang Siap Hadapi Visitasi Komisi Informasi Publik Pusat

Penulis : lumajangsatu.com -
Desa Kraton Lumajang Siap Hadapi Visitasi Komisi Informasi Publik Pusat
Pendampingan Kominfo kepada Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun

Lumajang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lumajang, melalui Bidang Informasi Publik, melakukan pendampingan kepada Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, dalam rangka persiapan tahap visitasi Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat, Kamis (17/10/2024).

Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Desa Kraton dalam menghadapi penilaian visitasi dan memenuhi berbagai standar keterbukaan informasi publik.

Kegiatan pendampingan tersebut meliputi pembekalan terkait penyusunan dan penyediaan dokumen pendukung, penilaian kesiapan fisik di lapangan, serta strategi untuk memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh Komisi Informasi Pusat. Upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan peluang Desa Kraton dalam meraih hasil yang memuaskan dalam ajang apresiasi tersebut.

Kepala Bidang Informasi Publik, Luluk Azizah, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan wujud komitmen Dinas Kominfo Lumajang dalam mendorong desa-desa untuk lebih terbuka dan akuntabel.

“Kami ingin memastikan Desa Kraton siap menghadapi tahap visitasi ini. Keterbukaan informasi di tingkat desa tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap desa ini dapat menunjukkan hasil terbaik dalam penilaian,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Lumajang, Mustaqim, menambahkan bahwa pendampingan yang dilakukan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di Kabupaten Lumajang.

“Kominfo Lumajang terus mendukung desa-desa agar lebih transparan dalam mengelola dan menyampaikan informasi. Kami berharap Desa Kraton dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menerapkan keterbukaan informasi dan meraih prestasi dalam ajang ini,” terangnya.

Camat Yosowilangun, Yudi Prasetiyo, juga mengapresiasi langkah Dinas Kominfo Lumajang dalam memberikan pendampingan kepada Desa Kraton.

“Dengan adanya kolaborasi antara Kecamatan Yosowilangun dengan Diskominfo, kita semua berharap Desa Kraton dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kualitas pelayanan informasi yang maksimal dan membanggakan” tuturnya.

Melalui pendampingan ini, diharapkan Desa Kraton mampu menunjukkan kesiapan yang optimal dalam tahap visitasi dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kualitas keterbukaan informasi, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif. Kegiatan visitasi oleh Komisi Informasi Pusat akan diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2024.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.