Dampak Musim Kemarau, Tanaman Cabe Merah Mati Kekeringan

Penulis : lumajangsatu.com -
Dampak Musim Kemarau, Tanaman Cabe Merah Mati Kekeringan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sudah jatuh tertimpa tangga pula, itulah nasib yang dialami oleh sejumlah petani cabe Merah di Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro Lumajang, Sejumlah tanaman cabe milik para petani mulai layu dan mati lantaran kekurangan air sejak musim kemarau panjang kali melanda, Senin (21/09/2015).

Bahkan sejumlah petani ada yang mencabuti tanaman cabe mereka yang sudah mengering, sementara cabenya mereka panen dan dijual dengan harga murah. "Kurang air itu mas, jadi ya saya cabuti kalau cabenya ya saya ambil yang merah eman-eman mas," ujar Miskati' salah satu petani cabe merah saat ditanya sejumlah awak media.

Tidak hanya itu, sejumlah saluran irigasi yang biasanya digunakan para petani untuk mengairi tanamannya juga ikut mengering, sehingga tidak ada lagi air yang bisa mengaliri sejumlah tanaman warga.

Ironisnya, ditengah rusaknya tanaman karena kekurangan air harga cabe jenis ini berangsur-angsur menurun hingga Rp. 16.000 per Kilo Gram, yang mana sebelumnya harga cabe merah ini sempat tembus harga Rp.36.000 per Kilo Gram.

"Seperempatnya 4.000 mas, jadi kalau satu kilo ya 16.000," ungkap Sri salah satu pedagang cabe merah.

Diharapkan, musim kemarau ini segera berakhir agar air hujan cepat menyirami tanaman cabe milik warga. Dengan begitu tanaman cabe milik warga dapat kembali hidup dengan normal, dan dapat meminimalisir kerugian petani. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.