Koalisi Parpol di Pilgub Jatim dan Pilkada Lumajang Tidak Linier

Penulis : lumajangsatu.com -
Koalisi Parpol di Pilgub Jatim dan Pilkada Lumajang Tidak Linier
Khusnul Khuluq, Ketua DPD PKS Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Peta koaliasi partai politik dalam Pilkada Serentak di Jawa Timur dan Lumajang bisa dibilang tidak sejalan. Dimana, koliasi antara partai di pusat, Jawa Timur dan Lumajang berbeda sangat jauh, yang membuat pengurus partai sedikit kesulitan dalam melakukan sosialisai calon.

"Kalau kolisi pusat kita dari PKS, Gerindara dan PAN ya, namun di Lumajang dan Jatim hampir tidak bersamaan. PKS berkoliasi dengan PDI Perjunagan serta PKB di Jatim, namun di Lumajang sama-sama mengusung calon sendiri," ujar Khusnul Khuluq, ketua DPD PKS Lumajang, Senin (15/01/2018)

Hingga kini PKS mengaku belum mendapatkan instruksi khusu dari DPP dan DPW PKS. Tim dari pasangan Gus Ipul dan Puti juga belum melakukan komunikasi dengan PKS Lumajang untuk membahas strategi pemenangan.

Anang Syaifuddin, Ketua DPC PKB Lumajang mengaku tidak ada persoalan berarti, meskipun kolisi Jatim dan Lumajang berbeda. PKB mengaku sudah siap dalam melakukan kerja pemenangan, untuk calon Gubnernur Jatim dan calon Bupati Lumajang.

Berubahnya wakil Gubnernur dari Azwar Anas ke Puti Sukarno Putri, diakui sedikit berdampak pada proses sosilasasi. PKB harus melakukan kerja lebih keras agar sosialisai pasangan calon bisa sampai kepada warga Lumajang.

"Kita dari PKB sudah siap melakukan kerja pemenagan Pilgub Jatim dan Pilkada Lumajang. PKB sudah sangat siap, meskipun detik-detik teriakhir ada perubahan wakil untuk pasangan Gus Ipul," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.