Pendidikan Lumajang
Tak Tepat Waktu, 5 M Dana Seragam Gratis Tak Lagi Bermanfaat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang menganggarkan seragam gratis dalam APBD 2018. Namun, anggaran tersebut nampaknya tidak lagi bermanfaat, karena saat masuk sekolah seragam gratis belum juga diberikan kepada para siswa.
Alhasil, niat pemerintah untuk meringankan beban wali murid tak tercapai. Para wali murid harus membeli seragam sendiri, karena tahun ajaran 2018 sudah dimulai tiga bulan berjalan. Meski ada bantuan seragam gratis, dana tersebut tidak lagi dirasakan dampaknya oleh wali murid dan siswa.
siswa SD
Sugianto SH, Ketua Komisi D DPRD Lumajang saat melakukan kunjungan kerja menemukan keluhan tersebut. Komisi D DPRD meminta agar dalam proses perencanaan seragam gratis benar-benar dimatangkan, agar anggaran besar yang mencapai 5 miliyar bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Baca juga : Yuk...! Hadiri Ruwat Air dan Makan Tumpeng Bersama di Desa Penanggal
"Kalau seperti ini kan percuma ada bantuan seragam gratis. kalau barangnya telat sampai ke siswa, sehingga tidak bisa meringankan beban wali murid, terus gunanya apa," jelas politisi PKB itu, Senin (10/09/2018).
Baca juga : Dalam Sengketa, Satu Dusun di Tempursari Tak Miliki Sertifikat Tanah
Siswinarko, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa keterlambatan pendistribusian seragam gratis karena harus melalui lelang yang memakan waktu panjang. Sehingga saat seragam harus sampai kepada siswa, ternyata proses lelang belum juga selesai sehingga tidak bisa sampai awal tahun ajaran baru.
"Lama di prses lelangnya, sehingga awal tahun ajaran baru 2018 bantuan seragam gratis tidak bisa didistribusikan kepada siswa baru," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi