Life Style

Orang Indonesia Online 8 Jam Sehari, Tanda-Tanda Kecanduan Internet?

Penulis : lumajangsatu.com -
Orang Indonesia Online 8 Jam Sehari, Tanda-Tanda Kecanduan Internet?

Jakarta (Lumajangsatu.com)- Dalam laporan HootSuite dan We Are Social terbaru, Indonesia, Thailand, dan Filipina menjadi 5 besar negara yang masyarakatnya kecanduan internet. Laporan ini membuat Asia Tenggara menjadi salah satu regional dengan penduduk yang paling ketagihan dengan internet.

Filipina memuncaki daftar dengan rata-rata warganya mengakses internet selama 10 jam 2 menit dalam sehari. Indonesia berada di tempat kelima dengan durasi internet selama 8 jam 36 menit.

Dikutip dari PsychGuides, kecanduan internet atau komputer adalah penggunaan berlebihan produk kemajuan teknologi tersebut. Edisi terbaru Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V) memasukkan kecanduan internet dalam gangguan yang perlu diteliti lebih jauh.

Tidak ada gejala khusus yang menunjukkan seseorang telah kecanduan internet. Namun kemungkinan kecanduan harus diwaspadai jika mengakibatkan perilaku tidak jujur, penurunan produktivitas, kehilangan kontrol atas waktu, dan gelisah karena tidak sedang berada di dunia maya.

Tanda fisik yang biasanya muncul pada orang yang kecanduan internet adalah sakit punggung, kepala, tidak bisa tidur, dan kehilangan berat badan. Tanda lainnya penglihatan yang menjadi tidak jelas dan carpal tunnel syndrome, yang menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada jari jempol, tengah, dan telunjuk.

Bila mengalami kondisi tersebut sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter terdekat. Dokter yang kemudian akan merujuk dan menentukan terapi yang tepat demi kesembuhan pasien. Dokter jugalah yang akan menentukan jika kecanduan telah menimbulkan gangguan lain yang juga harus ditangani, misal depresi.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).