Masuk Parit

Rombongan Study Tour SMAN 02 Genteng Banyuwangi Kecelakaan di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Rombongan Study Tour SMAN 02 Genteng Banyuwangi Kecelakaan di Lumajang
Bus stady tour SMA Negeri 02 Genteng masuk parit di jalan raya Sukosari-Jatiroto-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan maut terjadi di jalan Sukosari-Jatiroro Kabupaten Lumajang. Bus Romobongan study tour SMA Negeri 02 Genteng Kabupaten Banyuwangi jatuh ke dalam dalam parit.

Dari 46 penumpang bus nopol H-7735-UA, 45 mengalami luka ringan dan 1 penumpang luka berat yang langsung dirawat di RSUD dr. Haryoto. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 wib dini hari dengan tujuan Banyuwangi-Jakarta.

BACA JUGA : 

 

"Tadi dini hari terjadi kecelakaan di bus study tour SMA Negeri 02 Genteng Banyuwangi," ujar Ipda Joko Try, Kanit Laka Satantas Polres Lumajang, Minggu (20/10/2019).

Kecelakaan bermula saat bus rombongan anak sekolah itu dari arah timur hendak mendahului truck didepannya. Bus kemudian mengalami slip dan terguling masuk ke parit di sisi utara jalan.

"Truck terguling dan masuk ke jurang sisi utara di jalan Sukosari yang memang di kenal rawan kecelakaan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).