Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS. Dimulai sekitar jam 08.00 wib, Satpol PP melai menyisir warung kopi dan warung makan di seputaran kota.Saat ke warung pecel Kediri di jalan Panjaitan Satpol PP menemukan 7 guru TK dari Tempeh. Saat ditanyakan, ternyata para guru tersebut sedang memenuhi panggilan Inspektorat dan dibuktikan dengan surat panggilan."Petugas lakukan razia ASN saat jam kerja di sejumlah warung makan dan warung kopi," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang, Kamis (31/01/2019).Usai dari Panjaitan, Satpol PP melanjutkan razia ke pasar Serangin, warung kolam renang Veteran, namun tidak ada ASN nakal. Sekitar jam 10.35, Satpol PP menuju ke warung kopi di Selatan Dinas Perpusataakan dan Kearsipan.Satpol PP menemukan sejumlah ASN yang sedang makan dan ngopi saat jam kerja. Petugas kemudian melakukan pembinaan dan peringatan pada para ASN dan meminta untuk segera kembali ke kantor."Para ASN yang ngopi saat jam kerja diberi peringatan dan juga pembinaan," pungkasnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Pesta Miras Oplosan 8 Pelajar Diamankan Satpol PP Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang mengamankan 8 pelajar. Generasi penerus bangsa itu kedapatan menggelar pesta miras lokal oplosan di pasar Artagama utara Stadion Semeru Lumajang.Basuni, Kepala Dinas Satpol PP menyatakan saat petugas melakukan razia rutin didapati 8 pelajar SMK swasta di Sukodono pesta miras oplosan. Miras oplosan berupa alkohol 70 persen, minuman energi dan air mineral."Mereka ini pulang dari sekolah, tapi tidak langsung pulang kerumahnya tapi malah menggelar pesta miras oplosan," ujar Basuni, Kamis (31/01/2019).Saat ditanyakan, para pelajar itu mengaku membeli alkohol di toko jamu di wilayah simpang lima. Saat dilakukan pengecekan di toko jamu, Satpol PP menemukan puluhan botol alkohol yang siap dijual."Saat ditanyakan beli dimana, mereka mengaki di toko jamu simpang lima. Saat kita cek memang benar ada puluhan botol alkohol 70 persen," tuturnya.Satpol PP kemudian membawa delapan pelajar ke kantor untuk dilakukan pembinaan. Satpol PP juga memanggil guru dan orang tua pelajar agar ikut melakukan pembinaan.(Yd/red)
Inilah 14 TKP Aksi Perampokan dan Begal Rohmat Bersama Komplotannya se Tapal Kuda
Lumajang (lumajangsatu.com) - Beberapa hari lalu Lumajang digemparkan oleh seorang spesialis begal yg tertangkap oleh Tim Cobra Polres Lumajang. Dari pengembangan kasus ternyata pelaku tersebut terbukti cukup kejam dalam melakukan aksinya demi mendapat harta jarahan dari korban korbannya.
Taman Alun-alun Pasirian Segera Dibangun PKL Akan Direlokasi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang memiliki program satu Kecamatan satu ruang terbuka hijau. Melalui APBD tahun 2019, Pemkab Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membanguan Taman Alun-alun Pasirian menjadi ruang terbuka hijau.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan DLH Lumajang menyatakan Taman Alun-alun Pasirian akan dikembalikan pada fungsinya. Nantinya, akan dibangun tempat bermain dan dipasang lampu agar lebih terang.
2 Maling Motor Asal Jember Ditembak Tim Cobra Polres Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang kembali berhasil meringkus maling sepeda motor. Dua warga Gumukmas Kebupaten Jember ambruk diterjang timah panas polisi di kakinya.Kedua pelaku adalah Minil (27) dan Sultanto (35) warga Gumukmas Kabupaten Jember. Polisi mengamankan dua sepeda motor, satu hasil kejahatan dan satu sepda alat untuk melakukan kejahatan."Berkat kerjasama Satgas Nusantara Polres Lumajang dan Jember kita berhasil meringkus maling sepeda motor," ujar AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang, Kamis (31/01/2019).Pencurian di lakukan oleh kedua pelaku di Desa Sukorejo Kecamatan Kunir. Saat itu, sepeda milik korban diparkir didepan warung dengan posisi kunci masih menempel disepeda. Dengan mudah, pelaku langsung membawa kabur sepeda milik korban.Penangkapan kedua pelaku dilakukan dirumhanya sekitar jam 1 dini hari. Minil diringkus di Desa Sumberan dan Sultanto ditangkap di Desa Karangrejo. "Tim Cobra meringkus kedua pelaku saat dirumahnya," pungkasnya.(Yd/red)
Rohmat Kelompok Perampok Lumajang Jaringan Antar Kota
Lumajang (Lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengaku sangat kaget dengan sepak terjang aksi kejahatan dilakukan oleh kelompok Rohmat CS. Aksinya bukan hanya di Lumajang tetapi juga diluar kota, seperti di Jember.
Suka Makan Pedas? Kemungkinan Kamu Pedas Juga di Ranjang
Lumajang (Lumajangsatu com) -Jika kamu suka makan makanan pedas, ada kemungkinan besar kalau kehidupanmu di ranjang juga semakin hot. Itu dibenarkan oleh sebuah penelitian baru-baru ini mengenai selera makanan pedas orang Amerika.
Puncak Musim Hujan, Yuk Mulai Waspada Jentik Nyamuk
Jakarta (Lumajangsatu.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa curah hujan akan terus meningkat sampai akhir Januari 2019. Berkaitan dengan hal itu beberapa tempat di daerah juga sudah mulai melaporkan adanya peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk.
Perempuan Pasrujambe Melawan dan Merampas Clurit Rohmat Saat Hendak Dibegal
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tertangkapnya, Rohmat, warga Desa Karanglo Kecamatan Kunir, pelaku Begal yang beraksi di Pasrujambe. Ternyata, digagalkan oleh YW (25) ibu rumah tangga asal Desa Jambekumbu Kecamatan Pasrujambe yang motornya hendak dirampas oleh pelaku melakukan perlawanan.
Polres Lumajang Pantau Penjualan Kosmetik Illegal di Instagram
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang melalui Satreskoba sedang membidik peredaran komestik illegal. Pasalnya, polisi melihat banyak peredaran penjualan kosmetik illegal di media sosial seperti instagram dan facabook.Bripda Elverdha Oviany Megananda, anggota Satreskoba Polres Lumajang menyatakan pihaknya sudah menindak satu penjual kosmetik illegal. Kosmetik oplosan tersebut berbagai macam, mulai cream wajah, crean payudara, crean pemutih dan berbagai macam cream lainnya.Padahal, cream tersebut sangat berbaya jika digunakan dalam waktu lama bisa menimbulkan kangker kulit. Jika berhenti memaki, maka akan timbul flek-flek hitam yang sudah untuk dihilangkan."Awal bukan Januari kita tangkap pengedar cream pemutih illegal dan berbahaya," ujar Nanda, Rabu (30/01/2019).Polisi juga mengiagtkan kepada para selebgram di Lumajang jangan asal menerima endorse cream pemutih dan lainnya. Bisa saja, cream yang di promosikan tersebut illegal yang pastinya akan berdampak hukum."Bagi para selebgram di Lumajang, jika menerima endorse pastikan dari barang yang legal sudah terdaftar di Badan POM," terang polwan itu.Satreskoba juga sudah memantu akun-akun instagram yang berjualan kosmetik di Lumajang. Jika menjual kosmetik illegal dan ada konsumen yang dirugikan pasti akan berurusan dengan penegak hukum."Kita sudah pantau akun-akun instagram jualan online kosmetik. Baik yang endorse maupun akun jualannya kita sudah pantau," pungkasnya.(Yd/red)