Indeks Berita

Tambang Pasir Lumajang

Pengusaha Tambang Pasir Lumajang Nunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si, Wakil Bupati Lumajang menyebut banyak pemilik ijin tambang pasir yang menunggak pajak. Tak tanggung-tanggung, pajak yang tidak dibayarkan ke Pemkab Lumajang mencapai ratusan juta rupiah.Bahkan, ada satu pemilik ijin tambang yang menunggak pajak hampir 400 juta rupiah. Wabup Lumajang sudah memerintahkan memberikan surat peringatan pada pemilik tambang pasir yang masih menunggak pajak tersebut."Ada beberapa pemilik ijin tambang yang menunggak pajak dan sudah saya perintahkan untuk mengirim surat peringatan," ujar Indah Amperawati, Selasa (15/01/2019).Jika surat peringatan tidak diindahkan maka Pemkab Lumajang akan bersurat ke Pemprov Jatim untuk melakukan evaluasi ijin penunggak pajak. Yang jelas, para penunggak pajak adalah penambang nakal, karena sudah dapat uang namun enggan membayar pajak. "Pasti nakal lah, sudah dapat uang tidak mau bayar pajak," pungkasnya.(Yd/red)

Dinas Perhubungan

Dishub Lumajang Tepis Isu Terima Setoran dari Jukir Liar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Adanya tudingan Dinas Perhubungan terima setoran dari juru parkir (jukir) liar langsung dibantah. Sugeng Priyono, Kepala Dinas Perhubungan menyatakan jika ada oknum Dishub yang menerima setoran dari jukir liar bisa langsung dilaporkan.Jika oknum tersebut aparatur sipil negara (ASN) maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Namun, jika ada oknum tenaga kontrak yang terima setoran maka akan langsung dipecat."Saya tegaskan bahwa Dinas Perhubungan tidak menerima setoran dari jukir liar seputar alun-alun Lumajang," ujar Sugeng, Senin (14/01/2019).Untuk parkir seputar Alun-alun Lumajang sudah dibentuk satgas bersama. Antara lain, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polisi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sehingga berbicara soal Alun-alun maka bukan hanya tanggung jawab satu Dinas saja."Kita hanya mengatur juru parkir yang kita tempatkan dari petugas Dishub saja," terangnya.Sedangkan untuk jukir dari masyarakat sekitar Dishub juga telah melakukan pembinaan. Intinya, setiap ada acara di Alun-alun jangan sampai menanggangu jalan dan sama-sama menggangu ketertiban."Kita tak henti-hentinya melakukan pembinaan. Jangan sampai mengganggu arus lalulintas masuk ke Alun-alun," pungkasnya.(Yd/red)

Kejahatan Seksual Lumajang

Pemerkosaan Gadis 14 Tahun Berawal dari Perkenalan di Facebook

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerkosaan yang menimpa Bunga (nama samaran) 14 tahun warga Yosowilangun Lor berawal dari perkenalan di facebook. Korban baru satu bulan berkenalan dengan pelaku inisial RS (16) warga Yosowilangun.AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan bahwa korban menetap di Surabaya. Namun, ayah korban berasal dari Yosowilangun yang juga menetap di Surabaya.Saat ada acara mantenan dirumah saudaranya di Yosowilangun korban dan ayahnya datang ke Lumajang. Saat itulah, korban yang sudah kenal dengan pelaku keluar bersama tanpa pamit kepada sudara-saudaranya."Jadi saat pulang ke Lumajang korban menemui pelaku dan keluar bersama," ujar Hasran, Senin (14/01/2019).Korban diajak ke rumah kakek pelaku di Yosowilangun. Dirumah kakeknya itu, pelaku melakukan aksi bejat dengan memperkosa korban."Aksi pemerkosaan dilakukan dirumah kakeknya. Karena pelaku juga masih dibawah umur, kita lakukan penyidikan dengan hati-hati," pungkasnya.(Yd/red)

Wisata Lumajang

Wisata Baru Lumajang #2019YukViralkanGunungWayang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro terus bangun wisata camping ground gunung Wayang. Pokdarwis juga mulai membangun rumah pohon, lokasi spot selfie agar gunung Wayang semakin viral di tahun 2019."Hari Minggu (13/01) Pokdarwis mulai membangun tempat spot selfie untuk para pengunjung," ujar Abdul Aziz, Pj Kepala Desa Sumberwuluh, Senin (14/01/2019).

Anggota DPR RI Demokrat

Sosilisasi 4 Pilar Kebangsaan Ayub Khan DPR RI Ajak Masyarakat Perangi Hoax

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Fraksi Demokrat menggelar sosialiasai 4 pilar kebangsaan. Pancasila, Undag- Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bertempat di Desa Yosowilangun Lor Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, sosialisasi 4 pilar dihadiri sekitar 150 warga. Dalam kesempatan itu, Ayub Khan mengajak warga untuk bersama-sama memerangi hoax dan ujaran kebencian.Sebab, kabar hoax dan ujaran kebencian akan merusak kesatuan dan persatuan. Terlebih lagi saat mendekati Pilpres dan Pilres, hoax di medis sosial sangat banyak dan bertebaran dengan sangat mudah.

Lumajangsatu TV

Video : Cak Thoriq Terima Nirwasita Tantra dan Adipura Untuk Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) -  Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang akrab dipanggil Cak Thoriq, menerima penghargaan Green Leadership atau Nirwasita Tantra dan Adipura untuk yang ke 11 kalinya. Penganugerahan Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla di Gedung Manggala Wanabhakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,  Senin (14/02/2019). Yuk Lihat videonya dibawah ini. (hms/ls/red)

Kejahatan Seksual Lumajang

Polisi Ringkus Pelaku Pemerkosaan Anak 14 Tahun Warga Yosowilangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam waktu singkat, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Lumajang menangkap pelaku pemerkosaan anak 14 tahun. RS (16) warga Yosowilangun sudah diamankan di Mapolres Lumajang.AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan pelaku teman korban di media sosial facebook. Pelaku sudah putus sekolah dan bekerja sebagai kuli bangunan."Tim kami sudah menangkap pelaku pemerkosaan pada anak berusia 14 tahun," ujar Hasran, Senin (14/01/2019).Korban sebut saja Bunga (14) warga Yosowilangun Lor keluar rumah tanpa pamit pada keluarganya. Setelah ditemukan dipinggir jalan, korban bercerita tentang kejadian pemerkosaan yang menimpanya.Ayah korban langsung mendatangi Polsek Yosowilangun untuk melapor kejadian tersebut. "Kasus ini juga jadi atensi bapak Kapolres, karena sudah ada beberapa aksi kejahatan seksual yang menimpa anak dibawah umur," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang

Sambangi Korban Maling Sapi Kapolres Dapat Jawaban "Billahi Tak Oning Pak"

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang sangat serius untuk mengungkap aksi maling sapi. Namun, polisi menemui kendala, warga yang kehilangan ada rasa ketakutan untuk memberikan keterangan siapa para pelaku maling sapi.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pihaknya menemukan dua ekor sapi milik warga Papringan Kecamatan Klakah. Namun, warga yang memiliki sapi tidak mau melapor kepada polisi dan menyatakan tidak tahu."Warga saat ditanya menjawab tak oning (tidak tahu) bahkan warga bersumpah billahi atau demi Allah, (billahi tak oning pak)," jelas Arsal Sahban, saat mendatangi rumah korban pencurian sapi, Senin (14/01/2019).Meski sulit untuk mengurai benang kusut aksi maling sapi, namun tidak menyurutkan polisi untuk mengungkapnya. Aksi maling sapi terbilang rapi dan terstruktur yang dilakukan lebih dari 5 orang."Kita akan terus urai benang kusut aksi maling sapi yang sangat meresahkan warga Lumajang," terangnya.Sementara itu, Abdul Aziz Kepala Desa Papringan menyatakan hari Jum'at warganya kehilangan dua ekor sapi limusin. Kemudian, ada kabar bahwa sapi tersebut berada di pasar hewan Klakah.Setelah dicek, memang benar ada dua ekor sapi milik korban yang hilang. Namun, Kepala Desa mengaku tidak tahu kabar itu datang dari siapa. "Kita hanya dapat kabar dan saat kita datangi memang benar ada sapi itu mas," pungkasnya.(Ydred)