Lumajang(lumajangsatu.com) - Di Ranu Kumbolo, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyediakan 6 kamar toilet kering. Namuan, ada pemandangan yang unik dan lucu, pasalnya wisatawan antri untuk Buang Air Besar (BAB). Pemandangan wisatawan maua BAD ke Toilet jadi Guyonan dan Candaan para pendaki. Pasalnya, selain antri saat mendaki dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo, antrian juga terjadi saat BAB. Untuk ada Toilet kering, kalau gak ada bisa buang sembarang tempat, ih menjijikan, jelas Akmat, pendaki asal Jakarta. Waduh, jangankan mau ke Ranu Kumbolo, BAB pun harus antri, jelas Sukantono, pendaki Asal Depok. Membayangkan antri dan harus membuang air besar. Ketika Lumajangsatu mendekati Toilet Kering, ada pemadangan yang cukup mengelikan, selain bau, ternyata pendaki ada yang jorok.(ls/red)
Indeks Berita
Darurat Free Sex di Tempursari, Komisi D DPRD Lumajang Kaget dan Prihatin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua Komisi D DPRD Lumajang mengaku prihatin dan kaget dengan kabar banyak pemuda Tempursari yang bergaya hidup free sex (sek bebas). Pasalnya, jika itu dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius akan merusak moral generasi muda Tempursari dan Lumajang. "Saya kaget ya, saya baru dengar info gaya hidup free sex di Tempursari dari media saja, kita akan cek kebenarannya," ujar Sugianto SH ketau Komisi D DPRD Lumajang, Jum'at (15/05/2015). Eksekutif dan Legislatif saat ini sedang memberikan perhatian lebih untuk pengembangan objek wisata Lumajang termasuk Tempursari. Namun, pengembangan wisata itu tidak boleh dibarengi dengan kemaksiatan yang merajalela. "Pak Bupati dan DPRD sekarang fokus dengan pariwisata, namun kita juga tidak ingin dilokasi wisata menjadi tempat mesum dan maksiat," terang politsi PKB itu. DPRD akan memanggil pihak terkait seperti Muspika Tempursari dan Kantor Sosial. DPRD ingin memastikan bahwa kerusakan moral itu segera ditangani agar tidak menjadi kebudayaan yang tidak benar. "Kita akan panggil Muspika Tempursari dan Kantor Sosial agar ini mendapatkan perhatian serius," pungkasnya. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no to free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)
Rayakan Kelulusan, Ribuan Pelajar Blokir Jalan Lintas Selatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat gelar konvoi perayaan kelulusan di Jembatan Perak Desa Sumber Wuluh Kecamatan Pronojiwo Lumajang, saking banyaknya pelajar yang berada ditepi jalan akibatkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Selatan (JLS) hingga ratusan meter, Jumat (15/05/2015). Aksi konvoi dengan cat dan coret seragam sekolah ini dilakukan sebagai ucapan selamat tinggal pada masa sekolah, dan ucapan syukur atas kelulusan yang diraihnya. "Ya seneng mas bisa lulus," ungkap Rahmad Ardi salah satu pelajar asal SMKN Pasirian Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com. Ironisnya, kerumunan ribuan pelajar ini sebabkan kemacetan panjang hingga berjam-jam di jalur penghubung Lumajang-Malang, sebab tidak sedikit kendaraan pelajar diparkir di bahu jalan. "Ya ini pas macet, gara-gara kelulusan itu," papar Surnam salah satu pengguna jalan. Lebih lanjut ia telah lama mengantri untuk bisa melewati jembatan perak tersebut, sebab tidak hanya dari arah Malang-Lumajang yang macet, dari arah berlawananpun juga terdapat banyak kendaraan roda 4. "Sedauh seperempat jam mas saya terjebak kemacetan ini," tambah supir itu dengan nada sendu. Beruntung, polisi segera tiba dilokasi konvoi, hingga akhirnya para pelajar ini berhamburan saat di bubarkan oleh seorang anggota Kepolisian setempat. (Mad/red)
Miris, Free Sex Jadi Gaya Hidup Muda Mudi Tempursari
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sungguh sangat miris dan menyedihkan di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang saat ini darurat free sex (sex bebas) dikalangan anak muda. Ada puluhan anak dibawah umur yang hamil diluar nikah bahkan sampai melahirkan tanpa suami. "Ini sangat memprihatinkan mas, banyak anak dibawah umur hamil diluar nikah," ujar M. Hakki salah seorang warga Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Kondisi itu membuat Muspika Kecamatan Tempursari sampai-sampai turun tangan dengan memasang himbauan melalui baliho peringatan sex bebas dipinggir jalan. Diamana, baliho yang dipasang berisikan peringatan tentang bahaya sek bebas yang bisa merusak masa depan. "Muspika Tempursari saat ini sudah turun tangan dengan melakukan sosialisasi bahaya sek bebas kesekolah-sekolah dan juga memasang baliho bahaya sek bebas di jalan-jalan protokol," jelasnya. Hakki menjelaskan minimnya pengawasan orang tua ditengah perekonomian yang semkian baik menjadi salah satu pemicu sex bebas di Tempursari. "Perekonomian membaik tapi tidak diimbangai dengan ahklak yang baik, ini salah satu pemicu sek bebas, sungguh sangat miris," papar guru itu. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)
Perangi Gaya Hidup Free Sex, Masyarakat Tempursari Pasang Baliho Himbauan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk memerangi gaya hidup free sex (sek bebas) dikalangan muda-mudi Tempursari, Muspika bersama masyarakat memasang himbauan peringatan bahaya perilaku sek bebas. Himbauan tersebut berupa sosialisasi dan juga pemasangan baleho disepanjang jalan protokol. "Saat ini sudah banyak baleho himbauan bahaya sex bebas mas, kita juga merasa miris karena banyak anak dibawah umur yang hamil diluar nikah," ujar Kamituo Pasirejo desa Purorejo kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Dari pengamatan lumajangsatu.com, sejumlah baleho nampak terpasang seperti dipertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI. Kondisi tersbut juga menajdi keprihatinan para tokoh masyarakat Tempursari. Untuk mengatasi persolan tersebut, maka perlu peran serta semua komponen seprti pemerintah, orang tua dan guru. "Ini harus menjadi perhatian kita semua, orang tua, pemerintah, guru dan masyarakat agar generasi Tempursari tidak terjerumus ke gaya hidup sex bebas yang dilarang oleh agama," papar Hakki salah seorang tokoh masyarakat.(Yd/red)
Inilah 23 Lokasi Free Sex Tempursari, Kuburan Umbulsari Masuk Kategori
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya memasang baliho bahaya free sex (sex beas), namun salah satu baliho juga bertuliskan tempat-tempat yang rawan terjadinya free sex. baliho tersebut juga nampak terpampang disebelah kantor Koramil Tempursari. Berikut lokasi-lokasi rawan sex bebas: 1. Jembatan Bulurejo 2. Kuburan Umbulsari 3. Gang Sawah Karangmenjangan 4. Gubuk Rowo Giyem 5. Pintu Masuk Godek 6. Rowo Giyem 7. Argosari 8. Tegalrejo 9. Jembatan Bulurejo 10. Rowo Pandan 11. Pancen 12. Jembatan Karangmenjangan 13. Jembatan Argosari 14. Cemoro TPI 15. Pandan-pandanan TPI 16. Pesisir TPI 17. Jalan Provinsi JLS 18. Jembatan Gantung 19. Watu Godek 20. Bok Karangmenjangan 21. Gubuk Watu Godek 22. TPI 23. Jembatan Watu Godek Banyaknya lokasi free sex yang ada di Tempursari berasal dari laporan warga karena kerap menemukan muda-muda sering melakukan kegitan mesum. Bahkan, warga yang melihat biasanya langsung mengusir agar tidak berbuat hal-hal yang dilarang agama dan hukum.(Yd/red)
Tersangka Kasus PT.IMMS Dikeler Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah pemeriksaan 12 pejabat Pemkab Lumajang terkait kasus korupsi ijin penambangan pasir besi oleh PT.IMMS beberapa pekan lalu, kini Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur datangi lokasi penambangan di Desa Bades Kecamatan Pasirian Lumajang bersama tersangka. Selain itu, Kejaksaan Tinggi juga menghadirkan beberapa pejabat Pemkab Lumajang dan Perhutani dalam pendalaman kasus tersebut guna memastikan lokasi penambangan yang merusak lingkungan tersebut. Dalam pemeriksaan itu, tim penyidik juga menemukan beberapa lokasi bekas penambangan yang tidak direlokasi oleh PT.IMMS, bahkan diduga kuat ada konspirasi antara kedua tersangka, hal tersebut terlihat dengan pengangkatan pensiunan PNS Ghofur menjadi Kepala Personalia PT.IMMS. Sementara saat ditanya sejumlah awak media, baik Tim Penyidik dari Kajati dan Tersangka enggan berkomentar.(Mad/red)
Empat Belas Rumah Warga Terancam Longsor Susulan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca longsor tebing yang menimpa 6 rumah warga di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Lumajang beberapa hari yang lalu, hingga siang tadi, Rabu (13/05/2015) masih menyisakan rasa trauma warga setempat yang khawatir terjadi longsor susulan jika hujan tiba. "Ya ini semua bahaya mas, sebab sudah retak tanahnya," ungkap Jumad salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya di atas dan bawah tebing lokasi longsor tersebut masih terdapat sekitar 14 rumah warga, selain itu kondisi tanah dan sebagian bangunan rumah warga oun sudah terdapat tanda-tanda retak. "14 rumah mas, ini dibelakang dapur rumah sebelah barat itu juga retak parah mas," tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com saat dilapangan masih terdapat warga yang berada di luar rumah, sebagai upaya antisipasi warga jika terjadi longsor susulan agar dapat segera menyelamatkan diri. Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi agar jika terjadi longsor susulan, tidak ada korban. "Ya kami masih terus koordinasi dengan PU dan MUSPIKA setempat mas, mau diapakan tebing tersebut, jadi di relokasi atau digrojong mas," ungkapnya. Sementara pemilik rumah yang tertimpa longsor tebing tersebut untuk sementara masih di ungsikan kerumah saudaranya, sampai rumah korban bisa dihuni kembali. (Mad/red)
Skuad Muda PSIL U-17 Lakukan Pemusatan Latihan di Stadion Yosowilanggun
Lumajang(lumajangsatu.com) - Skuad Muda PSIL Lumajang U-17 yang ditangani Agus Soli dan Junaedi mantan penyerang Persebaya Surabaya tetap berlatih keras untuk mempersiapkan Piala Soeratin 2015. Pasalnya, Piala Soeratin tidak dihapus oleh PSSI Jawa Timur, karena sebuah turnamen untuk pembinaan usia dini. "Kita tetap berlatih, karena oleh pengurus PSSI untuk tetap fokus hadapi kompetisi Liga Soeratin," ujar AGus Soli yang juga mantan pemain PSIL di Era-80-90an. Piala Soeratin melakuakn pemusatan latihan di Stadion Kecamatan Yosowilanggun hasil seleksi tanggal 2-4 Mei 2015. Kini sudah terkumpul sekitar 24 pemain untuk skuad muda Laskar Wirabhumi julukan PSIL. "Hasil rapat Exco, Piala Soeratin sepertinya akan digelar sebagai pembinaan usia muda," ungkapnya. Dalam sejarah skuad muda PSIL U-17 selalu lolos babak kedua Piala SOeratin. Bahkan, skuad muda PSIL kerap disegani bila berlaga baik di Kandang dan Tandang. "Ini pekerjaan berat, tapi target untuk lolos ke Tingkat Nasional, akan kami terjang siapapun lawannya," ungkap mantan Kapten PSIL itu,(ls/red)
Laskar Semeru Siap Dukung PSIL Dimanapun Dengan Tampilan Atraktif
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kelompok Supporter PSIL Lumajang yang tergabung dalam Laskar Semeru akan terus tampil atraktif. "Kita akan dukung PSIL dimanapun dengan nyayian tanpa henti," kata Mohammad Alkatiri, koordinator Supporter PSIL "Laskar Semeru". Menurutnya, PSIL adalah klub sepak bola yang memiliki nilai sejarah panjang dan usianya sama dengan Stadion Semeru. Dulu, masyarakat Lumajang bermain di Stadion Semeru melawan tentara kolonial belanda. "Jadi PSIL ini ada nilai sejarahnya," ungkap siswa SMA PGRI 1 Lumajang itu. Laskar Semeru memiliki puluhan anggota dan selalu atraktif dan menyanyi di Tribun Stadion Semeru. Bahkan, Laskar Semeru bersama The Bless Mania sudah sepakat memiliki moto Satu Tribun Satu Saudara (Satisara). "Ini bagian dalam sepak bola bukan ajang permusuhan, biar pemain, supporter memberikan dukungan," paparnya.(ls/red)