Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak diluncurkannya program Wifi.id Corner oleh PT. Telkomunikasi Indonesia (Telkom) beberapa bulan yang lalu, Warung Kembang (Warkem) Jl. Gajah Mada Lumajang peringkat 2 Best Wifi.id Corner Publik Regional 5 Jawa Timur Q3 2014 Se-Jatim. Menurut Iwan Setiawan, pemilik Warkem mengatakan merupakan kebanggan tersendiri karena melalui warungnya Lumajang mendapat peringkat ke-2 dari beberapa kabupaten Kota Se-Jawa Timur. Ya senenglah mas, paling tidak bisa saya jadikan acuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan Warkem, ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Warkem mendapat juara 2 sebagai Wifi Publik dengan pengguna Wifi.id Corner terbaik dari ngawi juara 1 dan Jember juara 3, yang masuk di Witel Pasuruan. Iwan berharap, prestasi ini dapat  dipertahankan oleh warungnya, bahkan harus menjadi juara 1 pada penghargaan seanjutnya. Harus lebih baik lagi, jika tidak minimal bertahan lah, tambahnya sembari tersenyum manis. (Mad/red)
Indeks Berita
Melintas Diatas Benteng Situs Biting, Helikopter Terpental dan Menghilang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Situs Biting di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono yang merupakan bekas kerajaan Lamajang tetap memiliki nilai sakral dan keramat. Pasalnya, saat pengambilan gambar untuk pembuatan profil desa wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggunakan drone, terjadi hal yang sangat mengagetkan para kru pembuat profil desa wisata. "Beberapa minggu lalu ada pengambilan gambar menggunakan drone untuk mengambil gambar benteng dari atas," ujar Faisal Rizal Kepala desa Kotorenon kepada lumajangsatu.com, Jum'at (27/02/2015). Yang menarik, saat hendak mengambil gambar diatas benteng situs biting, drone tidak bisa masuk. Kru tetap memaksakan agar drone bisa berada diatas benteng hingga tiga kali. Namun, ketika keempat kalinya, tiba-tiba muncul angin yang tidak begitu besar dan drone yang dibuat mengambil gambar terpental dan menghilang. "Saat dipaksakan untuk berada diatas benteng, drone terpental dan hilang sampai saat ini informasinya tidak ditemukan," terang Kades. Dari cerita yang berkembang, penunggu benteng tidak berkenan dengan pemgambilan gambar tersebut. Sebab, kru pembuat profil desa wisata tidak pamit atau ijin terlebih dahulu dengan penunggu benteng situs biting. "Tiga hari dicari tidak ketemu, bahkan sampai dibawakan orang pinter tetap tidak ketemu juga," paparnya. Dari cerita warga sekitar, kawasan Situs Biting khususnya diwilayah Benteng dan pentilasan minak koncar merupakan tempat yang keramat dan juga angker. Bahkan, dulu jika ada burung yang melintas diatas petilasan atau benteng pasti terjatuh. "Wilayah itu adalah kawasan keramat dan angker sehingga jangan sembarangan tanpa pamit kepada penunggunya. Dulu ceritanya jika ada burung yang melintas diatas pasti jatuh," pungkasnya.(Yd/red)
Wartawan Lumajang Terus Tingkatkan Kapasitas Profesi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tantangan zaman yang terus berkembang dan maju serta perubahan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Forum Komunikasi Wartawan Lumajang terus melakukan pembenahan secara internal dan eksternal. Salah satunya dengan mengembalikan citra wartawan yang dianggap mencari masalah di masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada oknum wartawan yang dalam bekerja tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik. "FKWL ini terbentuk untuk mengembalikan profesi jurnalis sebenar-benarnya," kata Achmad Arif ulinuha, Ketua FKWL terpilih saat mengelar rapat di Kantor Diklat Lumajang, Jum'at(27/02). FKWL akan melakukan peningkatan kapasitas wartawan harian di Lumajang dengan pelatihan dan diklat. Selain itu, mengelar workshop untuk tantangan jurnalis ke depan. "Kerja Jurnalis itu untuk publik, kalau jurnalis cerdas, masyarakat akan maju," terangnya. FKWL juga memprogramkan untuk mensosialisasikan kerja wartawan ke masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada sekolah yang memasang papan bertulisan "Tida Menerima Wartawan". "Sungguh malu, bila wartawan ditolak masyarakat, padahal wartawan berpihak pada publik," jelas Sekretaris FWKL, Abdul Rahman. Pers dan jurnalis pilar terakhir dalam keadilan seperti disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Pers dan Jurnalis Lumajang terus melakukan perbaikan dalam internal dan eksternal dalam membangun masyarakat yang merdeka sesuai Teks Proklamasi 1945. (ls/red)
Diam-diam, Kejati Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pasir Besi
Surabaya(lumajangsatu.com) - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi penambangan pasir besi ilegal di Kabupaten Lumajang. Mereka adalah LCS dan RAG. Kasus ini, diusut sejak pertengahan 2014 lalu. Terakhir dilakukan pemeriksaan terhadap petugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Oktober lalu. Saat itu, penyidik sekaligus melakukan klarifikasi atas dugaan gratifikasi terkait perizinan yang dilakukan PT Indo Modern Minning Sejahtera (IMMS). Dua tersangka sendiri, yakni LCS, adalah direktur utama perusahaan tambang itu. Adapun RAG, merupakan Sekretaris Komisi Penilai Amdal dan Ketua Tim Teknis Dokumen Amdal. “ Sudah ditetapkan tersangka Februari ini,” ujar Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus, Mohammad Rohmadi, dilansir dari beritajatim.com Senin (23/2/2015). Kata Rohmadi, IMMS yang merupakan perusahaan asal Cina, diduga melanggar izin konservasi di Lumajang, terkait pertambangan pasir besi yang berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. Dugaan kuat, ada gratifikasi dalam izin yang dikeluarkan dinas terkait. Indikasi itu, diperkuat dengan telah diperiksanya beberapa saksi, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kementrian Kehutanan. Dua instansi ini dimintai keterangannya karena dipastikan mengetahui penerbitan izin di kawasan konservasi alam tersebut. “Masih akan terus dikembangkan kemungkinan lainnya selain gratifikasi,” imbuh Rohmadi. Kasus ini mencuat setelah Kejati menerima laporan adanya penyalahgunaan wilayah konservasi alam oleh perusahaan IMMS yang bermarkas di Cina. Adapun indikasi awal, IMMS menyalahi izin karena melakukan penambangan di lokasi yang semestinya tidak begitu mudahnya dikeluarkan izin. Tim klarifikasi pun sempat diterjunkan untuk mengusut kasus ini. Namun, rupanya butuh waktu lama untuk menemukan indikasi adanya gratifikasi. Sebab, IMMS sebelumnya, sempat menunjukkan dokumen perizinan yang memang dikeluarkan instansi berwenang. “Karena sudah ada dua alat bukti yang cukup terkait penyimpangan, kasus ini bisa dilanjutkan,” jelas dia. Untuk dketahui, dugaan gratifikasi eksplorasi pasir besi berada di Lumajang bagian selatan. Lahan yang mengandung pasir besi bernilai triliunan rupiah ini digarap oleh PT IMMS sejak tahun 2010. Diduga ada unsur gratifikasi saat pemkab setempat mengeluarkan surat izin kuasa pengelolaan lahan terhadap perusahaan itu. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, disebut-sebut juga pernah dimintai keterangannya atas kasus ini. (bjc/red)
Perut Tukang Sayur Dibacok Begal Sadis, Motor Dibawa Kabur
Lumajang(lumajangsatu.com) - Begal sadis kembali beraksi di Lumajang. Kali ini, Bawon (40) pedagang Sayur asal Dusun Krajan Kulon, Desa Sumbersuko Kecamatan Sukodono menjadi korban aksi sadis begal di Jalan Lumajang-Tempeh. Korban dibacok oleh pelaku yang diduga 2 orang mengendarai Yamaha Vixion saat berangkat kulakan sayur. Korban mengalami luka bacok dibagian perut dan harus mendapat perawatan itensif di Rumah sakit Bhayangkara. Informasi yang beredar di Mapolres LUmajang, Kamis(26/02), Korban dibacok dari samping saat hendak menyalip dua pelaku, Korban langsung dibacok dan terguling bersama motor Honda Beat Nopol N 5592 YX. "Motor korban dibawa kabur pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono. Ciri-ciri pelaku dikantongi polisi dari keterangan korban. Kedua pelaku kabur kearah selatan. "Kita kejar dan do'akan bisa ditemukan," ungkapnya.(ls/yd/red)
Awal Maret 2015 Lumajang Miliki Bupati Baru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan rapat peripurna pengusulan wakil bupati As'at Malik menjadi Bupati, DPRD Lumajang langsung mengirim surat kepada Mentari Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Timur. Info terakhir, surat tersebut sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu tanggal pelantikan Bupati "Info terakhir surat pengajuan sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu waktu pelantikan Bupati Lumajang," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD kepada lumajangsatu.com, Kamis (26/02/2015). Dari kabar yang diterima, rencana pelantikan wakil bupati menjadi bupati akan dilakukan di gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jatim. Sedangkan untuk tanggalnya masih belum pasti, namun antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015. "Pelantikan akan dilakukan di Jatim antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015," terang pria murah senyum itu. Setelah dilakukan pelantikan sesuai dengan undang-undang terbaru, tanggal 9 Maret 2015 akan dilakukan serah terima jabatan dari Sekda kepada Bupati terlantik. "DPRD dalam dua acara itu hanya sebagai undangan saja, karena pelantikan Bupati itu sudah menggunakan aturan terbaru," pungkasnya.(Yd/red)
Janda Klanting Curi Motor Disimpan Diparkiran Bank BRI Alun-alun
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satreskrim Polres Lumajang berhasil meringkus Kiki (30) warga desa Klanting, tersangka pencuri motor Vario Nopol N 2956 ZF milik Indah, warga jalan Pinag Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang. Kita berhasil amankan tersangka pencuri motor di alun-alun Lumajang pada hari Rabu pagi kemaren, ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/02/2015). Modus yang dilakukan tersangka yang diketahui sudah janda itu dengan menuntun motor yang diparkir di alun-alun sebelah timur dan kemudian diparkir di bank BRI. Setelah sore, pelaku kemudian membawa tukang kunci untuk meminta bantuan membuatkan kunci motor hasil curiannya. Pelaku ini menuntun sepeda curiannya dan di parkir di bank BRI, kemudian sore hari mengajak tukang kunci untuk membuatkan kunci, terang Heri. Saat hendak keluar dari parkiran bank, satpam BRI kemudian menanyakan surat-surat kendaraan. Karena tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, satpam lantas melapor kepada polisi. Satpam lapor, ternyata motor itu masuk LP pencurian tadi pagi, jelasnya. Meski terlihat seperti orang stres saat diperiksa, namun polisi tetap melakukan penahanan kepada tersangka. Polisi menilai sudah cukup bukti untuk melakukan penahanan, sedangkan untuk kondisi kejiwaan tersangka polisi akan meminta keterangan dari ahlinya. Iya saat diperiksa pelaku berteriak-teriak seperti orang sters, namun kita tetap lakukan penahanan karena sudah cukup bukti, pungkasnya.(Yd/red)
Ditertawai Hantu Pendopo, Biduan Lari Tanpa Bra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah tamu (guest house) rumah dinas Bupati Lumajang, Jawa Timur, terus membuat heboh. Pasalnya, hantu yang menghuninya terus menerus menampakkan diri. Rumah tamu itu kerap digunakan sebagai tepat menginap tamu penting pemerintah kabupaten tersebut. Rumah tamu yang terletak di samping timur peringgitan rumah dinas Bupati, di kawasan Pendopo Bupati Lumajang diakui oleh banyak para tamu yang menginap, kerap digoda dan dinampaki oleh sosok hantu orang tua dengan kumis dan jenggot putih memanjang. Keangkeran rumah tamu ini sudah tidak lagi diragukan dan dipertanyakan lagi baik oleh pegawai pendopo, petugas keamanan dan, pejabat di Lumajang. "Pokoknya tamu yang menginap di guest house sering dinampaki oleh hantu orang tua yang satu ini," ungkap Mbak Um, pegawai rumah tangga pendopo dan kerap mengurusi segala sesuatu bagi tamu, saat menceritakan pada mediamassa online tahun 2010 silam. Sejumlah para tamu yang menginap di Guest House kerap mendegar suara orang tua tertawa, mengetuk pintu dan menyembunyikan barang bawaan tamu. Untuk hantu penghuni Guest House tidak memperdulikan waktu untuk menganggu dan mengoda baik siang maupun malam hari. "Pokonya hantu Guest House tak pandang bulu untuk menganggu, baik tamu dan pegawai di pendopo," terangnya. Kejadian pernah menimpa salah satu pejabat Kementerian Perhubungan, yang mengaku pernah terkunci dalam kamar. Uniknya, saat ajudannya membuka pintu dari luar, pintu ternyata tidak dikunci. Ada yang lebih lucu, hantu orang tua ini pernah mengamati seorang penyanyi asal Probolinggo yang sedang ganti pakaian di salah satu kamar Guest House sambil cekikikan. "Pernah ada penyanyi yang menginap di Guest House dilihati saat ganti pakaian oleh hantu pak tua sambil tertawa cekikikan, dan sang penyanyi lari sampai lupa pakai Bra, saking ketakutan," ungkap Mbak Um yang tertawa sambil menceritakan kejadian ulah hantu pak Tua itu. Hantu di Guest House juga kerap menggoda pegawai yang mempersiapkan kedatangan tamu yang ingin menginap dengan menyembunyikan bantal dan kunci. Setelah dicari satu jam oleh para pegawai dan petugas keamanan, bantal dan kunci kembali ke tempat semula. "Hantu tua di Guest sangat jorok, kadang mengeluarkan bau pesing," jelas Um. Bahkan para pegawai panti PKK yang berada di belakang kerap pulang lebih awal di malam Jumat, dikarenakan hantu sering mandi di salah satu kamar mandi di ruang pertemuan PKK. "Kalau ada suara orang mandi di toilet dan didatangi kerap tidak ada," ungkap Um. Sejumlah makhluk halus di setiap ruang kawasan pendopo selalau berbeda. Untuk di ruang tamu peringgitan, hantu dengan berpenampakan badan dan wajah hitam dan pernah diketahui oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, saat sedang nonton televisi. Ada lagi di Pohon Kelengkeng di depan Mushola Baitur Rohim, sering ada penampakan hantu perempuan dan laki-laki. "Hantu di Pendopo bisa meniru gaya dan suara pegawai pendopo," jelasnya. Meskipun banyak jenis hantu yang mendiami di ruang dan bangunan di pendopo, para ajudan Bupati, bagian rumah tangga, tukang kebun dan Petugas keamanan mengaku tidak takut. Mereka menganggap para makhluk halus yang ada dipendopo merupakan sisi lain kehidupan mistis. "Kami tidak merasa terganggu dan takut, mungkin makhluk halus di pendopo ingin mendapat pengakuan dari manusia yang ada di sini," pungkas Um yang diiyakan sejumlah petugas keamanan dan ajudan bupati yang sering ke Pendopo. (inilah/red)
Sapa Masyarakat Lewat Radio, Kapolres Banjir Pengaduan Kamtibmas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berbagai cara dilakukan Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK dalam menciptakan Kamtibmas Lumajang dengan melibatkan peran serta masyarakat. Mulai mengajak makan bersama abang becak, Kapolres dan Dandim beserta staf ada untuk masyarakat hingga menyapa warga melalui radio. "Saya masuk Lumajang ini banyak ditanyakan teman, Lumajang itu dimana ?. Dari situlah saya ingin menata kota Lumajang menjadi terkenal sesuai dengan tugas dan funsi polisi," ujar Aries saat Talkshow di radio Gloria FM, Kamis (26/02/2015). Untuk menata ketertiban berlalulintas, maka yang harus tertib terlebih dahulu adalah wilayah kotanya. Oleh sebab itu, Kapolres langsung meminta kepada Pemkab untuk memasang rambu larangan parkir disepanjang alun-alun dan menata parkir serta pedagang yang berjualan. "Saya komitmen untuk menata Alun-alun Lumajang serta jalan PB Sudirman, sehingga tidak ada lagi parkir sembarangan serta warga tidak lagi melakukan pelanggaran yang mencolok," papar pria dua anak itu. Jika Alun-alun Lumajang dan PB Sudirman sudah tertib dan tidak lagi semerawut, maka Lumajang pasti memiki icon kebanggaan. Untuk menciptkan itu, maka perlu peran serta masyarakat untuk taat dan tertib berlalulintas dengan menggunakan helm dan tidak melanggar arus. "Untuk menciptakan itu, maka warga juga harus tertib seperti menggunakan helm, tidak melanggar arus dan larangan-larangan alulintas lainnya," jelasnya. Dalam kesempatan talkshow itu, sejumlah warga Lumajang langsung beriteraksi dengan petinggi polri di Lumajang itu. Partono warga Kedungjajang meminta kepada Kapolres agar rajin melakukan patroli untuk menekan angka kriminalitas seperti begal, maling sapi, rampok dan teror bondet. Nina, salah seorang guru di Lumajang saat telepon meminta agar polisi melakukan penertiban bagi siswa yang tidak memakai helm dan menggunakan sepeda yang stadart khusunya diwilayah pedesaan. Polisi juga diminta sekali-kali menjadi istruktur upacara disekolah-sekolah dan memberikan pengarahan tentang pentingnya berlalulintas yang baik. Warga juga memberikan apresiasi program Kapolres tentang patroli rayon yang dilakukan setiap malam. Sehingga cukup efektif untuk menekan aksi kejahatan, minimal mengurungkan niat para pelaku untuk melakukan aksi kriminalitas. "Saya ucapan terima kasih karena setiap malam banyak mobil patroli yang seliweran," papar Partono. Kapolres juga menyampaikan terima kasih terhadap masukan dari masyarakat tersebut. Baik tentang ketertiban lalaulintas, aksi kejahatan hingga laporan tentang perjudian yang masih marak di Lumajang. "Kita pasti tindak lanjuti dan ucapkan terima kasih kepada warga yang ikut menjaga Kamtibmas Lumajang," pungkas kapolres.(Yd/red)
Dua Pemain Eks Timnas U-19 Gabung PSIL Minta Support Lumajangsatu.com
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua pemain eks Timnas U-19, Junda Irawan dan Dio Permana yang resmi bergabung dengan Klub kebanggaan masyarakat Lumajang PSIL. Ketika bertemu dengan pimpinan redaksi Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi menyampaikan minta dukungan untuk bisa membawa PSIL ke Divisi Utama. "Mohon dukunganya mas, semoga bisa membawa PSIL ke Divisi Utama," ujar Junda Irawan, yang juga mantan pemain Brisbane-Australia itu. "Salam kenal mas, minta supportnya," ujar Dio Permana usai menekan kontrak dengan manajemen PSIL Lumajang. Dua pemain bertalenta tinggi ini sangat senang bergabung dengan PSIL Lumajang. Dirinya juga ingin merasakan iklim kompetisi Liga Amatir yang panjang dan lama. Babun Wahyudi mengaku sangat senang dengan 2 pemain muda bertalenta tinggi mau bergabung dengan PSIL. Apalagi, syarat menjadi pemain Profesional, keduanya harus tetap profesional meski membela tim Amatir. "Kami sangat senang, PSIL diperkuat mereka bedua, kita akan support," jelas Yudi sapaan akrab Pimred media online kesayangkan masyarakat Lumajang itu.(ls/red)