Indeks Berita

Sempat Duel, Mat Hafidz Pengedar Sabu Asal Pasuruan Dibekuk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskoba Polres Lumajang berhasil meringkus satu tersangka pengedar narkoba jenis sabu asal Kabupaten Pasuruan. Mat Hafidz berhasil diringkus polisi di sekitar terminal Minak Koncar setelah duel dengan aggota Reskoba Lumajang. "Alhamdulillah kita berhasil mengamankan satu tersangka pengedar Narkoba jenis sabu," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/02/2015). Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan 4,5 gram sabu, dua HP dan satu alat yang diduga akan dijadikan alat hisab sabu. Diduga tersangka Hafidz hendak mengantarkan sabu tersebut kepada pembelinya yang ada di Lumajang. "Tim Reskoba berhasil mengamankan Narkoba jenis sabu seberat 4,5 gram yang ada dibungkus rokok, dua HP dan alat yang akan dijadikana alat hisap sabu," papar Sugianto. Polisi terus melakukan pengembangan atas tertangkapnya pengedar sabu dari Kabupaten tetangga tersebut."Kita akan terus kembangkan untuk mencari asal sabu itu, sehingga mungkin bisa diungkap bandar besarnya," terangnya. Dalam drama penangkapan tersebut, tersangka melawan dan terjadilah duel antara pelaku dan anggota Reskoba Lumajang. Polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka tanpa harus melumpuhkan tersangka dengan timah panas.(Yd/red)

Tak Kunjung Panen Raya, Harga Beras Kian Mahal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Lumajang tak kunjung panen raya, ditengarai menjadi salah satu penyebab harga beras di pasaran mahal hingga tembus Rp.12.000 per kg, Rabu (25/02/2015). Seperti ladang milik Sriyadi (42) salah satu warga Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. Pasalnya tanaman padi miliknya masih berumur 58 hari dan baru akan di panen sekitar 42 hari lagi. "Ini masih umur 58 hari mas, sebulan lagi baru bisa di panen," tuturnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com di ladangnya. Hal sedana juga di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, menurutnya salah satu penyebab harga beras kian mahal juga dipengaruhi oleh minimnya bahan baku berupa padi. "Setelah kami cek ke pasaran memang harga beras ada yang mencapai Rp. 12.000 per kilogram, sebab masih banyak lahan padi milik petani belum panen raya," ungkap Agus Eko Suprayitno Kepala Disperindag Lumajang. Sementara di pasaran, banyak warga yang beralih membeli beras kualitas sedang dan biasa, bahkan tidak sedikit warga yang mencampur berasnya dengan beras jagung untuk dimasak sehari-hari. "Yang laris beras yang murah-murah mas, dan beras jagung juga," jelas Andik salah satu pedagang di Stand Pasar Baru Lumajang. Harga beras di pasaran lereng Gunung Semeru ini di perkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga panen raya tiba. (Mad/red)

Tak Kenal Lelah, Panitia Daerah MUKTAMAR NU ke-33 Jombang Terus Lakukan Persiapan

Surabaya(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang, panitia daerah terus melakukan rapat untuk peyambutan peserta MUKTAMAR se-Indonesia. Acara rapat persiapan dipimpin langsung oleh wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (gus Ipul). "Rapat panitia daerah dipimpin lansgung oleh gus Ipul dengan agenda laporan masing-masing bidang dalam kesiapan Muktamar NU di Jombang ke-33," ujar Thoriqul Haq kader NU Jatim, Rabu (25/02/2015). Untuk memastikan kelancaraan pelaksanaan MUKTAMAR NU, panitia telah menyiapkan 60 bus untuk menjemput peserta dari bandara Juanda Surabaya menuju lokasi MUKTAMAR di Jombang. Penjemputan akan dibagai menjadi dua kali untuk memudahkan peserta sampai di lokasi MUKTAMAR. Selama proses MUKTAMAR berlangsung, Panitia telah menyiapkan 100 kendaraan mini bus (ELF dan HI Ace) yang dibagi 25 kendaraan dimasing-masing pesantren yang menjadi lokasi MUKTAMAR. "Penjemputan kita sediakan 60 bus dan dilokasi MUKTAMAR kita siapkan 100 kendaraan mini bus," terang politisi PKB itu. Untuk dilokasi peserta menginap akan dilakukan renovasi dengan menyiapkan karpet serta bantal untuk tidur para peserta. Panitia sudah menyiapkan 4.500 bantal untuk kenyamanan para peserta dalam beristrirahat. Empat pesantern yang akan ditempati MUKTAMAR NU ke-33 itu antara lain : Tebuireng, Tambakberas, Denanyar dan Peterongan. Panitia juga akan membangun 15 kamar mandi/toilet dimasing-masing pondok pesantren tersebut. "Panitia juga akan bangun 15 kamar mandi/toilet di empat tempat itu," jelas pria asal Lumajang itu. Panitia daerah MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang terus melakukan persiapan untuk kesuksesan pelaksnaan pemilihan ketua PB NU. Rapat dan koordinasi terus dilakukan oleh panitia tanpa kenal lelah untuk kebesaran NU.(Yd/red)

Sambil Reses, Agus Suherman Politisi NasDem Juga Sosialisasi Undang-Undang Desa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan serap aspirasi (reses) menyapa para pendukung diwilayah daerah pemilihan  (dapil) dipergunakan anggota DPRD Lumajang dengan maksimal. Anggota DPRD juga melakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas. "Kita fokus untuk lakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas," ujar H. Agus Suherman anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Nasdem kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/05/2015). Kegiatan reses yang ditempatkan di Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro dihadiri oleh Kepala Desa, camat Senduro, Perangkat Desa dan ketrua RT/RW. Warga menyampaikan masukan kepada DPRD terkait dengan raperda desa dan juga penyelesaian tentang persoalan di Desa. "Para ketua RT meminta agar fungsi RT/RW didesa dimaksimalkan seperti keberadaan RT/RW yang ada di kota," terang Agus. Selama ini, keberadaan RT/RW didesa hanya sebagai pelengkap atau formalitas saja. Sedangkan untuk urusan surat menyurat masyarakat biasanya langsung ke balai Desa, dengan aturan yang akan segera dibahas diharapkan RT/RW benar-benar difungsikan. Terkait dengan perangkat desa, para perangkat meminta agar proses seleksi dengan minimal umur 42 tahun bisa dinaikkan menjadi 45 tahun. Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik dan umurnya belum terlalu tua, diharapkan tidak perlu diikutkan dalam seleksi akan tetapi langsung dilantik. "Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik, mereka meminta langsung dilantik dan tidak ikut dalam proses seleksi terkecuali perangkat yang sudah berumur 60 tahun maka sudah waktunya untuk diganti," papar politsi asal Senduro itu. Sedangkan persoalan masih banyaknya perangkat desa yang tidak sesuai ijazah minimalnya, para perangkat desa meminta agar pemerintah bisa menfasilitasi keberadaan sekolah kejar paket yanga ada di desa. Sehingga, setiap desa akan ada tempat untuk melakukan sekolah kejar paket. "Para perangkat desa juga meminta agar pemerintah menfasilitasi sekolah kejar paket, sehingga perangkat desa yang tidak memiliki ijazah bisa ikut sekolah disitu," pungkasnya.(Yd/red)

Inilah Skuad PSIL Liga Nusantara

Lumajang(lumajangsatu.com) - Setelah melakukan seleksi selama 4 hari di Stadion Suko Raya. Akhirnya tim Manajemen dan Pelatih menetapkan 25 pemain yang layak memperkuat tim kebanggaan masyarakat Lumajang. "Kita pilih 25 pemain karena kemampuanya diatas yang lain," ujar Pelatih PSIL, Mahmudiana kepada wartawa di Wisma Amanda. Dari seleksi lebih 100 pemain baik lokal dan luar kota. Akhirnya terpilih sebanyak 25 pemain yang memiliki kemampuan luar biasa saat seleksi. Skuad PSIL di Liga Nusantara 2015 : Kiper : Markus (PS.Biak), Alfindi (PSIL) dan Andik (PS.Batam) Belakang : Kasiadi (Persifa Fakfak+Persijap Jepara ISL), Junda Irawan (Eks Timnas U-19/Breasbane Roar Australia/Arema Crounus), Aris, Nugroho, Satriyo, Bayu, Agung (PSIL). Tengah : Yusuf Efendi (Persiwon Wondama/Papua), Hambali (Persid Jmbr), Andika (Perseta Tl agung), Dio Permana (Eks Timnas U-19/Arema Crounus), Puguh, Nanang, Dean, Oni Arisandi (PSIL/PS.Badung), Irawan (PS Badung) dan Agung R (PSIL) Striker : Wawan, Eka (Persiwon Wondama), Atok dan Sugeng(PSIL).(ls/red)

Ini Baru Terobosan, Kepala KPT Segera Launching Pengurusan Ijin Online

Lumajang(lumajangsatu.com) - Belum segenap 2 bulan menjadi sebagai Kepala Kantor Pelayanan Terpadu (KPT), Paimin langsung membuat terobosan dengan pelayanan sistem online. Hal ini didasarkan untuk memudahkan masyarakat mengurus perijinan dengan sistem online. "Jadi ijin dengan online memudahkan masyarakat, apalagi informasi sudah digengaman tangan," ujar Paimin, mantan Camat Candipuro. Paimin mengaku peluang bisnis online di jaman sekarang sudah besar. Sehingga, kemudahan dalam perijinan usaha harus dipermudah, tidak perlu kesulitan. "Masyarakat bisa mengurus sendiri, mudah dan murah, tinggal memenuhi persyaratannya saja," jelas pria yang suka koleksi akik.   kemudahan dalam pelayanan masyarakat wajib dilakukan oleh pemerintah Daerah. Karena dengan kemudahan ijin, iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi bisa maju pesat.(ls/red)

TK Pembangunan Desa Kalidilem Juara Satu Lomba Membuat Permainan Media Bahan Alam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mencerdasakn anak didiknya dengan media alam, Ikatan Guru Taman Kanak-Kana (IG TK) Kecamatan Randuangung menggelar berbagai macam kegiatan. Salah satunya menggelar lomba membuat permainan media bahan alam untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik. Kegiatan yang digelar di TK Dharma Wanita desa Kalipenggung diikuti oleh 15 TK yang ada di Randuagung. Keluar sebagai pemenangnya adalah TK Pembanguan VIII dusun Sumbersuko Desa Kelidilem dengan media bahan alam permainan tracker. Khusnul Wahyuni S.PdI guru TK Pembangunan VIII yang menjadi pemenang pertama menyatakan bahwa media bahan alam yang dibuat mengandung lima unsur yang sangat penting dalam pendidikan anak. Antar lain nilai agama, nilai moral nilai sosial emosional, nilai bahasa dan nilai kognitif fisik dan motorik. "Bahan-bahan yang dibuat berasal dari alam yang mudah didapat, dan anak didik bisa memahami dengan dijelaskan sehingga anak didik akan memiliki lima nilai itu setelah besar," terang guru TK itu. Bahan yang digunakan antara lain buah pinang, pala, kulit jagung, kacang ijo, rumput, ketan hitam, mutiara, kulit bambu muda, kulit pisang kemudian dibentuk dalam sebuah media tracker. "Isnpsirasi ini juga berasal dari anak didik, dimana kita dituntut bisa menyampaikan kepada anak didik tentang pesan-pesan moral dengan tingkat kemampuan anak didik yang masih kecil itu dalam memahaminya," pungkas perempuan cantik itu.(Yd/red)

Nekat Nyalip, Dua Sepeda Motor Tabrakan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Propinsi Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang Lumajang antara sepeda motor NoPol N 2870 UD yang dikendarai Tirnam (35) dengan sepeda motor NoPol N 2976 ZN yang dikendarai Fathur Rohman (47), Rabu (25/02/2015). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun korban hanya mengalami luka-luka dan harus di rawat di Puskesmas setempat. Kecelakaan antar sepeda motor itu bermula saat kedua korban melaju dengan kecepatan sedang dari arah utara, tirnam yang berusaha mendahului kendaraan lain di depannya juga di susul oleh Fathur Rohman. Karena terlalu mepet saat mendahului kedua sepeda motor itu pun lantas tersenggol hingga keduanya jatuh ke jalan raya. Korban atas nama Fathur Rohman yang saat itu tengah berboncengan dengan Aditya Naufal (8) siswanya sempat terseret kendaraannya hingga beberapa meter. "Kedua sepeda motor ini hendak mendahului kendaraan roda 4 pada saat yang bersamaan, karena tersenggol akhirnya jatuh semua," ungkap IPTU Toni S. Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Akibat kecelakaan itu, ketiga korban ini pun terpaksa harus di rawat di Puskesmas setempat karena mengalami luka ringan pada bagian kepala, tangan dan punggung belakannya. Petugas yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sementara kedua kendaraan korban diamankan petugas ke Satlantas Polres Lumajang. Maraknya kecelakaan yang terjadi, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang, IPTU Toni S menghimbau kepada para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. "Kedepannya, pada para pengendara berhati-hatilah jangan paksakan mendahului kendaraan lain jika pandangan ke depan tidak jelas, dan jangan lupa pakai helm juga," himbaunya. (Mad/red)

Nyamuk Berkurang, Warga Wotgalih Ucapkan Terima Kasih Pada Tim BP dan Dinkes

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan bersama tim Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Poer-BP) anggota DPR RI dari frkasi Golkar, warga mengaku jumlah nyamuk mulai berkurang. Bahkan, warga tidak lagi mendegar ada masyarakat terjangkit penyakit demam berdarah 9DB) di desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. "Kami ucapkan terima kasih kepada bang Poer dan tim serta Dinas Kesehatan yang telah melakukan fogging untuk memutus dan memebunuh nyamuk yang membawa virus demam berdarah," ujar Lestari Ama Kades Wotgalih, Selasa (24/02/2015). Setelah dilakukan fogging, saat ini warga sudah mulai faham tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. Warga kata Lestari mulai sadar untuk mengubur, menguras dan menutup tempat-tempat yang biasanya dijadikan nyamuk untuk berkembang biak. "Warga mulai sadar mas, bahwa demam berdarah itu sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan meninggal. Saat ini warga juga mulai memberantas nyamuk dengan membasmi jentik-jentiknya," paparnya. Sementara itu, Azizah salah satu Tim BP menyatakan bahwa kegiatan sosial akan terus dilakukan oleh Tim BP dan juga oleh bang Poer yang mendapatkan kepercayaan warga Lumajang-Jember menjadi wakil rakyat di senayan. "Kita akan terus lakukan kegiatan sosial, baik itu kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial-sosial yang lainnya," terang perempuan dengan panggilan Zizi itu. Sebelumnya diberitakan, warga desa Wotgalih banyak menderita demam berdarah dan banyak yang harus dirawat dirumah sakit. Akhirnya, Dinas Kesehatan bersama Tim BP melakukan fogging dan sosialisasi pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).(Yd/red)

Kompak Pool, Bapak dan Anak Asal Kedungjajang Tertangkap Polisi Jadi Maling Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memang kompak bapak dan anak satu ini, warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Keduanya harus meringkuk dijeruji besi karena berurusan dengan polisi karena terlibat dalam aksi pencurian hewan alias maling sapi. "Tim kami dari polres dan polsek tanggal 19 Februari berhasil mengungkap pencurian hewan dengan TKP Worgalih," ujar AKP Heri Sugiono SH., MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Selasa (24/02/2015). Tersangka adalah Parno (60) warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Parno mengaku membeli 1 ekor sapi dan sembilan ekor kambing dari temannya yang saat ini sedang buron. "Pelaku ini mengaku membeli sapi dan kambing hasil curian yang kemudian diangkut menggunakan truck," jelas Heri. Yang menarik lagi, polisi beberapa waktu lalu juga berhasil menangkap Wahyu (13) warga desa Bence dan temannya Saiful (20) warga Kedungjajang yang hendak mengangkut sapi curian di Desa Mojo Kecamatan Padang. Usut punya usut, Wahyu bocah ingusan itu ternyata anak kandung dari Parno tersangka pelaku maling sapi. "Nah si Wahyu ini yang tertangkap kerana menjadi joki mobil yang akan mengangkut sapi curian, ternyata anak si Parno," jelas Heri. Dalam kejadian itu, Wahyu bersama Saiful menggunakan mobil cerry untuk mengangkut sapi hasil curian. Belum sempat menaikkan sapi hasil curian, warga dan polis berhasil menyergapnya dan tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.(Yd/red)