Indeks Berita

Duuh... Baru 18 Tahun Pemuda Randuagung Sudah Berani Nyuri Motor di Pasrujambe

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran polsek Pasrujambe bersama Polres Lumajang berhasil mengungkap dan menangkap satu tersangka pelaku meling sepeda motor. Inisial MZH (18), pelajar SMK warga dusun Leson Desa/ Kecamatan Randuagung ditangkap polisi dan warga karena mencuri sepda motor Vario nopol N 4393 z miik Nur Hasim yang diparkir di halaman masjid Al-Azhar Desa Karangnom. "Kita berhasil ungkap satu pelaku maling motor di halaman masjid al-Azhar desa Karanganom Jum'at kemaren," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Modus yang dilakukan pelaku bersama temannya ikut melakukan sholat isya' berjama'ah di masjid al-Azhar. Setelah selesai sholat, salah satu pelaku mengambil sepeda korban dan satu teman pelaku membawa sepedanya pelaku sediri. "Modusnya ini dua pelaku ikut sholat isya', setelah selesai sholat akhirnya satu pelaku mengambil motor milik korban dan pelaku lain membawa sepedanya sendiri," terangnya. Warga yang melihat kejadian tersebut akhirnya mengejar pelaku dan berhasil menangkap satu tersangka dan juga mengamankan sepeda motor milik pelaku serta sepeda milik korban. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi. "Satu pelaku berhasil ditangkap dan langsung diamankan dikantor polisi untuk menghindari amuk masa," tambahnya.(Yd/red)

Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba

Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia. Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling. Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya. SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)

Kagum Negeri Diatas Awan B29, Kapolres Lumajang Unggah Foto di Facebook

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin yang baru sebulan menjabat, terus melakukan kegiatan pengenalan wilayah. Bahkan, ketika melakukan kunjungan ke Desa Argosari Kecamatan Senduro, Orang nomor satu di Satuan Bhayangkara menyempatkan ke Puncak B-29. Aries Syahbudin sangat takjub dengan keindahan Alam Kawasan Gunung Bromo-Semeru tengger itu. Bahkan, Aries memajang foto yang diambil Fotografer Polres Lumajang di Facebook dan mendapat tanggapan dari rekan-rekannya dan Facebokker lainya. Aries Syahbudin dalam status Akun Facebooknya menuliskan "Berdiri diatas awan, ternyata "Bisa". Dia juga menyampaikan Lagu dari Kla Projecy dengan Vocalisnya, Katon Bagaskara sangat pas menikmati"Negeri Diatas Awan". "Iya mbak Elly Harliani, mbak New Neni Nastya Nst kayak lagu katon ya Negeri di Awan & ternyata memang ada," ujar Kapolres di akun Facebooknya. Ditahun 2015 ini, Pemkab Lumajang mengerahkan pembangunan dari Pemandian Selokambang hingga Puncak B-29 dengan anggaran APBD yang digerojok sekitar Rp. 60 Milyar.(sl/red)

Indra Lesmana Bisnis Jasa Antar-Jemput Service Smartphone

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jasa service smartphone antar jemput terus dilakukan oleh Indra Lesmana (32) warga Jl.Kyai Ahmad Dahlan, Keluarahan Tompokersan. Bahkan dalam sehari bisa menyelesaikan perbaikan Smartphone 4-5. Pekerjaaan antar jemput service dilakoni sudah 2 tahun oleh Indra. Awalnya dimulai dari hobi memperbaiki Handhpne teman, kemudian dari teman banyak orderan menservice. "Alhamdulillah sekarangs sudah berjalan, dulu khan orang mau memperbaiki harus ke konter, kalau saya antar jemput," terang Indra. Lanjut dia, cara pelanggannya datang dengan menelepon langsung dan konsultasi. Namun, bila ada kerusakan pada operasi sistem perlu dilakukan service pengintalan ulang. "Jadi saya awalnya hanya memberikan solusi, tapi kalau ada masalah pelanggan saya minta service," paparnya. Satu buah Handphone dalam sekali service operasi sistem dipatok Rp. 35 ribu hingga Rp. 100 ribu. Namun, itu tergantung jenis kerusakan handphone. Bagi pembaca lumajangsatu.com yang memiliki masalah dengan smartphone (Blackberry, Android, IPhone dan Windows Phone) bisa hubungi No Hp. 081-259-56-4404 dan Pin BB 5392E041, Indra Lesmana.(ls/red)

Bawon ; Kami Akan Terus Pantau Perkembangan Kesehatan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pengobatan massal yang dilakukan di balai Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang Jum'at (27/02) kemarin, Kepala Desa Umbul menegaskan pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga yang diduga korban Malpraktek  Oknum Bidan E-N. "Senin besok ini mas kami bersama Dinas Kesehatan akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga saya," ungkapnya Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Menurutnya, dari 54 warga yang diobati oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Lumajang, yang mengalami luka melepuh di pinggulnya, masih banyak lagi warga yang mengalami hal serupa namun tidak hadir pada jum'at lalu. "Yang datang kemarin masih sekitar separunya mas, dan masih banyak yang belum diobati karena tidak hadir," tambahnya. Terkait penanganan kasus ini, pihaknya bersama korban telah mengadukan kejadian tersebut ke Polsek Setempat beberapa hari yang lalu. Dan masih akan kembali ditanyakan terkait perkembangan selanjutnya. "Sebenarnya sudah kami adukan, dan rencananya dalam waktu dekat kami akan tanyakan kembali terkait perkembangan kasus ini," ujarnya. Sementara rumah Oknum Bidan atas nama E-N, yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa setempat terlihat sepi sejak beberapa hari terakhir. "Tutup terus, tidak seperti biasanya yang selalu buka baik siang maupun sore hari," ujar Ida salah satu warga. (Mad/red)

Widowati Tjindarwasih ; Aku Bangga Pada Muridku

Lumajang(lumajangsatu.com)- Merupakan kebanggan tersendiri bagi perempuan tengah baya, Widowati Tjindarwasih kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lumajang, saat menyaksikan ratusan siswa/i nya mengumpulkan uang koin untuk menebus bantuan Tony Abbott Perdana Mentri Australia pada korban Tsunami Aceh beberapa tahun silam. "Saya sangat bangga pada murid-muridku yang begitu peduli pada saudara sebangsa setanah air," tuturnya sambil tersenyum. Aksi penggalangan dana berupa uang koin yang dilakukan ratusan siswa/i ini bermula dari ketersinggungan mereka akibat pernyataan Perdana Mentri Asutralia, Tony Abbott yang mengungkit-ngungkit bantuannya pada korban aceh untuk membebaskan warganya dari ancaman hukuman mati karena terseret kasus narkotika. "Kalau gak ikhlas bantu, mendingan gak usah bantu sekalian," ungkap Rohmawati salah satu siswi SMA Negeri 3 Lumajang. Kepedulian inilah yang menyentuh hati sang Kepala Sekolah, menurutnya jiwa nasionalisme para peserta didiknya kini mulai tumbuh dan mengakar. Pasalnya saat salah satu siswanya meminta ijin untuk melakukan kegiatan ini ia langsung menyetujuinya. "Saat siswa saya minta ijin untuk melakukan kegiatan ini, saya langsung mengiyakan mas, sebab ada makna mendalam dibalik kegiatan ini," tambah Wanita yang menjabat Kepala Sekolah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia juga meneriakkan rasa bangga pada sang Presiden RI, Joko Widodo yang tak gentar sedikitpun meskipun sempat diintervensi oleh Perdana Mentri Australia untuk tidak menghukum mati warga Negara Australia. "Saya sangat bangga pada Pak presiden yang tetap memegang prinsip bahwa hukuman mati bagi tersangka narkoba adalah harga mati," ujarnya. (Mad/red)

Hiburan Stand Up Comedy Lumajang #Ndak Ono Show Dodit Dipadati Penonton

Lumajang(lumajangsatu.com) - Stand Up Comedy yang digelar oleh comic Lumajang dengan menghadirkan Dodit Mulyanto di Aula Pertemuan Hotel Prima dipadati penonton, Sabtu(28/02) malam. Bahkan untuk tiket VIP yang bisa foto bareng Dodit Sold Out. Alhamdullilah, ramai sekali dan penonton di Lumajang antusias, ujar Mancung, salah satu Comic lokal yang menjadi pembawa acara. Stand Up Comedy yang digela Comic Lumajang bertemakan #Ndak Ono Show. Bahkan, comic lokal yang lagi show, juga mampu mengocok perut penonton. Seneng mas, Stand Up Comedy jadi hiburan alternatif di Lumajang, jelas Faisol, Guru SMKN 2 Lumajang.(ls/red)

Pria Setengah Baya Pakai Sabu-Sabu Untuk Memuaskan Istri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Abdul Tholib (35) warga Desa Pakel Kecamatan Gucialit tertangkap jajaran Reskoba Polres Lumajang ditempat persembunyiannya, lantaran kedapatan memakai narkotika jenis sabu-sabu, Jumat (27/02/2015). Akunya, Abdul Tholib sengaja memakai barang haram ini untuk memuaskan sang istri saat melakukan hubungan intim. Untuk itu, supaya kuat mas, ungkapnya dengan nada malu. Tersangka ini diketahui telah memakai  barang haram itu sejak 6 bulan lalu yang diberikan oleh rekannya di surabaya. Saya gak beli, cuma dikasih saja, tambah Pria itu. Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan satu poket sabu-sabu seberat sekira 1,01 gram sabu lengkap beserta alat penghisabnya. Satu poket sabu, dua korek api serta alat penghisabnya, ungkap AIPTU Hariyono KBO Satreskoba Polres Lumajang saat ditemui sejumlah awak media. Akibat perbuatannya kini Abdul Tholib harus mendekam di Sel Tahanan Mapolres Lumajang sembari menjalani proses hukum selanjutnya. (Mad/red)

Sempat Menegangkan, Pelantikan 3 Pj Kades Berjalan Lancar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelantikan 3 orang Pj Kades di Lantai 3 Gedung Pemkab Lumajang diwarnai dengan aksi pengerahan massa kades non aktif Desa Sruni, meskipun tidak ada aksi ricuh Pelantikan itu sempat menegangkan, Jumat (27/02/2015). Menurut pantauan lapangan lumajangsatu.com, sedikitnya ada sekitar 30 massa Kades non aktif Desa Sruni yang berkumpul di depan kantor Bupati Lumajang, mengantisipasi terjadi aksi kericuhan Polres Lumajang terus  melakukan penjagaan ketat hingga proses pelantikan selesai. "Tetap kita amankan, sebab beberapa waktu lalu massa ini sempat membuat aksi ricuh di pemkab," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut, Kasubag Humas Polres Lumajang merasa lega, karena proses pelantikan dapat berjalan lancar dengan aman dan tertib. "Syukurlah tidak ada aksi seperti kemarin," tambahnya. Ketiga PJ Kades yang dilantik jumat pagi itu antara lain, M. Bakir yang sebelumnya menjabat Sekdes Tekung diangkat menjadi Pj Kades Tekung, kemudian Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Kedungjajang dilantik menjadi Pj Kades Curahpetung, dan yang terakhir Misdin yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Klakah dilantik sebagai Pj Kades Seruni. Menanggapi persoalan sruni, Asisten Tata Praja yang mewakili Plt Bupati melantik ke-3 Pj Kades itu mengatakan perkara kades non aktif Desa Sruni sudah final di pengadilan Negeri Lumajang. "Kalau hari ini mereka protes ya sudah terlambat,” ujar Masudi kepada sejumlah wartawan seusai melantik. Sementara Pj Kades Sruni, Misdin langsung diamankan petugas seusai pelantikan mengantisipasi terjadinya aksi anarkisme dari massa kades non aktif Desa Sruni. (Mad/red)

Puluhan Warga Luka Melepuh, Diduga Korban Malpraktek Oknum Bidan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang silih berganti mendatangi Pondok Kesehatan Desa (POKESDES) setempat, Jumat (27/02/2015). Kedatangan mereka ini tak lain untuk berobat karena mengalami luka melepuh di pinggul yang diduga korban malpraktek Oknum Bidan E-N (23). Luka melepuh yang menimpa sedikitnya sekira 54 warga ini bermula sejak warga berobat ke Oknum Bidan beberapa bulan yang lalu, karena tak kunjung sembuh akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa setempat. "Baru disuntik itu gak papa mas, tapi dua bulan kemudian bekas suntikan ini malah semakin parah hingga melepuh seperti ini," ungkap Ida salah satu warga. Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang, bersama petugas Puskesmas kedungjajang yang datang ke POKESDES setempat terus melakukan pengobatan cuma-cuma kepada para warga sembari memberikan obat. Sementara Kepala Desa setempat, Bawon mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, agar Oknum Bidan tersebut diproses secara hukum. "Negara kita kan negara hukum, biar diproses secara hukum pula bidan itu," ungkap Bawon saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Selain pengobatan secara cuma-cuma, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang juga melakukan sosialisasi tentang kesehatan kepada sejumlah warga yang datang. Seusai pengobatan massal, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang bersama perangkat Desa setempat akan terus melakukan pemantauan terhadap warga, hingga luka melepuh yang diderita benar-benar sembuh. "Akan terus kita pantau sampai sembuh total," tambah orang nomer satu di desa Umbul itu. (Mad/red)