Indeks Berita

Jalan Condro dan Bago Diportal Dishub, Truck Tronton Pasir Lewat Jalan Tikus Desa Jarit

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah dipasang portal dengan dua besi di sisi jalan di desa Condro dan bago, nampaknya kurang berjalan efektif. Pasalnya, truck tronton pengangkut pasir menggunakan jalan tikus dari desa Jarit untuk menuju bibir pantai Bambang. "Meski sudah diportal oleh Dishub, tapi truck tronton itu malah lewat jalan tikus mas, di Desa Jarit untuk menuju tempat pertambangan, itu saya lihat kemaren," ujar Budi warga Grati Lumajang. Warga memberikan apresiasi kepada Dishub atas upaya pemasangan portal agar truck besar tidak melintas di jalan kelas tiga. Namun, jika tidak ada tindakan tegas maka para sopir truck itu akan menggunakan jalan tikus di desa Jarit untuk menuju bibir pantai. "Kita ucapkan apresiasi kerana Dishub telah memasang portal untuk melindungi jalan Lumajang supaya tidak cepat rusak," paparnya. Hal senada juga disampaikan Marsum, warga Desa Kutorenon Kecamatan Sokodono. Pihaknya meminta agar ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintrah daerah. Jangan sampai dibiarkan truck-truck besar merusak jalan-jalan di Lumajang. "Kalau memang serius, Pemkab dalam hal ini Dishub dan Polisi tinggal menghadang truck pasir disatu titik secara berkelanjutan. Jangan hanya menghadang truck pengangkut sengon saja, truck pasir itu juga banyak melakukan pelanggaran," terang Marsum. Warga juga mengeluhkan truck pasir yang besar terkadang ugal-ugalan dalam mengemudi. Tak sedikit kecelakaan yang terjadi di Lumajang melibatkan truck pengangkut pasir dan terkadang menimbulkan korban jiwa. "Kadang truck tronton itu ngawur ketika di jalan, mentang-mentang besar sehingga tidak menghiraukan pengendara roda dua atau sepeda motor," jelas Stevani warga jalan Batanghari Lumajang.(Yd/red)

Ular Sanca Penunggu Gunung Lemongan Gegerkan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Ranupakis Kecamatan Klakah, digegerkan dengan penemuan seekor ular piton atau sanca jenis sanca kembang di curah desa setempat, Selasa (24/02/2015). diduga kuat hewan itu berasal dari hutan gunung lemongan yang terbawa arus air hujan. Ular sanca yang mengandalkan kekuatan tubuhnya untuk menakhlukkan musuhnya ini ditemukan pertama kali oleh Muhammad saat pulang dari ladang. "Anak saya muhammad yang menemukannya ini mas, pas nyebrang jalan," ungkap Abdul sambil tersenyum. Warga yang mendengar kabar penemuan ular sanca berukuran besar ini pun langsung mendatangi rumah muhammad satu persatu untuk melihat ular langka ini. Diduga ular ini berasal dari gunung lemongan yang terseret arus banjir saat hujan deras mengguyur puncak gunung lemongan. "Kemungkinan ular ini terseret air hujan dari atas gunung mas," papar Satuhan Kepala Desa setempat. Lebih lanjut ia menjelaskan ular sanca ini memiliki panjang sekira 4 meter lebih dan berat sekira 20 kg sebab jika dikeluarkan dari sangkarnya minimal harus tiga sampai empat orang yang memegangnya. "Kalau cuma tiga orang gak berani ngeluarkan saya mas," tambahnya. Selanjutnya, ular ini rencananya akan dikembalikan ke tempat asalnya yakni kawasan hutan gunung lemongan, khawatir menimbulkan balak jika di jual. "Sebenarnya sudah ada yang nawar 1 juta mas, tapi gak dijual takut terkena balak kemungkinan besar akan di kembalikan lagi ke atas gunung," lanjut orang nomer satu di Desa Ranupakis itu. (Mad/red)

Nyalip Becak, Bus Sabar Indah Nyemplung Sungai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan yang melibatkan bus sabar Indah dengan NOpol N 7185 UW terjadi di jalan Jatiroto. Bodi depan bus jatuh ke sungai sedangkan bodi belakang masih berada dipinggir sungai. "Tidak ada korban jiwa mas, saat ini masih dilakukan evakuasi bus Sabar Indah," ujar Suprapto petugas  dari Satlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (23/02/2015). Penyebab kecelakaan disebabkan karena kendali bus Sabar Indah terkunci sehingga saat hendak mendahului becak harus banting setir kearah kiri. Akibatnya, bus dari arah Jember itu jatuh kesungai besar yang berada disisi kiri jalan dari arah jember. "Ada becak dari arah timur, lalau bus Sabar Indah hendak mendahului namun setir bus terkunci akhirnya busnya jatuh kesungai," terangnya. Saat ini, pihak kepolisaan terus melakukan evakuasi dan mengatur arus lalulintas. Sedangkan untuk sopirnya, polisi masih belum mendapatkan identitasnya, karena identitas dari sopir masih berada di dalam bus. "Belum mas, SIM-nya masih ada di dalam bus, kita nanti kabari mas kalau sudah dapat identitas sopir.(Yd/red)

Muncul 10 Nama Dari Demokrat Untuk Jadi Wakil Bupati Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Beredar isu di Partai Demokrat Kabupaten Lumajang 10 nama yang akan diajukan kepada As'at Malik menjadi wakil Bupati Lumajang. Hal itu menyusul segera dilantiknya Wakil Bupati Lumajang menjadi Bupati Lumajang. "Kalau isu-isu iya ada mas, tapi itu kan isu saja, jadi tidak saya tanggapi," ujar Muhammad Sofi, Sekretaris Partai Demokrat Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (23/02/2015). Secara kepartaian, masih belum dilakukan rapat terkaiat siapa saja yang akan diajukan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Namun, dalam waktu dekat rapat untuk menentukan siapa kader Demokrat yang akan disiodorkan kepada Bupati terlantik segera dilakukan. "Kita akan segera lakukan rapat internal untuk menentukan siapa nama kader partai yang akan disodorkan kepada Bupati terlantik," terang Sofi. Pantauan lumajangsatu.com, di partai Demokrat muncul beberapa nama yang diprediksikan disodorrkan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Antara lain, Samsul Huda Wakil Ketua DPRD Lumajang, Heri Prasetyo anggota DPRD Provinsi Jatim dan Muhammad Sofi Sekretaris Demokrat Lumajang.(Yd/red)

Dio Permana dan Junda Irawan Eks Timnas U-19 Mulai Latihan Bareng PSIL

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua pemain eks Timnas U-19 yakni, Junda Irawan dan Dio Permana mulai latihan bersama di PSIL Lumajang. Dua pemain muda yang pernah bergabung dengan tim Garuda Muda Indonesia menunjukan kemampuan di hadapan petinggi PSSI Lumajang, Manajemen dan Pelatih PSIL. Dio yang berposisi gelandang sangat piawai dalam mengatur serangan. Sedangkan, Junda Irawan yang berposisi pemain belakang sangat ampuh menghadang serangan lawan. "Kita melihat kemampuan keduanya, sekarang ikut latihan," jelas Mahmudiana, pelatih kepala PSIL di Stadin Suko Raya, Senin(23/02). Kehadiran dua pemain eks timnas mengudang perhatian pelaku sepak bola di Lumajang. Pasalnya, keduanya yang masih berusia 20 tahun, sempat akan memperkuat Arema. Dikarenakan umur masih muda dan fisiknya belum ideal untuk klub ISL, maka disarankan bergabung ke PSIL oleh Manajemen ARema.(ls/red)

Tiya Soegito, Sosok Perempuan Tak Lekang Waktu Promosikan Potensi Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Memajukan Lumajang dengan segala potensinya, khususnya di dunia wisata. Ternyata, harapa ibu 3 anak ini, yang akrab dipanggil Mbah Tiya. Kecintaan pada Lumajang tidak bisa diragukan lagi pada Tiya Soegito ini, salah satu buktinya dengan aktif di komunitas Jepretan Ponsel (Jempol) dengan mengabadikan keindahan alam kaki Gunung Semeru. "Saya sangat ingin Lumajang dikenal oleh orang luar," kata Perempuan berbintang Leo Itu. Menurut dia, banyak komunitas anak muda kreatif yang ingin memajukan Lumajang. Namun, wadah yang bisa menampung kegiatan sangat sulit ditemui. "Kami berharap pemerintah menjadi fasilitator, karena kreatifitas anak muda Lumajang luar biasa," terang perempuan yang suka bergaya santai itu. Tiya berharap untuk memajukan Lumajang disegala potensi yang dimiliki bisa mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena sengan mendengarkan aspirasi masyarakat, pasrtisipasi akan muncul dari bawah. "Banyak komunitas memiliki ide gila, tinggal dinas pemerintah menjadi fasilitator, bukan mengaet dan mencuri idenya," tegas perempuan yang suka Travelling itu. Kemajuan Lumajang dalam berbagai bidang bisa dicapai dengan peran serta masyarakatnya dengan Fasilitator pemerintah. "Itu harap saya pribadi bagi Kabupaten Lumajang tercinta," jelasnya.(ls/red)

Cari Tempat Kost, Buruan Ke Wisma Toga Depan Stadion Semeru

Lumajang(lumajangsau.com) -  Bagi pembaca lumajangsatu.com yang masih belum dan mencari tempat tinggal sementara (kost-kost-an). Kini telah hadir, Wisma Toga yang bisa dijadikan tempat kost yang layak dan lokasi strategis di depan Stadion Semeru Lumajang, Jl. Gajah Mada No.2. Wisma toga memiliki 32 kamar dengan fasilitas, tempat tidur, meja belajar, lemari dan kamar mandi dalam. Untuk satu kamar dipatok harga Rp. 500 ribu perbulan. Wisma Toga stategisnya untuk mencari makan pagi, siang dan malam ada deretan warung makan di sepanjang jalan Toga. Apalagi lokasinya dekat dengan pusat kota. Ayo buruan, karena tempatnya nyaman, asri dan senjuk. Wisma toga dibuat untuk tempat kost yang nyaman bagi penghuni perempuan, buruan agar bisa memilih kamar kost yang sesuai selera anda.(ls/red)

Demam Batu Akik Landa Anggota DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batuk akik ternyata bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Lumajang. Bahkan, sebagian anggota DPRD Lumajang menjadi pengkoleksi batu permata dan akik dari berbagai jenis berbatuan di Nusantara. Salah satu anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Demokrat, Idris Marzuqi SPd, dirinya memiliki banyak koleksi batu akik dan sering berburu dengan harga jutaan rupiah. Dia menyukai batu akik dikarenakan ada keindahan dan seni disebuah batu yang jadikan cincin dijemarinya. "Saya suka mas, melihat batu akik, serasa pas bila dipakai dijemari tangan," ujar pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat itu. Hal senada disampaikan oleh Legislator dari Golkar, Suigsan, dirinya menyukai batu akik dikarenakan aksesoris yang pas. Selain itu, ada keunikan sendiri bila memilih batu akik dan berbagai motifnya. "Saya sih, suka batu akik kelihat bagaimana gituh," jelas pria yang sempat masuk dalam kandidat Wabup Lumajang itu. Dari sebagian anggota dewan yang demam batu akik, mengaku masih kalah dengan koleksi dari Ketua DPDR LUmajang, Agus Wicaksono. "Kalau batu akik pak ketua, anggota dewan kalah semua mas," ujar Suigsan.(ls/red)

Reses Pertama, 50 Anggota DPRD Lumajang Sapa Para Pemilihnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak tanggal 23 Februari hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang melakukan serap aspirasi (reses) yang pertama. Para wakil rakyat itu akan turun menyapa para pemilihnya dimasing-masing daerah pemilihan (dapil). "Mulai hari ini hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang akan melakukan reses ke dapilnya masing-masing," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD Lumajang, Senin (23/02/2015). Selama seminggu masa aktif itu, para wakil rakyat akan menampung masukan dari masyarakat Lumajang. Setelah selasai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna untuk menyampaikan hasil masukan masyarakat kepada pemerintah daerah. "Setelah selesai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna dan menyampaikan hasil reses tersebut kepada eksekutif," papar pria murah senyum itu. Lebih lanjut Yossie menjelasakan, setiap anggota DPRD akan turun di lima titik, yakni emapt desa dan satu kecamatan. Anggaran yang disiapkan untuk para anggota DPRD adalah 15 juta rupiah belum dipotong pajak. "Jadi setiap anggota DPRD akan turun di 5 titik, dengan anggaran untuk akomodasi, konsusmi dan lainnya 15 juta rupiah belum dipotong pajak. Jadi kalau sudah dipotong pajak sekitar 12 juta lima ratus ribu rupiah lah mas," pungkasnya.(Yd/red)

Reses, Legislator PKB Faruq Chotibi Banjir Masukan Dari Pendukungnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) mulai tanggal 23 Februari hingga 3 Maret 2015 dimanfaatkan 50 anggota DPRD Lumajang untuk menyapa para pemilihnya. Faruq Chotibi, Legislator PKB dari dapil 5 Klakah, Kedungjajang, Ranuyoso dan Randuagung langsung menyapa para Muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Kita melakukan pertemuan dengan para muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan juga kita lekukan serap aspirasi," ujar politisi muda itu. Saat reses, Faruq juga melakukan sosialisai terhadap empat raperda yang akan segera dibahas oleh DPRD. Banyak masukan dari masyarkat pada raperda Pilkades, raperda Rusunawa, raperda penyelenggaraan pendidikan dan raperda SOTK Rumah sakit Pasirian. "Untuk Pilkades, masyarakat meminta agar segera dilakukan Pilkdes Serentak dan jangan sampai tertunda-tunda lagi seperti pada tahun kemaren," papar pria asal desa Grobogan itu. DPRD juga diminta mendesak pemerintah dan desa agar segera melakukan penjaringan perangkat desa yang hari ini banyak yang kosong. "Kita juga medapatkan masukan agar penjaringan perangkat desa segera dilakukan," terangnya. Sedangkan untuk raperda rumah sakit, masyarakat berharap agar tidak puskesmas Pasirian saja yang dijadikan rumah sakit. Namun, puskesmas yang berada diperbatasan seperti Ranuyoso dan Yosowilangun agar dijadikan rumah sakit daerah juga. "Warga juga meminta agar tidak hanya pasirian saja, namun dareah perbatasan harus ada rumah sakitnya," tambahnya. Untuk rusunawa, warga meminta agar harga sewanya murah dan tidak ada oknum PNS Pemkab yang jadi makelar sehingga harganya menjadi mahal. Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar segera disahkan sehingga tidak ada lagi alasan tarikan disekolah dengan dalih apapun. "Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar tidak ada lagi tarikan dengan dalih apapun," pungkasnya.(Yd/red)