Indeks Berita

Geng Motor Pembacok David Cahyono, Berdarah Australia dan Kabur ke Bali

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) melarikan diri ke Bali. Saat ini, pelaku inisial Y warga Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung sudah berhasil ditangkap oleh polisi bersama sepeda motor R 5. "Setelah membacok korban itu, salah satu pelaku inisial Y langsung kabur ke Bali bahkan rencananya dia hendak kabur ke Australia," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Awalnya, pihak kepolisian kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun, berdasar keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan pelaku berwajah tampan seperti keturunan orang asing dan menggunakan sepeda motor R 5, maka polisi berhasil melacaknya. "Awalnya kita buta dengan kasus ini, berbekal dari keterangan saksi yang menyebutkan pelaku bergerombol dan ada yang tampan seperti orang luar dengan menggunakan motor R 5, itu yang kita jadikan petunjuk," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK sangat menyayangkan peristuwa itu, karena motifnya hanya ketersinggungan. Disamping itu, para pelaku juga dalam keadaan mabuk saat membacok korban. "Ini yang kita amat sayangkan, pelaku masih muda sekitar umur 20-an dan dalam keadaan mabuk," jelasnya.(Yd/red)

Forpena Sayangkan Molornya Pembangunan Kantor Baru BPBD Lumajang

Lumajang(lumjangsatu.com)- Forum Jurnalis Peduli Bencana (Forpena) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan molornya pembangunan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Pasalnya, molornya pembangunan tersebut akan berakibat pada pelayanan penanggulangan bencana di Lumajang. "Kita amat sayangkan molornya pembangunan kantor BPBD di jalan Sultan Hasanuddin Lumajang yang tidak bisa selesai akhir tahun 2014," ujar Harry Purwanto Sekretris Forpena Lumajang, Senin (05/01/2015). Disamping menghambat pelayanan, belum selesainya pembangunan Kantor BPBD membuat sejumlah peralatan bantuan dari BNPB akan mudah rusak. Sebab, BPBD Lumajang tidak memiliki gudang sehingga sejumlah bantuan dari BNPB ditempatkan diluar kantor, bahkan ada satu perahu karet yang rusak akibat dimakan tikus. "Kendala BPBD Lumajang selama ini tidak memiliki gudang, sehingga tidak bisa menyimpan barang-barang bantuan dari BNPB yang harganya ratusan juta rupiah," jelasnya. Molornya pembanguan kantor baru BPBD lanjut Harry, dikhawatirkan ada bencana sosial yakni salahnya dalam kebijakan proyek pembangunan yang bisa berujung masalah hukum. Terkait pembangunan kantor baru yang molor harus diambil kebijakan tegas terhadap rekanan. "Kami khawatir pembangunan kantor baru BPBD berujung masalah hukum, karena nilai proyeknya mencapai miliaran rupiah. Kami minta Wabup, Sekda dan komisi B DPRD turun tangan atasi persoalan ini," pungkasnya.(Yd/red)

Pulihkan Ekosistem, Pendakian Semeru Ditutup 3 Bulan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Liburan akhir tahun 2014 merupakan hari terakhir bagi para pendaki menaklukkan gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Pasalnya, sejak tanggal 5 Januari 2015 pendakian secara resmi ditutup selama 3 bulan kedepan. Kita lakukan penutupan total sejak tanggal 5 Januari 2015 bagi seluruh aktifitas pendakian ke gunung Semeru, ujar Ayu Dwi Utari kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada lumajangsatu.com, Senin (05/01/2015). Penutupan total itu dilakukan untuk memulihkan ekositem dikawasan hutan lindung itu, setelah dilakukan pendakian selama beberpa bulan. Disamping itu, karena kondisi cuaca yang juga kurang mendukung bagi para pendaki Semeru. Penutupan dilakukan untuk memulihkan ekositem Semeru, disamping karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat, terangnya. Selama musim penghujan, biasanya terjadi longsoran atau terjadi pohon tumbang yang tentunya membahayakan bagi para pendaki Semeru. Jika musim penghujan biasanya terjadi longsor dan pohon tumbang, makanya kita tutup pendakian demi keselamatan para pendaki sendiri, pungkasnya.(Yd/red)

Ada Penarikan Parkir di LSS, Ketua Komisi C Temui Pedagang Khawatir Ada Gejolak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul adanya keluhan dari pengunjung dan pedagang di Lesehan Stadion Semeru (LSS) adanya penarikan retribusi parkrir. Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan langsung terjun dengan menemui paguyuban pedagang LSS, Senin(05/01), dikhawatirkan ada gejolak dan menganggu kelancaran pemerintah serta dimanfaat orang-orang tak bertanggung jawab. Suigsan mengatakan, dirinya turun ke LSS karena ramainya keluhan adanya parkir dari pengunjung dan pedagang. Pengunjung sangat keberatan dengan besarnya parkir sebesar Rp.2.000, karena sudah ikut parkir berlangganan. "Sementara pedagang mengeluhkan, khawatir adanya parkir bisa mengurangi omzet penjualan. Dikarenakan yang datang banyak anak muda, hanya membeli kopi sebesar 2 ribu secangkir," ujar politisi Golkar. Suigsan juga kaget dengan adanya parkir di LSS, karena perda yang mengatur penarikan retribusi disarana olah raga. Sedangkan LSS dibawah binaan dari Dinas Pasar, dirinya menemui pedagang untuk mencarikan solusi. "Tadi saya sudah ketemu, pedagang mengeluhkan tidak ada sosialsiasi, kemudian pengunjung mengaku keberatan dengan nilai retribusi parkir sebesar 2 ribu," jelasnya. Suigsan berharap para pedagang LSS tidak melakukan gerakan yang merugikan usahanya. Dirinya berharap Pedagang mengirim surat untuk audensi, agar perda retribusi bisa dievaluasi ulang. "Pedagang juga bisa penambahan fasilitas, bila parkir tetap dijalankan," terangnya. Untuk masalah parkiran di LSS, Komisi C sudah mencatat dan akan diperhatikan agar penarikan retribusi parkir oleh petugas tidak menganggu omzet pedagang. "Segera dilakukan pertemuan nantinya," ujar Suigsan saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pedagang LSS.(ls/red)

Memalukan,..........! PNS Kok Terlambat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hari pertama masuk kerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, setelah libur natal dan tahun baru empat hari yang lalu, Puluhan PNS banyak yang terlambat bahkan mereka sempat mangkir jika dirinya terlambat, Senin (05/01/2015). Apel pagi yang digelar oleh Pemerinntah Kabupaten Lumajang, pada jam 07.00 WIB di halaman kantor Bupati Lumajang terlihat lancar meskipun banyak PNS yang tidak mengikuti apel karena terlambat. Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, beberapa pegawai yang terlambat tetap mangkir jika dirinya terlambat. "Saya gak terlambat tadi rapat dulu baru kesini,"Papar salah satu pegawai dari Dispenduk Kabupaten Lumajang. "Gak terlambat saya mas, tadi masih ngantarkan anak ke TK," ujar TGH salah satu PNS yang bertugas di Bappeda Kabupaten Lumajang. Tidak hanya mangkir saat dikonfirmasi, beberapa pegawai yang terlambat ada yang bersembunyi diwarung sekitar Gedung Pemkab ada pula yang bersembunyi didalam mobilnya. Keterlambatan para abdi negara ini akan mendapat sanksi tersendiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, hingga penangguhan kenaikan pangkat. "Absen yang kosong nanti akan di sanksi bkd," Papar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang saat bertugas didepan pintu gerbang Pemkab Lumajang. (Mad/red)

Bertemu Untuk Satu Tujuan, Oi Lumajang Gelar Pesta Saudara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan anggota Io Lumajang-Jember minggu siang berkumpul di Warung Kembang Jl. Gajah Mada Lumajang, Minggu (04/01/2015). Berkumpulnya mereka ini tak lain untuk menyatukan semangat perjuangan Seniman legendaris Iwan Fals. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana para Oi di Lumajang, Pasalnya sejak dulu para penggemar Iwan Fals masih belum terkoordinir dengan baik. "Ini keigatan perdana Oi Lumajang," Papar cimot salah satu anggota kelompok Oi asal pasirian itu pada lumajangsatu.com Selain menyatukan semangat para anggota Oi di Lumajang, kegiatan ini sengaja digelar untuk melestarikan lagu-lagu Iwan Fals. "Lagunya Iwan Fals yang lebih membela rakyat ketimbang Pemerintah tetap lestari mas," tambah Ragil. Para anggota Komunitas Oi sangat antusian mengikuti kegiatan ini, hal tersebut terlihat dengan hampir seluruh anggota kelompok Oi Lumajang ikut menyanyikan lagu saat bintang tamu Oi Jember menyanyikan lagu Iwan Fals di depan panggung. Diharapkan, kegiatan ini membawa manfaat, serta lebih menyatukan kembali semangat generasi muda Oi di Lumajang, terutama para penggemar  Iwan Fals yang tidak hadir, agar segera merapat, agar kota Lumajang bisa mendirikan BPK resmi kepusat," karena setiap kelompok masih banyak kekurangan anggota," harap cimot pria hitam manis itu. (Mad/red)

TKI Asal Lumajang Dianiaya Majikannya Hingga Buta

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasih (19) warga Dusun Baka Selatan Desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Lumajang, tak lagi dapat beraktifitas sebagai mana layaknya manusia normal, ia mengalami cacat mata atau buta setelah disiksa majikannya di Arab saudi sejak 2011 silam. Penyiksaan terhadap dirinya itu bermula saat kasih menikah dengan Sholeh (22) warga Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas Probolinggo, setelah menikah mereka berdua memilih tinggal dirumah sang suami. Sayang, tak lama menikah, sang suami mempekerjakan istrinya ke luar negeri dengan mendaftarkan istrinya ke salah satu PT di jakarta, kasihpun berangkat ke negara arab saudi sejak tahun 2011 lalu. Ditengah ia bekerja, Kasih mendapat perlakuan kasar dari sang majikan mulai dari dipukul, ditempelkan pisau belati yang dipanaskan hingga diikat dengan rantai. "Dipukul, dan diikat dengan rantai selama tiga tahun setengah," Papar korban saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Minggu (04/01/2015). Saat ini, korban mengalami luka lebam disekujur tubuhnya tepatnya pada bahu kanan dan kirinya. Tidak hanya itu mata korban tidak lagi bisa melihat akibat dipukul sang majikan."Saya buta mas," tambahnya. Keluarga korban yang tidak terima dengan nasib yang menimpa kasih, ini pun melaporkan kejadian itu pada Polisi, sayang hingga saat ini tidak ada kabar mengenai laporannya. "Belum ada kabar mas," Ujar Suparmi keluarga korban.(Mad/red)

Diduga Dijual Suami, TKI Korban Penganiayaan Lapor Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesal terhadap perlakuan suami, Kasih (19) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban penganiayaan dinegara arab saudi melaporkan insiden yang menimpanya kepada Polisi setempat beberapa pekan lalu, Minggu (04/01/2015). Menurut korban, ia disiksa habis-habisan oleh sang majikan karena dipekerjakan oleh suaminya, padahal pihaknya tidak menginginkan hal tersebut terjadi."Saya yakin dijual oleh suami saya kepada salah satu PT di jakarta setelah menikah," Paparnya. Akibatnya, sekujur tubuh korban mengalami luka lebam bahkan matanya saat ini mengalami gangguang yakni tidak bisa lagi melihat. "Dipukul dan diikat dengan rantai besar," tambahnya. Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polisi beberapa hari yang lalu bersama kepala desanya, namun tidak ada kabar. "Katanya pak inggi gak bisa diurus mas," Ujar Samsules ayah korban. Keluarga berharap pemerintah segera melakukan tindakan tegas akan kejadian yang menimpa anaknya ini, sebab tidak hanya perlakuan keras yang diterima korban gajinya selama tiga tahun setengah di arab saudi belum dibayarkan kepadanya. "Harapan kami semoga pemerintah membantu kami agar kondisi kasih kembali sembuh seperti semula," Harapnya. (Mad/red)

Allahumma Sholli Alaa Muhamaad

Lumajang(lumajangsatu.com)- Momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid yang jatuh pada 12 Rabiul awal pada penanggalan Hijriyah, oleh seluruh umat Islam dibelahan dunia berlangsung khidmat. Semisal puluhan warga Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso Lumajang peringatan maulid dengan menyuguhkan berbagai jenis buah-buahan dari hasil buminya di salah satu mushola desa setempat setempat, Sabtu (03/01/2015). Tradisi maulid ini mulai dilakukan oleh umat islam sejak tahun 580 H atau 1184 M masih terawat dan lestari hingga saat ini. Menurut salah satu tokoh masyarakat mengatakan pada mulanya peringatan maulid ini untuk menyatukan kembali semangat spiritual umat islam serta meningkatkan kecintaan umat islam pada Nabinya. "Untuk membangkitkan semangat umat islam, meningkatkan kecintaannya pada Baginda Nabi Muhammad SAW," papar Ustad Hamidi saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Keunikan maulid ini ditandai dengan suguhan berbagai buah dan makanan-makanan khusus, bahkan diatas buah itu dihiasi bendera mini dan uang sebagai ungkapan syukur dan kesenangan mereka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, pada upacara peringatan maulid ini juga diiringi dengan berbagai bacaan sholawat atau pujian yang dilantunkan atas Nabi mereka. Tradisi seperti ini dipercaya oleh sebagian besar umat islam, akan mendapat syafaat atau kebaikan Nabi kelak dihari kiamat, "Bagi umat islam yang merayakan akan mendapat syafaat Nabi mas, selain itu kita akan diajak oleh Nabi untuk masuk kesurganya Allah SWT nanti," tambahnya.(Mad/red)

Aduh..!!! Jalan Rusak Plus Becek Menuju Kecamatan Tempusari Jadi Trending Topic Facebooker Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jalan akse menuju Kecamatan Tempusari lewat Kecamatan Pasirian tepatnya di kawasan Perkebunan Kaliwelang Desa Gondoruso ramai menjadi perbincangan facebooker Lumajang. Pernak-pernik komentar mengenai jalan ke kecamatan terpencil di Kabupaten Lumajang yang memiliki eksotika keindahan alam pantainya terus berdenging kencang. Inilah sebagian komentar facebooker lumajang mengenai jalan rusak saat hujan menguyur : "Keren.... keren sekali.... dulu begitu jalan antara tempeh lumajang rusak, begitu banyak orang teriak di grup baik di grup ini ato grup sebelah... tpi begitu jalan walang, Tempursari yg rusak, hanya segelintir orang yg mau bersuara... apa Tempursari, walang, bukan bagian dari Lumajang." teriak pemilik akun Hari Matahari. "itu mah masik enak ak kalau ujan terus bisanya banjir.....banyak pacete pisan.....dinimati ae....wis seru," ujar pemilik akun Ipuk Dhani. "Cocok mas buat off roader hahaha," terang pemilik akun  Wastiko Rekarno. "Timbang gak ada jln," jelas pemilik akun Atho'illah Muhyar Sh. "Bisa d bikin esketing tu ,,,,,," ungkapBunda Marlena. "miris bro lek ndelok ngunu iku, nangendi ae yo duwek gawe pembangunan jalan. di pangan tuyul ndas ireng paleng yo??????," ujar pemilik akun Laskar Ngeleper. "Keren ini bisa buat adventuran," jelas J Yanche AS. "La sing lewat sak bendinone....muatane berlebihan.....mangkane gampang ajor jalane...........seneng tapi lek banjer ambek nyangki sandal......jadi ingat masa lalu nek temporsari," ungkap pemilik akun  Ipuk Dhani. "Miris ngelihatnya...pdhal tempursai salah satu objek wisata yg beutiful...seharusnya sebgai warga lmjg qt bergotong royong membangun agar kota lmjg terkenal sbgai objek wisata yg indah..dan wisatawan asing bsa msuk k kota kita..kan bisa nambah pndptan daerah..uang itulah buat pembsngunan jalan" yg rusak yg mnju objek wisata..bukanya mlah uange buat sarodjad berobat k singapure.." ungkap pemilik akun Eneri Dolphino . (ls/red)