Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah selesai dilakukan perbaikan, Lumajang akan memiliki stadion yang enak dipandang, karena rumputnya menghijau dan bagus. hal itu menyusul telah selesainya perbaikan rumput Stadion Semeru Lumajang secara keseluruhan. Ini sudah selesai dilakukan perbaikan rumput Stadion Semeru, saat ini sedang dilakukan masa perawatan selama 6 bulan oleh pihak rekanan, ujar Agus Triyono Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga (Kanpora) kepada lumajangsatu.com, Selasa (06/01/2014). Saat ini, pihak rekanan sedang melakukan pemotongan rumput selama tiga kali dan juga melakukan perataan stadion. Pemotongan rumput baru dilakukan satu kali dan tinggal dua kali lagi pemotongan. Baru satu kali dilakukan pemotongan, tinggal dua kali dilakukan pemotongan oleh pihak rekanan, jelasnya. Karena masih dalam perawatan pihak ketiga, maka stadion Semeru Lumajang belum bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola. Diperkirakan, stadion kebanggaan orang Lumajang itu baru bisa digunakan pada akhir bulan Juni 2015. Belum bisa digunakan hingga akhir bulan Juni mas, paparnya. Agus berharap, dengan rampungnya perbaikan rumput stadion Semeru secara keseluruhan Lumajang akan bisa menciptakan pemain bola yang handal. Kita berharap akan muncul bibit pemain bola di Lumajang yang handal dengan fasilitas yang sudah baik ini, pungkasnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Posisi Jabatan Pemerintah yang di Plt akan Segera Terisi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Roda pemerintahan di Kabupaten Lumajang dalam sebulan kedepan akan berjalan dengan baik. Sejumlah posisi jabatan yang sebelumnya kosong dan di jabat seorang Plt, akan segera terisi. Sebulan ke-depan posisi jabatan pemerintahan di Pemkab akan segera diisi yang dijabat Plt, ujar Kabag Tata Pemerintahan (Tapem), Agung Hendra kepada wartawan dilobi Pemkab. Lanjut dia, pihaknya sudah melakukan kajian mengenai roda pemerintahan mengenai banyak pejabat yang pensiun diposisi di satuan perangkat kerja daerah. Ini sedang disiapkan, pemerintahan di Lumajang harus berjalan normal, terangnya. Sekedar diketahui sejumlah posisi jabatan penting dalam roda pemerintah di Lumajang masih dijabat PLt. Bahkan, ada posisi Kabid, Kasi dan posisi penting kosong dikarenakan PNS Pensiun.(ls/red)
Wabup: AKBP Singgamata Sosok Polisi Religius dan Tegas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama menjabat sebagai Kapolres Lumajang kurang lebih 1,5 tahun, AKBP Singgamata S.IK dikenal sebagai seorang polisi yang tegas dan religius. Kepada pemerintah daerah, Kapolres juga mengajukan surat agar pemkab mencabut ijin toko yang menjual miras. "Beliyau adalah sosok polisi teladan, tegas dan religius," ujar Plt Bupati Lumajang As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Selasa (06/01/2015). Disamping itu, Kapolres juga dikenal sebagai seorang pimpinan yang aktif membangun komunikasi dengan lintas sektor dan elemen masyarakat. Dengan aksinya itu, kondusifitas Lumajang saat dipegang oleh Singgamata relatif kondusif, tidak ada gejolak yang sangat berarti. "Pak Singgamata juga seorang polisi yang aktif dalam membangun komunikasi dengan lintas sektor dan elemen masyarakat guna menjaga kondusifitas Lumajang," paparnya. Plt Bupati mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada AKBP Singgamata karena telah ikut membangun kota para dewa Lumajang. Seleruh warga Lumajang kata As'at mendo'akan Kapolres agar selalu sukses dalam karirnya dan tetap menjadi seorang polisi panutan dan polisi yang bersih. "Kami ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada pak Singgamata karena ikut membangun Lumajang, kami berdo'a agar pak Kapolres diberikan kesuksesan dunia akhirat," pungkasnya.(Yd/red)
Facebooker Lumajang Kaget, Ada Penarikan Retribusi Parkir di LSS
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kian hari masyarakat Lumajang makin cerdas dalam melakukan kritik dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan pemerintah. salah satunya, masyarakat sangat terganggu dengan tiba-tiba ada penarikan parkir bagi pengunjung Lesehan Stadion Semeru (LSS) di Jl. Ahmand Yani. pemilik akun facebook yakni Whendi Kurniawan Lfzs ketika mengeluhkan ada yang tak beres dengan penarikan retribusi parkir, mengunggah status di grup Facebook lumajangsatu.com, inilah kutipan yang mendapat komentar dari Facebooker Lumajang. " TERHITUNG TANGGAL 01 JANUARI 2015 , PARKIR DI LSS LUMAJANG STADION SEMERU BAYAR RP.2000. SAYA KIRA TERLALU BERLEBIHAN, MASYARAKAT BARU DAPAT JAJANAN MURAH SUDAH DI KENAI BIAYA PARKIR. MAHAL LAGI. SAAT INI MALAS RASANYA DATANG KE LSS LAGI. BRAVO LUMAJANG," "mosok bro..... waduh sepi pengunjung bakale iki.... soopo gae praturang ngunu???," ujar pemilk akun KakaNk BanDjar. "Hah?biasax bebas prkir " ungkap pemilik akun Astie Titie. "sy yakin sekitar 50% lbh Pelanggan disitu akn malas utk datang kesana Lg . sory sy mau tanya, itu yg markir dr dishub atau yg lain?," jelas pemilk akun Faried Hendra . "Wah..kok sampe segitunya njih?" ujar pemilk akun Tiya Soegito II. "Paling bukan dari DISHUB," terang pemilk akun Sapta Nirbaya . "Iyah kmrem aku bayar 2000 tp pas keluar LSS ga diperiksa sama petugasnya di cek gitu maksudnya bener apa gag saya bawa sepeda milik sendiri ato milik org lain hehehe. Btw skg mmg retribusi naik, di pedagang dipertokoan toga jg naik bayarnya." terang pemilk akun Aisyah Berlian. "hadeeehhh... opo tuwase saben taun bayar parkir brlanggan 18ribu tp saiki kyataane akeh pungli ," jelasn pemilk akun KakaNk BanDjar . "lss iku wetan yaaa? dari barat stadion yang mainan ya 2000 pisan mas sebelum 2015 malah, hari minggu tgl28 desember.. bener pulange kertas parkirku hilang, kirain agak repot nnti nyocokin trnyata g di cek, petugas e cuma berdiri nyobek yg nyangkut di motor.... lha lek cuma ngunu tok lek pas maling sing gowo piye jaaalll.. oiya satu lagi, "mereka" tdk berseragam ," terang pemilk akun Ria Mmi Imon. "coba tak klarifikasi ke temen saya yg org dishub bro... siapa tau ulah oknum," jelasn pemilk akun De Lumajang Property. "Mungkin cuman usul aja, gimana klo yg bener2 beli aja di lss yg ditarik jd yg mangkal duduk disana, so petugas harus standby artinya sperti parkir biasanya jgn ditarik didepan kdg masyarakat masih milih mkanan disana klo ga cocok gag beli, klo belum2 sdh ditarik didepan kan malah ga jd dtg krn masi blm tentu makan apa gag disana, kasian pedagangnya jg sdh byr retribusi jg tp sepi pembeli kalah sama yg ditoga yg free parkir," jelasn pemilik akun Aisyah Berlian . "kalo memang preman kampung ya harus ditertibkan bro, area LSS kan aset nya kanpora... harusnya kanpora dan dishub yg punya kebijakan ( perda 14 th 2012 ttg pengaturan parkir) kewenangan nya dishub1," ungkap pemilik akun De Lumajang Property. (ls/red)
Geng Motor Pembacok David Cahyono Warga Tukum Dibekuk Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Geng motor pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) akhirnya ditangkap polisi. Dari penyelidikan, polisi langsung menetapkan empat tersangka dalam insiden berdarah tersebut. "Kita telah tetapkan 5 tersangka pelaku pembacokan TKP jalan Swandak pada malam Minggu bulan Desember lalu," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Menurutnya, pelaku saat melakukan pembacokan yang mengakibatkan korban bersimbah darah dan akhirnya meninggal, dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dari penangkapan yang dilakukan, polisi berhasil menangkap satu orang, dua orang masuk DPO dan satu tersangka lagi dalam proses penjemputan. "Satu pelaku telah kita tangkap, 2 pelaku kita tetapkan sebagai DPO dan satu orang lagi dalam penjemputan petugas," ujar Singgamata. Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan karena dilatar belakngi ketersinggungan. Dimana pelaku tersinggung karena menganggap korban memaikan gas sepeda motornya. "Selama ini tidak ada hubungan antara korban dan pelaku, motifnya karena ketersinggungan, karena korban dianggap gleyer," jelasnya. Sementara itu, salah satu pelaku asal desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung mengaku tidak tahu asal masalahnya. Dia berada di depan dan berhenti melihat keributan yang melibatkan teman-temannya. Ia pun langsung menghunus senjata tajam dan menikam korban. "Saya didepan mas, melihat teman-teman saya ribut saya langsung kebelakang dan saya tikam orang yang ribut dengan teman saya," ujar Yusuf, salah seorang pelaku warga Karanganyar itu.(Yd/red)
Geng Motor Pembacok David Cahyono, Berdarah Australia dan Kabur ke Bali
Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) melarikan diri ke Bali. Saat ini, pelaku inisial Y warga Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung sudah berhasil ditangkap oleh polisi bersama sepeda motor R 5. "Setelah membacok korban itu, salah satu pelaku inisial Y langsung kabur ke Bali bahkan rencananya dia hendak kabur ke Australia," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Awalnya, pihak kepolisian kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun, berdasar keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan pelaku berwajah tampan seperti keturunan orang asing dan menggunakan sepeda motor R 5, maka polisi berhasil melacaknya. "Awalnya kita buta dengan kasus ini, berbekal dari keterangan saksi yang menyebutkan pelaku bergerombol dan ada yang tampan seperti orang luar dengan menggunakan motor R 5, itu yang kita jadikan petunjuk," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK sangat menyayangkan peristuwa itu, karena motifnya hanya ketersinggungan. Disamping itu, para pelaku juga dalam keadaan mabuk saat membacok korban. "Ini yang kita amat sayangkan, pelaku masih muda sekitar umur 20-an dan dalam keadaan mabuk," jelasnya.(Yd/red)
Forpena Sayangkan Molornya Pembangunan Kantor Baru BPBD Lumajang
Lumajang(lumjangsatu.com)- Forum Jurnalis Peduli Bencana (Forpena) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan molornya pembangunan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Pasalnya, molornya pembangunan tersebut akan berakibat pada pelayanan penanggulangan bencana di Lumajang. "Kita amat sayangkan molornya pembangunan kantor BPBD di jalan Sultan Hasanuddin Lumajang yang tidak bisa selesai akhir tahun 2014," ujar Harry Purwanto Sekretris Forpena Lumajang, Senin (05/01/2015). Disamping menghambat pelayanan, belum selesainya pembangunan Kantor BPBD membuat sejumlah peralatan bantuan dari BNPB akan mudah rusak. Sebab, BPBD Lumajang tidak memiliki gudang sehingga sejumlah bantuan dari BNPB ditempatkan diluar kantor, bahkan ada satu perahu karet yang rusak akibat dimakan tikus. "Kendala BPBD Lumajang selama ini tidak memiliki gudang, sehingga tidak bisa menyimpan barang-barang bantuan dari BNPB yang harganya ratusan juta rupiah," jelasnya. Molornya pembanguan kantor baru BPBD lanjut Harry, dikhawatirkan ada bencana sosial yakni salahnya dalam kebijakan proyek pembangunan yang bisa berujung masalah hukum. Terkait pembangunan kantor baru yang molor harus diambil kebijakan tegas terhadap rekanan. "Kami khawatir pembangunan kantor baru BPBD berujung masalah hukum, karena nilai proyeknya mencapai miliaran rupiah. Kami minta Wabup, Sekda dan komisi B DPRD turun tangan atasi persoalan ini," pungkasnya.(Yd/red)
Pulihkan Ekosistem, Pendakian Semeru Ditutup 3 Bulan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Liburan akhir tahun 2014 merupakan hari terakhir bagi para pendaki menaklukkan gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Pasalnya, sejak tanggal 5 Januari 2015 pendakian secara resmi ditutup selama 3 bulan kedepan. Kita lakukan penutupan total sejak tanggal 5 Januari 2015 bagi seluruh aktifitas pendakian ke gunung Semeru, ujar Ayu Dwi Utari kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada lumajangsatu.com, Senin (05/01/2015). Penutupan total itu dilakukan untuk memulihkan ekositem dikawasan hutan lindung itu, setelah dilakukan pendakian selama beberpa bulan. Disamping itu, karena kondisi cuaca yang juga kurang mendukung bagi para pendaki Semeru. Penutupan dilakukan untuk memulihkan ekositem Semeru, disamping karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat, terangnya. Selama musim penghujan, biasanya terjadi longsoran atau terjadi pohon tumbang yang tentunya membahayakan bagi para pendaki Semeru. Jika musim penghujan biasanya terjadi longsor dan pohon tumbang, makanya kita tutup pendakian demi keselamatan para pendaki sendiri, pungkasnya.(Yd/red)
Ada Penarikan Parkir di LSS, Ketua Komisi C Temui Pedagang Khawatir Ada Gejolak
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul adanya keluhan dari pengunjung dan pedagang di Lesehan Stadion Semeru (LSS) adanya penarikan retribusi parkrir. Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan langsung terjun dengan menemui paguyuban pedagang LSS, Senin(05/01), dikhawatirkan ada gejolak dan menganggu kelancaran pemerintah serta dimanfaat orang-orang tak bertanggung jawab. Suigsan mengatakan, dirinya turun ke LSS karena ramainya keluhan adanya parkir dari pengunjung dan pedagang. Pengunjung sangat keberatan dengan besarnya parkir sebesar Rp.2.000, karena sudah ikut parkir berlangganan. "Sementara pedagang mengeluhkan, khawatir adanya parkir bisa mengurangi omzet penjualan. Dikarenakan yang datang banyak anak muda, hanya membeli kopi sebesar 2 ribu secangkir," ujar politisi Golkar. Suigsan juga kaget dengan adanya parkir di LSS, karena perda yang mengatur penarikan retribusi disarana olah raga. Sedangkan LSS dibawah binaan dari Dinas Pasar, dirinya menemui pedagang untuk mencarikan solusi. "Tadi saya sudah ketemu, pedagang mengeluhkan tidak ada sosialsiasi, kemudian pengunjung mengaku keberatan dengan nilai retribusi parkir sebesar 2 ribu," jelasnya. Suigsan berharap para pedagang LSS tidak melakukan gerakan yang merugikan usahanya. Dirinya berharap Pedagang mengirim surat untuk audensi, agar perda retribusi bisa dievaluasi ulang. "Pedagang juga bisa penambahan fasilitas, bila parkir tetap dijalankan," terangnya. Untuk masalah parkiran di LSS, Komisi C sudah mencatat dan akan diperhatikan agar penarikan retribusi parkir oleh petugas tidak menganggu omzet pedagang. "Segera dilakukan pertemuan nantinya," ujar Suigsan saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pedagang LSS.(ls/red)
Memalukan,..........! PNS Kok Terlambat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hari pertama masuk kerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, setelah libur natal dan tahun baru empat hari yang lalu, Puluhan PNS banyak yang terlambat bahkan mereka sempat mangkir jika dirinya terlambat, Senin (05/01/2015). Apel pagi yang digelar oleh Pemerinntah Kabupaten Lumajang, pada jam 07.00 WIB di halaman kantor Bupati Lumajang terlihat lancar meskipun banyak PNS yang tidak mengikuti apel karena terlambat. Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, beberapa pegawai yang terlambat tetap mangkir jika dirinya terlambat. "Saya gak terlambat tadi rapat dulu baru kesini,"Papar salah satu pegawai dari Dispenduk Kabupaten Lumajang. "Gak terlambat saya mas, tadi masih ngantarkan anak ke TK," ujar TGH salah satu PNS yang bertugas di Bappeda Kabupaten Lumajang. Tidak hanya mangkir saat dikonfirmasi, beberapa pegawai yang terlambat ada yang bersembunyi diwarung sekitar Gedung Pemkab ada pula yang bersembunyi didalam mobilnya. Keterlambatan para abdi negara ini akan mendapat sanksi tersendiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, hingga penangguhan kenaikan pangkat. "Absen yang kosong nanti akan di sanksi bkd," Papar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang saat bertugas didepan pintu gerbang Pemkab Lumajang. (Mad/red)