Indeks Berita

Komunikatif, Singgamata Sukses Jaga Kondusifitas Pemilu di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- AKBP Singgamata S.IK mantan kapolres Lumajang dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memimpin dan juga religius. Tak hanya itu, Singgamata juga dikenal sebagai sosok pimpinan yang mudah bergaul dan juga aktif dan komunikatif. "Pak Kapolres Singgamata seorang pimpinan yang tegas, religius dan juga sangat aktif melakukan komunikasi dengan semua elemen," ujar Pudoli Sandra SH, mantan Komisioner KPU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (09/01/2015). Saat dirinya menjadi Komisioner KPU Lumajang, Singgamata juga sangat baik dalam melakukan komunikasi guna tetap menjaga kondusifitas Pemilu di Lumajang. Dalam memimpin, Singgamata juga sangat humanis kepada semua jajaranya. "Saat saya bertanya kepada polisi yang mengawal saya dulu, beliyau sangat humanis dalam artian pak Singgamata lebih mengedepankan kekeluargaan," terangnya. Singgamata juga sangat proaktif dengan semua kegiatan yang akan dilakukan KPU. Pudoli memberikan contoh, ketika KPU membutuhkan ambulance maka Kapolres langsung menyanggupinya. "Alhamdulillah beliyau sangat proaktif dengan KPU," paparnya. Ditanya apakah ada hal yang sangat berkesan, seperti ada sebuah kejadian yang unik yang tidak akan terlupakan, Pudoli menyebutnya tidak ada. Namun, Pudoli mengingat bahwa Singgamata merupakan kapolres yang siap ditelepon kapan saja, pagi, siang hingga malam pasti diangkat. "Kejadian unik tidak ada ya, namun pak Singgamata ketika ditelepon pagi, siang hingga malam pasti akan diangkat," pungkasnya.(Yd/red)

Keindahan Ranu Pane Terancam Rusak Ditayangkan Ditelevisi, Masyarakat Lumajang Geram

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keindahan Ranu Pane yang terancam rusak yang diberitakan media tevelisi nasional. Ternyata, mampu membuat masyarakat Lumajang kebakaran jenggot, Jum'at(09/01). Maklmumlah, secara administrasi Ranu Pane masuk wilayah Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro-Lumajang-Jawa Timur. Kerusakan ranu pane terancam lantaran erosi kawasan Desa tertinggi di pulau Jawa itu, mulai tumbuhh ganggang dan tanah pertanian membuat pedangkalan. "Asyem, ranu pane ate rusak gara-gara gak dirawat," ujar Susanto warga kelurahan Tompokersan. "Isin rek, ranu pane nan indah, Pemkab Lumajang meneng ae, sampek metu nok tivi," ujar Makmur, warga Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono. "Pemkab Lumajang jigidek wae, mosok gak iso ngandani TNBTS selaku pengelola kawasan iku," ujar Sujarwo, warga Desa Banjarwaru Kecamatan Kota Lumajang. Berbagai komentar juga ramai di facebook, pasalnya ada pemilik akun yang menguplod tayangan televisi swasta. Tak jarang, para facebooker yang saling hujat baik pemerintah Lumajang dan pengelola Ranu Pane. (ls/red)

Gas LPG Naik, Warga Lereng Semeru Tidak Terpengaruh

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah mahalnya harga LPG tabung 12 Kg sejak (03/01) lalu, tidak semuanya warga di Lumajang merasakan dampaknya, semisal di Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro Lumajang, puluhan warga manfaatkan gas metan dari kotoran ternak baik sapi maupun kambing. Gas metan tersebut merupakan gas yang dihasilkan dari kotoran hewan ternak yang difregmentasi selama tujuh hari ditempat penampungannya. Dari endapan itulah kemudian menghasilkan sebuah gas metan yang dapat menghidupkan bara api di kompor-kompor warga, namun bedanya gas metan ini memerlukan alat bantu berupa korek api untuk menghidupkannya. Menurut salah satu warga mengatakan, penggunaan gas selain dapat menghemat biaya, gas metan ini juga tidak merusak cita rasa makanan dan ramah lingkungan. "Selain lebih hemat, hasil makanannya juga sama nikmatnya dengan penggunaan gas lpg biasanya mas," papar Sulastri salah satu warga yang menggunakan gas metan ini. Tidak hanya itu, ampas kotoran ternak yang telah difregmentasi juga dapat dijadikan sebagai pupuk tambahan terhadap berbagai tanaman. "Yang kering kami gunakan untuk memupuk jagung dan pafi mas," jelasnya. Ide kreatif inilah yang patut dan perlu difasilitasi oleh pemerintah setempat guna untuk memaksimalkan potensi baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) agar Lumajang kedepan lebih bermartabat dan sejahtera. (Mad/red)

Cak Yo : Kalau Ranu Pane Hilang, Nama Desa Juga Hilang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya sebua tayangan ranu pane terancam rusak akan keindahannya, akibat erosi tana pertanian dan adanya ganggang. Membuat aktivis pencinta alam dan lingkungan angkat bicara untuk meminta pemerintah kabupaten bersama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan penanganan segera. "Kalau Ranu Pane rusak dan hilang, nama desa ranu pane juga bisa hilang, ini ironis sekali," kata Sukaryo kepada lumajangsatu.com melalui pesan Whattsappnya, Jum'at(09/01). Dia menganalisa, Ranu Pane tidak hanya tanggung jawab TNBTS tetapi juga pemkab, karena warganya berdomisili di Lumajang dan secara kewilayahan. Selain itu, perlu ada pembinaan bagi pertanian dilahan miring. "Pertanian di ranu pane sudah beda orientasinya, jadi perlu pembinaan, bisa hilang Ranu Pane menjadi tanah lapang," ujar pria yang akrab di panggil Cakyo. Cak Yo berharap adanya pembinaan bagi masyarakat Ranu Pane dalam merawat lingkungan. "jadi pertanian di ranupe sangat peduli lingkungan, bukan mengejar hasil melimpah," terang Cak Yo asal Senduro.(ls/red)

Bupati : Ranu Pane Bak Sorga Dunia dan Bisa Diakui Internasional

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya tayangan di televisi Ranu Pane di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro terancam rusak keindahannya. Mengingatkan kunjungan, Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar bersama sejumlah kepala dinas ke Desa tertinggi dipulau Jawa Titu. Dalam kunjungan ke Ranu Pane bertajuk sambang deso harjalu ke 758, Bupati pernah menyampaikan bahwa Desa Ranu Pane dengan segala potensi dan keindahan mengibaratkan sorga dunia. "Desa Ranu Pane Bak Sorga Dunia," pernyata bupati Lumajang setahun yang lalu. Bahkan, kegiatan bupati yang terekam di Desa Ranu Pane dengan melakukan penghijauan, pembangunan mushola dan memberikan santuan masyarakat miskin di Ranu Pane. Bupati juga berharap Ranu Pane menjadi tujuan wisata andalan Lumajang yang bisa menjual ke dunia Internasional. "Ranu Pane kalau dikelola dengan baik, nama Ranu Pane dan Lumajang bisa mendunia serta diakui masyarakat internasional," ucap Bupati kala usai mengunjung Desa Ranu Pane di Hari Jadi Lumajang ke 578.(ls/red)

Tolong..!!! Kakanpora Dibuat Pusing Burung Sriti Huni Stadion Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Stadion Semeru Lumajang sangat ramah terhadap satwa jenis burung. Namun, Tribun Stadion Kebanggan masyarakat Lumajang kini mulai dihuni burung jenis sriti dalam beberapa bulan terakhir. Inilah yang membuat pusing, kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga Lumajang, Agus Tryono. Pasalnya, burung sriti kerap mengotori tribun penonton dan tempat Supporter PSIL Bledug Semeru mendukung klub kebanggaan. Burung sriti, membuat tribun selalu kotor, bagaimana cara mengusirnya, ungkap Agus pada lumajngsatu.com. Menurut dia, awalnya tidak dilakukan pengusiran, tetatpi melakukan kebersihan terhadap kotoran sriti membuat tembok dan lantai menjadi kotor. Sudah dibersihkan, besok dan lusa, bisa menumpuk lagi, terangnya. berbagai cara mengusir burung sriti sudah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Agus berharap ada yang membantu cara mengusir burung, tanpa ditembak. Bagaimana sih, jelasnya.(ls/red)

Keberadaan TRC BPBD Tidak Mengancam SAR Kabupaten Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rasan-rasan SAR Kabupaten Lumajang dibubarkan, menyusul adanya Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merebak di kalangan relawan dan aktivis pendaki. Pasalnya, tim TRC BPBD dikabarkan anggotanya banyak dari SAR Kabupaten. "Tidak benar mas, SAR bubar dengan adanya TRC, itu informasi salah," ujar Kabid Kesiap Siagaan BPBD, Hendro Wahyono saat ditemui lumajangsatu.com. Menurut dia, TRC BPBD sudah diatur dalam peraturan kepala BNPB tentang prosedur tetap tim reaksi cepat BPBD. Sehingga, TRC hanya dalam analisis kebencanaan dan bila ada pertolongan terhadap korban tetap di SAR."TRC hanya melakukan analisis dan pendataan, untuk penolongan korban tetap SAR, jadi kita terus berkoordinasi," terang pria yang juga pernah menjadi anggota SAR Lumajang itu. Kerjasama TRC dan SAR Kabupaten dilakukan saat pencarian 2 warga Ranuyoso yang terhanyut banjir. Bahkan, dilapangan tetap berkoordinasi dengan baik."jadi yang meng-isukan TRC mengancam bubarnya SAR itu salah besar, itu hanya orang tak bertanggung jawab," jelasnya. Kerjasama TRC dengan SAR yang paling monumental menjadi juara dalam merakit dan membongkar tenda tingkat Jatim saat diadakan BPBD Jatim bulan Nopember. "Dilomba itu, tim Lumajang juara 1, ini bukti TRC dan SAR Lumajang kompak dan sering melakukan koordinasi," terang Hendro. Sementara, Komandan SAR Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. (ls/red)

Awas..!!! Maling Helm Marak Di Jalan Toga-Stadion Semeru Barat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jalan Toga-Stadion Semeru Barat rawan pencurian helm milik pengunjung warung kopi. Dalam sehari bisa terjadi 2-3 kejadian helm milik pengunjung yang raib dari atas sepedanya. Para kawanan maling helm dari informasi pengunjung warung kopi, ada pelaku yang menyamar menjadi pembeli dan ada yang langsung menyikat saat ada helm bagus diatas sepeda motor."kemarin helm INK saya lenyap, saat mampir ngopi di Warkem," ujar Rohmad asal Ranuyoso. "Dua hari lalu, helm saya baru beli digondol maling saat mampir minum di Warung Toga Asri," ujar Mahmud asal Tekung. "4 hari 2 helm teman saya lenyap," ungkap Nadya Lailatul, asal Kelurahan Tompokersan. Maraknya maling helm dugaan lumajangsatu.com, dikarenakan sepeda motor para pengunjung berada di kanan kiri jalan Gajah Mada Toga. Sehingga, sangat memudahkan para pelaku mencuri, dikarenakan jauh dari pengawasan pemilik.(ls/red)

Tergelincir, Truck Bermuatan Batu Terguling Hingga Tewaskan Kernetnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah trcuk bermuatan batu dengan NoPol L 9961 UK yang dikemudikan Agus Satriawan (22) Warga Desa Purworwjo Kecamatan Tempeh terguling di Jalan Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe, Kamis (08/01/2015). Akibatnya seorang kernetnya meninggal dunia tertimpa badan truck. Menurut Hafidz saksi mata mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat Agus bersama rekannya Malik (26) melaju dari arah Pasrujambe menuju Tempeh dengan kecepatan sedang, saat mereka melintas dilokasi kejadian secara tiba-tiba ada sebuah truck lain muncul dari gang disisi kanan jalan. Agus yang berusaha menghindari truck itu langsung mengambil jalur kiri hingga turun ke badan jalan, sayang, truck mereka tergelincir hingga terguling. Korban Malik yang berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari kendaraan malah tertimpa badan Truck hingga tewas seketika dilokasi kejadian, Sementara agus sang sopir selamat. "Malik itu lompat dari truck, tapi malah tertimpa bak truck," papar hafidz saat dikonfirmasi sejumlah wartawan dilokasi kejadian. Petugas lalulintas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sementara Sopir bersama trucknya langsung diamankan ke Markas Satlantas Polres Lumajang untuk kepentingan penyelidikan. (Mad/red)

Penyegaran, Awal 2015 150 Pejabat Pemkab Lumajang Dimutasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 150 pejabat pemkab Lumajang dilakukan mutasi, untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong atau karena terkena rolling jabatan. Sejumlah camat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kosong sudah terisi dengan mutasi yang dilakukan pada awal tahun 2015. Kepala Dinas Kesehatan yang kosong beberapa bulan akhirnya diisi oleh Dr. Triworo Setyowati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Dr. Hariyoto Lumajang. Sedangkan posisi Direktur RSUD masih dibiarkan kososng. Drs. Abdul Qodir Kabag Kesra Pemkab Lumajang dirolling menjadi Kepala Kantor Sosial. Sedangkan posisi kabag Kersa diisi oleh Drs. Wanani yang sbelumnya menjabat sebagai Kabid Pendidikan Menengah Umum di Dinas Pendidikan. Drs. Herry Sumartono menjabat sebagai Camat Lumajang, Iwan Hadi Purnomo S.STP menjabat Camat Tekung, Drs. Dedwi Suprapto menjabat Camat Pronojiwo, Yoga Pratomo S.STP sebagai Camat Candipuro dan Narto SH menjabat sebagai Camat Tempursari. Sementara itu, Paimin AP yang semula menjadi Camat candipuro saat ini menjabat sebagai Kepla kantor Pelayanan Terpadu (KPT), menggantikan Dedwi Suprapto yang digeser menjadi Camat Pronojiwo. Roling jabatan juga menimpa Kabag Humas Pemkab Lumajang, dimana Drs. Eddy Hozainy dirolling menjadi sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sedangkan posisinya digantikan oleh Bambang Hermanto SH. Plt Bupati Lumajang Drs. As'at M.Ag dalam sambutannya menyatakan rolling jabatan merupakan hal biasa dalam keperintahan. Jangan sampai mutasi tersebut dimaknai politis apalagi ada anggapan ada posisi basah dan kering. "Mutasi adalah hal yang biasa, jangan sampai diartikan politis, apalagi dimaknai ada jabatan yang basah atau kering," ujar As'at saat memberikan arahan kepada para pejabat yang beru dilantik di pendopo Lumajang, Kamis (08/01/2015). Wabup berpesan kepada para camat agar segera melakukan adaptasi dan melakukan silaturrahim kepada tokoh masyarakat setempat. Sudah tidak zamannya lagi pejabat minta dilayani, karena para PNS adalah abdi negera dan pelayan masyarakat. "Saya minta para camat tidak hanya duduk manis di kantor saja, namun harus turun dan membaur dengan masyarakat," pungkasnya.(Yd/red)