Lumajang(lumajangsatu.com)- Disela-sela aksi demo Laskar Hijau dan aktivis lingkungan di kantor Perhutani Lumajang, sejumlah aktivis menemukan hal yang cukup menyedihkan. Pasalnya, sungai didepan kantor pehutani yang mengalir kearah utara sangat kotor dan menyebarkan aroma bau busuk. "Sungainya sangat kotor dan bau yang bisa menjadi sarang nyamuk serta bakteri-bakteri," Ujar Azizah, aktivis PMII yang ikut dalam demo tersebut, Senin (07/10/2013). Ia menilai, kondisi sungai yang sangat kotor tersebut dan terletak ditengah kota Lumajang sangat bertolak belakang dengan sejumlah penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Lumajang. Dimana, Lumajang menerima penghargaan Swasti Saba Wistara, piala bergengsi untuk daerah sehat dan piala Adipura, sebagai perghargaan bagi daerah yang bersih. "Fakta sungai yang sangat kotor dan bau busuk, sangat bertolak belakang dengan penghargaan yang ditemrima Lumajang," Tambahnya. Ia berharap kepada pemerintah khsususnya instansi yang bersangkutan, agar ada perhatian pada sungai-sungai yang kotor. Sehingga, penghargaan yang ditemria Kabupaten Lumajang tidak hanya sebagai topeng saja. "Kita menginginkan agar penghargaan yang diterima sesuai dengan faktanya," Harapanya. Jika penghargaan yang diterima berbanding terbalik dengan kenyataan dilapangan, maka penghargaan tersebut tidak ada gunanya. Karena sejatinya, penghargaan dan piala yang diterima adalah sebagai bentuk reward untuk sebuah fakta nyata, bukan sebuah rekayasa. "Jangan direkayasa," Pungkasnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Kecelakaan Tunggal di Jalur Lumajang-Jatiroto, Satu Nyawa Melayang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal mobil Nopol L 8384 LI Mitsubisi Strada, terjadi dijalur tengkorak Lumajang-Jember, di Desa Banyuputih Kidul, kecamatan Jatiroto Lumajang, jam 5 pagi, Minggu (06/10/2013). Satu orang meninggal dilokasi Bernana Imam (31), Warga Desa Pondok Dalem, Tanggul, Jember, sedangkan satu korban lagi selamat, meski mengalami luka cukup parah. Korban selamat adalah sopir, yang langsung dilarikan ke rumah sakit Jatiroto. Sedangkan korban meninggal langsung dibawa ke RSU Dr Hariyoto Lumajang oleh bersama keluarga Korban, untuk dilakukan outopsi. Informasi yang dihimpun di lokasi, korban melaju dari arah barat ketimur menuju arah pulang dari Paiton, kondisi jalan yang masih sepi memebuat laju mobil sangat kencang. Karena menghindari sesuatu yang juga tidak jelas, akhirnya sopir membanting setir ke kanan dan akhirnya menbrak pohon yang berada di samping jalan. Diperkirakan, korban meninggal karena tidak menggunakan sabuk pengamanan. Sedangkan sopir selamat karena menggunakan sabuk pengaman. " Sekitar jam 5 korban yang selamat minta tolong mas," Ujar pemilik warung dipinggir lokasi kejadian.(Yd/red)
Habib Nizar Perkenalkan Rodli Kaelani Pada Jamaah Majelis At-Taubah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendekati pemilihan legislatif pada 2014 mendtang, seluruh calon anggota legislatif mulai turun menyapa konstituen di tataran akar rumput, dimasing-masing daerah pemilihan. Sabtu (05/10/2013) malam di Desa Sari Mulyo Kec.Jombang Majelis Dzikir At-Taubah pimpinan Habib Nizar bin Husni Alwy Al Idrus mengadakan pengajian akbar.Pada pengajian yang dihadiri sekitar 4000 jamaah tersebut juga dihadiri oleh Muhammad Rodli Kaelani,kader muda NU yang adalah Caleg DPR RI dari PAN nomor ururt 8 Dapil Lumajang-jember.Pengajian dimulai dengan Sholawatan yg diiringi tabuhan rebana,lalu pembacaan Ratib AlHadad.Yang menarik setelah itu Habib Nizar memperkenalkan Odie,sapaan akrab Rodli Kaelani kepada ribuan jamaah yang hadir.Beliau mengatakan sosok anak muda berkemeja biru ini bisa amanah membawa aspirasi masyarakat Lumajang-Jember.Tak hanya itu, Habib Nizar mengajak jamaah tuk mendoakan serta membantu hajat Rodli agar dimudahkan dan terpilih nanti.Tampak pula Kepala Desa,beberapa Kyai dan Habaib serta tokoh masyarakat larut dalam kekusyu'an dzikir. Jamaah yang hadir dari berbagai desa dan kecamatan itu pun mengikuti pengajian dengan tertib dan khusyuk.Dalam tausyiahnya Habib Nizar mengingatkan jamaah agar senantiasa menjaga ibadah fardhu (wajib) dan sunnah,"artinya kita bisa seimbang dalam memperoleh untung (baca: pahala) dari modal wajib kita,namun tetap mendapat bonus imbalan dari Allah SWT."kata beliau. Selain itu Habib Nizar mengingatkan para jamaah untuk mempererat silaturahim dan rasa kekeluargaan kita dengan saudara-saudara kita sesama muslim.Menurut Rodli Kaelani, turba kepengajian-pengajian adalah bagian dari menjaga tampilan Islam Moderat dan kontekstual dengan keadaan masyarakat."Saya diminta hadir dan ikut terus pada pengajian berikut-berikutnya,agar tambah dikenal bahkan didoakan oleh jamaah Majelis At-Taubah ditempat-tempat lain".tutur Rodli, Minggu (06/10/2013) kepada lumajngsatu.comSeperti diketahui Muhammad Rodli Kaelani atau akrabnya Odie adalah Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 8, Dapil Lumajang-Jember pada Pemilu 2014 mendatan. Selain itu yg bersangkutan adalah kader muda potensial Nahdlatul Ulama sekaligus Ketua Umum PB PMII 2008-2011.(Yd/red)
HUT TNI ke-68, Ratusan Riders Lumajang Ngetrail Bareng
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memeriahkan HUT TNI ke-68, Ratusan Riders ngetrail bareng di kawasan Obyek Wisata Pemandian Alam Selokambang, Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko, Minggu(06/10/2013). Dandim 0821, Letkol Inv Akhyari melepas ratusan bikers untuk menaklukan jalur ekstrem yang telah dipersipakan oleh panitia. Sejumlah tokoh Lumajang juga hadir dalam kegitan tersebut. Nampak Ketua DPRD, Agus Wicaksono, wakil ketua DPRD, Achmad Jauhri, Ketua DPD PAN, H. Thoriq dan Kepala Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Gawat Sudarmanto. Hadiah dalam adventure HUT TNI ke-68 adalah sepeda motor Matic. "Ini ajang kegitan untuk silaturahim dan kebersamaan antara kita bersama untuk Lumajang," kata Akhyari. Peringatan HUT TNI ke-68 juga dimeriahkan orkes melayu dengan artis cantik Lumajang dan kesenian reog Ponorogo. Antusias masyarakat dalam perayaan hari lahir TNI sangat tinggi.(Yd/red)
Wakil Bupati Apresiasi Kegiatan Silaturrahim dan Temu Pemuda KNPI Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk kali pertamanya pasca dilantik beberapa waktu lalu, DPD KNPI Kabupaten Lumajang menggelar konsolidasi pemuda Lumajang. Kegiatan tersebut dikemas dalam sebuah Silaturrahim dan Temu Pemuda, yang ditempatkan di Hall Amanda jalan panjaitan Lumajang, Minggu (06/10/2013). Wakil Bupati Lumajang Drs. H. As'at Malik M.Ag, hadir dan membuka acara Temu Pemuda KNPI Lumajang 2013, yang juga dihadiri seratusan undangan dan anggota OKP dibawah naungan KNPI. Dalam sambutannnya, wakil Bupati memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. "Pemerintah tentunya sangat Apresiasi dengan kegitan yang digelar KNPI saat ini," Ujar Wakil Bupati dihadapan seluruh undangan dan pengurus KNPI Lumajang. Lanjut Wabup, kebersamaan yang terjalin selama ini dikalangan pemuda Lumajang harus tetap dipertahankan. Pemuda juga harus memiliki wawasan dan pengalaman yang luas, karena pemuda adalah kader penerus bangsa. Sebab, para pemimpin yang ada saat ini ada, tidak akan memimpin selamanya, tentunya akan digantikan oleh para pemuda. "Kebersamaan yang telah terjalin harus tetap dipertahankan," Terangnya. Sementara itu, Achmad Nurhuda, Ketua KNPI Lumajang menyampaikan bahwa Temu Pemuda kali ini adalah awal konsolidasi para pemuda di Lumajang. harapannya, para pemuda bisa menjadi kader penerus bangsa yang memiliki integritas dan wawasan yang luas. Tak hanya itu, kegiatan temu pemuda adalah ajang untuk mencari sebuah model pembinaan pemuda yang ada di Lumajang. "Kita akan berdiskusi untuk mencari model pembinaan bagi pemuda di Lumajang," Terang pria berkaca mata itu. hadir dalam kegiatan itu, perwakilan DPD KNPI Provinsi Jawa Timur. Perwakilan Bakesbangpol, Kantor Pemuda dan olah Raga kabupaten Lumajang, dan sejumlah undangan yang lainnya.(Yd/red)
Dituding Melakukan Pengrusakan Hutan Lemongan, Asper Klakah Akhirnya Angkat Bicara
Lumajang(lumajangsatu.com)- Melalui Asisten perhutani (Asper) Klakah, akhirnya perhutani angkat bicara, pada kasus pengrusakan dan pembakaran hutan lereng Gunung Lemongan Lumajang, yang ditudigkan aktivis Lingkugan Laskar Hijau. Menurut Wargono, Asper Klakah, sangat jelas bahwa areal hutan yang ditebang merupakan hutan produksi milik perhutani. Lanjut dia, di petak 19 C, tidak ada kawasan konservasi yang selama ini disampaikan oleh Laskar Hijau. Dikawasan perhutani Asper Klakah tidak ada kawasan Konservasi,perhutani hanya mengelola hutan produksi dan hutan lindung. Di petak 19 C merupakan hutan produksi yang ditanami dengan pohon Akasia Mangium. "Di petak 19 C, merupakan hutan produski yang ditanami dengan pohon akasia magium," Terangnya, Minggu (06/10/2013). Ia menjelaskan, lahan yang ditebang oleh perhutani seluas 32,6 hektar, yang terletak di Desa Papringan Kecamatan Klakah. Tanaman yang ditebang memang sudah waktunya masa tebang, karena sudah berumur 11 tahun, yakni ditanam tahun 2002 oleh perhutani. "Luasnya 32,6 Hektare dan sudah tinggal sedikit karena mulai beberap waktu lalu proses penebangannya," Ungkap Asper yang baru menjabat 2 bulan itu. Sedangkan hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani berada di petak 12, tepat diatas hutan yang ditebang oleh perhutani seluas 32,6 hektar tersebut. Penebangan pohon juga tidak sampai pada hutan lindung dan sudah sesuai dengan prosedur serta penebangan sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu. "Hutan lindung dibelakang Posko Laskar Hijau, dan penebangan sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu," Tambahnya. Sedangkan tudingan dari laskar hijau bahwa penebangn yang dilakukan oleh Perhutani merusak tanaman yang ditanam para aktivis lingkunga, Wargono menyatakan lebih jelasnya akan disampaikan saat pertemuan dengan para aktivis, dalam aksi demo yang akan dilakukan pada hari Senin tanggal 7 Oktober besok. "Kalau masalah perusakan lebih jelasnya besok," Imbuhnya. Ia menilai, kejadian tersebut hanyalah masalah miskomunikasi saja antara perhutani dengan Laskar Hijau. Sehingga, dalam aksi yang akan dilakukan besok tersebut, akan dijelaskan oleh Pimpinan Perhutani Lumajang. "Mungkin ini karena terjadi miskomunikasi saja," Ujarnya. Saat ini, Perhutani telah menghentikan sementara proses penebangan hutan di petak 19 C tersebut. Sebab, dari 32,6 hektar lahan yang akan ditebang sudah tinggal sedikit. "Kita sudah hentikan penebangannya," Pungkasnya.(Yd/red)
Kebakaran Hutan dan Ilalang di Lereng Gunung Lemongan Kembali Terjadi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kebakaran ilalang di lereng Gunung Lemongan kembali terjadi, sekitar jam 11 siang, Sabtu (05/10/2013). Informasi tersebut diperoleh dari para aktivis lingkungan Laskar Hijau, yang memantau langsung kebekaran diarea lereng Gunung Lemongan. Menurut A'ak Abdullah AL-kudus, area ilalang yang terbakar berada diatas lokasi lahan yang ditebang oleh perhutani beberapa waktu lalu. Meski belum diketahui penyebab pastinya, namun Laskar Hijau mengira ada para pihak yang sengaja melakukan pembakaran. "KIta belum tahu penyebabnya, namun kami duga ada yang sengaja," terangnya. Melihat kondisi cuaca dan angin yang yang cukup kencang, kemungkian kebakaran akan terus merembet, dilokasi lahan yang sudah dibersihkan ilalangnya dari tanaman konservasi, yang ditanam para aktivisi. Aktivis laskar hijau juga mulai naik, untuk melihat seberapa luas lahan yang sedang terbakar. "Melihat cuacanya pasti akan merembet sangat luas," Ujar A'ak. Pihaknya juga telah mengabarkan kepada sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Harapannya, agar ada penaggulangan dari BPBD, sehingga kebakaran tidak akan masuk dalam kawasan yang lainnya. Dikonfirmasi terpisah, Rochani Kepala BPBD mengaku belum mendapatkan informasi terjadinya kebakaran hutan dilereng Gunung lemongan. Pihaknya akan melakukan pengecekan adanya kebakaran tersebut, jika memang terjadi maka BPBD akan melakukan koordinasi dengan pihak kehutanan. "Kita belum dapat kabarnya ya mas, coba saya cek dulu ke teman-teman," Ungkap Rochani, saat dihubungi lumajangsatu.com.(Yd/red)
Pecinta Alam MAPASHI Lumajang Siap Demo Perhutani Bersama Laskar Hijau
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Pecinta Alam yang tergabung dalam MAPASHI STKIP-STIT MUHAMMADIYAH LUMAJANG mengaku siap untuk turun jalan, mengutuk penebangan dan pembakaran hutan di lereng Gunung lemongan yang dilakukan oleh Perhutani. Para Pecinta Alam akan bergabung bersama Lasakr Hijau Klakah dan elemen aktivis yang lainnya, guna melakukan Aksi demo pada hari Senin, Tanggal Oktober 2013, di kantor Perhutani Lumajang. Menurut Arief Prasetyo, Ketua Mapashi Lumajang, pihaknya bersama elemen Pecinta ALam yang lainya akan turun jalan mengutuk keras apa yang dilakukan oleh perhutani, yang mengakibatkan matinya sejumlah pohon yang diatanam oleh para aktivis, untuk menjaga kelestarian lingkunagn Gunung lemongan. Mapashi kata Arief, sudah beberapa kali melakukan kegiatan penghijauan di Lereng Lemongan. "Kami merasa kaget ketika mendapatkan kabar dari Laskar Hijau tentang perbuatan perhutani," Ujarnya, Sabtu (05/10/2013). Selaku pihak yang terlibat langsung dengan aktifitas penghijauan lereng Lemongan ia merasa sakit hati, karena dengan seenaknya pohon-pohon yang ditanam dibumi hanguskan. Padahal, para pecinta alam dengan susah payah merawat agar tanaman-tanaman tersebut bisa hidup. "Jangankan dirusak oleh manusia, kita menanam pohon dipinggir rumah terus dirusak oleh ayam kita merasa sakit hati, apalagi ini," Terang Arief, sedikit memerah rona wajahnya. Ia pun sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh perhutanai tersebut. Seharusnya, perhutani tidak melakukan penebangan hutan diarea yang menjadi penyangga hajat hidup orang banyak itu. Sebab, jika dtebangi akan berdampak pada ekosistem dan kelesatarian sumber mata air disekitar gunung Lemonagan. "Kan masih banyak lahan-lahan yang laian, tidak perlu lahan dilereng Gunung Lemongan lah," Pungkasnya.(Yd/red)
Lereng Gunung Lemongan Terbakar, Ribuan Pohon Yang Ditanam Aktivis Hangus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hal yang sangat dikhawatirkan oleh para Relawan Laskar hijau pada saat dilakukan pembakaran hutan oleh Perhutani beberapa waktu yang lalu, akhirnya benar-benar terjadi. Pasalnya, Ratusan hektar kawasan di Hutan Lindung Gunung Lemongan terbakar, Sabtu (05/10/2013). Hamparan ilalang yang meranggas berkobar karena tersulut api. Akibatnya, ribuan pohon yang ditanam tahun lalu oleh para relawan Laskar Hijau dan elemen masyarakat lain turut terbakar, karena rembetan api dari hamparan ilalang yang kering tersebut. "Ribuan pohon yang ditanam tahun lalu oleh relawan lingkungan ikut hangus," Ujar A'ak Abdulah Al-kudus, Koordinator Laskar Hijau Klakah. Kebakaran diketahui oleh 3 orang relawan Laskar Hijau yang sedang bertugas menjaga Posko Laskar Hijau di Gunung Lemongan pada sekitar jam 10.00 WIB, tak lama setelah ada rombongan dari Perhutani yang memasang patok di sekitar posko Laskar Hijau. “Setelah orang perhutani meninggalkan posko, kami berencana turun, tapi ternyata kami melihat kobaran api di bukit belakang posko” Ujar Duyum salah satu relawan Laskar Hijau. Akhirnya tanpa pikir panjang tiga orang relawan tersebut naik dan melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya setelah sebelumnya mengabari para relawan yang lain. Namun karena apinya terlalu besar, sedangkan peralatan yang dimiliki sangat terbatas, api gagal dijinakkan bahkan terus merembet ke atas dan menghanguskan hamparan ilalang yang kering kerontang. “Apinya terlalu besar, kami tidak mampu memadamkannya” Kata Surya yang memimpin upaya pemadaman saat itu. Laskar Hijau segera menghubungi Kapolsek Klakah, BPBD Lumajang dan juga pihak Perhutani untuk mendapatkan bantuan guna melakukan pemadaman api yang kian membesar tersebut. Tapi mungkin karena tidak adanya alat yang memadai, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan apapun oleh pihak-pihak yang telah dihubungi tersebut. “Memang tindakan pemadaman yang logis hanya melalui udara, karena medannya sulit dijangkau oleh mobil PMK” tutur A’ak. Belum bisa diprediksikan berapa kerugian yang dialami oleh Laskar Hijau karena kejadian ini. Yang pasti ada ribuan tanaman bambu petung hitam, mente, mangga dan lain-lain yang menjadi korban dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini. Sampai berita ini diturunkan api di Gunung Lemongan terus membara dan merambat tak terkendali.(Yd/red)
Randuagung dan Lumajang, 14 Desa Siap Gelar Pilkades Serentak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis A DPRD Kabupaten Lumajang terus memantau kesiapan desa dalam menggelar Pilkades. Hari Selasa (08/10) Komisi A akan kembali memanggil bagian Pemerintahan Desa dan Asisten Pemerintahan untuk melakukan rapat koordinasi kesiapan desa dalam menggelar Pilkades. "Haris selasa Komisi A akan memanggil Kabag Pemdes dan Asisten Pemerintahan," Ujar H. Achmad Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Sabtu (05/10/2013. Menurutnya, hasil lebih jelas berapa desa yang siap menggelar Pilkades pasca pernyataan Bupati yang mempersilahkan desa untuk menggelar Pilkades, akan diketahui setelah pertemuan Komisi A dan Eksekutif. Sebab, Camat diminta menyetorkan jumlah desa yang siap, hingga hari minggu (06/10) jam 4 sore. "Camat hingga hari Minggu sore diminta menyetorkan desa yang siap menggelar Pilkades," Jelas Legislator PPP itu. Namun, dari hasil kunjugan Komisi A DPRD ke dua kecamatan yakni Randuagung dan Lumajang, rata-rata desa sudah siap menggelar Pilkades. Di Randuagung, 9 desa sudah siap menggelar Pilkades dan di Lumajang 5 desa siap, dari jumlah awal yang hanya dua desa disetiap Kecamatan. "Randuagung ada 9 dan Lumajang ada 5 yang sudah siap menggelar Pilkades," Terangnya. Setelah komisi A mengetahui berapa jumlah desa yang siap menggelar Pilkades, maka DPRD akan melakukan rapat koordinasi dengan isntansi samping yakni TNI dan Polri, guna membicarakan pengamanannya. "Kalau sudah tau jumlahnya kita akan rapat dengan TNI dan Polri," Imbuhnya. Komis A berharap agar Pilkades tetap tergelar sesuai dengan aturan dan waktu yang telah ditentukan. Disamping itu, dengan gelaran Pilkades serentak akan meminimalisir para calon kades terkontaminasi dengan kepentingan perjudian. "Kalau digelar serentak bisa meminimalisir perjudian Pilkades," Pungkasnya.(Yd/red)