Indeks Berita

Agar Bisa Berikan Pelayanan Prima, Kantor Diklat Akan Diklat Pegawai Rumah Sakit Umum

Lumajang-Kantor Diklat kabupaten Lumajang yang terbentuk mulai tahun 2009, terus melakukan pengembangan. Disamping melakukan diklat Aparatur dan PNS, kantor diklat akan juga akan mlakukan pengembangan untuk diklat diklat yang untuk masyarakat. "Dulu diklat juga diandasi sebagai ganti dari BLK," Ujar Nur Wakhit ALi Yusron, kepala kantor Diklat kabupaten Lumajang, Jum'at (05/04/2013). Pengembangan diklat kedepannya bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan perusahaan, yang memiliki peralatan untuk bisa dilakukan pelatihan. Sehingga, tempat bisa di sekolah sedangkan segala pembiayaan dan akomodasi bisa ditanggung kantor Diklat, atau patungan. "kedepan bisa dengan sekolah dan perusahaan melalu SSR dan CSR," Tambahnya. Tak hanya itu, yang juga menjadi fokus bagi kantor diklat adalah melakukan diklat pelayanan bagi para PNS yang selalu bersntuhan dengan palayan kepada mAsyarakat. Baik pemerintahan yang menjadi ujung tombak seperti Desa, maupun rumah sakit mum dan puskesmas. "Kita akan upaykan diklat pelayanan prima bagi teman-teman rumah sakit, dan diklat ini merupakan diklat yang khusus," Jelasnya. Bukan tanpa alasan kenapa pegawai rumah sakit akan dilakukan diklat pelayanan prima, hal itu dilatar belakangi dan merspon dari berita dimedia, karena masih banyak warga Masyrkat yang mengeluh dengan pelayanan yang ada di rumah Sakit Umum Lumajang. "Mungkin ini salh satu upaya kantor Diklat untuk membantu dalam memberikan diklat pelayanan yang prima," Pungkasnya.(Yd/red)

Musium Rakyat Kota Raja Lamajang, Ikuti Pameran Musium se-Jatim

Lumajang-Museum Rakyat Lamajang yang berlokasi di Situs Biting Kotaraja Lamajang, Desa Kutorenon, Kecmatan Sukodono akan mengikuti Pameran Keunikan Koleksi Museun Se Jawa Timur 2013 di Sampang, 15-19 April 2013. Tim dari Lamajang akan menampilkan koleksi peninggalan sejarah dan purbakala yang belum dikenal oleh masyarakat Jawa Timur dari berbagai situs di Lumajang. Menurut Ketua Tim Pameran Museum Lumajajang, Ricko Wardana, tim mengikuti pameran ini, untuk mengenalkan peninggalan sejarah Kaki Gunung Semeru. Sebab, di Lumajang banyak sekali keunikan peninggalan sejarah Lumajang yang belum dikenal oleh masyarakat, sejarawan, arkeolog dan para pecinta sejarah di Indonesia. "Lamajang atau sekarang dikenal Lumajang merupakan daerah yang memiliki peradaban yang sangat tua dan belum dikenal, kami sangat ingin mengenalkan peradaban kebudayaan Lumajang, bahkan hmapir setiap sudut Lumjang memiliki peninggalan" terangnya. Sementara itu, Aries Purwantiny Arkeolog Lumajang mengaku, dengan mengikuti pameran museum bisa meningkatan wawasan dan pengetahuan fungsi museum sebagai sarana apresiasi warisan budaya bangsa. "Kami ingin dengan masyarakat ikut memiliki dan menjaga peninggalan sejarah, jadi kami melakukan Bottom Up, kalau rakyat sendiri yang peduli, saya yakin koleksi museum aman dan ikut melestarikan," paparnya. Tim Museum Kotaraja Lamajang akan menampilkan koleksi dari Situs Gedhong Putri, Situs Biting, Situs Randuang, dan sejumlah peninggalan dari sejumlah temuan masyarakat. "Pameran keunikan koleksi museum salah satu dari melestarikan peninggalan warisan budaya di Jatim dan Nusantara, kami juga telah membuat replika Lingga Yoni" pungkasnya.(Yd/red)

Paripurna LKPJ Bupati Lumajang, Hanya Dihadiri 27 Anggota DPRD

Lumajang- Rapat paripurna DPRD Lumajang dengan agenda penyampaian nota laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) 2012 oleh bupati Lumajang. Ternyata hanya dihadiri 27 orang dari 50 anggota DPRD Kabupaten Lumajang. Dalam pembukaanya PJs Ketua DPRD Lumajang, Solikin mengatakan, sesuai aturan tata tertib DPRD No. 12 tahun 2012, sidang DPRD sesuai qorum dan sah. LKPJ Bupati merupakan bagian dari menjalan roda pemerintah yang baik dan benar. "Kami persilakan pak bupati menyampaikan nota penjelasan," kata Solikin yang juga sekretaris DPC PDIP Lumajang itu. Dalam sambutannya, Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar mengayakan, LKPJ tahun 2012 sudah dilaksanakan sesuai aturan hukum dan perundang-undang. Bahkan sejumlah keberhasilan telah diraih, seperti Adipura, sekolah adiwiyata, WTN, KPSA Kalijambe Satya lencana dan dibidang lainya. "Ini keberhasilan semuanya, penyelenggara pemerintahan dan masyarakat," ujar Masdar. Lanjut dia, pemerintah sangat memperhatikan Indeks pembangunan masyarakat (IPM) naik 68,4 persen, dari sebelumnya 68,2 persen. Angka kemiskinan turun 88 ribu dan pengangguran juga turun. "Pemerintah sangat berkomitmen dalam pembangunan manusia dan masyarakat," terangnya. Sementara, Wabup Lumajang, As'at Malik menggantikan bupati membaca LKPJ menyampikan, bahwa arah pembanguan infrastruktur akan diarhakan pada pembangunan jlan, jemabtan, irigasi dan lainnya. "saat ini 65,1 persen kondsi ruas jalan di Lumajang dalam kondisi baik," Terangnya.(Yd/red)

Hari Pertama, Seleksi Divisi I PSIL Masih Sepi Peminat

Lumajang-Seleksi awal pemain PSIL divisi I Nasional  di Stadion Semeru Lumajang, Rabu(03/04/2013) sepi peminat. Pasalnya seleksi hanya diikuti oleh 45 pemain lokal yang dari segi skil dan permainan belum ada yang menonjol. "Mungkin hari pertama, pemain Lumajang masih malu," kata Jonathan Agus Prihatno, pelatih PSIL. Dari hasil pengamatan, dari 45 pemain hanya ada dua pemain lokal yang menonjol dan bila dipoles bisa menjadi pemain hebat. Dirinya berharap para pemilik klub internal PSIL bisa menyumbangkan pemain untuk ikut seleksi. "Saya tidak ingin kuantitas, melainkan kualitas pemain Lumajang," terang mantan pelatih Persru persrui dan Persekam Metro itu. Untuk mencari pemain lokal yang berkualitas, tambah Jonathan, pihaknya akan memperpanjang seleksi hingga Sabtu (06/04). Sehingga, para pemain bisa menunjukan kualitas sebenarnya. "Kompetisi divisi I amat berat, jadi berharap pemain lokal Lumajang bertaji membawa PSIL ke jenjang lebih tinggi dikompetisi Nasional," terangnya. Sementara, Ketua Umum PSIL Lumajang, H. Thoriq Alkatiri berharap pemain lokal Lumajang memperkuat klub kebanggaannya. Sehingga, pemain bola Lumajang bisa bertaji dan menghiasi kompetisi profesional baik Nasional dan Luar negeri. "Kami manajemen ingin mengangkat prestasi sepak bola Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Diduga Ada Kongkalikong Antara Ali Mudhori dan KPU Jatim, H. Rofiq Lapor KPK

Lumajang-Setelah KPU Jawa Timur menetapkan dan meloloskan pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Lumajang dari PKB yakni Ali Mudhori-Samsul Hadi maju dalam Pilkada Lumajang, 29 Mei 2013, membuat PKB Kubu H. Rofik Abidin yang Cabup dan Cawabupnya (Usman Efendi-Achmad Jauhari) yang gagal maju, akan melaporkan dugaan konspirasi besar antara Ali Mudhori dengan KPU Jatim ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Dugaan kami, mereka melakukan hal itu," kata H. Rofik Abidin pada wartawan melalui pres releasenya di kantornya di Jl. Suwandak-Lumajang, Selasa(02/04/2013). KPU Jawa Timur kata H. Rofiq dianggap telah melakukan langkah diluar Undang-Undang No. 2 tahun 2012 tentang partai politik, pasal 33. Pada Prinsipnya permasalahan kepengurusan DPC PKB Lumajang masuka dalam hukum, bukan masalah internal partai. "KPU Jatim melihat PKB di Lumajang bukan masalah hukum, padahal mereka tahu ada permasalahan hukum yang mengklarifikasi ke MA," Jelasnya. Disamping itu, KPU Jatim sudah tahu dari klarifikasi ke MA, Kasasi Ali Mudhoru ditolak. Untuk menetapkan siapa pasangan cabup dan cawabup Pilkada Lumajang soal PKB, KPU mengabaikan klarifikasi ke MA dan menggunakan klarifikasi ke DPP PKB. "Mereka tahu DPP PKB juga turut tergugat dalam proses hukum DPC PKB Lumajang," papar H. Rofik. Rofik menambahkan, sesuai dengan Putusan PN Lumajang No. 56/Pdt.G/2011/PN.Lmj tanggal 21 Mei 2012 dan dikuatkan dengan Putusan MA No. Regiter 710/PDT.SUS/2012 tanggal 21 Febriaru 2013 sangat jelas PKB yang sah. "Kami tetap yang sah sesuai putusan lembaga Peradilan Hukum tertinggi di Indonesia," pungkasnya.(Yd/red)

Ali Mudhori Diloloskan, PKB H. Rofiq Adukan KPU ke Panwaslu Lumajang

Lumajang- Tak hanya akan melapor ke Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), akan tetapi PKB Kubu H. Rofiq Abidin juga melapor kepada Panwaslu kabupaten lumajang. Laporan tersbut dilayangkan karena PKB Lumajang Kubu H. Rofik Abidin belum menerimakan kepeutusan KPU Jatim yang menetapkan paslon cabup dan cawabup, Ali Mudhori-Samsul Hadi. Menurut Sukrillah< sekertaris DPC PKB Lumajang Periode 2006_2011, penetapan yang dilakukan KPU Jatim tidak sesuai dengan UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai politik. Pasalnya, yang terjadi ditubuh PKB Lumajang bukan masalah internal, melainkan sudah masuk dalam ranah hukum. "Di PN Lumajang ali mudhori kalah, kasasinya ditolak, kok masih ditetapkan," terangnya. tak hanya itu, KPU jatim diduga ada konspirasi besar dengan ALi Mudhori, sehingga meloloskannnya untuk menju sebgai calon bupati Lumajang. Sebab, KPU jatim tidak berpedoman pada surat klarifikasi dari MA, tapi menggunakan surat klarifikasi dari DPP PKB. Sukrilah mendatangi kantor Panwaslu Lumajang di Jl. Pisang Gajih ditemani 2 rekannya. Mereka melapor diterima oleh Ketua Panwaslu Almas'udi dan anggotanya, Hisbullah Huda. "Kami menerima laporan dan meminta keterangan pelaporan, baru klarifikasi ke KPU," terang Almas'udi pada wartawan. Laporan dari PKB Kubu H. Rofik Abidin diakui oleh Panwaslu Lumajang yang pertama soal Pilkada. "Ini yang pertama, tetapi kami akan menindak lanjuti sesuai aturan Pemilukada," pungkasnya.(Yd/red)

Sebelum Kepelantikan PC NU, KH Hasyim Muzadi Silaturrohim ke Rumah Agus Wicaksono

Lumajang- Pasangan Calon Bupati daan Wakil Bupati, Agus Wicaksono - KH. Adnan Syarif (ARIF), Minggu (31/3/2013) menerima tamu kehormatan KH. Hasyim Muzadi, Syuriyah PBNU dan KH. Dr. KH. Abdullah Samsul Arifin Katib Syuriyah PWNU Jatim dan PCNU Jember, di rumahnya, jalan veteran 117 Lumajang. Setlah tiba di rumah mantan ketua DPRD Lumajang itu, sekitar jam 10 pagi, KH. Hasyim Muzadi langsung disambut oleh Agus Yudha dan KH. Adnan Syarif. Selanjutnya, mereka berbincang-bincang di ruang tamu. Setelah berbincang-bincang, para tokoh-tokoh itu kemudian makan siang bersama di ruang tengah. Tak beberapa lama, tokoh NU ini kemudian meninggalkan rumah Agus Yudha dan kemudian secara beriringan menuju ke acara pelantikan PCNU Kabupaten Lumajang, di jalan Musi no 9 Lumajang.             Menurut Agus Wicaksono, kedatangan KH. Hasyim Muzadi kerumahnya adalah silaturahmi biasa. Sebab, antara dirinya dan KH. Muzadi sebelumnya telah memiliki kedekatan secara emosional. “Pak Kyai kan pernah bergandengan dengan Bu Mega dalam Pilpres,” ujar ketua DPC PDI Lumajang ini. Dalam Pilpres dahulu, KH. Hasyim Muzadi memiliki kedekatan khusus dengan PDI Perjuangan. Sebab, salah satu partai pengusung pasangan Megawati-Hasyim Muzadi adalah PDI Perjuangan. Tak hanya itu, ia kerap bertemu dengan KH. Hasyim Muzadi dalam berbagai acara. “Ketika dirumah KH. Mutawakil Alallah beberapa waktu yang lalu, kita juga bertemu disana,” paparnya. KH. Hasyim Muzadi kata Agus, sempat memberi pesan khusus padanya agar terus memaksimalkan untuk berikhtiar demi masyarakat Lumajang dan bagi NU kedepan. “Itu yang sempat disampaikan kesaya,” jelasnya. Terkait apakah kedatangan dan mampirnya KH. Hasyim Muzadi terkait dukungannya kepada pasangan ARIF. Agus Yudha mengatakan, jika secara pribadi KH. Hasyim Muzadi memberi dukungan kepadanya. Apalagi kata dia, KH. Hasyim Muzadi adalah tokoh Nasional, dengan kedatangan dirumahnya, berarti sudah tahu resikonya apalagi sudah banyak wartawan yang meliput. “Berarti akan banyak warga masyarakat yang tahu, masak mau dijelaskan secara gamblang lagi. Monggo dinilai sendiri,” Pungkasnya.(Yd/red)

PC NU Lumajang, Serukan Pilkada Damai

Lumajang-acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, yang di gelar di gedung PC NU Jl Musi no 9, Minggu (31/03/2013) nampak dihadiri oleh tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang. Sementara Pasangan SA'AT hanya diwakili oleh As’at Malik. Tiga pasangan Cabup Cawabup yang hadir ialah, Agus Wicaksono dan KH Adnan Syarif (A-RIF), Indah Pakarti dan Gus Kafi (iNDAH-KAFI), Ali Mudhori dan Samsul Hadi (ASA). Dalam pelantikan pengurus PC NU masa baksti 2012-2017 itu, di hadiri oleh  KH Hasan Mutawakkil Alallah Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur dan KH Hasyim Muzadi Rois PBNU. Dalam pidatonya, KH. Hasan Mutawakil Alallah sempat menggojloki para kandidat calon bupati. Bahkan ia tidak bisa mendoakan semuanya jadi. “Kalau didoakan semuanya agar jadi kan tidak bisa, ya tetap yang jadi adalah satu pasangan,” katanya Sementara itu KH. Hasyim Muzadi, dalam sambutannya meminta kepada kader dan pengurus NU untuk terus melanjutkan perjuangan demi membesarkan nama NU. Bahkan katanya, saat ini pengurus telah melakukan berbagai langkah untuk terus membesarkan NU. “Kita sudah membuat media massa yang menjadi alat dakwah para Ulama’ NU. Bahkan media televisi juga kita buat dan alhamdulillah banyak mendapat respon positif hingga perkembangannya saat ini bertambah pesat,” jelasnya. Sementar itu, Syamsul Huda Ketua Tanfidziyah PCNU Lumajang mengaku bersyukur atas pelaksanaan pelantikan PCNU Lumajang. Bahkan dengan kehadiran pengurus Jawa Timur dan rois PBNU, dirinya mengaku bangga dan senang. Disinggung persoalan Pilkada yang beberapa bulan lagi akan digelar, Syamsul Huda mengaku sudah berkomitmen dengan segenap warga Nahdliyin serta meminta kepada para pasangan calon untuk menciptakan Pilkada damai. Seruan untuk Pilkad damai kata Syamsul, tidak hanya dilakukan kepada calon bupati dan wakil bupati saja. Tetapi juga kepada seluruh aparat keamanan, penyelenggara pemilu, pemerintah dan stake holder. “Bagaimana sama-sama menciptakan Pilkada damai, aman, tertib terkendali dan sejuk,” Pungkasnya.(yd/red)

Pasangan ASA, Akhirnya Lolos Menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang

Lumajang-Teka-teki pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lumajang 2013-2018 yang lolos untuk menjadi calon, akhir terjawab sudah.  Berdasar hasil Pleno KPU Provinsi Jawa Timur Tentang hasil penelitian berkas bakal calon yang memenuhi syarat menjadi dan wakil bupati Kabupaten Lumajang 2013 memutuskan, empat dinyatakan lolos. Yakni: 1. Pasangan Indah Pakarti S.Sos dan A. Kafi SH, 2. Pasangan DR. Sjahrazad Masdar dan Drs. As'at, M.Ag 3. Pasangan Agus Wicaksono S.Sos dan Adnan Syarif Lc, MA 4. Pasangan Dr. H. Ali Mudhori M.Ag dan H. Samsul Hadi SH, MH Dalam rapat pleno yang dialakukan di KPU Jatim 29 Maret 2013, ditandatangani oleh empak komisioner KPU Jatim. Andre Dewanto Ahmad, SH, Agung Nugroho SH, MH, Agus Machfud Fauzi S.Ag, Msi, dan Dr. Sayekti Suindyah D, MM. Sedangkan Najib Hamid S.Sos, MSi tidak membubuhan tandatangan dalam acara berita penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang. Menurut Ketua Tim Pokja pencalonan, Yuyun Bahrita, terkaiat dengan kenapa pasangan ASA yang dilolosakan, kPU Lumajang tidak memeiliki kewenangan untuk menjawab itu. Sebab, pleno dilakukan oleh KPU jatim dan KPU Lumajang hanya menyiapkan segala berkas-berkas yang dibutuhkan saja. "Untuk PKB rekan-rekan wartawan bisa menyakan langsung kepada KPU jatim," Ujarnya saat melakukan rilis di kantor KPU Lumajang di Jl Veteran, Sabtu (30/03/2013). setelah menggelar rilis, berita acara dari pleno KPU jatim, kan ditempel di papan nama di depan kantor KPU Lumajang. Tak hanya itu, seluruh calon baiak yang lolos atau tidak, dan partai pengusung, juga akan mendaptkan surat tentang hasil pleno tersebut. "Kita kan tempel, dan seluruh calon dan partai pengusng kita akan surati, hari ini insyaalloh sudah selesai," Pungkasnya.(Yd/red)

Ribuan Masa Pendukung Pasangan ASA, Kepung KPU Jatim

Surabaya- Tak puas dengan penundaan pengumuman pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang 2013-2018, Ribuan massa pendukung Ali Mudhori-Samsul Hadi pasangan kandidat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lumajang mendatangi kantor KPU Jawa Timur di Jl. Tenggilis-Surabaya, Rabu(27/3/2013). Massa yang beratribut kaos Ali Mudhori dan PKB langsung merangsek dilembaga penyelenggara Pemilukada itu. Selain membawa bendera PKB massa juga membawa poster yang salah satunya bertuliskan "Cabup dan Cawabup PKB hanya Ali Mudhori dan Samsul Hadi". Massa juga membawa pengeras suara langsung dari Lumajang."KPU harus melakukan kinerja sesuai aturan PKPU Nomor sembilan, sesuai rekomendasi DPP PKB, kami yang sah," teriak Abdurohman, koordinator aksi di depan KPU Jatim. Masa menganggap KPU Jatim melanggar aturan, sehingga melakukan penundaan tidak sesuai dengan etika sebagai penyelenggara. Selain itu, KPU terlalu berani menerima cabup dan cawabup tidak memiliki SK DPP PKB "KPU telah memperkosa aturannya sendiri," paparnya. "Kami desak, KPU Jatim untuk membakas berkas pendaftaran cabup PKB yang tak sah," teriak salah satu orator perempuan. Massa yang tiba sekitar jam 1 siang itu, dijaga ketat aparat kepolisian di depan kantor KPU. Bahkan, dua anjing pelacak juga disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya demo akan berjalan anarkis.(Yd/red)