Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan anak-anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Izzatul Jannah, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang mengikuti Pelatihan Kreasi Majalah Dinding (Mading), Jum'at (11/05).Kegiatan yang diselenggarakan oleh SMAGA Research EDucation and Art (GARDA) menghadirkan pemateri Arifanti Rahayu, S.Pd Pembina Garda sekaligus Guru Bahasa Indonesia.Selain memberikan penjelasan tentang kreasi mading, pemateri dan para anggota Garda juga mengajak adik-adik LKSA Izzatul Jannah untuk langsung mempraktikkannya.Pelatihan tersebut bertujuan agar siswi yang tinggal di LKSA Izzatul Jannah mempunyai pemahaman, pengetahuan, kreasi dan inovasi dalam mengembangkan majalah dinding. Selain itu, dapat dijadikan sebagai media informasi yang sederhana di lingkungatingga Izzatul Jannah.Ustadz Syamsul Shodiqin selaku pengasuh LKSA Izzatul Jannah menyampaikan rasa bangganya serta memberikan apresiasi dan terima kasih kepada SMA Negeri 3 Lumajang yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dan memberikan bantuan 2 mading kepada lembaga kami.Menurut beliau, kegiatan tersebut sangat penting dan berguna bagi anak-anak LKSA Izzatul Jannah untuk mengasah dan mengajarkan mereka menulis dengan baik dan lebih banyak membaca untuk menambah pengetahuan kemudian ide-idenya dituangkan pada majalah dinding."Kami sangat bangga serta memberikan apresiasi serta berterima kasih kepada SMA Negeri 3 Lumajang yang selama ini terus mendidik siswa-siswinya untuk peduli kepada sesama," terangnya.Sementara itu Arifanti Rahayu, S.Pd mengatakan program bantuan mading dan pelatihan kreasi mading merupakan agenda Garda melalui program sekolah Smaga In Save Our Nation (SSON) dibawah Naungan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) Smaga."Garda Smaga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat karena saya yakin dengan kegiatan sosial semacam ini akan memberikan pembelajaran kepada siswa-siswi semaga untuk peduli dengan lingkungan sekitar apalagi dukungan sekolah mengenai kegiatan sosial sangat luar biasa dalam rangka membentuk karakter dan menumbuhkan jiwa sosial siswi-siswinya" terang Guru Bahasa Indonesia tersebut.Dalam pelatihan yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini, adik-adik LKSA Izzatul Jannah berhasil membuat karya untuk mengisi mading. Masing-masing anak mencurahkan ide yang ditulis pada kertas lipat, mereka ada yang menulis pantun, puisi, kaligrafi, cerpen, kata-kata motivasi, tips, informasi-informasi ringan, bahkan cerita tentang kegiatan LKSA Izzatul Jannah.Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka berlomba-lomba menciptakan karya terbaiknya dengan memanfaatkan kertas lipat, koran bekas, majalah dll."Saya sangat senang sekali mengikuti pelatihan ini selain dapat mencurahkan ide dalam bentuk tulisan juga dapat mengetahui bagaimana cara berkreasi agar mading tampak bagus dan menarik" ujar Fatimatus Jahroh siswi kelas VII SMP Negeri 2 Sukodono tersebut.Arshelia Anggun Ketua Garda juga mengungkapkan senang sekali anggota Garda dapat saling berbagi ilmu sehingga ilmu yang kami dapat di ekstrakurikuler Garda dapat diaplikasikan kepada masyarakat khususnya adik-adik di LKSA.(Red)Jurnalis Warga : Yopi Aris W
Citizen Jurnalism
Pelatihan Jurnalistik, PK-PMII Abu Hasan Al-Asy'ari Lumajang Ambil Tema Menggelitik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Komisariat Peregerakan Mahasiswa Islam Indoesia (PK-PMII) ABU HASAN AL ASY'ARI menggelar pelatihan jurnalistik, Kamis, (26/04/2018) ja, 20.30 WIB di kantor PK PMII, Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang.Panitia mengambil tema yang cukup menggelitik "Zaman milenial, Coment tok, Ndak iso nulis, Mahasiswa taek tah". Dengan tema ini, panitia bertujuan untuk memompa semangat menulis mahasiswa yang saat ini mulai surut.Panitia pelaksana mengundang Babun Wahyudi selaku redaktur media online www.lumajangsatu.com untuk menjadi pembicara pada acara pelatihan jurnalistik tersebut.Acara ini tidak hanya dihadiri oleh kader dan anggota PMII ABU HASAN AL ASY'ARI, akan tetapi puluhan kader dan anggota PMII dari STKIP PGRI Lumajang, WIDYA GAMA, dan IAI SYARIFUDIN yang sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Babun wahyudi menyatakan bahwa "menulis itu bukan bakat, tapi kemampuan yang diasah,"Pada kesempatan itu, Junaidi selaku ketua panitia juga menyatakan pelatihan jurnalistik harus ditindak lanjuti agar tidak tetap menjadi mahasiswa seperti dalam tema, yang hanya bisa berkomentar tanpa berkarya dengan tulisan.Tema ini sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan senior. Senior yang kontra dengan tema ini berpendapat bahwa bahasa dalam tema tersebut terkesan jorok. Sedangkan senior yang pro dengan tema tersebut berpendapat bahwa bahasa dalam tema tersebut meskipun terkesan 'jorok', akan tetapi jika diteliti lebih dalam lagi, akan ditemukan sebuah arti yang tidak dipahami oleh orang orang biasa. seperti panggilan cuk dalam bahasa jawa yang tidak hanya bermakna umpatan, akan tetapi juga bermakna panggilan akrab. Harapan besar dari output pelatihan ini adalah dapat mencetak citizen journalism (warga jurnalis) yang kompeten dan profesional dalam menyampaikan sebuah tulisan. Selanjutnya input bagi komisariat sendiri adalah basis kaderisasi di bidang media dan pengembangan sumberdaya anggota.(Red)Juranlis Warga : Junaidi, Sekretaris PK PMII Abu Hasan Al-Asy'ari Lumajang
Komitmen Perangi Narkoba, SMAGA MoU dengan BNNK Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga) melaksanakan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang. MoU ini dilaksanakan dalam rangka upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan SMA Negeri 3 Lumajang.Kepala BNNK Lumajang, Mudawaroh dalam amanatnya dihadapan seluruh peserta upacara mengatakan bahwa Narkoba merupakan bahan berbahaya yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik, merusak karakter pribadi dan dampak sosial lainnya.Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa ancaman dan bahaya penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba di tengah-tengah masyarakat sudah mulai merambah ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.Diakhir amanatnya Mudawaroh berpesan kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan bangsa Indonesia agar mereka semua mampu menjadi pribadi yang tangguh, mampu berdaya guna untuk menghindarkan diri dari penyalahgunaan Narkoba, bisa menjadi generasi produktif dan berkualitas, mampu meningkatkan prestasi untuk menggapai cita-cita dan berani berkata tidak pada Narkoba.Sementara itu Drs. Supriadi, M.Pd Kepala SMA Negeri 3 Lumajang menjelaskan penandatangan MoU antara SMA Negeri 3 Lumajang dengan BNNK Lumajang bentuk kerjasama dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya di SMA Negeri 3 Lumajang."SMA Negeri 3 Lumajang dan BNNK Lumajang sepakat untuk bekerjasama dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), selain itu sekolah juga akan memberikan sanksi tegas jika ada siswa-siswi yang memakai atau mengedarkan Narkoba dilingkungan sekolah, selain dengan BNNK Lumajang kami juga akan menggandeng beberapa pihak seperti Dinas Kesehatan, Kepolisian sehingga nantinya kita bersama-sama membrantas Narkoba demi menciptakan SMA Negeri 3 Lumajang menjadi sekolah bersih Narkoba," ujarnya.Hal senada juga diungkapkan Purwa Santosa, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan bahwa kerjasama antara SMA Negeri 3 Lumajang dengan BNNK Lumajang sudah lama terjalin kurang lebih 6 tahun dan setiap tahunnya kita selalu melakukan pembaruan perjanjian dan melakukan kegiatan bersama. Dukungan BNNK Lumajang kepada SMA Negeri 3 Lumajang sangat luar biasa mulai melakukan kegiatan bersama-sama, sidak, pembinaan kepada siswa-siswi dan pembekalan materi kepada Tim Satuan Petugas Gerakan Anti Narkoba Smaga (Satgas Ganas)"Kita mengharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat membentengi pelajar dari penyalahgunaan Narkoba," pungkasnya.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto (Pembina Satgas Ganas)
Sambung Rasa, Alumni GSNI Gelar Dialog di Jatiroto-Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Pimpinan Propinsi Persatuan Alumni Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPP PA GSNI) Jawa Timur, Sabtu (31/03) Menggelar Dialog Sambung Rasa GSNI Lintas Generasi di rumah Bung Taufik Jl. Ranu Pakis No. 19 Kacamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 50 orang yg terdiri para pengurus dan anggota organisasi Nasionalis diantaranya pengurus DPP PA GSNI Jawa Timur, PA GSNI Lumajang, PA GSNI Surabaya, GSNI Lumajang, GSNI Surabaya dan Ketua beserta pengurus DPC GMNI Lumajang.Taufik Arifin selaku tuan rumah yang juga wakil ketua DPP PA GSNI Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir baik dari Surabaya maupun dari Lumajang. Tujuan kegiatan Dialog Sambung Rasa Lintas Generasi tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi dan bercerita perjuangan, pengalaman para senior-senior GSNI dimasa Orde Lama dan Orde Baru, sehingga dari pengalaman beliau-beliau dapat diteladani sebagai motifasi adik-adik GSNI untuk terus semangat membesarkan GSNI dan terus mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia."Tujuan kegiatan Dialog Sambung Rasa Lintas Generasi ini adalah sebagai ajang silaturahmi dan untuk saling mengenal para senior-senior sehingga kita dapat mengetahui perjuangan dan pengalaman mereka ketika ikut GSNI dimasa Orde Lama dan Orde Baru. Sehingga dari pengalaman beliau-beliau dapat kita teladani dan nantindanjuga sebagai motifasi adik-adik GSNI untuk terus mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia serta dapat menerapkan pemikiran-pemikiran Soekarno dalam kehidupan sehari-hari," ujar alumni GSNI Surabaya tersebut.Dialog yang dipimpin langsung Khoirur Roziqin Ketua DPC GSNI Lumajang ini, mendapat tanggapan dan curah gagasan dari sejumlah tokoh senior seperti yang diungkapkan Sunarwan Ketua DPP PA GSNI Jawa Timur mengungkapkan komunikasi antara GSNI dan PA GSNI di Jawa Timur sudah berjalan dengan baik seperti kegiatan sekarang ini.Lebihlanjut Sunarwan menjelaskan hal yg perlu kita bedah lebih dalam adalah bahwa Perbedaan buku pegangan antara generasi jaman _old_ yang direpresentasikan oleh _baby boomers_ dengan generasi jaman _now_ oleh _mellannials_ jelas melahirkan perbedaan-perbedaan yang amat signifikan dalam banyak hal, hingga ke perbedaan habit. Inilah _challenges_ yang harus kita olah, kita sinergikan menjadi kekuatan yang _powerful_ agar kekuatan Nasionalis sejati memiliki pengaruh yang lebih berdampak.Pada dialog tersebut para alumni GSNI saling bergantian memotifasi adik-adik GSNI Lumajang dan GSNI Surabaya agar kedepannya mereka memiliki rasa percaya diri, semangat, mampu bersaing dan memiliki cita-cita yang tinggi sehingga nantinya dapat menjadi seorang pemimpin di negara ini yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi seperti semangat para pendiri Bangsa Indonesia.Diakhir acara Dialog Sambung Rasa Lintas Generasi diadakan foto bersama dan dilanjutkan kunjungan ke Pabrik Gula Jatiroto untuk melihat bangunan peninggalan Belanda.(Red)Jurnalis Warga : Yopi Aris W
Gudep Satria Mandala SMAGA Gelar Lomba Penggalang Berprestasi
Lumajang (lumajangsatu.com) – Gugus Depan (Gudep) Satria Mandala Pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga) Minggu (25/03/2018) menggelar Lomba Penggalang Berprestasi (Logasi) Ke-V Se-Kabupaten Lumajang. Lomba ini diikuti oleh 15 kontingen yang berjumlah 50 regu penggalang yang terdiri dari 25 regu putra dan 25 regu putri.Logasi tersebut dibuka secara resmi oleh Drs. Supriadi, M.Pd selaku Kamabigus/Kepala SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga). Dalam sambutannya Supriadi mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan gugus depan SMP/MTs Negeri dan swasta untuk berpartisipasi dalam Logasi. "Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan dan partisipasinya gugus depan SMP/MTs Negeri dan swasta untuk berkometisi di Logasi V ini. Semoga dengan mengikuti Logasi kita dapat menggali potensi adik-adik penggalang serta mengasa jiwa berkompetisi adik-adik," terang Drs. Supriadi, M.Pd.Lebih lanjut Pak Pri sapaan akrabnya itu menjelaskan, kegiatan Logasi merupakan agenda tahunan Gugus Depan Satria Mandala Smaga, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar gugus depan, saya mengucapkan selamat datang di Smaga dan selamat bertanding kepada adik-adik penggalang.Sementara itu Celya Dwi Agnantasya ketua panitia Logasi Ke-V mengungkapkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan prestasi bagi regu penggalang dibidang teknik kepramukaan, pengetahuan dan kemampuan ketrampilan. Nantinya peserta akan berkompetisi di 8 mata lomba diantaranya Lomba Fotografi, Rengking 1, Hasta Karya, Pionering, Trashion, Wall Climbing, Halang Rintang dan Yel-yel.Dalam ajang Logasi ini para peserta saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik demi mengharumkan gugus depan di sekolahnya masing-masing. Diakhir acara diumumkan SMP Negeri 1 Lumajang keluar sebagai juara umum Logasi Ke-V Tahun 2018.Aprilia Ningrum pembina gugus depan pangkalan SMP Negeri 1 Lumajang mengaku senang bisa meraih Juara Umum tahun ini, Alhamdulillah adik-adik bisa bersaing dan merebut juara dalam setiap mata lomba. Jauh-jauh hari kami sudah melakukan persiapan yang matang untuk meraih hasil yg terbaik. Tropy Bergilir ini menjadi motifasi adik-adik untuk lebih giat lagi dalam berlatih agar tahun depan bisa mempertahan Tropy tersebut di SMP Negeri 1 Lumajang.Untuk Pelaksanaan Logasi berjalan sangat baik, saya mewakili gugus depan mengucapkan selamat dan sukses kepada gugus depan Satria Mandala pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang yang telah melaksanakan perlombaan bergengsi di Kabupaten Lumajang ini."Alhamdulillah tahun ini kita dapat meraih Juara Umum dan adik-adik dapat merebut juara dalam setiap mata lomba. Kami jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan yang matang untuk meraih hasil yg terbaik. Tropy Bergilir ini menjadi motifasi adik-adik untuk lebih giat lagi dalam berlatih agar tahun depan bisa mempertahan Tropy tersebut di SMP Negeri 1 Lumajang. Selamat dan sukses kepada gugus depan Satria Mandala pangkalan SMA Negeri 3 Lumajang yang telah melaksanakan perlombaan bergengsi di Kabupaten Lumajang ini baik," terang guru olahraga tersebut.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto
UNBK di Lumajang, Pengawas, Proktor dan Teknisi Dilantik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 40 Pengawas, 6 Proktor dan 4 Teknisi SMA Negeri maupun Swasta yang tergabung dalam Rayon 30 Sub Rayon 03 SMA Kabupaten Lumajang Tahun 2017/2018 Kamis (15/03) mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan Pengawas, Proktor dan Teknisi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Aula SMA Negeri 3 Lumajang."Pelantikan dan Pengukuhan ini sebagai awal kesiapan guru dan operator akan menjadi pengawas, proktor dan teknisi pada saat menjelang UNBK pada 9-12 April 2018 mendatang. UNBK tersebut dilaksanakan selama 4 hari, pada tahun 2018 ini SMA baik negeri maupun swasta di Lumajang akan melaksanakan Ujian Nasional dengan menggunakan komputer semua," ujar Drs. Supriyadi, M.Pd Ketua Rayon 30 Sub Rayon 03.Lebih lanjut dijelaskan di Rayon 30 Sub Rayon 03 yang terdiri dari SMA Negeri 3, SMA Negeri Senduro dan SMA Jendral Sudirman sistem pengawasan guru akan disilang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kredibiltas yang mengutamakan kejujuran."Kami Rayon 30 Sub Rayon 03 sudah siap melaksanakan UNBK untuk sistem pengawasan guru akan disilang, hal ini dilakukan untuk menjaga kredibiltas yang mengutamakan kejujuran. Semoga ketika pelaksanaan UNBK tidak ada kendala apapun," terang Supriadi.Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Tatar Alisjahbana, MM. Pengawas SMA Kabupaten Lumajang, dalam sambutannya berpesan kepada Pengawas, Proktor dan Teknisi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, teknis dalam setiap pergantian sesi agar selalu mengecek kesiapan komputer yang akan dipakai.Sedangkan untuk Kepala Sekolah diharapkan terus memberikan motifasi kepada anak didiknya untuk terus belajar dan berdoa supaya mendapatkan hasil yang memuaskan dan mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu beliau perpesan agar Kepala Sekolah untuk berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga jalannya UNBK dan menjaga keamanan komputer terutama pada malam hari. (Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto
HIMAESYA IAI Syarifuddin Gelar Workshop Jurnalistik Untuk Mahasiswa
Lumajang (lumajangsayu.com) - Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah(HIMAESYA), Institut Agama Islam Syarifudin (IAIS) Wonorejo, Lumajang, menggelar Workshop Jurnalistik pada tanggal, Jum’at (09/03/2018). Acara ini di hadiri oleh dua pemateri yaitu Babun Wahyudi (Owner Lumajang Satu) Dan Achmad Arifulin Nuha (Wartawan JTV).
Serahkan Taman Bacaan, GSNI Gelar Pelatihan Jurnalistik di LKSA Izzatul Jannah
Lumajang (lumajangsatu.com) – Dalam rangka menumbuhkan budaya baca dan budaya literasi dikalangan santri dan santriwati di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Minggu (18/02/2018) DPC Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Lumajang mendirikan taman bacaan sekaligus menggelar acara Penyerahan Taman Bacaan dan Pelatihan Jurnalistik di LKSA Izzatul Jannah, Jl. Dieng No. 625 Desa Dawuhan Lor, Kec. Sukodono, Kab. Lumajang.“Kami mendirikan taman bacaan guna menumbuhkan budaya baca dan budaya literasi pada santri LKSA. Alhamdulillah pada kesempatan ini kami juga melakuklan penyerahan taman bacaan tersebut” papar Khoirur Roziqin, Ketua DPC GSNI LumajangDalam acara tersebut dibuka oleh Haryadi, S.H selaku Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lumajang dan dilanjutkan penyerahan sertifikat secara simbolis dari Ketua DPC GSNI Lumajang kepada Ustadz Syamsul Shodiqin selaku pengasuh LKSA Izzatul Jannah. Acara selanjutnya adalah pengarahan perihal pengelolaan taman bacaan oleh Chindy Vionariska, A.Md Pustakawan Kabupaten Lumajang dan pelatihan jurnalistik dengan pemateri Babun Wahyudi, S.H Pimred Lumajangsatu.com dan Fitro Kurniadi wartawan koran Memo Timur Biro Lumajang. “Setelah acara dibuka oleh Bapak Haryadi, selanjutnya adalah penyerahan taman bacaan secara simbolis kepada pengasuh LKSA Izzatul Jannah, pengarahan pengelolaan taman bacaan, serta pelatihan jurnalistik,” terangnyaDinas Sosial Kabupaten Lumajang mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh DPC GSNI Lumajang. Mereka merasa senang dan bangga kepada GSNI Lumajang yang telah mendirikan taman bacaan di LKSA Izzatul Jannah. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat dikembangkan tidak hanya mendirikan taman bacaan di LKSA Izzatul Jannah, melainkan dapat juga mendirikan taman bacaan di LKSA lainnya serta berharap agar anggota GSNI Lumajang menjadi generasi mandiri yang dapat membangun dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia.“Saya mewakili Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, merasa senang dan bangga kepada adik-adik GSNI Lumajang. Saya harap kedepannya dapat mendirikan taman bacaan di LKSA lainnya dan semoga adik-adik GSNI Lumajang menjadi generasi yang mandiri, tangguh, handal sehingga dapat membangun budaya literasi di Indonesia,” tutur Bapak Haryadi, S.H.Kegiatan yang diadakan oleh GSNI Lumajang diikuti 70 peserta, terdiri dari santri LKSA Izzatul Jannah, santri LKSA Al-Masuriyah, DPC GSNI Lumajang, PA GMNI Lumajang, DPC GMNI Lumajang. Selain itu, juga dihadiri oleh Saifuddin (Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Lumajang), Chindy Vionariska, A.Md (Pustakawan Kabupaten Lumajang), dan Alumni GSNI Lumajang“Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai elemen. Dan juga turut dihadiri oleh Pustakawan Lumajang, Kabid Pemberdayaan Sosial, dan Alumni GSNI Lumajang,” ujar Bryant Hamzah, Ketua PelaksanaSegenap DPC GSNI Lumajang mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengasuh LKSA Izzatul Jannah yang telah mensupport GSNI Lumajang dalam kegiatan yang dilakukan di LKSA dan berterima kasih kepada para donatur, baik donatur buku yang diperoleh melalui online dan secara langsung. (Red)Jurnalis Warga : M. Yusril F. dan M. Khoirul A. (Santri LKSA Izzatul Jannah)
Hujan Deras, SMAN 3 Lumajang Tergenang Banjir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang, Selasa (23/01/2018) mulai pukul 15.00 s/d 16.30 WIB membuat salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yang beralamat di Jl. Jend. Panjaitan terendam banjir. Akibatnya beberapa kelas, lapangan basket dan lobi tergenang air.
10 November, Pelajar Berharap Foto Pejuang Lumajang Dipajang di Musium Daerah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pahlawan lokal asal Lumajang masih belum populer dikalangan masyarakat dan generasi muda Lumajang. Masyarakat tidak banyak yang mengenal pahlawan lokal yang berjasa dalam mengusir penjajah di Indonesia.