Citizen Jurnalism

Warga Tompokersan Gelar Jalan Santai Anti Narkoba

Lumajang (Lumajangsatu.com) – Kelurahan Tompokersan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang (BNNK) mengadakan jalan santai yang berpusat di Kantor Kelurahan Tompokersan, Jl. Ahmad Yani, Lumajang, Minggu (07/05/2017) . Start dan finish jalan santai ini di kantor Kelurahan Tompokersan dengan diberangkatkan oleh bapak bupati kabupaten Lumajang, yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Tompokersan dan perwakilan kelurahan/desa se-Kecamatan Lumajang."Kegiatan ini bekerja sama dengan BNNK Lumajang. Start dan finish dipusatkan di Kantor Kelurahan Tompokersan dan diberangkatkan oleh bapak bupati Kabupaten Lumajang,” papar Bapak Masyhuri, sekretaris panitia jalan santaiKegiatan ini dilakukan dengan rute Jl. Ahmad yani – Jl. PB. Sudirman – Adipura – Jl. Kyai Ilyas – Jl. Kyai Muksin – Jl. KH. Wahid Hasyim – Gedung Kematian – Jl. Piere Tendean – Simpang 5 Cokro – Jl. Brigjen Katamso – Perempatan Toga – Jl. Veteran – Hotel Lumajang – Jl. Ahmad Yani. Dimana di dalam perjalanan ada pembagian kupon yang nantinya akan diundi untuk mendapatkan hadiah atau doorprize seperti kulkas, kompor gas, kipas angin, magic com, dishpenser, setrika, dan puluhan hadiah menarik lainnya."Peserta diharapkan mengitu rute yang telah ditentukan dan nantinya akan dibagikan kupon untuk diundi guna mendapatkan puluhan doorprize menarik,” terangnyaKegiatan ini disambut baik oleh masyarakat kecamatan Lumajang khususnya warga Kelurahan Tompokersan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut dalam jalan santai ini. Kegiatan ini turut dihadir oleh BNNK Lumajang beserta 10 Duta Anti Narkoba.“Sangat banyak pesertanya, selain itu BNNK beserta Duta Anti Narkoba juga turut hadir untuk memeriahkan dan mendukung acara ini,” paparnyaPeserta jalan santai merasa senang dengan adanya kegiatan semacam ini, selain untuk refresing mereka juga dapat berolahraga dengan jalan kaki melalui kegiatan jalan santai tersebut. Mereka berharap agar tetap dilaksanakan kegiatan semacam ini, syukur-syukur kalau diadakannya kegiatan ini dengan seluruh kabupaten lumajang.“Sanat senang, karena untuk olahraga dan refresing. Saya berharap agar tetap ada, kalau bisa diadakan untuk seluruh masyarakat kabupaten Lumajang,” ujar Ibu Hesti salah satu warga RT.03 RW.19 Kelurahan Tompokersan.(Red)JURNALIS WARGA : M. DANDY KRIS INDRAWAN (KELURAHAN TOMPOKERSAN)

Pengajian Isra' Mi'raj SMAGA, "Sholat Adalah Mi'rajnya Orang Mukmin"

Lumajang (Lumajangsatu.com) – Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1438 H, pada Rabu (3/5) SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA) mengadakan pengajian dengan tema “Sholat Adalah Mi’rajnya Orang Mukmin”. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMAGA kelas X dan XI dengan mengundang penceramah Ust. H. Muhamad Syadid, Lc.Ss yang berasal dari Tukum. "Kami mengadakan pengajian guna memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1438 H dengan pembicara Ustadz H. Muhamas Syadid, Lc.Ss,” ujar Abdul Khafidz, Ketua Remas As-Syuhada’ SMAGADalam acara ini diawali dengan musik al-Banjari dari siswa Remas As-Syuhada SMAGA dan juga terdapat sambutan-sambutan dari M. Ilham Akbar selaku ketua panitia dan Drs. Zainal Anam, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 3 Lumajang. Selain itu juga ada sedikit hiburan dari perwakilan siswi SMAGA. "Kegiatan ini kita awali dengan al-banjari, kemudian sambutan oleh ketua pelaksana dan kepala sekolah. Selain itu, untuk menghilangkan sedikit jenuh kita juga menampilkan sedikit hiburan dari perwakilan siswi SMA,” papar M. Ilham AkbarPada akhirnya, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang sudah mensuportnya dan juga rekan-rekan panitia yang turut membantu kesuksesan acara Isra' Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1438 H."Saya mengucapkan terima kasih kepada dewan guru yang sudah mensuport kami dan juga teman-teman panitia yang turut bekerja guna mensukseskan acara ini,” pungkasnya.(Red)JURNALIS PELAJAR : M. DANDY KRIS INDRAWAN (SMA NEGERI 3 LUMAJANG)

Siswa SMAGA Rayakan Kelulusan dengan Sujud Syukur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tidak semua siswa-siswi setingkat SMA/SMK merayakan kelulusannya dengan corat-coret baju dan konvoi kendaraan bermotor di jalan raya. Di SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA) ratusan siswa-siswi berkumpul di Masjid Asy Syuhada’ untuk mendengarkan pengumuman hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Noor Junianto, S.Pd., M.M. sebelum mengumumkan hasil UNBK beliau berpesan kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri melelui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tidak usah berkecil hati dan tetap semangat belajar untuk menghadapi ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tahun pelajaran 2016/2017 UNBK di SMAGA diikuti sebanyak 308 siswa-siswi yang terbagi dalam 2 jurusan, jurusan MIPA berjumlah 183 dan jurusan IPS berjumlah 125. “Alhamdulillah berdasarkan rapat kepala sekolah dan dewan guru SMAGA, semuanya dinyatakan lulus 100 % mas. Selain nilai UNBK, pertimbangan kelulusan juga mengacu pada ujian sekolah, nilai rapor, dan perilaku siswa.  Untuk tahun ini UNBK di SMAGA diikuti 308 siswa-siswi yang terbagi dalam 2 jurusan, MIPA diikuti 183 siswa dan IPS 125 siswa” Terang guru Fisika tersebut.Setelah mendengar pengumuman, ratusan siswa serta bapak/ibu guru dipimpin Drs. H. Yusuf Abdurrahman, M.A Guru Pendidikan Agama Islam melakukan sujud syukur, sebagian dari mereka juga terlihat meneteskan air mata karena merasa terharu setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun dan berhasil meraih kelulusan. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT siswa-siswi SMAGA menggelar bakti sosial pemberian sembako kepada para tukang becak yang biasa mangkal di depan SMAGA serta tukang becak yang melintas di jalan Jendral Panjaitan.“Setiap pengumuman kelulusan, SMAGA selalu melaksanakan baksos berupa pemberian sembako. Tujuannya agar saudara kita para tukang becak yang setiap hari ada di depan sekolah juga merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan anak-anak kelas XII tersebut. selain itu kegiatan baksos ini adalah salah satu cara penanaman jiwa sosial kepada siswa-siswi agar nantinya ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki sifat tolong-menolong” Ujar Purwa Santosa, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan.Sementara itu Berliana Nona salah satu siswa kelas XII mengatakan dirinya merasa gembira dengan nilai yang diperolehnya, ini semua berkat usaha dan doa kedua orang tua saya selama ini sarta berkat bimbingan bapak, ibu guru yang telah memberikan les tambahan dan sekolah yang mengadakan try out berkali-kali guna persiapan menghadapi UNBK sehingga kita menjadi terbiasa dalam mengerjakan soal-soal UNBK.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto

Luar Biasa..!! SMKN 02 Lumajang Dipilih Sekolah Adiwiyata Jawa Timur

Lumajang (lumajangsatu.com) - SMK Negri 02 Lumajang (Smekenda) adalah sekolah pariwisata yang beralamatkan di Jl.Gajah Mada. ”Saya sangat bangga sekali dengan terpilihnya SMK Negeri 02 Lumajang sebagai satu-satunya sekolah yang terpilih untuk mewakili Adiwiyata tingkat Provinsi," ujar Stefani Bening TN selaku Waka Kesiswaan, Senin (24/04/17).Dengan mewujudkan sekolah Adiwiyata maka akan tercipta sekolah yang bersih dan menjadikan siswa siswi yang berjiwa peduli lingkungan. Penghijauan di lingkungan sekolah memang harus di tumbuhkan sejak dini.Muhammad Zain Ketua Bank Sampah juga Team Adiwiyata menyatakan usahanya tidak sia-sia dalam upaya pelaksanaan Adiwiyata di smekenda karena dukungan dari guru serta para warga Smekenda yang tiada hentinya membantu menghijaukan dan membersihkan lingkungan sekolah.Adiwiyata adalah salah satu organisasi sekolah yang mana bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah agar kelihatan bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar."Bukan suatu hal mudah bagi kami untuk mencapai tingkat seperti ini. Butuh kegigihan dan keseriusan dalam melakukan hal semacam ini. Harapannya kedepan kita bisa lanjut ketingkat Nasional dan seterusnya,” jelas Wahyu selaku Pembina Team Adiwiyata.(Red)Jurnalis pelajar : Vivi Fitriani

Lomba Rangkai Bunga dan Pasang Jilbab, Ramaikan Peringatan Hari Kartini

Lumajang (lumajangsatu.com) - Senin (24/4), RW 19 Kelurahan Tompokersan adakan lomba tingkat RW. Terdapat 3 macam lomba, seperti Lomba Merangkai Bunga, Lomba Rias Wajah, dan Lomba Penataan Jilbab Mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, sehingga tak heran jika kegiatannya tentang perempuan dan pesertanya pun perempuan. ''Hari ini kami adakan berbagai macam lomba guna memperingati hari kartini, sehingga semua kegiatan sangat berkaitan erat dengan perempuan,'' ujar Ibu Wasis, Ketua Pelaksanakegiatan ini memperebutkan Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Merangkai Bunga, Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Rias Wajah, Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Penataan Jilbab Mandiri. Pemenang dari kejuaraan tersebut akan dilakukan penilaian tim juri. Tim juri diambil dari luar RW 19 sehingga penilaian akan netral.''Masing-masing lomba ini dinilai oleh tim juri dari RW lain, jadi penilaian bisa netral. Kegiatan ini kami berikan Juara 1, 2, dan 3 pada setiap lombanya,'' terangnya.kegiatan ini disambut baik oleh anggota RT 1, RT 2, dan RT 3. Terbukti dengan banyaknya peserta yang turut ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Selain itu, mereka juga menggunakan pakaian kebaya. Hal ini juga menggambarkan bahwa mereka sangat antusias menyambut kegiatan ini.''Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setiap RT, tak ketinggalan juga merekapun mengenakan kebaya sebagai penguat acara lomba hari kartini,'' papar Ibu Widodo, selaku ibu RW 19 Kelurahan TompokersanSetelah dilakukan penilaian dan penjurian, maka disampaikan para pemenang dari setiap lombanya. Pemenang Lomba Merangkai Bungan diberikan kepada Ibu Beti dari RT 2 sebagai Juara 1, Ibu Fatimah dari RT 1 sebagai Juara 2, dan Ibu Mohan dari RT 2 sebagai Juara 3. Pemenang Lomba Rias Wajah diberikan kepada Ibu Rida dari RT 1 sebagai Juara 1, Ibu Erna dari RT 1 sebagai Juara 2, dan Ibu Mila dari RT 2 sebagai Juara 3. Sedangkan pemenang Lomba Penataan Jilbab Mandiri diberikan kepada Ibu Ririn dari RT 3 sebagai Juara 1, Ibu Ula dari RT 3 sebagai Juara 2, dan Ibu Luluk dari RT 3 sebagai Juara 3. Bagi para pemenang Juara 1, 2, dan 3 dari setiap lombanya akan diberikan hadiah berupa alat - alat rumah tangga.(Red)JURNALIS WARGA : M. DANDY KRIS INDRAWAN (SMA NEGERI 3 LUMAJANG)

Peringati Hari Bumi, PALAGA Ajak Warga Peduli Lingkungan

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Kampaye untuk selalu menjaga kelestarian alam terus digalakkan oleh 35 pelajar yang tergabung dalam Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang (PALAGA), Sabtu (22/4/2017) mereka melakukan orasi sambil menyanyikan lagu serta membacakan puisi yang bertemakan kerusakan alam.

Belajar dari Kartini Kita,  Diera Kemajuan Jaman

Kartini, nama yang sudah menjadi bunga nusantara ini tak hanya familiar di bumi pertiwi ini. Bersahabat dengan teman di belahan bumi yang berbeda menjadikan kemajuan cara berpikirnya yang menjunjung tinggi budi pekerti dan nilai moral leluhur bangsa. Tidak sedikit  orang yang memaknai  tentang isi surat-suratnya yang terangkai dalam “Habislah Gelap Terbitlah Terang,” hingga meluncurlah istilah emansipasi.

Lestarikan Pusaka Leluhur, GSNI dan KJL Belajar Ilmu Perkerisan

Lumajang (lumajangsatu.com) – Dalam rangka melestarikan benda peninggalan dari para leluhur, Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Lumajang menggandeng komunitas Kawruh Jawa Lumajang (KJL) mengadakan kegiatan pembelajaran terkait benda pusaka di Paguyuban Pusaka Semeru Lumajang (PPSL), Tempeh. Kegiatan ini diikuti oleh 20 anggota GSNI maupun KJL. 

Pelajar SMAK Mgr. Soegija pranata Lumajang Belajar Menjahit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tata busana adalah ekstrakurikuler menjahit yang di bimbing oleh ibu Heny Tri silawati. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler tatabusana  agar anak bisa terampil menggunakan alat–alat jahit dan dapat menjahit, baik jahitan sederhana maupun rumit. Hal yang pertama diajarkan dalam tatabusana adalah mengukur.Alat–alat yang dibutuhkan dalam tatabusana yang paling penting adalah mesinjahit. selain itu dibutuhkan juga berbagai alat jahit lainnya seperti jarum, benang, penggaris, gunting, karbo, meteran, rader, dedelan, dan sebagainnya. Alat–alat tersebut semuanya sudah tersedia di sekolah, sehingga ibu Heny tidak perlu repot mengurus anak yang tidak mau membawa alat dan bahan.Bila ada siswa yang tetap tidak bisa meski sudah di bimbing berulang kali, Bu Heny akan menyuruh anak tersebut untuk mengulang apa yang telah diajarkan dengan bantuan atau panduan dari teman yang sudah mahir.Menurut ibu Heny, kendala dalam menjahit adalah saat membuat pola, karena harus membagi seperempat lingkar pinggang ditambah dua seperti rumus yang ada di buku panduan menjahit. Selain itu, kesusahan juga di dapat saat membentuk kerah leher dan lengan.Salah satu peserta merasa senang mengikuti tatabusana karena bisa menambah pengalaman dan juga bisa berkreasi dalam membuat baju. Menurutnya, selama mengikuti tatabusana dia mendapat pelajaran agar bisa lebih mahir dalam menjahit, membuat pola, dan juga dapat membuat baju yang rumit.(Red)Jurnalis pelajar : Cicilia Julieta

Dirikan Taman Baca Pondok Ilmu, GSNI Lumajang Gugah Budaya Membaca Anak Muda

Lumajang (lumajangsatu.com) – Guna menumbukan minat baca dikalangan anak-anak di kabupaten Lumajang, puluhan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) cabang Lumajang, Minggu (2/4) dirikan taman baca “pondok ilmu” yang beralamatkan di jalan Gajah Mada No. 23 (Taman Toga) Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang."pendirian taman baca ini kami lakukan sebagai program kerja GSNI untuk mengabdi kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Lumajang sebagai kota literasi”, ujar M. Agil Zawawi ketua umum DPC GSNI LumajangPendirian taman baca ini diawali dengan penyerahan buku secara simbolis dari Bambang Susanto selaku Dewan Kehormatan kepada M. Alawi Maulana selaku ketua panitia.Penyerahan simbolis ini merupakan sebagai tanda dibukanya taman baca “pondok ilmu” GSNI Lumajang. Dengan dibukanya taman baca ini, nantinya akan diadakan beberapa kegiatan yang bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan meresume sebuah buku kepada anak-anak yang kemudian dipresentasikan dan nantinya akan diakhiri dengan beberapa permainan outbound."kedepannya kami akan adakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan resume buku dan nantinya akan diakhiri dengan permainan outbound”, pungkas ketua pelaksanaPada kesempatan ini, kami juga mengadakan pelatihan cipta dan baca puisi yang diikuti sejumlah 16 anggota GSNI Lumajang. Dengan adanya kegiatan ini, hasil karya puisi mereka akan dibukukan dalam bentuk bunga rampai. Selain itu nantinya puisi tersebut akan dimuat di majalah suara PGRI serta 6 puisi terbaik akan ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM pada acara Sastra (SISASINDO) pukul 18.00 – Selesai."hari ini kami juga adakan pelatihan cipta dan baca puisi. Dimana hasil puisi tersebut akan dibukukan, dimuat di majalah suara PGRI, serta ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM”, terangnyaKegiatan pelatihan ini, disambuat baik oleh para anggota GSNI Lumajang, karena dengan adanya kegiatan ini mereka mendapatkan wawasan baru tentang cipta dan baca puisi, meningkatkan jiwa nasionalisme. Sehingga mereka berharap akan ada kegiatan-kegiatan semacam ini."saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena saya dapat mengetahui tentang cipta dan baca puisi serta meningkatkan jiwa nasionalisme. Saya berharap tetap ada kegiatan semacam ini kedepannya”, ungkap Deo Darmawansya, Komisariat SMK Negeri 2 LumajangBambang Susanto, selaku Dewan Kehormatan mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa-jiwa nasionalis semacam ini sehingga adik-adik ini masih berkarya dan berjuang untuk mewujudkan pelajar yang berguna bagi nusa dan bangsa."saya sangat berterima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa nasionalis. Sehingga saya harapkan adik-adik dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa”, pungkas Bambang Susanto.(Red)Jurnalis Pelajar : M. Dendy Kris