Citizen Jurnalism

Kembangkan Sayap, GMNI Siap Bangkit di Kampus Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terus memprioritaskan pembentukan komisariat dan cabang disetiap daerah di seluruh Indonesia. Dalam merealisasikan program tersebut Rabu, (04/10/217) bertempat di Cafe Wiraraja Jalan Bengawan Solo Lumajang, 13 mahasiswa dari 2 perguruan tinggi di Lumajang berkumpul membahas persiapan pendirian GMNI Cabang Lumajang.

Tahun Baru Islam, Formula Gelar Nobar Film "Sang Kyai" dan Santunan

Sukodono (lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati Hari Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah, Minggu (24/9) Forum Pemuda Lumajang (FORMULA) gelar kegiatan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) “Izzatul Jannah”. Kegiatan yang digagas oleh FORMULA ini bertajuk “Nobar dan Santunan”, dimulai sejak pukul 10.00 WIB mereka melakukan nobar film yang berjudul “Sang Kyai”.

GSNI dan DHC "45" Bangun Nasionalisme Pemuda Melalui Pengenalan Sejarah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka menjaga warisan Sejarah dan Seni Budaya, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPC GSNI) Lumajang bekerjasama dengan Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Lumajang menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema "Membangun Nasionalisme Pelajar Melalui Penguatan Nilai-nilai Sejarah dan Seni Budaya Lumajang”.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Jalan Veteran No. 45 Lumajang. Sabtu (16/9) dan dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari OSIS, Pramuka, Paskibraka,  PMII Rayon Tarbiyah IAI Syarifuddin, PA GSNI dan PA GMNI Lumajang.Ketua Umum DPC GSNI Lumajang M. Agil Zawawi, mengatakan tujuan Dialog Kebangsaan ini adalah untuk mengenalkan sejarah pejuangan rakyat Lumajang dalam mengusir penjajah serta mengenalkan seni budaya Lumajang agar nantinya generasi muda khususnya pelajar dapat mencintai kotanya dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri mereka.Sementara H. Kadar Sriyono Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Lumajang menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Dialog Kebangsaan yg diadakan adik-adik GSNI Lumajang dengan menggandeng DHC 45 guna mengenalkan kepada para pelajar tentang pahlawan lokal dan Seni Budaya Lumajang.“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meneladani nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan sehingga nantinya muncul kecintaan terhadap bangsa dan negara ini,” terangnya Pria yang juga aktif di Pemuda Panca Marga (PPM) tersebut.Dialog Kebangsaan yang dilaksanakan oleh DPC GSNI Lumajang bekerjasama dengan DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 tersebut Menghadirkan Pemateri Indriyanto, SH Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARBUD) Lumajang, H. Kadar Sriyono Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 dan Drs. Rachman Sudaryono Sekretaris Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45.Indriyanto menjelaskan bahwasannya Lumajang memiliki arti penting dalam sejarah Nusantara. Maka dari itu sebagai anak Lumajang harus mengenal Sejarah dan Budaya kotanya, seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang."Kenalilah sejarah dan budaya kota ini, setelah kalian mengenalinya pasti akan muncul kebanggan dan kecintaan terhadap Lumajang dan negara ini. Adik-adik inilah yang nantinya akan memegang tongat estafet kepemimpinan negeri ini," ujar Kabid Kebudayaan yang murah senyum tersebut.Sementara Briant siswa kelas X IPS yang juga aktif di Study Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3 Lumajang merasa senang mengikuti Dialog Kebangsaan tersebut selain dapat mengetahui pahlawan lokal juga mengetahui kebudayaan yang ada di Lumajang."Saya sangat senang mengikuti Dialog Kebangsaan ini banyak ilmu yg saya peroleh mulai mengenal pahlawan juga mengenal kebudayaan Lumajang sehingga dapat menambah kecintaan kepada tanah kelahiran saya ini, Semoga GSNI Lumajang kedepannya terus mengadakan kegiatan yang mengangkat budaya, pasalnya banyak budaya Lumajang yang mulai tidak dikenal oleh pelajar," pungkasnya.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto

Pengurus HIMAESYA 2017-2018 IAI Syarifuddin-Lumajang Resmi Dilantik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Himpunan Mahasiswa Ekonomi syari’ah (HIMAESYA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo-Lumajang resmi dilantik, Jum'at (15/09/2017). Organisasi intra kampus ini dilantik di Gedung A Kampus IAI Syarifuddin Lumajang, para pengurus diambil sumpahnya untuk siap berjuang membesarkan HIMAESYA dan kampus.

Ekspedisi Puncak Lemongan, GSNI Lumajang Ganti Bendera Merah Putih Yang Kusam

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati HUT RI ke -72, DPC Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Lumajang mengadakan Ekspedisi Merah Putih ke Gunung Lemongan (1651 Mdpl). Dalam ekspedisinya mereka melakukan upacara bendera sekaligus pergantian bendera merah putih serta membuat plakat yang bertuliskan “Puncak Lemongan 1651 Mdpl GSNI Lumajang”.

Peduli Pendidikan, BAZIS SMAGA Serahkan Beasiswa Siswa Kurang Mampu

Lumajang (Lumajangsatu.com). Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (BAZIS) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA), Kamis (20/07/2017) menyerahkan bantuan bagi alumni tahun ajaran 2016/2017 berupa biaya hidup di Perguruan Tinggi Negeri sebanyak 14 anak masing-masing mendapatkan Rp. 2.500.000, bantuan seragam 4 stel kepada 41 siswa baru, beasiswa siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu kepada 2 siswa dan bantuan sepeda angin kepada 2 siswa baru.

Jalankan Proker, DPC GSNI Lumajang Kunjungi Istana Gebang dan Makam Bung Karno

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka menjalankan salah satu program kerjanya, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPC GSNI) Cabang Lumajang melakukan kunjungan ke kota Ir. Soekarno, Kota Blitar. Mereka berangkat sejak hari Jum'at (7/7) pukul 15.00 dan sampai di Lumajang kembali pada hari Minggu (9/7) pukul 02.00. Kegiatan ini diikuti oleh 5 kader DPC GSNI Cabang Lumajang, yang terdiri dari Ketua Umum (Bung Agil), Ketua Bidang Sosial (Bung Dandy), Komisaris SMK Negeri 1 Lumajang (Bung Putut dan Bung Irul), dan Komisaris SMK  Negeri 2 Lumajang (Ses Vivi) yang juga didampingi oleh 2 pembinanya (Bung Lubis dan Bung Luqman) "Kami melakukan kunjungan ke beberapa tempat di kota blitar, seperti Istana Gebang dan Makam Bung Karno yang diikuti oleh 5 kader dari GSNI Lumajang. Kami berangkat sejak hari Jum,at hingga Minggu dengan didampingi 2 pembina," ujar M. Agil Zawawi, Ketua Umum DPC GSNI Cabang LumajangTernyata kegiatan mereka tidak hanya ke Istana Gebang dan Makam Bung Karno, melainkan ke tempat senior-senior mereka yang kini gabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), seperti Komisariat Yudharta DPC GMNI Pasuruan, DPC GMNI Malang Raya, DPC GMNI Blitar, DPC GMNI Malang, dan Komisariat Unitri DPC GMNI Malang. Mereka juga bertemu dan sedikit diskusi dengan DPC GSNI Cabang Blitar dan Mbah Joened Moesni (Mbah Juned)."Tidak hanya menuju Istana Gebang dan Makam Bung Karno saja, kami juga menjalin tali silaturahmi ke senior, yakni para GMNI yang ada di Pasuruan dan Malang. Selain itu, kami juga sempatkan untuk bertemu dengan DPC GSNI Cabang Blitar untuk diskusi sederhana," terangnyaBanyak respon positif yang di keluarkan oleh para seniornya yang tergabung dalam GMNI. Mereka sangat bangga dan sangat mengapresiasi kepada adik-adik DPC GSNI Lumajang, karena di Lumajang belum ada GMNI malah GSNI sudah berdiri. Sedangkan di Pasuruan, GMNI sudah berdiri dan GSNI belum ada. Sehingga dengan datangnya GSNI Lumajang, GMNI Pasuruan memiliki keinginan dan tertantang untuk mendirikan GSNI di Pasuruan."Dengan datangnya GSNI ke sekretariat kami, hal ini menjadikan tantangan kami untuk juga mendirikan GSNI di Pasuruan," papar Bung Muhammad Rois, DPC GMNI  PasuruanDisisi lain, GMNI Malang sangat senang dengan hadir-hadirnya adik-adik GSNI Lumajang ke sekretariat mereka, sehingga beliau juga memiliki keinginan untuk mendirikan GSNI di Malang. Karena selama ini hanya GMNI yang sudah berdiri, dan GSNI belum berdiri."Terima kasih kepada adik-adik yang sudah hadir kesini, kami insyaallah juga akan secepatnya mendirikan GSNI di Malang, karena selama ini masih belum ada GSNI di Malang," pungkas Bung Dion Palek, Ketua DPC GMNI Malang.(Red)

Segudang Prestasi Alm. Drs. Syamsul Huda M.Pd Untuk NU Lumajang

Lumajang 9lumajangsatu.com) - Drs. Syamsul Huda, M.Pd, hampir semua orang Lumajang mengenalnya dengan panggilan akrab Pak Syamsul.  Putra daerah kelahiran 01 Januari 1960 ini dilahirkan dan dibesarkan dari pasangan Moh. Sujak (Almarhum) dan Ibu Masichiyah (Almarhum).  Ayah beliau adalah seorang pejuang tangguh yang konsisten dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama, kerasnya perjuangan yang dijalani keluarga ini membentuk karekter putra beliau syamsul huda sebagai sosok yang tangguh, kesatria, tegas, visioner, konsisten dalam ideologi, lihai dan mudah bersosialisasi dengan pihak manapun.Penampilan beliau dengan berkumis tebal dan gaya bicara yang selalu semangat, ceria serta optimis menjadikan mudah bagi orang lain untuk mengingatnya, meskipun kumis tebal tersebut sempat sirna sejenak akibat kemoterapi yang beliau jalani pada saat melawan kanker ganas yang pernah menyerang tubuhnya. Kemenangan beliau dalam melawan penyakit tersebut menjadikan spirit tersendiri untuk menjadikan hidup ini penuh syukur dan jauh lebih berkualitas.Bapak tiga orang anak ini adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kebupaten Lumajang.  Beliau pernah menjabat sebagai Kepala SMP N Randuagung (1990 – 2000), Kepala SMP N 1 Tempeh (2002 – 2003), Kepala SMP N 1 Sukdono (2003 – 2004), Manager Sekolah Unggulan Terpadu Lumajang (2005 – 2007), Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga (2008-2009), Trainer AIBEP (Australia Indonesia Basic Education Program) Depdiknas RI (2009 – 2010), Asesor BAP (Badan Akreditasi Propinsi ) Jawa Timur dan pengawas SMP-SMA.Dengan didampingi sang istri Yuliati, beliau membangun karir dalam dunia pendidikan yang dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai juara I Pengawas Berprestasi Tk. SMP Se-Kabupaten Lumajang pada tahun 2013. Tidak hanya itu, selain aktif sebagai nara sumber dalam berbagai event workshop pendidikan, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang pada tahun 2007 – 2012 dan pada tahun yang sama beliau juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Lumajang dan ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) kabupaten Lumajang.  Semenjak tahun 2017 beliau juga menjabat sebagai ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) kabupaten Lumajang.Sebagai aktivis organisasi, beliau juga membangun karir organisasinya semenjak tahun 1978 sebagai pengurus IPNU dan terus berlanjut sebagai pengurus PMII IKIP Malang pada tahun 1981 – 1984.  Dari pengalaman oraganisasi tersebut kemudian beliau dipercaya untuk memimpin Gerakan Pemuda Ansor Cabang Lumajang tepatnya pada tahun 1997 – 2002 dan berlanjut sebagai pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lumajang.  Konferensi NU Cabang Lumajang tahun 2012 memberikan amanah kepada beliau sebagai Ketua PCNU Kabupaten Lumajang hingga akhir tahun 2017. Selama menjabat sebagai ketua PCNU, beliau telah cukup banyak berbuat untuk membangun NU Lumajang sebagaimana yang bisa dilihat. Rintisan RSNU bersama dengan berkembangnya Klinik NU adalah bukti nyata hasil kerja keras PCNU dalam kepemimpinan beliau. Kini NU Lumajang telah memiliki sebidang tanah senilai hampir satu milyar rupiah untuk pembangunan RSNU meskipun masih belum sepenuhnya terbayar lunas.Pembangunan lantai I RSNU senilai satu milyar rupiah telah rampung diwujudkan seiring dengan bertambahnya asset lainnya seperti mobil APV sebagai kendaraan oprasional organisasi, mobil ambulance dua buah, sepeda motor operasional klinik NU serta sepeda operasional untuk PCNU dan MWCNU se-Kabupaten Lumajang sebanyak 22 unit.Prestasi PCNU Lumajang dalam kepemimpinan beliau juga terbaca dalam skala provinsi sebagai PCNU terbaik ke-empat setelah Blitar, Magetan dan Banyuwangi. Tidak berhenti hingga sini, beliau juga memiliki semangat tinggi dalam mewujudkan cita-cita besar beliau untuk kejayaan NU Lumajang dengan merencakan kelanjutan pembangunan gedung RSNU lantai II, meningkatkan prestasi dalam kancah NU Award 2017, membangun perguruan tinggi NU dan lain sebagainya.Segudang jasa dan prestasi telah beliau torehkan sebagai  puncak dari sejarah kehidupan beliau dalam usia 58 tahun. Kini kader terbaik NU itu telah pergi, bapak Syamsul Huda telah tutup usia pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 dalam jabatan beliau sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Malang seusai menghadiri penganugrahan gelar guru besar bagi Rais ‘Am PBNU Prof. KH. Amin Ma’ruf di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Seribu Syamsul huda akan bermunculan guna melanjutkan perjuangan panjang ini.  Semoga perjuangan serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah swt dan segala khilaf serta dosa-dosanya diampuni oleh Allah swt. Amin ya robbal alamin.(Red)Ditulis oleh: Gus Ud (sekretaris PCNU Lumajang)