Citizen Jurnalism

Digembleng 5 Bulan, KSR PMI Lumajang Dikukuhkan di Negeri Atas Awan Argosari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menempuh 120 jam materi KSR Dasar, akhirnya wajah-wajah baru KSR (Korp Suka Rela) telah dikukuhkan oleh Pengurus PMI Kabupaten Lumajang Minggu (26/03). Dimulai dari diklat ruang selama 3 hari (4-6 November), dilanjutkan pertemuan rutin setiap satu minggu sekali selama 5 bulan di Markas PMI Kabupaten Lumajang, akhirnya Peserta resmi menjadi KSR PMI Kabupaten Lumajang.KSR  baru ini tidak lain berasal dari Mahasiswa Universitas di Lumajang, dan masyarakat umum dengan jumlah 21 orang. Rangkaian acara  pengukuhan dilaksanakan selama 2 hari (25-26 Maret 2017) di Kebun Benih Kentang Negeri Atas awan Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Peserta melaksanakan simulasi bencana tanah longsor, bagaimana berperan sebagai petugas assesment, petugas PP (Pertolongan Pertama), Petugas Posko Bencana, hingga Tim DU (Dapur Umum).Meskipun KSR yang telah dikukuhkan tidak terlalu banyak, namun semangat dan jiwa sukarelanya untuk menjadi relawan dan mengabdi di PMI Kabupaten Lumajang sudah tidak diragukan lagi.  Disamping itu, disela-sela kegiatan ini juga diadakan donor darah yang dilakukan oleh UTD PMI Kabupaten Lumajang.Dengan ikrar “Siap” “Bersedia” dan “Sanggup” dari peserta Pengukuhan KSR ini telah menjadi semangat baru bagi teman-teman KSR PMI Kabupaten Lumajang untuk mengabdi dan mengembangkan PMI Kabupaten Lumajang. Salam Kemanusiaan.(Red)Jurnalis warga : Ainun Maghfirah (Relawan PMI Kab. Lumajang)

Tempati Sekretariat Baru, GSNI Lumajang Gelar Baksos di Desa Grati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Lumajang. Selasa (28/03/2017) mengadakan syukuran menempati sekretariat baru yang beralamatkan di Jl. Gajah Mada No. 23 Kelurahan Kepuharjo (Taman Toga) Lumajang. Pada Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Bambang Susanto Alumni GSNI tahun 1963. Selain itu juga dihadiri para alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang ada di Lumajang, Sekretaris dan Ketua Sarinah DPC GMNI Cabang Jember serta 5 Siswa SMA Negeri 5 Jember yang akan mendirikan DPC GSNI Cabang Jember dalam waktu dekat ini.“Saya sangat senang sekali dengan berdirinya GSNI di Lumajang pasalnya sudah puluhan tahun organisasi ini vakum. Harapan saya kedepan adik-adik GSNI bisa berkegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti baksos, buka puasa bersama, perpustakaan jalan dan lain sebagainya, sesuai apa yang dituangkan dalam Tri Sakti Bung Karno yaitu: berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang eknomi, dan berkepribadian dibidang kebudayaan.” Ujar BapakBambang Susanto.Gerakan Siswa Nasional Indoensia Kabupaten LumajangSementara itu M. Agil Zawawi Ketua Umum GSNI Lumajang, menjelaskan kegiatan peresmian sekretariat baru ini kita kemas dalam bentuk baksos yang mana tujuannya adalah untuk menanamkan jiwa sosial kepada seluruh anggota GSNI Lumajang.Dalam kegiatan ini, para anggota GSNI Lumajang memberikan bantuan kepada 2 warga Dusun Curahjero Desa Grati Kec.Sumbersuko yang bernama Pak. Senawi dan Ibu Taminah. Barang yang disumbangkan kepada warga tersebut antara lain: 2 kardus mie instan, 4 sak beras yang berisi masing-masing 5 kg, serta gula, kecap, minyak, teh, tepung terigu dan kebutuhan dapur lainnya.Ketika proses penyerahan bantuan tersebut terlihat beberapa siswa-siswi GSNI Lumajang meneteskan air mata melihat kondisi warga tersebut yang serba kekurangan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari arus memungut padi yang jatuh ditempat orang sedang panen/orang Lumajang menyebutnya ngasak. terkadang jika tidak ada orang yang panen beliau makan nasi aking/karak. Endah Suyanti, S.Sos selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Grati mengucapkan banyak terimakasih kepada GSNI Lumajang yang telah berkenan membantu warga kurang mampu di Desa Grati. Harapan kami kegiatan seperti ini terus berlanjut baik dalam bidang kesehatan maupun pendidikan, Atas nama Pemerintah Desa Grati kami siap membantu adik-adik jika mau berkegiatan di wilayah kami.(Red).Jurnalis Pelajar : Vivi Fitriani Sekretaris GSNI Komisariat SMKN 2 Lumajang

Toko Ritel Menjamur, Globalisasi Ekonomi Mulai Menjamah Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Salah satu dampak yang bisa dilihat dari globalisasi ekonomi adalah masuknya pasar modern ke daerah-daerah pelosok. Seperti yang banyak dibahas akhir-akhir ini di Kabupaten Lumajang. Apakah itu baik atau tidak saya rasa sudah banyak dibahas oleh orang-orang yang memiliki kepentingan dan yang berkuasa di Lumajang.

Pasar Modern Menjamur, Bagaimana Kita Menyikapi...?

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akhir 2016 sepertinya menjadi titik balik pembangunan kota Lumajang. Betapa tidak? Setelah mempercantik alun-alun kota, kini puluhan toko modern (Alfamart dan Indomart) juga telah berderet menghiasi kota ini. Cukup menarik memang, bahkan dengan fenomena ini akhirnya menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat.

Tim 28 Penyelamat Legislatif Ditengah Konstelasi Politik Tenang Menghayutkan

Roda pemerintahan di Kabupaten Lumajang dalam 9 bulan terakhir berjalan seiring seirama. Tidak ada lagi konflik antar Eksekutrif dengan Legislatif seperti 5 tahun sebelumnya, karena sudah bersepakat untuk membangun Lumajang lebih Sejahtera dan Bermartabat. Bahkan, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran- Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2016 hingga disahkan menjadi APBD 2016 menjadi tepat waktu. Bahkan, dua kali Pemerintah Kabupaten Lumajang mendapat penghargaan Akuntabilitas Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) luar biasa.

Benarkah Lumajang Daerah Kutukan ?

Kabupaten Lumajang adalah daerah yang kaya akan potensi pertanian, tambang dan perkebunan. Bukan itu saja, kota ini juga kaya akan keindahan alam yang mampu dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Lihat saja, pendakian Gunung Semeru yang ada di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro, setiap  minggu ada saja pengunjung, kemudian Puncak B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro dan paling fenomenal adalah air terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo yang mulai dikenal.

Hikmah Puasa Tarwiyan dan Arofah di Bulan Haji

Lumajang- (lumajangsatu.com) - Allah SWT memandang makhluknya karena ketaqwaanya, bukan karena kekayaan, jabatan, kemulyaan di dunia. Karena semuanya itu akan musnah, rusak dan tidak akan dibawah pulang ke liang lahat. Semua bulan memiliki keistimewaan tersendiri  untuk digunakan makhluknya menambah kwalitas keimanan hamba-Nya. Termasuk bulan Dzulhijjah 1437 H yang memiliki keistimewaan tersendiri mulai tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Meskipun terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa tarwiyah dan arofah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat.