Senduro(lumajangsatu.com) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang kebakaran jenggot dengan banyaknya ditemukan kondom habis pakai di Kawasan Wisata Puncak B-29 di Desa Argosari Kecamatan Senduro. Bahkan, kondom berserakan di kawasan puncak di negeri diatas awan menjadi perbincangan dikalangan aktivis lingkungan, pendaki, wisatawan lokal dan luar kota. Banyak anggapan dengan berserakan kondom habis pakai itu, ada oknum pengunjung yang menyalahgunakan obyek wisata B-29 untuk mesum. "Benar, kita sudah medapat laporan soal temuan itu, kita sudah berkoordinasi dengan kepala desa Argosari untuk menyiapkan pengawas di B-29," ungkap Gawat, Kadisbudpar Lumajang di lobi Pemkab Lumajang, Rabu(29/4) siang. Menurut dia, pihaknya sudah lama mengkhawatirkan ada oknum pengunjung yang menyalagunakan B-29 untuk tindak asusila. Bahkan, soal sampah juga demikian, karena wisatawan kurang sadar akan kebersihan lingkungan. "Ini juga jadi perhatian kita," jelasnya. (ls/red) foto dari telusuri.org
Ekonomi
Iki Loo pak..!! Jalan Lintas Timur Sudah Dihiasi Lubang dan Bolongan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan Lintas Timur (JLT) yang dikenal bagus dan mulus saat ini sudah mulai hilang. Pasalnya, disejumlah titik JLT mulai dijumpai lobang menganga ditengah jalan. "Sudah mulai ada yang bolong mas, dan ada yang berjejer dua," ujar Wahid salah seorang warga sekitar, Selasa (29/04/2015). Meski belum menimbulkan korban jiwa akibat lobang-lobang itu, namun jika kondisi hujan tentunya sangat berbahaya. sebab, lobang ditengah jalan itu tidak terlihat sehingga rawan terjadinya kecelakaan. "Memang berlum ada korban jiwa yang saya ketahui, namun ketika hujan sangat berbahaya karena lobangnya sudah sangat lebar dan dalam," tambahnya. Warga berharap pemerintah segera menembel lobang tersebut sehingga JLT kembali mulus. "Kita berharap segera ditembel mas, jangan tunggu korban jiwa dulu baru lobangnya di tutup," pungkasnya.(Yd/red)
Woow..!! Batu Akik Lereng Semeru Yang Ditemukan Warga Pronojiwo Seperti Kristal Berlian
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dibersihkan batu akik yang ditemukan warga Pronojiwo di lereng gunung Semeru ternyata sangat menakjubkan. Pasalnya, ada beberapa bagian yang berwarna putih seperti kristal berlian. "Setelah kita bersihkan ada sebagian yang warnanya putih seperti kristal berlian," ujar Yudha warga Lumajang yang membawa sebagian potongan kecil batu itu, Senin (27/04/2015). Saat ini kata Yudha, batu sekepalan tangan itu sedang diproses untuk dibentuk menjadi mata cincin. Meski belum ada namanya, namun batu itu sangat bagus karena banyak warna dan juga jika diberi cahaya bisa tembus. "Warnanya bagus, dan ketika disenter cahayanya tembus seperti kristal batu berlian, terangnya. Sebelumnya diberitakan, warga Pronojiwo heboh dengan penemuan batu akik sebesar kambing jantan yang menyerupai giok. Bahkan, untuk menurunkan batu itu dari lereng Semeru membutuhan 10 orang warga.(Yd/red)
Sering Menang Kerapan, Harga Kelinci Tembus Harga Jutaan Rupiah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Harga jual Kelinci atau Terwilu sejatinya tidaklah mahal, untuk jenis biasa hewan kecil dengan telinga panjang ini berkisar Rp.35.000 sampai Rp.50.000 per ekor, untuk kelinci hias berkisar Rp.150.000 sampai Rp.250.000 per ekor. Namun jangan kaget jika harga kelinci balap ini dapat menembus harga fantastis. "Kelinci saya ini pernah ditawar Rp.3.000.000 mas," papar Heri pemilik kelinci Piring Terbang yang memegang piala kabupaten 3 kali berturut-turut saat ditanya sejumlah wartawan diarena Kerapan Kelinci Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Lumajang, Minggu (26/04/2015). Hal senada juga diungkapkan oleh Mukhlis salah satu panitia lomba, menurutnya kerapan kelinci ini sengaja digelar oleh ratusan peternak kelinci di Lumajang untuk mendongkrak harga jual kelinci dipasaran. "Selain untuk ajang silaturrahmi, kerapan kelinci ini juga bertujuan untuk mendongkrak harga jual kelinci mas," katanya Mukhlis. (Mad/red)
Tren Kejayaan Batu Akik Akan Langgeng, Ini Alasannya..!!
Jakarta (lumajangsatu.com) - Banyak yang meramal kejayaan batu akik tidak akan bertahan lama. Namun banyak juga yang menduga tren batu akik dapat terus bertahan lebih lama, bahkan sampai mendunia. "Tren biasanya cepat. Tapi ada fenomena cukup menarik karena yang memasarkan juga lapisan atas dan juga akik dijadikan souvenir itu para pimpinan KAA itu artinya sudah dipromosikan dan mendunia," kata sosiolog, Musni Umar. Ditambahkannya, upaya yang terus menerus dan kompak dalam memasarkan dan mengenalkan batu akik ke dalam dan ke luar negeri diindikasikan akan menimbulkan efek positif. "Ini tren yang bagus, seluruh lapisan masyarakat terpanggil untuk ini, ini unsur bisnis dan transaksi berjalan baik dan akan terus menjadi perbincangan di masyarakat. Itu akan menjadi gengsi tidak lagi batu akik untuk orang kecil tapi untuk orang besar kayak emas seperti berlian mutiara yang akhirnya diperdagangkan," tambahnya lagi. Namun hal sebaliknya bisa terjadi, jika upaya dan dukungan pemerintah mulai surut dan tidak ada pengembangan lagi. "Harus juga sudah mulai dilakukan promosi dan dibuat dalam bentuk yang bagus dari perak. Ke depan tergantung dari kemampuan promosi batu akik propinsi" tandas dia. Kendati demikian, eksploitasi dan sosialisasi perlu diiringi oleh peraturan pemerintah sehingga penggunaannya tidak merusak alam dan sesuai aturan.(Merdeka.com/red)
Mulai 2 Mei, Jembatan Mujur di Desa Lempeni Ditutup Untuk Kendaraan Truck Tronton dan Trailer
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 2 Mei 2015 jembatan Kali Mujur di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh akan ditutup untuk kendaraan besar tronton dan trailer. Penutupan tersebut karena adanya perbaikan jembatan sehingga kendaraan besar dilarang untuk melintas sementara waktu. "Hasil rapat dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V Surabaya ada 13 poin, diantaranya jembatan Kali Mujur di Desa Lempeni ditutup untuk truck tronton dan trailer," ujar Iptu Setio Budi KBO Lantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (24/04/2015). Sedangkan untuk truck kecil (dum truck) masih bisa melintas dengan maksimal batasan muatan 8 hingga 14 ton. Nantinya, polisi akan memasang rambu-rambu khusus di pertigaan Wonorejo dan pertigaan jembatan merah terkait adanya pelaksanaan perbaikan jembatan Kali Mujur. "Dum truck masih bisa melintas dengan maksimal muatan 8-14 ton dan kita akan pasang rambu khusus di perempatan Wonorejo dan jembatan merah," jelasnya. Penutupan jembatan mujur untuk truck besar akan berlangsung hingga selesainya pengerjaan perbaikan jembatan. Sebenaranya, pelaksanaan proyek hanya bulan Mei hingga Juni, namun dikawatirkan perbaikan tidak selesai maka penutupan tidak ada batasannya. "Penutupun hingga selesai, meskipun sebenarnya pengerjaan hingga Juni, namun dari timpro-nya takut tidak selesai," terangnya. Sejumlah masyarakat bahkan menginginkan agar jembatan Mujur ditutup permanen untuk kendaraan besar khususnya truck tronton pasir. Sebab, masyarakat menilai jembatan cepat rusak karena dilalaui oleh truck pengangkut pasir dengan berat muatan puluhan ton. "Biar awet, ditutup saja selamanya untuk truck tronton pengangkut pasir karena kendaraan itu yang jadi biang kerok pengrusak jalan dan jembatan," terang Rizqi salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)
Astaqfirullah..! PD Semeru Merugi Terus, DPRD Minta Diaudit dan Ditutup Aktivitasnya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Perusahaan Daerah Semeru (PD Semeru) terus menerus mengalami kerugian yang sangat besar. Padahal melalui APBD hingga tahun 2015 sudah diberikan penyertaan modal Rp. 2.5 Milyar tapi belum bisa memberikan keuntungan. Data yang masuk di Komisi C yang terus melakukan pengawasan, ditahun 2013 PD semeru mengalami kerugian Rp. 199.413.822 dan ditahun 2014 rugi lagi Rp. 140.489.651. "Berdasarkan rapat intern komisi C, untuk dilakukan Audit dan diberhentikan dalam segala aktivitasnya, karena membebani APBD rakyat Lumajang," ungkap Wakil Ketua DPRD Lumajang, Sugiantoko saat menyampaikan catatan strategis. PD semeru oleh DPRD Lumajang yang ingin membuka bengkel perbaikan mobil sudah dibantu oleh DPRD melalui APBD. Namun, bengkel yang dijalankan PD Semeru tidak berkembang, tetapi sepi dari pelanggan. PD Semeru yang berada di Utara Gor Wira Bhakti Lumajang juga sepi aktivitas. Sehingga, PD Semeru tidak terlihat sebagai perusahaan daerah yang bisa menyumbang PAD.(ls/red)
Setia Kawan dan Maharaja Sumbang PAD, Tempat Karaoke Lainya Belum?
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menjamurnya hiburan karaoke keluarga di Lumajang, ternyata didapatkan baru 2 yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni Setia Kawan dan Maharaja. Hal ini setelah dilakukan kunjungan kerja ke pengusahan hiburan awal tahun 2015 lalu. DPRD lumajang berharap, Pemkab Lumajang menertibkan para pengusaha hiburan yang illegal alias tidak memiliki ijin. "Mohon ditertibkan," kata Wakil Ketua DPRD lumajang, Sugiantoko. lanjut dia, dalam penyajian data PBB P2P yang ada di LKPJ Bupatyi dengan hasil kunjungan komisi C tidak sama di Baku Pajak Rp. 7.100.000. Sedangkan realisasinya . Rp. 8 Milyar. "Untuk pajak hasil kunjungan sekitar 10 milyar dan realisasinya 7 milyar, kami berharap tunggalkan tahun 2015 untuk PBB p2p bisa tercapai 100 persen," ungkapnya. Sektor PAD memang jadi sorotan DPRD lumajang, karena ada indikasi kebocoran dan lemahnya dalam pengawasan serta pelaksanaan dilapangan.(ls/red)
Potensi Alam Yang Menakjubkan, Tempursari Kaya Batu Akik Hingga Batu Pualam
Lumajang (lumajangsatu.com) - Disamping memiliki pemandangan alam yang bagus, Kecamatan Tempursari juga banyak menyimpan kekayaan alam. Potensi tambang batu pualam untuk mempercantik rumah juga melimpah di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Malang itu. "Tempurasi bukan hanya memiliki potensi batu akik saja mas, tapi juga batu pualam di Tempursari sangat melimpah dengan corak dan motif sangat indah," ujar Catur Pujo Satoto anggota DPRD Lumajang, Senin (20/04/2015). Namun, karena akses jalan ke Lumajang baik dari Pasirian maupun Pronojiwo rusak parah, maka warga lebih suka menjual batu pualam ke wilayah Malang lewat Lebaharjo. Tak hanya batu pualam saja, warga banyak menjual hasil buminya ke wilayah Malang. "Ini kendalanya, potensi yang melimpah tidak bisa dijual ke Lumajang melainkan ke Malang karena akses jalannya sangat mudah dan bagus," ujar politisi NasDem itu. Yang terakhir, warga Tempursari digegerkan dengan penemuan batu akik yang ditawar ratusan juta rupiah. Namun, lokasi penemuannya masih dirahsaikan karena dikawatirkan banyak yang mencari dan merusak alam Tempursari. "Ada batu akik Tempursari yang bagus, namun masih dirahasiakan lokasi penemuannya karena takut ditambang dengan sembarangan," pungkasnya.(Yd/red)
Bupati Lumajang Dukung Program Klaster Pariwisata Berbasis Produk Susu Kambing Etawa Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Business Technology Center (BTC) Lumajang berkunjung ke Bupati As'at Malik untuk menyampaikan program pendampingan bagi peternak susu kambing Etawa di Senduro. Targetnya adalah terbentuknya klaster pariwisata berbasis prodak susu kambing di Senduro. "Tadi teman-teman dari BTC berkunjung dan ingin ada peran serta dari peemrintah terkait dengan pendampingan bagi para peternak susu kambing etawa," ujar As'at Malik kepada sjumlah wartawan, Senin (20/04/2015). Pemeirntah sangat memebrikan apresiasi kepada BTC karena ikut andail dalam memberikan pemaaman bagimana mengolah susu kambing sehingga bisa dijual dalam bentuk barang jadi. Pemerintah tentunya akan memebrikan dukungan agar program tersbut bisa bermanfaat bagai para peternak kambing. "Kita sangat apersiasi dan pemerintah akan membantu agar program tersebut berhasil dam dampaknya bisa memberikan kemakmuran bagi para peternak kambing," terang gus As'at paggilan akrabnya. Semenatara itu, Muhammad Rivan anggota BTC Lumajang menyatakan bahwa program tersebut mendapatkan dukungan dari German Cooperation, Asean, GIZ dan GFA Consulting Group. Dengan pendampingan tersebut diharapkan para peternak susu etawa yang bergabung bisa merubah pola pengolahan susu, dari menjual dalam bentuk mentah ke susu olahan. "Target kita adalah bagaimana susu kembing etawa ini bisa dijual bukan hanya dalam bentuk susu segar, namun bisa dalam bentuk olahan seperti keju, yogurt dan lainny," jelasanya. Dalam pendampingan tersebut, BTC mendapatkan pendamping dari konsultan dan juga praktisi pendampingan masyarakat dari Jerman yakni Karin Nerley. Hadir dalam pertemuan itu kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Gawat Sudarmanto dan kepala Dinas Peternakan Drh. Gatot Subiyantoro.(Yd/red)