Hukum Dan Kriminal

Terekam CCTV, Maling Sepeda Motor Ditangkap Dirumah Istri Mudanya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek Klakah didukung Polres Lumajang berhasil menangkap maling sepeda motor. Karena melakukan perlawanan, pelaku ditembak kaki kirinya.AKP Dodik, Kapolsek Klalah menyatakan, pelaku bernama Juhari (42) warga Songon Desa Pondok Joyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Pelaku ditangkap saat berada di rumah istri mudanya di Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah.Pengungkapan pelaku maling sepeda motor karena wajah pelaku terekam di CCTV Puskesmas tempat pelaku mengambil sepeda milik korban. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhinya bisa mendeteksi keberadaan pelaku dan langsung ditangkap."Kita tangkap pelaku ini saat dirumah istri mudanya. Kita bisa kenali wajah pelaku karena di Puskesmas ada CCTV-nya," jelansya.Pelaku tersebut memang residivis melaing sepeda motor. pelaku membaca lokasi Puskesmas karena sebelumnya pernah datang untuk menjenguk mertuanya yang diarwat di Puskesmas."Palaku ini sudah membaca situasi, karena sebelumnya pernah datang ke Puskesmas melihat mertuanya yang sakit," pungkasnya.(Yd/red)

Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung RSUD dr Haryoto Lumajang, Kejaksaan Tetapkan 4 Tersangka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kejaksaan Negeri Lumajang menetapkan 4 tersangka atas dugaan korupsi pembangunan gedung 3 lantai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Pembangunan yang bersumber dari APBD tahun 2014 itu diduga merugikan negara hingga 1 M lebih."Saat ini kita sedang tangani empat penyidikan kasus pembangunan RSUD dr. Haryoto Lumajang," ujar Ruli Hariandra SH, Kasi Pidana Kusus Kejaksaan Negeri Lumajang, Kamis (08/06/2017).Saat ini, 3 dari tersangka dugaan korupsi sudah mendekam di tahanan. Yakni inisial HS, NR, dan RS. Sedangkan satu lagi inisial SJ belun ditahan oleh Kejaksaan Lumajang."Tiga dari 4 tersangka sudah ditahan, yang satu lagi masih belum mas," terangnya.Satu tersangka inisial HS sudah berada di tahanan atas kasus yang lain. Sedangkan NR dan RS baru ditahan dan SJ akan segera menyusul. "Satu tersangka inisial HS sudah ditahan dahulu atas kasus lain," paparnya.Ditanya peran masing-masing tersangka atas dugaan korupsi pembangunan RSUD dr Haryoto, Ruli enggan merincinya. "Untuk peran masing-masing tersangka ini kita lihat di pengadilan saja," pungkasnya.(Yd/red)

Rakit Mercon, Warga Randuagung Diciduk Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menangkap pembuat mercon alias petasan. Liman Hari, warga Randuagung terjaring razia karena membuat mercon dan memiliki 18 kg bubuk mesiu.AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang menyatakan, setiap tahuan Polres Lumajang bisa mengakap warga yang membut mercon. Kali ini, polisi berhasil menangkap pembuat mercon dengan skala besar."Ada belasan kilo gram bubuk mesiu dan ribuan jenis mercon yang sudah siap edar kita amankan," ujar Raydian, Rabu (07/06/2017).Disamping mengamankan pembuat mercon, polisi sedang memburu orang yang memasok bubuk mesiu. Liman membeli bubuk mesiu dari tersangka dengan harga 95 ribu perkilogramnya.Setelah dibuat mercon, Liman menjual mercon-mercon yang dirakit dengan harga 750 rupiah dan 250 rupiah tergantung dengan ukurannya. Sedangkan ukuran besar, pelaku mengaku untuk diledakkan sendiri."Mercon-merconnya sebagian sudah ada yang dirakit ada yang belum dirakit. Nanti dijual dengan harga berfariasi sesuai dengan ukurannya," pungkasnya.(Yd/red)

Copet di Bus Malam Jadi Momok, Warga Lumajang Prihatin Minta Polisi Bertindak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Pecinta Bus merasa prihatian dengan maraknya aksi copet di bus malam yang terjadi di Lumajang. Hal itu akan merusak citra daerah, karena penumpang merasa takut untuk menggunakan angkutan umum saat malam hari.Rahadiyan Raden, Koordinator pecinta bus Lumajang menyatakan, persoalan copet bisa ditanggulangi jika ada kerjasama antara polisi dan perusahaan angkutan umum (bus). Polisi juga diminta melakukan patroli rutin malam hari dan melakukan penggeledahan bus malam untuk mempersempit ruang gerak para pelaku."Jika ada sinergitas antara pengusaha angkutan umum dan polisi, persoalan kriminalitas di bus ini akan bisa teratasi. Kita amat prihatin ya, karena ini akan merusak citra Lumajang," terang Rahadia, Sabtu (03/06/2017).Jika dirasa perlu, polisi bisa membuat tim khusus yang akan menangani persoalan copet dai bus malam. Tim akan melakukan razia diperbatasan seperti Ranuyoso dan Jatiroto."Saya melihat kejadian pencopeten di bus juga sering di upload di facebook. Oleh sebab itu, kami minta polisi melakukan tindakan tegas pada para pelaku ini," pungkasnya.Sudah jadi rahasia umum, banyak sekali warga yang menjadi korban para pencopet di dalam bus. Kejadiannya atara Ranuyoso-Klakah-Kedungjajang-Wonorejo hingga Jatiroto. Para pelaku biasanya berkelompok dan membawa senjata tajam.(Yd/red)