Hukum Dan Kriminal

Diduga Cabuli Anak 12 Tahun, Oknum Guru SMA N Kunir Dilaporkan Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu oknum guru di SMA Negeri Kunir Lumajang dialporkan ke unit PPA Satreskrim Polres Lumajang, Senin (01/09/2014). H, Warga Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung dilaporkan karena diduga mencabuli RR, gadis perempuan berumur 12 tahun warga Kedungjajang. RR datang ke unit PPA polrs ditemani oleh penasehat hukumnya Marwoto. Menurut Warwoto, dari pengakuan korban, kliennya sudah digagahi dua kali oleh pelaku. "Dari pengakuan korban, dia pernah dicabuli dua kali yaitu 21 Juni di pantai watu pecak, dan 1 juli di hotel cantik Lumajang," ujar Marwoto kepada sejumlah wartawan. Ia menilai penanganan kasus tersebut lamban, karena korban sudah dua bulan yang lalu melapor kepada polisi. Jika tetap tidak ada tanggapan, maka Marwoto mengancam membawa ke Mabes Polri. "Kalau tidak ditangani kita akan bawa kasusu ini ke Mabes Polri dan kita akan minta perlindungan dari LPSK," terangnya. Semenatara itu, AKP Kusmindar Kasatreskrim Polres Lumajang berjanji akan menyelidi kasus tersebut. Jika pelaku terbukti dengan yang dituduhkan maka pelaku akan dijerat Pasal 18 ayat 1 dan 2 UU 23 tahun 2002 dengan ancaman 15 tahun penjara.(Yd/red)

Pasca Pengamanan Lebaran, Warga Lumajang Resah Begal Kembali Marak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi ketupat 2014 sejak tanggal 6 Agustus resmi ditutup. Pengamanan jalur-jalur utara tidak lagi dilakukan oleh polisi karena penjagaan tersebut hanya dilakukan karena adanya even arus mudik dan balik. Rokhmad, salah seorang warga Jatiroto berharap agar polisi tetap melakukan patroli dan penjagaan dijalur rawan terjadi begal, Mulai dari Ranuyoso, klakah, Kedungjajang hingga Jatiroto. Sebab jalur tersebut rawan terjadi aksi pembegalan yang menimpa pengguna jalan kususnya sepeda motor. "Kita berharap polisi tetap rutin melakukan penjagaan dijalur sepi dan rawandnegan pembegalan," ungkapnya kepada lumajangsatu.com, Jum'at (08/08/2014). Saat dilakukan pengamanan lebaran, mulai H-7 hingga H+7 nyaris tidak terdengar adanya aksi pembegalan kendaraan yang dilakukan oleh para penjahat. Kemungkian besar karena polisi melakukan pengamanan ketat dijalu-jalur sepi dan di posko pengamanan. "Kan banyak polisi yang wira-wiri melakukan penjagaan sehingga tidak pelaku takut untuk membegal pengguna jalan," terangnya. Sebelum ditempatkan posko pengamanan lebaran di sejumlah titik diwilayah utara, jalur rawan mulai Ranuyoso hingga Jatiroto sering terjadi aksi pembegalan yang menimpa pengguna jalan/ kususnya roda dua. Namun, saat digelar operasi ketupat dengan pengamanan selama 24 jam, nyaris tidak terdengar kabar adanya aksi pembegalan.(Yd/red)

Polres Lumajang Gulung 3 Spesialis Copet Dalam Bus

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satreskrim Polsek Kedungjajang berhasil meringkus 3 jambret yang biasanya beraksi didalam angkutan umum (bus). M Yanto (40) warga Tompokersan, Wahyudi (36) warga Wonorejo, Sugeng (29) warga Besuk ditangkap polisi usai melakukan aksinya megambil barang milik korban. "Ini memang kasus kecil, namun menjadi atensi kita karena ulah para pelaku sudah meresahkan para penumpang angkutan umum," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan.

Maling dan Rampok Kawakan Asal Ranuyoso di Tembak Kakinya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang dan Polsek Ranuyoso berhasil meringkus palaku pencurian hewan, begal sepeda motor dan perampok. Muhid (36) warga desa Penawungan kecamatan Ranuyoso dilumpuhkan kakinya dengan timah panas karena melarikan diri saat akan ditangkap. "Jajaran Reskrim Polres dan Polsek Ranuyoso berhasil meringkus pelaku curat, curas yang meresahkan warga Ranuyoso dan sekitarnya," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis, Rabu (06/08/2014). Pengungkapan pelaku tersebut berawal dari laporan warga yang kehilangan televisi dan petugas akhirnya menangkap pelaku dirumahnya dengan barang bukti hasil pencurian. Polisi juga mengamankan barang bukti peralatan kejahtan yang digunakan melakukan aksinya. "Kita juga amankan barang bukti kejahatan dan kita juga amankan dua bondet milik pelaku. Kemungkinan pelaku juga terlibat sebagai pembuat bahan peledak," paparnya. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, polisi juga terus mengembangkan penyidikan terkait beberapa kasus yang melibatkan tersangka. Hingga kini, sudah ada 3 TKP kejahatan yang melibatkan tersangka yang berhasil diidentifikasi oleh polisi. "Hari ini yang terungkap 3 TKP, curat televisi dan genset TKP koperasi guru, curat sepeda motor TKP desa Ranuyoso, curwan TKP desa Penawungan," pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Bekuk Spesialis Pencuri Dengan Timah Panas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga kecamatan Ranuyoso Lumajang, di gemparkan dengan penangkapan spesialis pencuri di daerah Ranuyoso, Selasa (05/08/2014) sekitar pukul 04.00 pagi. Muhid, berhasil di bekuk satuan Reskrim Polres Lumajang dengan timah panas yang tertanam di kakinya. setelah tersangka berusaha untuk melarikan diri dari tangan polisi saat di rawat di Puskesmas Ranuyoso. "Bukan melarikan diri, tapi berusaha kabur, tapi masih bisa kami tangkap," ungkap AKBP Singgamata, SIK. Kapolres Lumajang. Lebih lanjut, ia menambahkan, pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus penangkapan ini, guna untuk menuntaskan jaringan pencuri di Lumajang. "Ya, kami masih akan terus mengembangakan, untuk menyelidiki rekan-rekan tersangka," tambahnya Sementara, warga Ranuyoso sendiri, Adim, mengatakan, merasa senang dengan penangkapan pencuri yang selama ini meresahkan masyarakat Ranuyoso. Pasalnya hewan-hewan masyarakat Ranuyoso sering di curi. "Syukurlan kalau pak polisi berhasil menangkap maling, soalnya sudah sering kami diresahkan oleh mereka mas," papar Adim.(Mad/red)

Meski Sering Diungkap, Maling Sapi Masih Marak Diwilayah Gucialit

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil membekuk dua tesangka pencurian hewan (curwan) yang biasa beraksi di wilayah Gucialit. Adim dan Yanto berhasil ditangkap polisi setelah mencuri 3 ekor sapi milik Wardoyo warga desa Tunjung Kecamatan Gucialit. "Kita juga berhasil menagkap dua pelaku curwan yang biasa beraksi diwilayah Gucialit," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Senin (04/08/2014). Sementara itu, Wardoyo pemilik ternak menyebutkan bahwa pencurian ternaknya dilakukan tanggal 23 Juli 2014 sekitar jam 00.30 dini hari. Saat itu, para pelaku yang berjumlah 6 orang mencuri 3 ekor ternak sapinya. 2 ekor berhasil dikejar dan dilepaskan oleh para pelaku dan 1 ternaknya hingga kini masih hilang. "Kejadiannya sekitar jam setengah satu malam dan dua ekor dilepaskan oleh palaku yang berjumlah 6 orang, sedangkan 1 ekor sapi saya hingga kini masih belum ditemukan," ujar Wardoyo kepada para wartawan. Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini kejadian pencurian sapi di desanya sangat sering terjadi. Meski sebagian berhasil diungkap namun tetap saja pencurian ternak masih marak. "Sering sekali disana terjadi pencurian ternak, padahal masyarakat juga giat melakukan siskamling," pungkasnya. Seringnya terjadi pencurian ternak juga dibenarkan oleh kades Tunjung. Menurutnya, selama bulan puasa hingga hari raya sudah ada 8 kasus pencurian ternak dengan 7 diantaranya berhasil ditemukan. "Disana sering mas, selama ini saja ada 8 kasus pencurian ternak dan yang berhasil ditemukan ada 7 kandang," ujar Slamet Kades Tunjung saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.(Yd/red)

Polisi Jaring Puluhan Sepeda Motor Tak Standart Saat Malam Takbiran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama operasi pada malam takbiran hari raya Idul Fitri 1434 H, Satlantas Polres Lumajang berhasil mengamankan puluhan sepeda motor yang tidak dilengakpi surat-surat dan sepeda motor tidak standart. Puluhan sepeda tersebut langsung diangkut dan diamankan di halaman Polres Lumajang. "Kita berhasil amankan puluhan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat dan tidak standart saat operasi pengamanan malam takbiran," ujar AKP Sugianto Humas Polres Lumajang, Senin (04/08/2014). Saat melakukan razia pada malam takbiran, polisi melakukan peringatan dan tindakan tilang bagi pengendara yang melanggar. Sedangkan sepeda yang tidak standart langsung ditilang dan diangkat ke mapolres. "Yang pelanggaran ringan kita beri teguran simpatik, sedangkan yang tidak standart kita bawa ke mapolres," terang Sugianto. Jika ingin mengambil kendaraannya, maka pemiliknya harus menunjukkan surat-surat kendaraan dan melengkapi kendaraan dengan yang standart. Jika sudah standart barulah sepeda bisa dibawa pulang. "Jika ingin mengambil sepeda, ban dan knalpot yang tidak standart harus diganti terlebih dulu di halaman mapolres Lumajang," paparnya. Ia menjelaskan, saat takbiran hari raya idul fitri 1435 H, banyak disalahgunakan oleh sebagian pemuda untuk melakukan trek-trekan sepeda. Bahkan ada sebagian pemuda yang mengendarai sepeda dalam kondisi mabuk minuman dan pil. "Banyak para pemuda yang keluyuran tidak menggelar takbir keliling, namun malah melakukan trek-trekan dan mabuk-mabukan," pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Bekuk Residivis Maling Sapi Dari Wilayah Randuagung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang kembali berhasil mengungkap pencurian ternak milik Junaidi dan Munari warga desa Gedangmas kecamatan Randuagung. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menangkap satu pelaku yakni Adi Hariyanto warga desa Ledok Tempuro kecamatan Randuagung dan 3 temannya masih dalam proses pengejaran polisi.   "Kita berhasil tangkap satu pelaku curwan dan mengamankan 2 ekor ternak milik korban, sedangkan 3 pelaku yang lain masih dalam pengejaran dan identitasnya sudah di kantongi," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis di halaman mapolres, Senin (04/08/2014). Dari informasi yang berhasil diperoleh polisi, para pelaku telah beraksi di banyak tempat. Jajaran kepolisian juga terus melakukan pengembangan kasus pencurian ternak tersebut yang meresahkan warga Lumajang. "Kita akan terus kembangkan untuk mencari pelaku yang lain termasuk para penadah sapi hasil curian itu," terang Kapolres. Ditanya tentang hasil pencurian sapi disetorkan ke wilayah mana, Kapolres menyebutkan wilayah Lumajang dan Jember. "Hasilnya disetorkan seputaran Lumajang saja dan ada juga yang masuk ke wilayah Jember," jelasnya kepada sejumlah wartawan. Kapolres kembali menghimbau masyarakat untuk menggalakkan siskamling di lingkungan masing-masing. Sehingga ruang gerak dari para pelaku menjadi semakin sempit. "Meskipun kita terus melakukan pengejaran, namun kita minta masyarakat terus menggalakkan siskamling di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang Ringkus Begal Sadis dan Pencuri Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pelaksanaan Pilpres 9 juli 2014 dan jelang hari raya idul fitri 1435 H, polres Lumajang meningkatkan operasi pemberantasan tindak kriminalitas. Dalam seminggu terakhir, polres berhasil mengggulung tiga komplotan penjahat yang meresahkan masyarakat. "Alhamdulillah, seminggu terkahir ita bisa ungkap pencurian dengan pemberatan dan satu pencurian hewan (curwan)," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis, Jum'at (18/07/2014). Dari tiga komplotan pelaku ini, polisi berhasil menangkap 9 pelaku dan masih melakukan pengejaran kepada para pelaku yang lainnya. Polisi juga berhasil mengamankan 4 unit sepeda motor, 2 ekor sapi, dan 1 unit truck yang dijadikan alat mengangkut sapi. "Kita berhasil amankan 9 pelaku dan kita terus melakukan pengejaran kepda tersangka yang lainnya," paparnya. Dalam ungkap yang dilakukan polisi pada kasus curat (begal sepeda motor) polisi berhasil menagkap 3 pelaku yakni Mo'in desa Kalidilem, Imam Hambali desa Sukosari dan Jasbar Rismanto yang juga bersal dari desa Sokosari Kecamatan Jatiroto. Dalam kejahatan terakhir yang dilakukan oleh tersangka, pelaku merampas sepeda motor milik Moch Taufik desa Selok Gondang dengan modus membututi korban saat melintas di jalan raya Sukosari dan langsung membacok korban. Saat korban terjatuh, para pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang langsung mengambil sepeda korban. Kasus curat kedua, pelaku Andi Wijayanto desa Buwek, Andi Firman Syah desa Buwek, Kholil desa Ranu Wurung kecamatan Randuagung. Para pelaku menghentikan korban dan langsung meminta kendaraan milik korban. Satu pelaku atas nama Solihin desa Dadapan kecamatan Gucilait juga berhasil ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor korban saat diparkir di ladangnya. Korban Pencurian atas nama Nasrul desa Mojosari kecamatan Sumbersuko. Polisi juga berhasil menangap pelaku yang mencuri ternak sapi di desa Salak kecamatan Randuagung. Dalam kasus yang sama, polisi juga menagkap satu pelaku curwan, dengan TKP Selok Anyar kecamatan Pasirian. "Kita juga berhasil menangkap Waras desa Jatimulyo kecamatan Kunir, karena korban melawan kita terpaksa lumpuhkan dengan timah panas," pungkas Kapolres.(Yd/red)

Maling Sapi Desa Salak Dibekuk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Petugas Reskrim Polres Lumajang berhasil menangkap 1 pelaku pencurian hewan ternak sapi dari 4 pelaku pencurian, di tengah perkebunan Dusun Kali Banter Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung, Lumajang, Rabu (02/07/2014). AKBP Singgamata, SIK, Mengatakan, Polres Lumajang telah berhasil meringkus pelaku pencurian hewan ternak yang selama ini telah meresahkan masyarakat Lumajang. "Polres Lumajang menjawab keresahan masyarakat dalam hal ini," paparnya. Hewan ternak hasil curian itu di masukkan ke bagian belakang jok mobil panther dengan NoPol N-973-NT yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya, namun masyarakat beserta Polisi berhasil meringkus pelaku ketika hendak mengantarkan tali kepada ketiga rekannya untuk mengikat sapi. "Saya gak tahu apa-apa, saya cuma di telpon kakak ipar saya (Latif) untuk mengantarkan tali tampar ini," papar Hanafi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Sementara AKBP Singgamata, menegaskan ketiga pelaku yang melarikan diri diantaranya Latif, Mad dan yang satu identitasnya masih dalam tahap pencarian dalam waktu dekat akan dilakukan penangkapan. "Ketiga pelaku yang melarikan diri, Insyaallah dalam waktu dekat akan kami tangkap," tambahnya. Dari tersangka, Polisi berhasil mengamankan 1 ekor sapi milik Alfiyah warga Desa Salak beserta tali tampar, satu unit mobil panther biru, dan satu sepeda motor mega pro hitam dengan NoPol S-6033-PS. "Untuk sapinya nanti akan kami kembalikan kepada yang punya," sahut singgamata. (Mad/red)