Peristiwa

KASAD Janjikan Prajurit 527 Jadi Terbaik Dalam Tugas Dikirim Sebagai Pasukan Keamanan PBB

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesuksesan dan keberanian pasukan dari Batalyon 527 dalam menjalan tugas negara di daerah operasi militer dan perbatasan. Ternyata, membuat kagum Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Gator Nurmantyo dan menjanjikan akan diberikan tugas mulai sebagai pasukan PBB bila menjadi terbaik usai tugas di perbatasan Malaysia dan Indonesia di Kalimantan. "Saya janji, jika kalian menjadi pasukan terbaikan dalam penjagaan di Perbatasan RI dan Malaysia, akan dikirim tugas ke Luar Negeri sebagai pasukan keamanan PBB," kata Gatot disambut tepuk tangan prajurit laba-laba julukan Batalyon 527, Selasa(19/05). Kasad berharap para anggota sudah berlatih dengan baik dan memiliki personal safety. Sehingga, dalam bertugas, ada teman yang mau menjadi penasehat dan pembinaa dalam bertugas. "Ini kekuatan dari Batalyon 527, memiliki kebersamaan yang kompak," jelasnya. Gatot juga yakin bahwa 527 akan sukses dalam bertugas, karena memiliki semangat yang luar biasa. "Saya yakin tatap mata anda, sebuah semangat dalam bertugas," ungkapnya.(ls/red)

KASAD Bangga Prajurit Batalyon 527 Dikenal Pemberani dan Berprestasi Didalam Tugas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kehebatan dan keberhasilan parjurit TNI Batalyon 527 Lumajang sudah terkenal se-antero Nusantara. Bahkan, dalam tugas operasi, Pasukan Laba-Laba julukan 527 dikenal mudah bergaul dan sukses dalam tugas operasi militer di daerah konflik dan perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga. "Batalyon 527 ini terkenal dan sukses setiap menjalan operasi militer, jadi tidak salah bila kali ini oleh negara dipercaya melakukan tugas di Perbatasan Malasyia-Indonesia di Kalimantan," kata Kasad, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengecek kesiapan Prajurit 527 di Markasnya. Kasad mengaku sudah mendengar nama besar dari Batalyon 527 dalam menunaikan tugas dengan banyak keberhasilan. Bahkan jam terbang untuk tugas negara sudah sering kali mampir ke 527. "Kalian pasti siap dan menunggu tugas operasi ini," ungkap Gatot yang dijawab siap secara serentak oleh prajurit 527. (ls/red)

Ke Ranu Kumbolo, Pimred Lumajangsatu.com Disambut Bunga Keabadian (Edelwies)

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ribuan pendaki ke Gunung Semeru disambut oleh bunga Edelwies yang mulai bermekaran. BUnga yang dikenal dengan sebuat Bunga Keabdian dan dilambangkan dalam sebuah percintaan ini jadi pemandangan yang sungguh luar biasa.   Lumajangsatu.com saat mendaki ke Gunung Semeru dan Hendak sampai di Ranu Kumbolo disambut Bunga Edelwies yang baru mekar. Ini serasa pendakian yang akan abadi bagi siapa saja ke Semeru.   Bahkan, pendakian ke Semeru pada zaman sejarah Kuno dalam kepercayaan umat Hindu. Mendaki ke Semeru diyakini sebagai perjalanan spiritual (Titrayatra). Bahkan, ada prasati dari Raja Singosari, Kameswhara di Ranu Kumbolo.   "Luar biasa sekali, benar sekali pendakian ke Semeru diminati banyak wisatawan, Indah dan Luar Biasa," ungkap Pimred Lumajangsatu, Babun Wahyudi.   Menurutnya, Bunga Edelwies salah ekosistem Flora yang luar biasa di Semeru. Karena, Bunga Keabadian banyak dilambangan sebuah percintaan yang abadi bila mendaki ke Semeru. "Sekarang Edelwies bunga yang dilindungi, siapa yang metik bisa dikenai sanksi pidana, jadi jangan sekali-kali mengambil lo," ujarnya.   Bunga Edelwies sangat mempesona bila berkunjung ke Semeru dan berada dipohonya. "Aduh indah sekali tak bisa dilukiskan dengan kata-kata," ujarnya.(ls/red)

Pengunjung Pendakian Semeru Membludak, Petugas Parkir Raup Untung

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pendakian Ke Gunung Semeru memang sangat diminati wisatawan, ini terbukti parkiran sepeda motor yang dibuka masyarakat Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro penuh. Ini terlihat, lahan parkiran di tanah lapangan di pinggir Ranu Pane. "Pendakian ke Semeru sangat banyak, ini bukti parkiran penuh" ujar salah seorang warga. Pantauan lumajangsatu.com, parkiran di tana lapangan pinggir Ranu Pane sangat penuh dijaga oleh warga. Bahkan, kendaraan yang ada di parkiran dari berbagai kota di Jawa Timur. Untuk biaya parkir motor, wisatawan dikenai biaya Rp. 5 ribu perhari. "Ya kita patok sekian," ujar petugas. Tingginya animo wisatawan untuk berkunjung ke Semeru memang luar biasa. Ini setelah ada tayangan Film 5 cm.(ls/red)

Facebooker Dihebohkan, Ada Penampakan Pisang Bisa Tumbuh di Jembatan dan Jalan Rusak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada penampakan jalan dengan jembatan yang ditanami pisang di Facebook dan membuat heboh warga Lumajang. Bahkan, di foto itu ada banyak komentar guyonan tentang jalan rusak dengan pemerintah. Dalam penampakan foto itu, sebuah jembatan yang ditenganya ditanami pohon pisang. entah apa maksud dari penanaman pohon pisang itu. Dalam foto itu, juga tidak dijelaskan lokasi pengambilannya. Inilah komentar Facebooker : Hadi Bagus Fitrian : iki neng ndi lur? Gangsar Saktiawan : Pronojiwo kang Hadi Bagus Fitrian Sabir Ahmad perlu perhatian pemkab tuh.... demi kelancaran warga. Gangsar Saktiawan : Untuk saat ini saya pesimis kang Sabir Ahmad. Paling banter cuma ditambal ala kadarnya blm 1 minggu sdh hancur lagi Sabir Ahmad : saat ini memang perlu sabar dan sabar kayaknya mas..... sebagian besar jalan di daerah Lumajang rusak berat apalagi di tempursari....sangat parah . Tiya Soegito II : Lumajang kota pisang Tyar Id sak aspale ditanduri wit gedang. Majang pancen. Gangsar Saktiawan Bener kang Sabir Ahmad kudu sabar... ngenteni ganti pemimpin maneh koyoke iki.... hehehehehe Dadang Budi Utomo : Bener2 kota pisang. Ditengah jalanpun tumbuh pisang wkwkwk.. Naufal Albayt sungguh subur kota lumajang ini , bahkan di tengah jalan pun , pisang dapat tumbuh hebat. Pramesty Yudho Permono : Lumajang kota pasiiiiiiiiiiiiir....gk subur bgm...lumajang...krn di jln rayanya di pupuk oleh darah2 dan mayat2 korban terlindas tronton,dump truk dan trjatuh krn mnghindari lubang Bajoel :PASIRIAN LUMAJANG jalan nasional????hmmmm...sdh pantaskah?lebar tidak...ato hanya untuk kepentingan mereka2 yg bermaen dengan pasir lumajang?dgn menjadi jalan nasional maka otomatis semua jenis kendaraan bisa melewatix...hmmm....#miris... Kerusakan jalan memang menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Lumajang. Karena pejabatnya enak naik mobil sedan yang baru dibeli dari APBD rakyat. Duka Rakyat hanya jadi tontonan.(ls/red)

Empat Belas Rumah Warga Terancam Longsor Susulan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca longsor tebing yang menimpa 6 rumah warga di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Lumajang beberapa hari yang lalu, hingga siang tadi, Rabu (13/05/2015) masih menyisakan rasa trauma warga setempat yang khawatir terjadi longsor susulan jika hujan tiba. "Ya ini semua bahaya mas, sebab sudah retak tanahnya," ungkap Jumad salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya di atas dan bawah tebing lokasi longsor tersebut masih terdapat sekitar 14 rumah warga, selain itu kondisi tanah dan sebagian bangunan rumah warga oun sudah terdapat tanda-tanda retak. "14 rumah mas, ini dibelakang dapur rumah sebelah barat itu juga retak parah mas," tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com saat dilapangan masih terdapat warga yang berada di luar rumah, sebagai upaya antisipasi warga jika terjadi longsor susulan agar dapat segera menyelamatkan diri. Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi agar jika terjadi longsor susulan, tidak ada korban. "Ya kami masih terus koordinasi dengan PU dan MUSPIKA setempat mas, mau diapakan tebing tersebut, jadi di relokasi atau digrojong mas," ungkapnya. Sementara pemilik rumah yang tertimpa longsor tebing tersebut untuk sementara masih di ungsikan kerumah saudaranya, sampai rumah korban bisa dihuni kembali. (Mad/red)

Longsor Tempursari, BPBD Lakukan Kajian Kemungkinan Relokasi Para Korban

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Lumajang melakukan kajian dan evaluasi pada longsor di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari. Hasil kajian akan disamoikan kepada Buptai sebagai landansan untuk melakukan penananganan. "Kita sedang lakukan kajian beserta instasi samping sebagai laporan kepada Buptai untuk mengambil langkah penanganannya," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Dari data yang masuk, ada 6 rumah yang rusak, 3 rusak parah dan 3 sisanya rusak ringan. Sedangkan di lokasi longsor dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian longsor hanya 6 rumah saja yang diterjang longsoran. "Dilokasi lonsoran Dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian hanya 6 rumah yang terkena longsor," jelas ketua TRC BPD Lumajang itu. Saat ini korban lonsor sedang diunsikan kerumah kerabat krban terdekat. Apakah para korban akan direlokasi ketempat laian atau tebing yang rawan lonsor akan dipasang geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika. "Apakah nantinya akan dilakukan relokasi kepada warga setempat atau akan dibangun geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika setempat," pungkasnya.(Yd/red)

Sempat Lumpuh 8 Jam Karena Longsor Km 59 Piket Nol, Jalur Lumajang-Malang Kembali Normal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan pembersihan selama 8 jam material longsoran di Km 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro jalur Lumajang-Malang kembali normal. Sebelumnya, jalur Lumajang-Malang lumpuh total akibat terjadi longsor Senin malam (11/05). "Bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan warga dibantu alat berat dari perusahaan CSR kita berhasil bersihkan meterial lonsoran hingga jam 3 pagi," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Meski sudah dilakukan pembersihan, namun titik Km 58-59 Piket Nol masih sangat rawan dengan lonsor. Sebab, ditas tebing masih banyak tanah dan bebatuan yang labih dan rawan terjatuh jika turun hujan. "Kita minta pengguna jalan tetap berhati-hati jika melintad i Km 58-59 Piket Nol karena masih sangat rawan terjadi lonsor," tambahnya. Saat ini, karena cuaca masih tidak menentu relawan BPBD terus melakukan pemantauan, jika terjadi longsor langsung bisa dilaporkan. BPBD juga terus melakukan komunikasi dengan instasi samping agar penanganan longsor bisa cepat dilakukan.(Yd/red)

Banjir Tempursari, Tanggul Penahan Jebol Petani Terancam Gagal Panen

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir yang menerjang Kecamatan Tempursari sejak Senin hingga Selasa pagi, membuat para petani terncam gagal panen. Pasalnya, ratusan hektar sawah sudah terendam air hujan dan tak kunjung surut. "Kalau sawah kelelep semua mas, dan petani terancam gagal panen akibat padinya rusak," ujar Imam Muzani Salah satu warga Tempursari, Selasa (12/05/2015). Banjir yang diakibatkan hujan deras tersebut kata Imam merendam sekitar 75 persen daratan Tempursari. Diwilayah dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru Selasa pagi air mulai surut. "Di dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru pagi harinya air surut," jelasnya. Banjir yang melanda Tempursari diakibatkan karena ada Jembatan yang tertutup sampah sehingga air meluber dan menjebol tanggul penahan air. AKibatnya, air lansgung masuk kepermukiman warga dan persawahan petani.  "Di desa Purorejo ada bendungan jebol yang mengakibatkan air masuk kepermukiman warga dan juga persawahan milik petani," terangnya. Warga Tempursari meminta kepada pemerintah agar mencarikan solusi permanen agar setiap musim penghujan Tempursari tidak dilandi banjir lagi. "Tiga tahun lalu juga terjadi banjir seperti ini, kita berharap pemerintah mencarikan soluisi untuk mengatasi banjir secara permanen," pintanya.(Yd/red)   Foto kiriman pembaca : Story Angel