Peristiwa

Muhammad Rifki Perdana, Pendaki Yang Hilang di Semeru Putra Dari Kader PKS

Lumajang(lumajangsatu.com)-  Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, salah satu pendaki Gunung Semeru yang hilang dan berhasil ditemukan selamat, ternyata putra dari salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Karena Rifki anak dari kader PKS, maka kami ikut melakukan penjemputan dan menemani korban untuk mendapatkan perawatan," Ujar Drs. Imam Rofiq, Ketua DPC PKS Kabupaten Lumajang, Senin (11/11/2013). Menurutnya, DPP PKS memberikan kabar kepada DPW PKS jatim, bahwa salah satu korban merupakan anak dari salah seorang kader PKS di Cipayung. DPW PKS langsung mengabarkan kepada Bidang Kepanduan dan Oleh Raga (BKO) salah satu bidang di PKS yang menangani tentang kebencanaan dan kecelakaan. "Kami dikabari oleh DPP PKS langsung ke BKO," Terangnya. Setelah mendapatkan kabar itu, kader PKS yang berada di kecamatan Pasrujambe lansung menunggu korban di Tawon Songo. Setelah dari Tawon Songo, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, disana para kader PKS juag telah menunggu untuk melihat keadaan korban. "Alhamdulillah kaedaan korban baik-baik saja, hanya mengalami dehidrasi dan kelaparan, namun saat ini sudah tidak kelaparan lagi," Terangnya. Saat ini, keluaga dari Rifki juga telah berada di RS Bhayangkara. Untuk lengkah lebih lanjut, DPC PKS Lumajang akan berkomunikasi dengan DPP PKS. "Proses pemulangannya nanti kita akan koordinsikan lebih lanjut," Pungkasnya.(Yd/red)

Puluhan Bambu Petung Hitam di Lemongan Berhasil Selamat Dari Aksi Pembakaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca penebangan dan pembakaran lahan yang dilakukan oknum Perhutani pada bulan Oktober lalu, ribuan pohon yang ditanam oleh para Aktivis lingkungan di Lereng Gunung lemongan luluh lantak. Banyak pohon seperti jambu mente, Nangka dan lainya hangus dilalap sijago merah. "Semua yang kami tanam dan kami rawat untuk kelastarian alam Gunung Lemongan hancur," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar Hijau Klakah, Senin (11/11/2013). Namun, dari ratusan bahkan ribuan tanaman yang hangus, masih ada beberapa yang bisa bertahan dari ganasnya lalapan api. Bambu Petung Hitam yang ditanam oleh para aktivis ada beberapa yang masih hidup dan kembali bersemi. "Ada beberapa bambu petung hitam yang masih kuat bertahan setelah kemaren terbakar," Papar pria yang getol dengan penghijauan tersbut. Dari pantuaan aktvis Laskar Haijau, ada 45-60 Bambu petung hitam yang berhasil bertahan, meskipun sempat terkena lalapan sijago merah. Namun, jumlah itu sangant sedikit dari jumlah bambu yang ditanam oleh para aktivis. "Ada 45-60 bambu petung hitam yang berhasil bertahan, dari sekitar 2 ribuan bambu yang tidak berhasil selamat akibat pemkbakaran yang dilakukan oleh oknum Perhutani," Terangnya. Ia berharap, dengan curah hujan yang mulai sering turun di kaki Gunung Lemongan, diharapkan ada lebih banyak bambu petung hitam yang bisa bertahan dan kembali tumbuh. "Kita berharap bisa lebih banyak lagi bambu yang bisa selamat," Pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ratmanto Trimahono, Administratur Perhutani KPH Probolinggo menyatakan, dari beberapa jenis pohon yang ditanam oleh Laskar Hijau, hanya satu jenis yang cocok dengan kondisi Gunung Lemongan, yakni bambu Petung Hitam. Sedangkan jenis yang lainya, meskipun bisa hidup namun tidak akan bisa dimanfaatkan.(Yd/red)

Hilang 5 Hari di Gunung Semeru, Rifki Ditemukan Tim SAR Dalam Kondisi Kelaparan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian pada Muhammad Rifki Perdana, salah satu penadki Gunung Semeru yang menghilang sejak hari Rabu (07/11) tim SAR gabungan bisa menemukan korban dalam kondisi selamat. Sekitar jam 12 siang, Senin (11/11/2013) tim SAR berhasil menemukan Rifki diwilayah di Gunung Buto, sekitar 4 jam perjalanan dari Posko Tawon Songo, kecamatan Pasrujambe. "Alhamdulillah, berkat do'a semunya tim SAR Gabungan berhasil menemukan Rifki sedang berjalan di Gunung Buto, 4 jam perjalan dari Posko Tawon Songo," Ujar Ayu Dwi Utari kepala TNBTS saat dihubungi lumajangsatu.com. Waktu ditemukan, kondisi Rifki masih cukup sehat hanya saja mengalami dehidrasi dan kelaparan. Sekitar jam 16.00 wib Rifki sudah sampai di Tawon Songo dan langsung ditangani oleh tim medis. "Sekitar jam 4 sore ini, rifki sudah di tawon songo dan langsung ditangani oleh tim medis," Terangnya. Sesuai rencana awal, kedua korban yang berhasil ditemukan akan dibawa terlebih dulu ke Lumajang. Sebab, di Tawon Songo hanya mendapatkan pertolongan pertama saja. "Bila sesuai rencana awal kedua korban akan dibawa ke Lumajang," paparnya. Lanjut Ayu, kemungkinan besar Rifki bisa bertahan selama hampir 5 hari, hanya makan dedaunan dan minum air yang ada dicekungan. Namun, diakui fisik Rifki cukup bagus karena bisa bertahan. "Yang perlu digaris bawahi bahwa Rifki juga baru pertama kali mendaki Gunung," Ujar perempuan yang murah senyum itu. Ia melihat, bahwa Rifki terlalu berani dan tidak memperhatiakn aturan-aturan pendakian. Selama Ia menjadi kepala TNBTS sudah ada dua pendaki yang tersesat dan keduanya juga masih baru pertama kali mendaki. "Semeru bukan ajang untuk coba-coba, ini pembelajaran bagi yang lainnya," Pungkasnya.(Yd/red)

Hilang 4 Hari, Satu Dari 2 Pendaki Semeru Ditemukan Selamat Dalam Jurang Blank 75

Lumajang(lumjangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian sejak hari Jum'at, akhirnya kerja keras dari Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Minggu Pagi (10/11/2103), tim SAR Gabungan TNBTS menemukan Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, yang menghilang sejak hari Rabu, dalam kondisi selamat. "Sekitar jam 8 pagi, tim SAR TNBTS menemukan si Aziz dalam kondisi selamat," Ujar Ayu Dwi Utari, kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com. Menurutnya, Aziz ditemukan di area blank 75 dalam kondisi patah tulang kaki karena terjatuh kedalam jurang. Sedangkan satu temannya yang juga hilang yakni Muhammad Rifki Perdana, sejak hari Rabu terus bergerak untuk mencari pertolongan karena aziz dalam kondisi patah tulang kaki. "Dari keterangan Aziz bahwa temannyaa Rifki terus bergerak untuk mencari pertolongan untuk dirinya," Paparnya. Saat ini, tim SAR sedang melakukan evakuasi terhadap Aziz, untuk kemudian dibawa ke posko Tawon Songo di Kecamatan Pasru Jambe. Di Tawon Songo Kata Ayu, sudah menunggu ambulan dan tim medis dari RS Bhayangkara untuk kemudian korban akan dievakuasi ke Lumajang. "Korban Azizi saat ini sedang perjalanan evakuasi menuju Tawon Songo," Jelasnya. saat ditemukan, kondisi Aziz tidak mengalami dehidrasi karena kekuragan air, sebab air tersedia melimpah. Namun, Aziz mengalami kelaparan karena hanya membawa perbekalan roti saja. "Dehidrasi kekurangan air enggak ya mas, tapi kalau kelaparan iya, makanya tim SAR dari tawon songo naik khusus untuk membawa perbekalan guna melakukan evakuasi," Tambahnya. Diperkirakan, sekitar sore evakuasi Aziz akan sampai di Posko Tawon Songo untuk kemudian dibawa ke Lumajang. Ia meminta do'a kapada Masyarakat agar Muhammad Rifki Perdana juga bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.(Yd/red)

Nyai Hj Mujahada Faqih Meninggal, Keluarga Syarifuddin Wonorejo Berduka

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keluarga besar pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang sedang berduka. Pasalnya, Nyai Hj. Mujahada Faqih, Putri dari KH Rosydi (Almrahum) telah berpulang ke rahmatullah, pada hari Sabtu (09/11) sekitar jam 22.20 wib, di Rumah sakit Islam Lumajang. Alamrahum meninggal pada usia 57 tahun, karena komplikasi beberapa penyakit. Almarhum langsung dibawa kerumah duka di Pondok Pesantern Wonorejo dan recananya akan dikembukan pada kesekan harinya. "Almarhum akan dikebumikan dipemakaman kelurga Syarifuddin, hari Minggu jam 9 pagi," Ujar Saiful Himam Assyarifi, salah satu keponakan dari almarhum, Minggu (10/11/2013). Almarhum merupakan istri dari KH. Faqih Syarif (almarhum) yang merupakan putra dari KH Syarifuddin. Dari perkawinan beliyau dikaruniai tiga orang Putra, yakni Muftin Nasi'in (Gus Si'in), Qurrotul A'yun (Neng A'yun) dan KH Yahya Assyarifi (Pengasuh Ponpes Nurul Istiqomah).(Yd/red)

Penerawangan Para Normal, 2 Pendaki Yang Hilang Diselimuti Aura Gelap Penunggu Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara tidak pamit (kulo nuwun) pada penunggu semeru dua pendaki asal Jakarta menghilang di Gunung Semeru dan hingga kni belum ditemukan. Hasil terawangan paranormal di Lumajang, diselimuti aura gelap penunggu Gunung tertinggu di pulau Jawa itu. "Dia tidak kulo nuwun, sekarang khan bula suro di puncak semeru sedang ada pesta. Opo maneh, semeru itu Kerajaan Demit," Ungkap Diajeng Siti, paranormal perempuan di Lumajang pada lumajangsatu.com,Sabtu(09/11/2012). Dua pendaki yang hilang kata diajeng Siti, diperkirakan merasa paling bisa dan hebat saat mendaki. Sehingga, saat dia turun dari puncak semeru penglihatnnya dikaburkan dari dunia gaib. "Ia  ditutupi mas, sak jane ora ilang cm  ditarik ke alam mereka, anggel diambil, biasae pikirane kosong dan cepat tarikane mas, oleh penunggu semeru," ungkap perempuan yang enggan dipasng fotonya itu. Diminta untuk menerawang kondisi dua pendaki yang hilang saat ini, Diajeng Siti menyatkan dua pendaki masih hidup dan terus jalan di dunia gaib. Namun, sangat sulit untuk dijangkau melalui mata batin manusia. "Kalau pakai kasat mata biasa, tidak bisa," ungkap perempuan asal kota Reog Panorogo itu. Dua pendaki itu, akan kembali bila didalam dirinya ada kesadaran dan pintu tobat. "Itu kuncine, beratnya dia hilang di bulan Suro," pungkasnya.(Yd/red)

Tim Gabungan Mulai Temukan Jejak Dua Mahasiswa Yang Hilang di Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim pencarian 2 pendaki asal Jakarta yang hilang di Semeru mulai menemukan jejak di kawasan jurang blank 75. Tim SAR menduga 2 pendaki bergerak ke kawasan hutan Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. "Barusaja kami mendaptkan info dari salah satu tim, bahwa sudah ditemukan jejak jelas dr survivor di blank 75 mengarah tawon songo lumajang." Terang kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Untari, Sabtu(09/11/2013). Dilihat jejak yang ditinggalkan oleh dua pendaki tersbut, korban terus  bergerak. Saat ini para pencari terus melacak posisi 2 pendaki. "Semoga kita segera menemukan mereka dalam kondisi selamat," Ujarnya. Saat turun dari puncak Semeru du pendaki yang nahas tersbut hanya membawa sisa persediaan minum dalam botol. Jika dua penadki yang hilang memiliki teknik survivor baik, akan bisa bertahan di alam Semeru. "Semoga mereka bertahan dan ditemukan," terang Ayu. Seperti diberitakan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)

Tim Gabungan Cari Dua Mahasiswa Jakarta Yang Hilang di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga Sabtu siang (09/11/2013) dua Mahasiswa yang hilang belum ditemukan. Menurut Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari karena dua Mahasiswa belum ditemukan maka TNBTS Saptu pagi telah melakukan open SAR. "Sabtu pagi kita telah melakukan Open SAR," Ujar Ayu Dwi Utari kepada lumajangsatu.com Sebanyak 25 petugas dari Polisi, TNI, SAR, Mapala dan petugas TNBTS telah naik untuk melakukan pencarian. Fokus pencarian akan dipusatkan di area Blank 75, dimana kontak terkahir antara dua korban dan teman-temannya berada di Comoro tunggal. "Kita akan fokuskan pencarian diarea Blank 75, dimana korban melakukan kontak terakhir dengan rekan-rekannya," Terangnya. TNBTS juga telah menghubungi kelurga dan rencananya hari ini, keluarga dari Jakarta akan meluncur ke Ranu Pane. Ia menambahkan, jika kedua Mahasiswa tersbut berani terpisah dengan rekan-rekannya berarti secara teori keduanya sering melakukan pendakian. Sementara itu, tim SAR Kabupaten Lumajang sabtu pagi lamgsung berangkat ke Semuru, untuk ikut melakukan pencarian dua Mahasiswa pendaki Semeru yang dilaporkan menghilang. "Tim SAR kita sudah berangkat 6 orang, dua orang siaga di posko Tawon Songo dan sisanya siaga di Posko Lumajang," Ujar Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Kabupaten. Seperti diberitkan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)

Dua Mahasiswa Asal Jakarta Hilang Saat Mendaki di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang. "Kami tadi malam (Kamis Malam) sekitar jam 22.00 dikabari oleh teman-temannya bahwa dua orang dari rombongan menghilang disekitaran Arcopodo," Ujar Ayu Dwi Utari Kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com, Jum'at (08/11/2013). Mendapatkan laporan ada dua pendaki hilang di Semeru, TNBTS Jum'at pagi memerintahkan tim pencarian untuk menyisir keatas. Sesuai protap, yang melakukan pencarian pertama adalah tim TNBTS terlebih dahulu. "Sesuai protap TNBTS dulu yang melakukan pencarian, Open SAR baru kita lakukan besok pagi (Sabtu Pagi)," Terangnya. Para pendaki yang berasal dari gabungan pecinta alam Jakarta itu, diperkirakan naik antara senin sore atau pada hari selasa. Dari informasi yang disampikan teman-temannya, dua orang tersebut terakhir kali bertemu dengan rekan-rekannya di Cemoro Tunggal hari Rabu pagi. "Rombongan bertemu dengan kedua orang itu saat akan turun di Cemoro Tunggal, tiba-tiba keduanya sudah terpisah," Jelasnya. Lanjut Ayu, di Cemoro Tuggal memang daerah yang sangat rawan bagi para pendaki untuk tersesat. Sebab. ada satu area blank, bila pendaki salah arah maka akan tersesat dan keluar dari jalur pendakian, makanya TNBTS selalu meminta para pendaki agar tidak terpisah dari rombongan. "Memang diarea itu sering kali para pendaki tersesat." Tambahnya. Untuk perbekalan yang dibawa oleh korban, TNBTS masih belum mengetahuianya, yang jelas perbekalan dibawa masing-masing, karena tidak menggunakan jasa porter. Kabar korban adalah anggota Polisi, TNBTS juga belum mendapatkan informasinya. TNBTS juga melakukan penutupan sementara pendakian guna mempermudah pencarian korban "Kita belum dapat infonya ya, yang jelas mereka Mahasiswa," Pungkas Ayu. Sementara itu, Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Lumajang memebanarkan adanya informasi dua pendaki yang hilang di Gunung Semeru. Pihaknya masih siaga di Posko, untuk menunggun Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS. "Tim SAR siaga di posko menunggu Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS," Terang Nugroho.(Yd/red)

Kereta Logawa Hantam Truk Beras, Jalur Lumajang-Jember Macet 3 Jam

Lumajang(lumajasatu.com)- kereta api Logawa dari arah Klakah menuju Jatiroto menabrak Truk mengangkut beras di perlintasn tanpa palang pintu, di Desa Kaliboto Lor, kecamatan Jatiroto, Rabu (06/11/2013) sekitar jam 19.00 wib. Kondisi truk hancur, namun tidak ada korban jiwa. Tabrakan diperlintas tanpa palang pintu itu sontak menejadi tontonan warga yang penasaran. Warga berduyun-duyun melihat kereta dan truk yang sudah ringsek. Akibat kejadian tersbut, jalur Lumajang-Jember macet sekita 3 jam.  Hariyadi, sopit nahas mengalami luka dibagian kaki, lengan dan punggung. Korban terpental dari dalam truk saat truk yang dikemudikan dihantam oleh kereta Logawa. Korban langsung dilarikan kerumah sakit Dr. Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan. "Saya tidak sadar, karena terpental dari dalam truk, dan tiba-tiba sudah diluar," Ujar Hariyadi. Sementar itu, Muhammad Toha Kapolsesk Jatiroto belum bisa memastikan penyebab dari kecelakaan tersebut. Namun, diperkirakan akibat sopir truk teledor, sehingga tidak melihat adanya kereta melintas.  "Kemingkinan sopir teledor sehingga tidak menyadari ada kereta melintas," Papar kapolsek.(Yd/red)