Peristiwa

Peringati Orde Refornasi, HMI Lumajang Desak Abraham Samad Mundur Dari KPK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, mahasiwa meminta agar KPK segera mengungkap kasus-kasus korupasi yang hingga kini belum terungkap. "Kita minta KPK segera mengungkap kasus korupsi yang belum selsai, seperti kasus BLBI, kasus cek pelawat senior BI, kasus Hambalang dan kasusu Century," teriak Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Tak hanya itu, HMI Lumajang juga mendesak ketua KPK Abrham Samad untuk segera mundur, karena dinilai tidak serius untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Abraham Samad juga dinilai menyalahi kode etik karena bermaian mata dengan partai politik dalam pilpres 2014. "Kami minta Abraham Samad mundur dari ketua KPK karena sudah tidak netral," ungkapnya. HMI Lumajang juga berharap kepada calon Presiden yang nantinya terpilih periode 2014-2019, mampu menuntaskan dan meminimalisir kasus korupsi yang sudah mewabah di Indonesia. "Siapapun yang jadi, kita berharap agar komitmen untuk pemberantasan korupsi," pungkasnya.(Yd/red)

Penemuan Bom Peninggalan Penjajah Gegerkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga desa di Jl Gubernur Suryo atau yang lebih dikenal dengan jalan Embong Kembar, Kelurahan Tompokersan Kabupaten Lumajang digegerkan dengan penemuan bom yang diduga masa aktif, Selasa (13/05/2014). Bom yang diperkirakan peninggalan dari masa Belanda atau Jepang tersebut ditemukan oleh para pekerja bangunan, saat menggali pondasi rumah. "Waduh saya kaget mas, melihat bom yang besar itu, ya takut meledak,' ujar salah satu pekerja yang menemukan bom tersbut. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, bom yang sudah karatan tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian Polres Lumajang. Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan Kodim 0821 untuk menyimpan barang yang berbahaya tersbut. "Kita sudah berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Jatim untuk melakukan disposal," ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan. Saat ini, tim dari Gegana sudah bergerak ke Lumajang untuk segera melakukan pemusnahan barang peninggalan dari penjajah tersebut. Rencananya pemusnahan bom itu, akan dilakukan di lokasi latihan TNI, di dusun Translok, desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh. "Sesuai dengan SOP harus segera dimusnahkan, karena kalau disimpan terlalu lama akan membahayakan," paparnya. Jika memilihat dari bentuk bom yang masih utuh, kemungkian besar benda tersebut masih aktif dan bisa meledak. Pihak kepolisian juga telah melakukan sterilisasi lokasi penemuan dan melakukan penyisiran namun tidak ditemukan benda-benda yang sejenis. "Dimungkin masih bisa meledak, karena masih utuh," pungkasnya.(Yd/red)

Rawan Pencurian, Masyarakat Gotong-royong Bangun Pagar Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com) - Masyarakat Desa Kedungjajang dan Curah Petung gotong royong bangun pagar masjid Jami' "Babussalam", di Jl. Raya Kedungjajang Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, demi keamanan masjid, Senin (12/05/2014). Dana pembangunan pagar masjid diambilkan dari hasil sumbangan masyarakat dan jama'ah jumaatan yang dikumpulkan oleh petugas masjid. Pembangunan pagar itu mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar dengan memberikan makanan dan minuman untuk para pekerja. "Kami bergantian memberikan makanan pada tukang-tukang itu, biar saya juga mendapat pahala," ungkap Sunarti (35) sambil tersenyum manis. Hal senada juga diungkapkan oleh masyarakat Desa Curah Petung, Purwanto (29). "Saya senang mas, kalaw pagar masjid itu dibangun. Karena dengan dibangun pagar masjid kami tidak khawatir lagi jika mau jumatan dengan membawa kendaraan," ujar salah satu jama'ah saat ditemui di halaman rumahnya. Pembangunan pagar masjid, yang dimulai sejak minggu kemaren itu sampai saat ini masih membuat pondasi, sehingga bangunan pagar itu dapat bertahan lama. "Pondasinya kami kasih besi, agar tidak cepat roboh," imbuh Jumianto (54) Salah satu pekerja. (Mad/red)

Zebra vs Ninja, Sopir Pickup Babak Belur Dihajar Club Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antar sepeda motor Kawasaki Ninja RR dengan nopol W 5944 Z Vs pickup zebra dengan nopol P 8529 BZ terjadi di Jl. Raya Klakah No 316 Desa Mlawang Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/05/2014) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Bismo (18) dan Bayu (17) pengendara sepeda motor kawasaki ninja langsung dilarikan ke RS Djatiroto, karena mengalami patah tulang kaki. Sementara Rohim (28) supir pickup yang bermuatan beras itu hanya luka ringan. "Saya tidak apa-apa mas" ungkap Rohim (28) pria asal Desa Muneng Kecamatan Sumberasih Kebupaten Probolinggo itu. Menurut saksi mata, Halim (36) mengatakan mobil pickup melaju sekitar 30km/jam, dan club sepeda motor yang berjumlah sekitar 56 unit melaju dengan kecepatan tinggi. "Kalau pickupnya tidak kencang mas, namun motornya yang agak kencang," ujarnya warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah itu. "Saya sudah mengalah mas, bahkan sudah turun kesisi jalan, namun ketika saya menaikkan mobil saya kembali ke aspal sekumpulan motor itu langsung menyalip mobil yang dari utara sehingga benturan tidak dapat saya hindari," ungkap Rohim (28) pria yang hendak pulang itu. Rombongan sepeda motor gede (moge) malam itu rencananya hendak melakukan perjalanan ke Wisata Papuma di Jember untuk menghadiri acara jambore kawasaki ninja Se-Jawa Timur bersama rekannya. Rekan korban, menuntut agar pihak mobil bertanggung jawab atas kejadian tersbut. "Ya gimana enaknya sudah, sekiranya rekan saya yang patah tulang itu diperhatikan, agar anda bisa melanjutkan perjalanan begitupun dengan kami," ujar Dewi (32) salah satu anggota club kawasaki ninja itu. Melihat rekan clubnya ditabrak oleh pengendara Pickup, rekan club bayu dan bismo langsung mengamankan supir dan mobil pickup itu ke pinggir jalan. Rekan-rekan pengendara sepeda motor yang geram melihat kondisi temanya, langsung memukuli supir pickup itu sampai babak belur. "Kami kan club, jadi wajarlah jika aksi spontan kami lakukan pada supir pickup itu", tambah Dewi (32). Pihak Rohim tidak terima dengan perbuatan anak club itu yang main hakim sendiri. "Marah boleh marah mas, tapi kan tidak boleh main hakim sendiri," ujar Slamet (33) Kakak supir pickup. Kasus kecelakaan tersebut langsung ditangani Satlantas Polres Lumajang. (Mad/Red)

Minimkan Kecelakaan, PT KAI Lakukan Perbaikan Rel Kereta di Jalan Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perawatan Rel Perlintasan di Jalan Raya Klakah. Perbaikan tersebut dilakukan untuk mengembalikan Rel Kereta yang bergeser dan tenggelam akibat Kereta Api yang melintas, Jumat (09/05/2014). Perbaikan yang dilakukan dengan mesin khusus yang bernama Plasser and Theurer Ballast Tamping Machine, sempat mengejutkan masyarakat. pasalnya mesin yang melakukan perbaikan itu di duga gerbong kereta yang macet. "Saya kaget, saya kira ada gerbong yang macet atau terlepas dari keretanya ternyata mesin perbaikan Rel," ungkap Slamet (26) salah seorang pengguna jalan. Informasi yang berhasil dihimpun, perbaikan itu dilakukan untuk mensejajarkan kembali Rel Perlintasan kereta yang bergeser dan tenggelam "Mensejajarkan kembali agar rata mas" ujar petugas penjaga Rel di Jalan Raya Klakah. "Syukurlah, dengan begitu semoga saja kecelakaan Kereta Api tidak terjadi lagi" Ungkap Suyono pedagang pasar klakah.(Mad/Red)

Kecelakaan 2013 Renggut 198 Nyawa, Didominasi Pengendara Sepeda Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari data Selama tahun 2013 angka kecelakaan yang dilaporkan kepada Polisi mencapai 399 kecelakaan. Dari data itu, sebanyak 198 nyawa hilang sia-sia dijalan, 5 orang luka berat dan 461 orang mengalami luka ringan. "Dari data yang masuk LP kecelakaan ada 399 kejadian," Ujar AKP H. Samirin Kasatlantas Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (03/02/2014)   Sementara kerugian harta benda akibta kecelakaan mencapai 800 juta rupiah lebih. Dari semua kecelakaan yang terjadi Selama kurun waktu 2013 masih didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. "Kecelakaan didominasi oleh roda dua," papar Kasat yang baru menjabat beberapa bulan itu. Kasatlantas berharap pada tahun 2014 angka kecelakaan di kabupaten Lumajang bisa ditekan seminimal mungkin. Pihaknya dengan jajaran Satlantas akan terus melakukan segala uapya guna menyelamatkan nyawa warga agar tidak hilang dijalan akibat kecelakaan. "Dengan jajaran Satlantas, kami berharap 2014 angka kecelakaan bisa ditekan," tambahnya. Guna menakan angka itu, Satlantas polres akan menempatkan para personelnya ditempat-tempat yang rawan dengan kecelakaan. Diharapkan, polisi bisa memberikan pertolangan jika terjadi kecelakaan dan korban bisa diselmatakan. "Dari pantauan Polisi jalur utara merupakan jalur rawan laka karena masuk jalur cepat berkendara," pungkasnya.(Yd/red)

Disenggol Truck Tronton, Kaki Patah dan Sepeda Motor Remuk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Apes bagi Martono (40) dan Mianto warga Dusun Gogot Desa Krasak Kecamatan Kedungjajang. Pasalnya, Martono harus patah tulang kakinya akibat kecelakaan dijalan Sukarno Hatta. Kecelakaan melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban, sepeda ontel yang dikendarai liasan warga desa Bondoyudo dan truck tronton pengankut semen yang dikendarai oleh Trimo, warga Desa kasian kecamatan Puger kabupaten jember. "Jika dilihat dari rusaknya sepda motor korban dan sepeda milik liasan, diperkirakan sepeda motor disenggol truck tronton bagian belakang, Kaerna tidak stabil akhirnya sepeda motor menabarak sepeda ontel yang membawa barang rongsokan dan terjadilah kecelakaan tersebut," Ujar Joko Try anggota Polsek Sukodono yang saat itu ikut menolong korban, Senin (03/02/2014) Sementar itu, Mianto salah satu korban yang mengalami luka ringan menyatakan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor bernopol N 3386 ZB yang dikendarai oleh Martono oleng karena disenggol oleh truck tronton. Sepeda kemudian terjatuh dan juga menabrak orang naik sepeda ontel disebelahnya. "Saya bonceng pak, tiba-tiba jatuh," ujarnya saat memebrikan keterngan kepada Polisi. Ketiga korban kecelakaan langsung dibawa kerumah sakit DR Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatann. Sedangkan sopir truck tronton langsung menyerahkan diri kepada polisi, kasus kecelkaan saat ini ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang.(Yd/red)

Meski Didemo Warga Selok Besuki, Panitia Akan Terus Lanjutkan Pembangunan Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tuduhan sejumlah warga desa Selok Besuki akan adanya penyelewengan anggaran pembangunan masjid Darussalam langsung dibantah oleh panitia pembangunan. Meskipun, panitia membenarkan bahwa kesalahan yang dituduhkan oleh warga karena panitia juga manusia yang juga tidak luput dari salah dan lupa. “Itu tidak benar, karena kami sudah membenahi apa yang menjadi kesalahan, karena panitia juga manusia yang tak luput dari salah dan lupa,” ujar Yaqin salah satu panitia pembangunan masjid Darussalam, Jum’at (24/01/2014) Ia menambahkan, kesalahan yang dilakukan oleh panitia adalah kesalahan manusiawi dan sudah diperbaiki. Bahkan, para arsitek pembangunan masjid telah berkumpul dan memberikan peryataan sikap bahwa pembangunan sudah sesuai dengan prosedur dan layak untuk diteruskan. “Tadi malam para arsitek sudah berkumpul dan memberikan surat pernyataan dan bermaterai, bahwa pembangunan masjid telah sesuai dengan prosedur dan layak untuk dilanjutkan,” paparnya. Namun, karena warga tidak mengetahui bahwa kesalahan yang dilakukan panitia telah dibenahi akhirnya terjadilah aksi demo oleh warga. Meskipun Yaqin enggan menyebutkan demo dan lebih suka menyebut dengan silaturrahim gaya baru. “Karena warga tidak mengetahui kesalahan telah diperbaiki, akhirnya terjadi seperti ini dan kami harus menindak lanjutinya,” jelasnya. Ia menambahkan, kepala desa Selok Besuki juga akan mencabut surat pemberhentian sementara pembangunan masjid, sehingga pembangunan masjid akan terus berjalan dengan panitia yang telah ada. “Pak kepala desa juga mengirimkan utusannya, bahwa akan mencabut surat pemberhentian sementara pembangunan masjid,” akunya. Disinggung tentang adanya penyelewengan dana dengan indikasi ada dua rekening ganda dalam panitia pembangunan, Yaqin menjelaskan bahwa awalnya ada rekening pribadi atas nama salah satu panitia. Namun, karena kuatnya desakan warga agar ada rekning umum atas nama panitia pembangunan, maka panitia telah membuat rekening baru atas nama panitia pembangunan masjid Darusaalam. “Awalnya menggunakan rekening BMT Syariah Sidogiri, namun sekarang panitia sudah membuat rekening baru atas nama panitia pembangunan masjid Darussalam,” pungkasnya.(Yd/red)

Diduga Tak Beres, Warga Segel Pembangunan Masjid Darussalam Selok Besuki

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono yang tergabung dalam Forum Kemandirrian Desa (FKKD) menyegel pembangunan masjid Jami’ Darussalam yang saat ini masih dalam proses pembangunan pondasi masjid. Penyegelan dan penghentian semenetara pembangunan, karena warga prihatin dengan kondisi masjid yang juga disinyalir banyak penyimpangan yang dilakukan panitia mulai dari perencanaan hingga proses pembangunan. “Kami prihatin dengan pembangunan masjid kebanggaan warga Selok Besuki, karena adanya indikasi penyelwengan,” ujar Baihaki David Ilhamsyah, SE saat melakukan orasi, Jum’at (24/01/2014) Warga juga mencium adanya penyelewengan pengumpulan dana dari para donatur masjid, dimana penyalurannya tidak melalalui prosedur yang jelas dan tidak terbukla. Warga juga melihat sejak dibongkar dan dibangun kembali, sudah menghabiskan dana ratusan juta namun tidak ada bukti pelaporan yang jelas. “Kami juga melihat adanya penyelewengan, karena sejak perencanaan hingga pembangunan pondasi sudah ratusan juta dana yang dikelurkan namun tidak ada pelaporan yang jelas,” terang pria yang juga sebagai ketua ranting GP Ansor itu. Oleh sebab itu, warga menuntut penghetian sementara pembangunan masjid jami’ hingga terbentuknya panitia yang baru. Warga menuntut panitia memberikan laporan secara terbuka kondisi keuangan dari awal perencanaan pembangunan masjid hingga pembangunan dilakukan. Warga meminta kepala desa mengeluarkan surat teguran dan penghentian kepada panitia yang dianggap telah meyalahgunakan tanggung jawab dan wewenang. Panitia harus mementa ma’af secara terbuka kepada seluruh warga dan seluruh donatur pembangunan masjid. “ jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya. Jalannya aksi yang dilakukan oleh warga desa Selok Besuki berlangsung dengan tertib dan damai sehingga tidak menyebabkan kemacetan dijalan Sukarno-Hatta. Beberpa personel polisi dari Polsek Sukodono juga ikut mengamankan jalannya aksi serta mengatur lalulitas.(Yd/red)

Cari Keadilan, Penggugat Tolak Mediasi Perkara Kecurangan Pilkades Desa Randuagung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah pihak tergugat yakni pantia pilkades, BPD desa Randuagung/ Panwascam dan turut tergugat Bupati Lumajang, tidak hadir dalam sidang pertama gugatan kecurangan pilakdes desa Randuangung, akhirnya dalam sidang kedua tergugat dan penggugat sama-sama hadir. Agenda sidang kedua tersebut melakukan mediadi dengan para pihak yang bersengketa. H. Saham selaku penggugat meyatakan bahwa dalam sidang kedua majlis hakim mengagendakan mediasi antara para pihak yang bersengketa. Namun, pihaknya selaku penggugat menolak apapun bentuk mediasi yang dilakukan. Ia mengaku akan melanjutkan gugatan untuk mendapatkan kaadilan karena dalam pilkades desa Raduagung ditemukan banyak kecurangan. "Dengan bukti-bukti yang kami miliki panitia pilakdes harus bertanggung jawab dengan terjadinya kecurangan tersebut, dan kami menolak mediasi untuk mendpatkan kaadilan," jelas calon kades yang kalah dalam pilkades beberap wsaktu lalau itu usai sidang di PN Lumajang, Kamis (16/01/2014). Sementar itu, Buptai Lumajang Sjahrazad Masdar yang mehjjadi turut tergugat langsung menunjuk bagian hukum pemkab untuk mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Lumajang. Taufik Hidayat SH, kabag Hukum pemkab menyatakan, pihaknya mendapat kuasa dari Bupati untuk mengikuti persidangan dengan jadwal yang telah ditentukan. "Sesuai dengan tugas pokok dan funsgi bagian hukum, yakni memberikan bantuan hukum bagi para pejabat, maka kami membantu kapada Panwascam yakni Sabar Santuso mantan camat Raduagung karena menjadi tergugat dalam kasus pilakdes desa Randuagung," ujar Taufik. Disamping akan memberikan bantuan hukum, bagian hukum pemkab juga berencana menunjuk kuasa hukum dalam kasus itu. Namun, sipa orangnya masih belum diketahui karena harus menunggu persetujuan dari bupati Lumajang. "Kita juga akan tunjuk kuasa hukum, namuan masih kita ajukan kepda bupati terelbih dahulu," paparnya. Jalannya sidang gugatan pilakdes desa Randuagung diwarnai akasi ratusan warga para pendukung H. Saham. Para pendukung duduk dihalaman pengadilan negeri untuk menunggu hasil dari sidang yang dialkukan majlis hakim. Puluhan polisi dari polres Lumajang juga melakukan pengamanan ketat pada jalannya sidang. Setelah mediaasi gagal diulakukan sidang kemudian ditunda dan dilanjutkan pada tanggal 23 Januari 2014.(Yd/red)