Lumajang (lumajangsatu.com) - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan ke Batalyon 527/BY Lumajang. Kunjungan itu untuk mengecek kesiapan pasukan Batalyon 527 yang akan menjalankan tugas menjaga perbatasan RI-Malaysia. "Kita ingin mengecek kesiapan pasukan dan sudah sangat bagus karena persiapannya sudah lama," ujar KASAD kepada sejumlah wartawan, Selasa (19/05/2015). Dalam pengarahannya, KASAD meminta kepada para pasukan agar menjalankan tugas dengan baik dan harus berhasil. Para prajurit harus menganggap saudara semua penduduk ditempat tugas karena tidak ada musuh kecuali musuhnya dirinya sendiri. "Musuh kalian adalah diri kalian sendiri, kalian harus sukses dalam tugas ini dan tidak boleh melakukan pelanggaran," paparnya. Salah satu misi yang harus diemban para prajurit adalah membantu aparat keamanan dalam menjaga perbatasan. Salah satunya seperti penyelundupan narkoba, miras, pembalakan hutan dan aksi kriminal lainnya. "Kalian harus berkomunikasi dengan polisi untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba, miras, pembalakan liar dan kejahatan lainnya," pungkasnya. Sebalum tiba di markas laba-laba, KASAD disambut ratusan pasukan dengan menyayikan yel-yel. KASAD kemudian dibopong menuju pintu masuk Batalyon 527 Lumajang.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Soal Pj Kades, Warga Ranulogong Kecewa Kabag Pemdes Komisi A Minta Bupati Responsif
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Ranulogong kecamatan Randuagung meminta agar Pj Kades Nitam Wijaya segera diganti. Pasalnya, SK Pj Kades sudah berakhir sejak tanggal 30 Februari 2015 dan mulai menimbulkan suasana desa kurang kondusif. Agar tidak sampai menimbulkan gejolak, Komisi A DPRD Lumajang langsung turun didampingi dari Muspika Randugaung, A. Taufik Hidayat Bagian Hukum Pekab dan perwakilan dari bagian pemerintahan desa. Pertemuan juga dihadiri tokoh masyarakat, BPD serta Pj kades Ranulogong. "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang hadir hari ini, namun kami kecewa karena pak Arif tidak hadir dan hanya diwakilkan saja," ujar Siswanto salah satu tokoh masyarakat Ranulogong, Senin (18/05/2015). Nitam Wijaya Pj Kades Ranulogong saat menyampaikan sambutan menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas saja. Jika Bupati menghendakinya berhenti, maka dirinya siap untuk diberhentikan. "Saya bekerja berdasarkan SK, jika Bupati memberhentikan saya maka saya siap untuk berhenti," terangnya. Menjadi Pj kades bukan hal yang mudah, sebab dirinya setiap malam harus begadang untuk menjaga keamanan dari teror maling sapi. Bahkan, Nitam mengaku setiap malam hanya bisa tidur satu jam saja karena harus begadang. "Menjadi Pj kades bukan hal yang mudah, saya harus meninggalkan keluarga karena begadang menjaga keamanan desa dari para maling sapi," jelasnya. Sementara itu, A. Taufik Hidayat Kabag Hukum Pemkab menyatakan bahwa Arif Sukamdi tidak hadir karena ada kegiatan yang lain. Dirinya akan menyampaikan kepada Bupati hasil pertemuan tersebut bahwa Pj Kades Nitam Wijaya siap diberhentikan dan warga meminta agar Pj kades dijabat oleh PNS. "Kita akan sampaikan aspirasi warga Ranulogong, intinya pak Nitam siap diberhentikan dan warga meminta agar Pj kades dijabat oleh PNS," terangnya. Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si ketua Komisi A DPRD Lumajang menyatakan sudah berulangkali meminta agar Bupati segera mengganti Pj Kades non PNS dengan PNS. Bahkan, sejak bulan April 2015 Komisi A DPRD telah mengirimkan rekomendasi kepada Bupati secara tertulis. "Kita sudah kirim rekomendasi kepada eksekutif, jika Pj kades tidak segera diganti dari PNS, maka pak Bupatinya tidak responsif dengan aspirasi warganya," tegas politisi NasDem itu.(Yd/red)
Catur Pujo : Kampanye Bahaya Free Sex Tempusari Jangan Dibanner, Muspika Sosialisasi Dong!
Tempusari(lumajangsatu.com) - Legislator yang juga Putra Daerah Kecamatan Tempusari yang duduk di DPRD Lumajang geram dengan adanya kampanye soal bahaya Free Sex yang tidak dibarengi Sosialisasi. Sehingga, menimbulkan intreprestasi dari masyarakat yang menganggap muda-mudi di Tempusari bergaya Hidup "Free Sex". "Saya kaget, kok tiba-tiba ada Banner, seharusnya ada sosialiasi bahaya free sex, terus pasang banner," ungkap Politisi Nasdem itu. Menurutnnya, memasang banner bahaya free sex sebenarnya sangat positif untuk menghindari perilaku menyimpang muda-mudi disana. Namun, dengan adanya bahaya free sex menjadi pertanyaan masyarakat, khususnya anak kecil yang belum tahu bahaya free sex. "Saya kaget sekali, kalau tempusari muda-mudinya bergaya hidup free sex, sampai ada banner," jelasnya. Catu Pujo mengaku kalau ada sebagian kecil gaya hidup pacaran ada muda yang menyimpang dengan melakukan tindakan mesum ditempat sepi. Dirinya yang pernah menjadi seorang guru, ada salah satu muridnya yang terpaksa berhenti, lantaran hamil duluan. "Memang, ada gaya hidup demikian, tapi jangan sampai himbauan kampanye bahaya free sex, menjadikan Tempusari bercintra jelek," ungkapnya. Catur berharap ada langkahh konkrit dari Muspika dan Pemkab Lumajang untuk mengantasi bahaya free sex anak muda. Bukan hanya Di Tempusari melainkan di Seluruh Kabupaten Lumajang. "Bahaya Free sex ini tidak hanya di Tempusari, melainkan bisa menimpa muda-mudi di Kecamatan lainya," jelas Catur.(ls/red)
Ada Tunggakan Simpan Pinjam, Komisi B Sidak PNPM Mandiri Pasirian
Lumajang(lumjangsatu.com) - Komisi B DPRD Lumajang melakukan kunjungan ke PPK PNPM Mandiri di Kecamatan Pasirian selaku pillot project kesuksesan program pemerintah pusat yang kerap jadi study banding PNPM Luar Kota. Namun, amat disayangkan ada tunggakan simpan pinjam dari anggotanya. "Kita kunjungi PNPM Pasirian, agar menyelesaikan Simpan-Pinjam yang nunggak, karena pasirian PPK PNPM terbaik," ungkap Ketua Komisi B, SOlikin. Menurut dia, PNPM Pasirian harus bisa menyelesaikan agar SImpan Pinjam Dana ke anggotanya jadi masalah. Namun, bila tidak dikembalikan oleh anggota bisa mengajak kejaksaan untuk menagihnya. "Itu uang negara, jadi pinjaman harus dikembalikan," tegasnya politisi PDIP Lumajang. Komisi B juga memantau tidak jalanya PNPM Mandiri Kecamatan Randuagung yang dananya dibawa kabur oleh Ketua dan Bendaharanya. "Alhamdulillah prores hukumnya sudah berjalan," jelasnnya.(ls/red)
Darurat Free Sex di Tempursari, Komisi D DPRD Lumajang Kaget dan Prihatin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua Komisi D DPRD Lumajang mengaku prihatin dan kaget dengan kabar banyak pemuda Tempursari yang bergaya hidup free sex (sek bebas). Pasalnya, jika itu dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius akan merusak moral generasi muda Tempursari dan Lumajang. "Saya kaget ya, saya baru dengar info gaya hidup free sex di Tempursari dari media saja, kita akan cek kebenarannya," ujar Sugianto SH ketau Komisi D DPRD Lumajang, Jum'at (15/05/2015). Eksekutif dan Legislatif saat ini sedang memberikan perhatian lebih untuk pengembangan objek wisata Lumajang termasuk Tempursari. Namun, pengembangan wisata itu tidak boleh dibarengi dengan kemaksiatan yang merajalela. "Pak Bupati dan DPRD sekarang fokus dengan pariwisata, namun kita juga tidak ingin dilokasi wisata menjadi tempat mesum dan maksiat," terang politsi PKB itu. DPRD akan memanggil pihak terkait seperti Muspika Tempursari dan Kantor Sosial. DPRD ingin memastikan bahwa kerusakan moral itu segera ditangani agar tidak menjadi kebudayaan yang tidak benar. "Kita akan panggil Muspika Tempursari dan Kantor Sosial agar ini mendapatkan perhatian serius," pungkasnya. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no to free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)
Turun ke Tempursari, Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Golkar Disambati Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) – H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR Ri Frkasi Golkar melakukan serap aspirasi ke Kecamatan Tempursari Lumajang. Dalam kesempatan tersebut, bang Poer panggilan akrabnya itu mengunjungi sejumlah guru ngaji dan tokoh masyarakat di MTs An-Nur Tempursari.
Waduh...! Ada 10 Rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Rawan Diterjang Longsor
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil pemantauan dari BPBD Lumajang, Ada 10 rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempusari berada dalam kawasan rawan terdampak longoran tanah tebing. "Ada 10 rumah yang rawan," ujar Wawan, petugas BPBD Lumajang pada wartawan. 10 rumah berdampingi dengan tebing perbukitan, jika hujan menguyur sangat deras bisa menyebabkan longsor. BPBD sudah menghimbau pada pemilik rumah dan masyarakat untuk waspada tanah longsor, karena tempat tingginya berada diperbukitan di Desa Purorejo. "Kami tak ingin ada korban jiwa, ujar wawan," jelasnya. Sebelumnya ada 6 Rumah yang diterjang tebing longsor. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan berat, karena separoh sudah dirusak longsoran tebing.(ls/red)
Bupati Lumajang Minta BPBD Segera Lakukan Penanggulangan Bencana Banjir Tempusari
Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat kaget dengan bencana banjir menerjang Kecamatan Tempusari yang memiliki kerendahan dibawah sungai. Bahkan, dirinya tak menyangka banjir disebabkan tanggul sungai yang jebol. "Ya kaget, saya minta BPBD segera melakukan penanganan dan penangulangan," jelas As'at Malik. Dari laporan yang masuk ke Bupati, ada sekola yang terdampak dan menganggu proses belajar. Karena peserta didik harus segera menghadapi Ujian Nasional. "Ini juga saya minta diperhatikan dan puskesmas juga," terangnya. Banjir di Tempusari harus menjadi perhatian, meski jaraknya jauh jangan sampai ada perbedaan pelayanan. Selain banjir, korban bencana tanah longsor juga harus diperhatikan oleh BPBD. "Tanah longsor juga," ujar As'at.(ls/red)
Bupati Tunjuk Hanifah Ketua Tim Pansel Casekda Lumajang, Berikut Susunan Lengkapnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik menunjuk Hanifah Diah Ekasiwi kepala inspektorat menjadi ketua tim seleksi calon sekda Lumajang. Saat ini, tim sedang melakukan konsultasi kepada Kemenpan terkait dengan persyaratan calon sekda yang semakin ketat. "Sudah kita bentuk dan saat ini mulai Senin kemaren teman-teman sedang melakukan konsultasi," ujar As'at kepada lumajangsatu.com di lobi pemkab, Selasa (12/05/2015). Setelah selesai melakukan konsultasi maka dalam waktu dekat tim pansel calon sekda Lumajang akan mengumumkan pembukaan pendaftran calon sekda. "Dalam waktu dekat setelah semuanya siap kita akan umumkan pembukaan calon sekda," terangnya. Hanifah Diah Ekasisi ketua tim, Sekrtaris Dondy Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Muhammad Eko Romadhon unsur tokoh masyarakat, Hartono unsur akdemisi dan Suprapto unsur pensiuan birokrasi. Seteleh semua calon sekda telah lulus secara administrasi, maka barulah dialakukan asesment di badan diklat Jatim. Dari hasil asesment akan muncul tiga nama yang kemudian akan dipih satu nama oleh Bupati menjadi Sekda Lumajang.(Yd/red)
Komisi A DPRD Lumajang Desak Pemkab Ganti Pj Kades Non PNS
Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD Lumajang mendesak Pemkab Lumajang segera mengganti posisi Pj Kades non PNS. Pasalnya, belasan desa di Lumajang saat ini masih dijabat oleh Pj kades non PNS. "Kita minta pemkab segera ganti Pj Kades yang saat ini masih dijabat dari kalangan non PNS," ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (11/05/2015). Undang -Undang Nomor 6 Tahua 2014 tentang Desa sudah sangat jelas bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa maka Pj kades harus berasal dari PNS. Jika tidak segera diganti, sedangkan Undang-undangnya sudah ada, maka pasti ada pertanyaan ada apa dengan itu. "Undang-undangnya sudah jelas, jika tidak segera diganti dengan Pj Kades PNS maka akan timbul pertanyaan ada apa?," papar politisi NasDem itu. Saat ini, dari 32 desa yang tidak memiliki kepala desa definitif baru beberapa saja yang dijabat oleh Pj PNS. Salah satunya desa Kalidilem Kecamatan Randuagung yang sudah dijabat oleh Pj Kades PNS. "Rata-rata Pj kades non PNS yang saat ini menjabat adalah mantan kepala desa, dan kebanyakan mereka akan mencalonkan kembali," pungkas mantan ketua Ikatan Da'i Muda Indonesia itu.(Yd/red)