Politik Dan Pemerintahan

Reses, Legislator PKB Faruq Chotibi Banjir Masukan Dari Pendukungnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) mulai tanggal 23 Februari hingga 3 Maret 2015 dimanfaatkan 50 anggota DPRD Lumajang untuk menyapa para pemilihnya. Faruq Chotibi, Legislator PKB dari dapil 5 Klakah, Kedungjajang, Ranuyoso dan Randuagung langsung menyapa para Muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Kita melakukan pertemuan dengan para muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan juga kita lekukan serap aspirasi," ujar politisi muda itu. Saat reses, Faruq juga melakukan sosialisai terhadap empat raperda yang akan segera dibahas oleh DPRD. Banyak masukan dari masyarkat pada raperda Pilkades, raperda Rusunawa, raperda penyelenggaraan pendidikan dan raperda SOTK Rumah sakit Pasirian. "Untuk Pilkades, masyarakat meminta agar segera dilakukan Pilkdes Serentak dan jangan sampai tertunda-tunda lagi seperti pada tahun kemaren," papar pria asal desa Grobogan itu. DPRD juga diminta mendesak pemerintah dan desa agar segera melakukan penjaringan perangkat desa yang hari ini banyak yang kosong. "Kita juga medapatkan masukan agar penjaringan perangkat desa segera dilakukan," terangnya. Sedangkan untuk raperda rumah sakit, masyarakat berharap agar tidak puskesmas Pasirian saja yang dijadikan rumah sakit. Namun, puskesmas yang berada diperbatasan seperti Ranuyoso dan Yosowilangun agar dijadikan rumah sakit daerah juga. "Warga juga meminta agar tidak hanya pasirian saja, namun dareah perbatasan harus ada rumah sakitnya," tambahnya. Untuk rusunawa, warga meminta agar harga sewanya murah dan tidak ada oknum PNS Pemkab yang jadi makelar sehingga harganya menjadi mahal. Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar segera disahkan sehingga tidak ada lagi alasan tarikan disekolah dengan dalih apapun. "Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar tidak ada lagi tarikan dengan dalih apapun," pungkasnya.(Yd/red)

Reses Pertama, 50 Anggota DPRD Lumajang Sapa Para Pemilihnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak tanggal 23 Februari hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang melakukan serap aspirasi (reses) yang pertama. Para wakil rakyat itu akan turun menyapa para pemilihnya dimasing-masing daerah pemilihan (dapil). "Mulai hari ini hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang akan melakukan reses ke dapilnya masing-masing," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD Lumajang, Senin (23/02/2015). Selama seminggu masa aktif itu, para wakil rakyat akan menampung masukan dari masyarakat Lumajang. Setelah selasai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna untuk menyampaikan hasil masukan masyarakat kepada pemerintah daerah. "Setelah selesai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna dan menyampaikan hasil reses tersebut kepada eksekutif," papar pria murah senyum itu. Lebih lanjut Yossie menjelasakan, setiap anggota DPRD akan turun di lima titik, yakni emapt desa dan satu kecamatan. Anggaran yang disiapkan untuk para anggota DPRD adalah 15 juta rupiah belum dipotong pajak. "Jadi setiap anggota DPRD akan turun di 5 titik, dengan anggaran untuk akomodasi, konsusmi dan lainnya 15 juta rupiah belum dipotong pajak. Jadi kalau sudah dipotong pajak sekitar 12 juta lima ratus ribu rupiah lah mas," pungkasnya.(Yd/red)

Demam Batu Akik Landa Anggota DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batuk akik ternyata bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Lumajang. Bahkan, sebagian anggota DPRD Lumajang menjadi pengkoleksi batu permata dan akik dari berbagai jenis berbatuan di Nusantara. Salah satu anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Demokrat, Idris Marzuqi SPd, dirinya memiliki banyak koleksi batu akik dan sering berburu dengan harga jutaan rupiah. Dia menyukai batu akik dikarenakan ada keindahan dan seni disebuah batu yang jadikan cincin dijemarinya. "Saya suka mas, melihat batu akik, serasa pas bila dipakai dijemari tangan," ujar pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat itu. Hal senada disampaikan oleh Legislator dari Golkar, Suigsan, dirinya menyukai batu akik dikarenakan aksesoris yang pas. Selain itu, ada keunikan sendiri bila memilih batu akik dan berbagai motifnya. "Saya sih, suka batu akik kelihat bagaimana gituh," jelas pria yang sempat masuk dalam kandidat Wabup Lumajang itu. Dari sebagian anggota dewan yang demam batu akik, mengaku masih kalah dengan koleksi dari Ketua DPDR LUmajang, Agus Wicaksono. "Kalau batu akik pak ketua, anggota dewan kalah semua mas," ujar Suigsan.(ls/red)

Muncul 10 Nama Dari Demokrat Untuk Jadi Wakil Bupati Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Beredar isu di Partai Demokrat Kabupaten Lumajang 10 nama yang akan diajukan kepada As'at Malik menjadi wakil Bupati Lumajang. Hal itu menyusul segera dilantiknya Wakil Bupati Lumajang menjadi Bupati Lumajang. "Kalau isu-isu iya ada mas, tapi itu kan isu saja, jadi tidak saya tanggapi," ujar Muhammad Sofi, Sekretaris Partai Demokrat Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (23/02/2015). Secara kepartaian, masih belum dilakukan rapat terkaiat siapa saja yang akan diajukan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Namun, dalam waktu dekat rapat untuk menentukan siapa kader Demokrat yang akan disiodorkan kepada Bupati terlantik segera dilakukan. "Kita akan segera lakukan rapat internal untuk menentukan siapa nama kader partai yang akan disodorkan kepada Bupati terlantik," terang Sofi. Pantauan lumajangsatu.com, di partai Demokrat muncul beberapa nama yang diprediksikan disodorrkan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Antara lain, Samsul Huda Wakil Ketua DPRD Lumajang, Heri Prasetyo anggota DPRD Provinsi Jatim dan Muhammad Sofi Sekretaris Demokrat Lumajang.(Yd/red)

Inilah Alasan DPD PAN Usulkan H.Thoriq Jadi Wabup Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - H.Thoriq yang menjadi nama tunggal yang diusulkan DPD PAN LUmajang untuk menjadi Wakil Bupati mendampingi As'at Malik. Ternyata, akibat desakan masyarakat dari berbagai kalangan yang masuk ke 21 DPC PAN Kecamatan. Alasan masyarakat mengusulkan H.Thoriq yang masuk ke DPD, DPC dan Ranting PAN Yakni. 1. H.Thoriq sosok orang yang memiliki kepekaan sosial 2. Sosok pemimpin yang rajin turun ke bawah menerima aspirasi masyarakat. 3. Sosok pengusaha yang sukses dan Bisa membawa kemajuan Lumajang. 4. Dalam memberikan bantuan untuk kepentingan Umum seperti Pembangunan Masjid, Mushola, Jembatan serta Bangunan pemerintah tidak memandangan untuk golongan dan kelompok tertentu. 5. Sukses membawa pasangan SA"AT menang dalam Pilkada. 6. Tipe Pekerja Keras 7. Peduli di Bidang Olah Raga 8. Mudah diajak Komunikasi dalam berbagai Hal untuk Kemajuan Lumajang. 9. Memiliki komitmen memajukan Kabupaten Lumajang. 10. Bila Dipercaya selalu memegang Amanah. "Dia sosok yang peka sosial dan kepentingan umum," Ujar Hawadist, Pengurus DPC PAN Klakah. "H.Thoriq itu, Dermawan," jelas Pengurus DPC PAN Tempeh, Supadi. "Abah Thoriq itu sosok pemimpin yang tidak ambisius, sering turun ke bawah mendengar aspirasi masyrakat," terang Saiful Hasan, pengurus DPC PAN Pasirian. "Bang Thoriq itu, sosok pekerja, dia itu prinsipnya kerja, kerja dan kerja," ujar Syaifudin Nur, Pengurus DPC PAN Randuagung.(ls/red)

Resmi, PAN Lumajang Usung H.Thoriq Menjadi Wakil Bupati

Lumajang(lumajangsatu.com)- DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lumajang beserta seluruh pengurus PAC PAN di 21 kecamatan secara resmi mendukung H. Thoriq untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Hal itu menyusul segera dilantiknya As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. "Kita sepakat seluruh pengurus DPD dan DPC di Lumajang untuk mengusulkan H. Thoriq menjadi wakil Bupati menggantikan pak As'at yang sebentar lagi akan menjadi Bupati Lumajang," ujar Usman Arif Plt Ketua DPD PAN Lumajang kepada sejumlah wartawan di kantor PAN Lumajang, Minggu (22/02/2015). Menurutnya, H. Thoriq dianggap sebagai kader PAN yang layak menjadi wakil Bupati dengan segela kelebihannya. Oleh sebab itu, PAN Lumajang hanya mengusulan satu nama saja untuk kemudian disodorkan kepada Bupati terlantik mendampinginya. "Pak Thoriq adalah kader PAN yang layak, makanya kita hanya mengusulkan satu nama saja untuk dipilih pak As'at mendampingi beliyau menjadi Bupati," terangnya. Setelah semua pengurus DPD dan DPC PAN Lumajang setuju, maka PAN Lumajang akan mengirim surat kepada DPW PAN Jatim untuk segera menerbitkan surat rekomendasi mendukung H. Thoriq menjadi wakil Bupati Lumajang. Disamping itu, PAN Lumajang akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati terlantik untuk menyodorkan kader tebaik PAN menjadi wakil Bupati. "Kita segera lekaukan koordinasi baik dengan DPW PAN Jatim, Bupati terlantik dan kader PAN H. Thoriq yang kita usulkan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Kujungan Kerja, Komisi D DPRD Kagumi Banyuwangi Dalam Lestarikan Seni dan Budaya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi D DPRD Lumajang melakukan kujungan kerja ke DPRD Banyuwangi untuk melihat bagaimana caranya kabupaten di ujung Timur itu melestarikan kebudayaannya. Dari hasil kujungan itu, rencanya akan diterapkan di Lumajang untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan dan kesenian khas Lumajang. "Kita lakukan kujungan kerja ke DPRD Banyuwangi yang juga dihadiri oleh istansi terkait seperti dinas Kebudayaan Banyuwangi," ujar Bukasa Wakil Ketua DPRD Lumajang, Jum'at (20/02/2015). Dari kunjungan tersebut, Komisi D DPRD melihat bahwa banyuwangi benar-benar serius untuk melestarikan kebudayaan aslinya. Pemerintah Banyuwangi memberikan stimulan kepada para pelaku seni dengan menggelar festival kebudayaan yang dipasrahkan kepada para pelaku seni dan budayawan. "Pemerintah menyiapakan anggaran untuk festival kebudayaan, sedangkan tema dan kegiatannya dipasrahkan kepada para pelaku seni," papar politisi PDI Perjungan itu. Tak hanya itu, sinergitas antar lembaga juga sangat terjalin baik dalam menjaga kebudayaan asli Banyuwangi. Bukasan mencontohkan, Dinas Pendidikan memberikan pelajaran ektrakurikuler bagi siswa tentang kebudayaan Banyuwangi seperti bahasa Osing dan tari Gandrung. "Dinas pendidikan misalnya, menyiapkan pelajaran ektrakurikuler bagi sisiwanya untuk belajar bahasa Osing dan tari Gandrung. Sehingga, bahasa dan budaya asli Banyuwangi tidak akan hilang," paparnya. Hal itu nampaknya juga bisa diterapkan di Lumajang untuk mengenalakn dan melestarikan kebudayaan Lumajang. Dalam hal ini, Dewan Kesenian Lumajang (DKL) harus menggandeng semua elemen dan pelaku seni di Lumajang. "Tentunya langkah yang dilakukan oleh Banyuwangi itu juga bisa dilakukan di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang Dilantik Jadi Bupati Lumajang, PKB Silaturrahim Wabup

Lumajang(lumajangsatu.com)- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang melakukan silaturrahim dengan wakil Bupati As'at Malik yang sebentar lagi dilantik menjadi Bupati Lumajang. Para pengurus PKB itu ditemui As'at Malik dirumah dinasnya di jalan alun-alun selatan. "Kita silaturrahim kepada pak Wabup dan kita kembali meneguhkan dukungan untuk membackup pemerintahan Lumajang dibawah kendali Pak As'at hingga selesai," ujar Anang Achmad Syaifuddin ketua DPC PKB Lumajang, Kamis (19/02/2015). Disinggung tentang apakah ada pembicaraan tentang calon wakil Bupati, Anang menyatakan tidak ada pembicaraan yang mengarah kepada persoalan tersebut. PKB sadar, bahwa kewenangan untuk memilih wakil Bupati berada ditangan Bupati terlantik. "Oh tidak ada mas, kita sadar bahwa kewenangan penuh berada ditangan Bupati terlantik untuk memilih wakil Bupatinya," terang politisi muda itu. Lumajang dibawah kempemimpinan kader NU tulen As'at Malik, maka PKB wajib mendukungnya, sehingga akan terwujud masyarkat yang sejahtera dan bermartabat. Sebab, PKB merupakan partai yang dilahirkan dari rahim NU, maka tentunya wajib mendukung kepemipinan dari kader-kadernya yang ada di pemerintahan. Hadir dalam acara silaturrahim PKB dengan wakil Bupati para pengurus DPC PKB Lumajang. Disamping itu, hadir dua nama yakni Sudarsono dan Khobir Ali yang masuk sembilan nama yang disodorkan PKB untuk mendampingi As'at menjadi Bupati Lumajang.(Yd/red)

Pemasangan Larangan Tronton Melintas Diprotes Oknum Warga, Kadishub Buka Baju

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemasangan portal di jalan desa Condro dan Bago untuk mencegah masuknya truck tronton dan gandeng ke jalan kelas 3 sempat mendapat penolakan dari sejumlah oknum masyarakat. Diduga, warga yang menolak itu berasal dari para pengusaha angkutan pasir atau pemilik tambang pasir. Bahkan, Kadishub Lumajang Rochani turun langsung memasang portal dan sampai membuka bajunya. "Ya warga sekitar senang mas, namun ada juga yang menolak, setelah kita jelaskan akhirnya mereka mengerti," ujar Rochani Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang yang memimpin langsung pemasangan portal, Kamis (19/02/2015). Saat ini, kata Rochani baru dua tempat saja yang dipasang portal untuk menjaga jalan kabupaten tidak cepat rusak karena dilewati angkutan yang melebihi tonase kekutan jalan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakuakn sosialisasi kepada sejumlah desa lain yang akan diberi portal yang sama. "Saat ini masi baru dua jalan desa yang kita beri portal mas, nanti kita akan pasang portal lainnya didesa yang lain setelah kita lakukan sosialisasi," terang mantan kepala BPBD itu. Portal yang dipasang berupa besi dengan tinggi 1,5 meter yang dipasang di dua sisi jalan dengan lebar 2,5 meter. Sehingga, mobil kecil masih bisa melintas, hanya mobil besar seperti truck gandeng dan tronton yang tidak bisa melintas. "Bagian atas tidak dipasang, kita hanya mengatur lebarnya saja," paparnya. Warga merasa senang dnegan langkah tegas yang dialkukan oleh Dishub Lumajang. Warga berharap agar pemsangan portal itu bisa dialkukan dibanyak titik, sehingga pembangunan jalan dari APBD tidak percuma karena dilewati oleh angkutan besar. "Kalau peemrintah tegas, jalan desa tidak akan cepat rusak, karena selama ini yang melintas adalah truck-truck gajah," terang Masbah salah seorang warga.(Yd/red)

Truck Tronton Dilarang Masuk, Dishub Pasang Portal di Jalan Desa Condro dan Bago

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang memasang portal di jalan desa Bades dan desa Bago Kecamatan Pasirian. Pemasangan itu untuk melindungi jalan yang telah dibangun, sehingga tidak rusak karena dilewati truck yang melebihi kekuatan jalan. karean jalan di desa Condro dan Bago itu adalah jalan kelas 3, maka truck tronton dan gandengan tidak boleh melintas, ujar Rochani kepala Dishub Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (18/02/20215). Portal yang dipasang berupa besi di dua sisi jalan dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 2,5 meter yang ditanam didua sisi jalan. Sehingga, truck besar dan tronton tidak bisa melintas dijalan tersebut. Sedangkan untuk truck kecil dan kendaraan kecil tetap bisa melintas di jalan tersebut. Portalnya dari besi yang dipasang di dua sisi jalan, sedangkan diatas tidak dipasang karena takut mengganggu angkutan, terang mantan kepala BPBD itu. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua desa yang akan dipasang portal. Jika hari ini masih didua desa, selajutnya akan dipasang disejumlah desa seperti Sumberwuluh dan sejumlah desa yang lainya. Tadi sempat ada salah paham dari sejumlah orang yang hendak menolak pemasangan portal itu, namun setelah diberi penjelasan sejumlah orang itu akhirnya mengerti, terangnya. Sejumlah masyarakat menyatakan senang dengan pemasangan portal tersebut, karena akan menjaga jalan yang dibangun dari APBD tidak akan cepat rusak. Namun, jika tidak ada penjagaan maka portal yang dipasang itu akan hilang karena pasti dibuang oleh orang yang tidak suka. Harus dijaga portal itu, jangan sampai dibuang atau dicabut oleh orang yang tidak bertanggung jawab, ujar Saiful salah seorang warga.(Yd/red)