Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak ingin banyak pendapatan asli daerah yang tidak masuk ke kas daerah (kasda), Komisi C DPRD Lumajang rajin melakukan sidak kesejumlah tempat yang disinyalir ada pendapatan, namun secara pengelolaannya tidak tepat. Komisi C DPRD langsung melakukan sidak ke Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang yang ada sebuah pasar, namun secara pengelolannya masih digarap oleh pihak Kelurahan. "Aset kelurahan kan harus di kelola oleh pemerintah, mulai dari eks bengkok kelurahan dan pasar kelurahan Ditotrunan, yang saat ini masih dikelola oleh Kelurahan," ujar Suigsan ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (08/12/2014). Padahal, sesuai dengan Produk Domisntik Regional Bruto (PDRB) 2008-2009 eks bengkok Kelurahan harus di kelola oleh pemerintah Kabupaten. Pasar Kelurahan Ditotrunan harus dikelola oleh Dinas PAsar. "Karena sudah ada Dinas yang menaungi, maka Kelurahan tidak boleh lagi mengelola pasar Kelurahan," paparnya. Dari hasil sidak tersbut ditemukan pasar Kelurahan masih dikelola oleh Kelurahan dengan beberapa perincian. 25 persen untuk paguyupan penarik retribusi, 25 persen untuk LKMD dan 50 persen diterima oleh Kelurahan. Seharusnya sesuai Perda Tahun 2011 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka pendapatan tesebut harus masuk kepada Rencana Kegiatan Aggaran (RKA) atau Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Sejauh ini hasil dari pasar Kelurahan tersebut setiap harinya antara 150-175 ribu rupiah. Jika dikalkulasi rata-rata setiap harinya 150 ribu rupih, maka ada pendapatan asli daerah 54 juta rupiah yang tidak masuk ke PAD dan bocor. "Lah ini yang akan kita luruskan bersama dengan pemerintah, agar pendapatan tidak melenceng dari aturan yang ada dan tidak bocor kemana-mana," pungkasnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Resmi Plt, Wakil Bupati Bisa Mutasi Pejabat Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang As'at Malik akhirnya resmi menjadi pelaksana tugas (Plt) Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang sedang berhalangan karena sakit. Hal itu disampaikan oleh Agus Wicaksono S.Sos ketua DPRD Kabupaten Lumajang setelah pengesahan Perda APBD tahun 2015. "SK dari Gubernur sudah keluar, sehingga pak Wabup sudah bisa melaksanakan tugas dari pak Bupati," ujar Agus kepada lumajangsatu.com, Rabu (03/12/2014). Lebih lanjut Agus menjelaskan kronologis tentang turunnya surat dari Gubernur Jatim. Dimana, awalnya hanya keluar surat pemberitahuan bahwa Bupati sakit dan tugas sehari-hari dilakukan oleh Wakil Bupati Lumajang. Namun, karena ada pembahasan penting mulai KUA-PPAS dan pengesahan RAPBD tahun 2015, maka DPRD bersama Eksekutif melakukan konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di bagian Biro Fasilitasi Pememrintah Daerah. Dari hasil konsultasi yang dilakukan meneybautkan bahwa jika Bupati berhalangan maka harus didelegasikan kepada Wakil Bupati. Karena Bupati Sjahrazad Masdar sedang sakit dan dikuatkan oleh keterangan dokter spesialis di Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya, maka Gubernur yang mengeluarkan surat pendelegasian tugas-tugas Bupati kepada Wakil Buptai Lumajang. "Karena pak Bupati sakit yang dikuatkan oleh keterangan dokter, maka Gubernur Jatim yang mengeluarkan surat pendelegasian tugas-tugas Bupati kepada Wakil Bupati dan surat itu sudah keluar," terangnya. Dengan demikian, maka tidak ada keraguan lagi, bahwa Wakil Buptai sudah mejadi Plt Bupati dan bisa melakukan tanda tangan di Perda APBD Tahun 2015. Tak hanya itu, setelah APBD di sahkan, maka pemerintahan akan berjalan normal karena tugas Bapati sudah di delegasikan kepada Wakil Bupati. "Bukan hanya tanda tangan APBD 2015 saja, Plt Bupati juga bisa melakukan mutasi jabatan dan tugas-tugas Bupati yang lainnya," pungkasnya.(Yd/red)
APBD Lumajang 2015 Disahkan Tengah Malam Dalam Kedukaan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Rancangan Peraturan Daerah APBD Lumajang 2015 disahkan dalam kesedihan dan kedukaan. Pasalnya, Bupati Lumajang sesuai surat dokter yang disampaikan dr. Laksmi RSUD Dr.Soetomo, yang bersangkutan tidak bisa melakukan penyelenggaraaan dan pembangunan di Lumajang. "Ini surat dari Kemendagri disampaikan ke Gubernur, apalagi surat menyurat baru saya terima dengan pak As'at Malik tadi pagi, sebelumnya tidak pernah ada," kata Agus Wicaksono, ketua DPRD Lumajang. Menurut dia, pengesahan APBD 2015 Kabupaten Lumajang tidak masalah sesuai peraturan dan perundang udangan yang berlaku. Semoga APBD Lumajang bermanfaat bagi masyarakat. "Setujuhkan saudara-saudara APBD 2015 disahkan," ujar ketua PDIP Lumajang. "Setuju,setuju,setuju," jawab kompak anggota DPRD lumajang. Dalam sambutanya, plt Bupati Lumajang, As'at Malik, kedukaan dalam pengesahan APBD Lumajang dijadikan pelevutan pembangunan. Karena sakit pada Bupati bisa menimpa saja, sehingga kedukaan juga dirasakan masyarakat. "Mari kita bersama bangun Lumajang," ungkapnya. Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono menyampaikan, belas kasih dan toleransi bukan simbol kelemahan, namun sebuah kekuatan bagi seseorang dan daerah. "Cinta dan kasih sayang adalah wujudnya, tanpa politik yang kotor dan pendidikan politik yang benar, akan membawa kesejahteraan masyarakat," terangnya. (ls/red)
PA Fraksi PAN-Hanura Minta Parkir Stadion Semeru Dihapus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pandangan akhir fraksi Hanurd dan PAN menyoroti tentang penarikan parkir di halaman stadion semeru Lumajang sebelah barat. Hanura dan PAN menilai penarikan parkir akan menyulitkan para atlit yang akan berlatih di Stadion Semeru Lumajang. Kita minta agar karcis di Stadion Semeru Lumajang sebelah barat agar di tiadakan agar tidak mengganggu atlit yang akan berlatih, ujar Eni Sunarni. Disamping itu, Hanura dan PAN, juga meminta agar pemerintah memperhatikan wilayah utara Lumajang. Dimana wilayah tersebut selalu mengalami krisis air besrih. Kita minta pemerintah agar memperhatikan wilayah utara yang selalu mengalami krisis air bersih, terangnya. PU Fraksi PAN dan Hanura juga meminta agar APBD 2015 bisa direalisikan dengan cepat untuk pembangunan Kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Fraksi PKS-PPP Soroti Sangat Perlu Optimalisai BUMD
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan Akhir Fraksi PKS/PPP yang disampikan oleh, Khusnul Khuluk menyoroti dalam mengoptimalisai kerja Badan Usahan Milik Daerah (BUMD). Pasalnya, BUMN di Lumajang belum bisa memberikan income bagi Pendapatan asli Daerah (PAD). BUMD harus menjadi motor dalam income daerah, ujarnya. FKP menilai, BUMN harus bisa menjadi salah satu motor demi suksesnya pembangunan melalui pendapatannya. Apalagi BUMND PDAM yang kini dijabat Pj baru harus lebih baik. PDAM harus ada perubahan manajemen dan menghasilkan PAD yang signifikan, ungkapnya. APBD 2015 yang dibahas oleh Tim Anggaran dan Badan Anggaran diharap mampu membangun Lumajang lebih baik. BUMD di Lumajang jangan sampai membebani APBD. .(ls/red)
PA Fraksi Nasdem Kaya Kritik dan Solusi Pembangunan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan Akhir Fraksi Nasdem yang disampaikan legislatornya, Usman Efendi sangat padat merayap. Sejumlah sekot bidang pembangunan di soroti mulai urusan wajib dan urusan tambahan yang tertuang di APBD 2015. Nasdem tidak hanya kaya kritik tetapi juga kaya akan solusi pemecahan masalah dalam pembangunan Lumajang. Nasdem melihat dan menemui banyak sektor yang masih dalam pencitraan, seperti Lumajang sebagai lumbung padi, tetapi dipelaksanaan tidak jelas programnya. Selain itu, pengolahan sampah perlu daur ulang, mengenai pelaksanaan pilkades yang belum jelas kapan dilaksanakan. Nasdem juga perlu memperhatikan nelayan sebagai penghasil ikan tangkapan. Pasalnya, Lumajang yang memiliki garis pantai berpotensi sebagai penghasil ikan laut di Jawa Timur. Kami selain memberikan kritik dan juga solusi, ujar Usman. Nasdem berharap APBD Lumajang sesuai dengan semangat restorasi Indonesia. (ls/red)
Grogi, Pembaca PA Fraksi Golkar Ngombe Ndisik
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejadian unik yang tidak sengaja dalam pembacaan PA Fraksi bagi legislator membuat grogi. Darso yang ditunjuk Fraksi Golkar sangat grogi ketika harus ke mimbar penyampaian PU Fraksi. Awalnya, dia harus meninggalkan kaca matanya dan diambilkan oleh staf DPRD Lumajang. Saking groginya, sebelum membaca PU Fraksi, dia harus minum dulu. Saking groginya lagi, saat menyampaikan PU Fraksi seperti membaca sebuah cerita. Bahkan yang mengagetkan dan membuat peserta sidang paripurna bikin tertawa saat Darso hendak minum dan mic masih hidup. Ngombe disik, ujar Darso yang disambut gelak tawa peserta sidang paripurna DPRD yang sakral. Menjelang akhir pembacaan PU, Darso menyampaikan cuaca di Bulan Desember. AKhir-akhir ini cuaca buruk, banyak pohon tumbang, namun alhamdulillah bukan pohon beringin, terang Darso yang juga membuat gelak tawa seisi ruang sidang paripurna.(ls/red)
Golkar Minta Eksekutif Menyikapi Surat Gubernur dan Mendagri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dengan sakitnya bupati Lumajang Sjahrazad Masdar Fraksi Partai Golkar memeinta agar pemerintahan Lumajang tidak terganggu. Pasalnya, wakil bupati sudah ditunjuk sebagai Plt sesuai dengan aturan perundang-undangan. "Pemkab Lumajang harus menyikapi surat gubernur dan mendagri," ujar Darso, politisi Golkar asal Padang. Golkar menilai, penyikapan terhadap surat gubernur dan mendagri demi kelancaran roda pemerintahan. Sehingga tidak menganggu proses pelayanan terhadap masyarakat. "Golkar berharap Bupati Lumajang diberikan kesembuhan," ungkapnya. Golkar berharap APBD 2015 tetap pro rakyat. (ls/red)
Pembaca PA Fraksi Gerindra Bikin Ngantuk dan Terlalu Formal
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada yang beda dalam Penyampaian pandangan akhir Fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Legislator, Amin. Kali ini, penyampaikan Fraksi Gerindra lebih santun dan sangat formal. Bahkan, sejumlah legislator dan birokrar yang hanya terdiam serta ngantu. Maklum saja, sidang paripurna pengesahan APBD 2015 dilakukan,Selasa(2/12) malam. Menurut dia, APBD 2015 harus dilakukan sesuai aturan yang benar dan melayani masyarakat. Pasalnya, kebutuhan pembangunan di Lumajang sangat diperlukan masyaarakat. Semoga APBD 2015 di berkahi Allah SWT, jelasnya. Pandangan Umum Fraksi Gerindra yang disampaikan legislator barunya tidak setegas dan sejelas Fraksi PDIP, PKB dan Demokrat. (ls/red)
Fraksi Demokrat : Satpol PP Harus Tegas Tertibkan Warung Remang-Remang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan akhir fraksi demokrat yang disampikan oleh legislator, Susetyo menyoroti kinerja Satpol PP Lumajang. Pasalnya, banyak sekali warung remang-remang dan tidak berijin dengan memakan badan jalan. Apalagi, ada warung remang-remang yang mengarah maksiat, tolong ini ditertibkan satpol PP dibantu Polisi dan TNI, ujar politisi asal Yosowilanggun. Fraksi demokrat juga menyayankan eksekutif tidak menyelesaikan pengadaaan lahan untuk pendirian SMK di Ranuyoso ditahun 2014. Selain itu, masalah banjir di Rowokangkung tak kunjung berakhir.Apalagi, retribusi di pasar yang ditemukan kerap dilakukan dibawah tangan, jelasnya. Fraksi demokrat berharap, APBD 2015 bisa sesuai dengan program pembangunan dalam menjadikan masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat.(ls/red)