Politik Dan Pemerintahan

Panwaslu Lumajang Minta KPU Lumajang Buka Kotak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rekapitulasi hasil penghitungan pilpres yang digelar di Hall Lucky Hotel Prima Lumajang, Rabu (16/07/2014). diwarnai hujan opsi, akhirnya Panwaslu Lumajang minta KPU Lumajang untuk buka kotak kembali. Mashudi, ketua Panwaslu Lumajang, mengatakan, pihaknya akan mengambil sampling empat kecamatan di Lumajang, untuk dimintakan ke KPU Lumajang agar buka kotak. "Semua kejanggalan yang terjadi dari saksi dan peserta pleno sudah kami catat, dan kami akan minta KPU Lumajang untuk buka kotak di beberapa kecamatan dii Lumajang," ungkapnya pada sejumlah wartawan. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, tercatat beberapa kejanggalan dalam rekapitulasi hasil pilpres 09 Juli 2014 kemaren. pasalnya ada beberapa kecamatan yang pengguna hak pilihnya banyak menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Iya itu akan menjadi salah datu catatan kami," tambahnya.   Dalam Rekapitulasi itu, Pasangan Capres/Cawapres nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla menang telak dengan perolehan 319.840 atas pasangan Capres/Cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan perolehan suara 256.576 suara di 21 kecamatan di Lumajang, selisih 63.264 suara. (Mad/red)

Meski Pilpres Usai, 29 Desa di Lumajang Tidak Bisa Gelar Pilkades Tahun 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- sebanyak 29 desa di Kabupaten Lumajang akan menggelar pilkdes pada tahun 2015, meskipun desa tersebut sudah habis masa jabatan kadesnya sejak tahun 2013 lalu. Pemkab Lumajang berdalih karena adanya surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang adanya pilkades pada tahun 2014. "Kita tetap berpedoman pada SE Kemendagri, bahwa tahun 2014 tidak ada pilkades," ujar Arif Sukamdi Kabag Pemerintahan desa (Pemdes) kabupaten Lumajang, Senin (14/07/2014). 29 desa yang akan menggelar pilkades pada tahun 2015, merupakan sisa desa yang tidak menggelar pilakdes tahun 2013 dan 2014. Meskipun DPRD Lumajang telah menganggarkan dana untuk pilkades tahun 2014, namun karena SE Kemendagri tentang larangan pilkades tahun 2014 sudah jelas, maka anggaran tersbeut tidak bisa diserap. "Karena SE tersebut sudah jelas melarang ada pilkades tahun 2014 karena bersamaan dengan Pileg dan Pilpres, maka anggaran pilkades pada APBD tahun 2014 tidak bisa diserap," terangnya. Dari beberapa rapat koordinasi yang dilakukan pemerintah dengan Kemendagri, bahwa larangan tersebut berlaku hingga akhir tahun 2014, meskipun pipres sudah selesai pada bulan juli. Sejumlah daerah yang menanyakan apakah bisa menggalar pilkades usai pilpres 2014, jawaban Kemendagri tetap sama, yakni pilkades harus digelar usai tahun 2014. "Dalam beberapa rakor, ada beberapa daerah yang menanyakan itu, jawabannya sama yakni tetap tidak bisa," pungkasnya. Sebelumnya, H. Akhmad, wakil ketua Komisi A DPRD Lumajang menyatakan bahwa DPRD telah menganggarkan pelansanaan pilkades untuk beberapa desa yang habis mesa jabatan kadesnya pada tahun 2013 dan 2014. DPRD juga akan mendesak pemerintah untuk segera menyiapkan pilkades karena pilpres sudah usai.(Yd/red)

Di Lumajang, Jokowi-JK Menang Telak di 16 Kecamatan Atas Prabowo-Hatta

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil penghitungan sementara di Lumajang menempatkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK unggul atas pasangan nomor urur 1 Prabowo-Hatta, Rabu (09/07/2014). Dari 21 Kecamatan di Lumajang, pasangan Jokowi-JK berhasil unggul di 16 Kecamatan dan pasangan Prabowo-Hatta hanya unggul di 5 kecamatan. Pasangan Prabowo-Hatta menang telak di dapil 5 Lumajang, meliputi Ranuyoso, Randuagung, Klakah dan Kedungjajang. Disamping 4 kecamatan tersebut, pasangan nomor 1 juga menang di kecamatan Gucialit yang masuk dapil 4 Lumajang. Sedangkan sisanya, pasangan Jokowi-JK berjaya dengan kemenangan yang mutlak. Di kecamatan yang menang, Prabowo-Hatta hanya menang telak di Randungung sekitar 13 ribu, Klakah sekitar 5 ribu, Ranuyoso sekitar 5 ribu sedangkan di Gucialit dan kedungjajang Prabowo-Hatta hanya menang tipis dari pasangan nomor 2. Sedangkan pasangan Jokowi-JK berhasil menang telak di kecamatan Tempursari, Tempeh, Pasirian, Pasrujambe, Candipuro, Kunir antara 5-13 ribu suara. Dari data yang masuk ke penghitungan cepat yang dimiliki oleh tim internal Prabowo-Hatta, Jokowi-JK memperoleh suara sekitar 54,94 persen dan Prabowo-Hatta memperoleh sekitar 44,41 persen. Selisih perolehan suara antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sekitar 62 ribu suara.(Yd/red)

Dua Puluh Satu PPK Distribusikan Surat Suara Ke Dua Ratus Lima Desa di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tinggal satu hari lagi, 21 Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) distribusikan surat suara ke 205 Desa, Selasa (08/07/2014) pagi. Pasalnya menurut tahapan pemilu surat suara harus sudah sampai di PPS pada siang ini. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, ratusan ribu surat suara sudah dapat dipastikan berada di Kantor PPS paling lambat pukul 14.00 WIB siang, sehingga sesampainya surat suara di PPS setempat masih harus di lakukan pembagian per TPS. Muhammad Hamedi, Ketua PPK Ranuyoso, mengatakan, KPU Lumajang mengirimkan surat suara ke PPK pada senin (07/07) kemaren, dan harus  didistribusikan ke PPS sesegera mungkin. "Kita kirim surat suara pada siang ini, untuk memudahkan pelaksanaan pemilu 09 Juli besok," ungkapnya. Sementara menurut divisi logistik dan keuangan PPK Ranuyoso, Yuyun Farida, mengatakan, pendistribusian surat suara ke 11 PPS selesai pada pukul 14.00 WIB. "Baru selesai pukul 02.00 siang mas,".(Mad/red)

Kapolsek Ranuyoso: Kami Pakai Pola Satu, Enam, Dua Belas Untuk Pilpres 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Delapan puluh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kecamatan Ranuyoso Lumajang. Pasalnya menurut Kapolsek Ranuyoso pihaknya memakai pola 1,6,12 pada penjagaan Pilpres mendatang. Kapolsek Ranuyoso, Sariyun, mengatakan, setelah digesernya surat suara ke PPS Polsek Ranuyoso telah mengirimkan beberapa anggotanya untuk melakukan penjagaan dengan pola 1 Polisi, 6 TPS, 12 Linmas. "Kami memakai pola 1,6,12 mas. 1 polisi 6 TPS dan 12 Linmas, karena pola ini yang dinilai dapat mengamankan proses Pemilu besok," ungkapnya. Lebih lanjut, sariyun, menambahkan di Kecamatan Ranuyoso di harapkan pemilu presiden 2014 besok berjan lancar dan ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Ranuyoso untuk menggunakan hak pilihnya. "Mari sama-sama kita sukseskan Pemilu Presiden besok, jangan sampai golput demi masa depan bangsa," tambah pria itu.(Mad/red)

Wakil Bupati Lumajang, Tanggapi Dingin Pandangan Umum DPR

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rapat Paripurna II DPRD Lumajang yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Lumajang, Senin (07/07/2014) siang, mendapat tanggapan dingin dari wakil bupati lumajang. Pasalnya pandangan umum dari masing-masing fraksi DPRD Lumajang dinilai normatif. Ahmad Jauhari, pimpinan sidang pleno paripurna II DPRD Lumajang yang membahas dua agenda, yang pertama penyampaian pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun 2013. kedua menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap RAPERDA perubahan APBD Tahun Anggaran 2014. Dalam acara itu, beberapa fraksi mengkritisi laporan pertanggung jawaban tahun 2013 dan rencana perubahan anggaran daerah 2014 dinilai kurang maksimal, pasalnya ada beberapa kinerja pemerintah daerah yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan. "Pajak penerangan jalan, pemungutan retribusi pasar serta kurang relevannya peningkatan anggaran per tahun dengan peningkatan kualitas pendidikan, itu yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan oleh SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang," papar Subhan Abdillah salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan. Sementara, Wakil Bupati Lumajang, Drs.H.As'at Malik, M.Ag, mengatakan, penyampaian pandangan umum dari masing-masing fraksi di DPRD Lumajang merupakan hal yang normatif dan ada beberapa yang menjadi cacatan pemerintah daerah. "Itu normatif kok sama dengan yang kita sampaikan, memang ada catatan-catatan strategis yang perlu kita dengar," ungkapnya pada sejumlah wartawan.(Mad/red)

Jokowi Kalah di Randuagung, PKB Gelar Patrol dan Konser Salam Dua Jari

Lumajang(lumajangsatu.com)- menjelang Pilpres 2014, PKB gelar patrol dan konser salam dua jari di Stand Pasar Randuagung Desa Randuagung Kecamatan Randuagung, Lumajang, Jumat (04/07/2014) malam. Pasalnya acara itu sengaja digelar, karena  di kecamatan randuagung diduga lumbung suara Capres/Cawapres nomor urut satu, Prabowo-Hatta. Laskar Santri Nusantara pendukung Jokowi-JK Randuagung, yang dikomandani oleh H.Saiful, berhasil memicu perhatian masyarakat setempat. pasalnya sebagian masyarakat randuagung mayoritas petani dan pedagang akan memilih Capres/Cawapres no. urut dua. "Kalau petani lebih suka pada pak Jokowi," ungkap salah satu warga asal Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung, Lumajang. Dalam acara itu, berbagai element masyarakat ikut serta hadir dan memeriahkan, mulai dari penyanyi dangdut, Da'i cilik, Group Metal, dan Komunitas Vespa regge bersama-sama menyanyikan lagu salam dua jari. "Salam Dua Jari, Jangan lupa pilih Jokowi," teriak vokalis regge Lumajang itu dari atas panggung.(Mad/red)

Thoriqul Haq: Jokowi-JK Harus Menang Tujuh Puluh Persen di Jatim

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sekjend Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Thoriqul Haq, Yakin dapat meraup suara tujuh puluh persen di Jawa Timur pada Pilpres 09 Juli 2014 mendatang. Hal tersebut disampaikannya pada sela-sela acara syukuran Thoriqul Haq di Warung Makan Bu Umi Lumajang, Jumat (04/07/2014). Menurutnya, pilihannya jatuh pada Jokowi-JK karena beberapa pertimbangan, pertama Jusuf Kalla sebagai Cawapres merupakan Mustasyar PBNU dan Jokowi merupakan tokoh yang pantas menjadi Presiden. "Pak Jokowi adalah tokoh yang tidak ada pilihan lain untuk negara Indonesia ini menjadi lebih baik," paparnya. Tim Pemenangan Jokowi-JK yakin akan mendapatkan suara tujuh puluh persen di Jawa Timur dengan berbagai macam strategi yang dilakukan oleh seluruh element pendukung Jokowi-JK, mulai dari Partai, Relawan, Caleg terpilih dan Caleg tidak terpilih dari masing-masing partai koalisi. "Hari ini tidak ada yang tidak bergerak," tambahnya. Hal tersebut di topang oleh kekuatan dua puluh enam Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Jawa Timur. "Kita punya 26 Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota di Jawa Timur sudah fik menjadi bagian dari barisan kami," tegas pria Kelahiran Kota Pisang Lumajang itu.(Mad/red)

Simpatisan Thoriqul Haq Siap Menangkan Jokowi-JK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim Pemenangan dan simpatisan Thoriqul Haq siap menangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pilpres 09 Juli 2014 mendatang. Dalam acara syukuran Thoriqul Haq For Jokowi-JK di Warung Makan Bu Umi Lumajang, Jumat (04/07/2014). Dalam acara syukuran itu, ratusan Tim Pemenangan dan Simpatisan Thoriqul Haq sangat antusias mengikjuti acara tersebut. Pasalnya pidato Thoriqul Haq bisa membius seluruh hadirin yang hadir dalam mengajak simpatisannya mendukung Jokowi-JK. "Saya pilih Jokowi karena orangnya baik," ungkap Sekjend DPW PKB itu. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, pada Pileg 09 April kemaren, Thoriqul Haq berhasil meraup suara tertinggi di Caleg DPRD Propinsi Jatim Dapil IV Lumajang-Jember. Lebih lanjut, ia yakin semua simpatisannya akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres mendatang. "Seratus persen semua tim dan simpatisan saya akan memilih Jokowi-JK," tambahnnya.(Mad/red)

Pengelolaan Aset Amburadul, APBD Lumajang 2013 Dapat Opini WDP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang menggelar rapat paripurna I dengan agenda penyampaian nota penjelasan bupati terhadap LPJ pelaksanaan APBD tahun 2013 dan Penyampaian nota penjelasan bupati terhadap raperda perubahan APBD tahun 2014, Kamis (03/07/2014). Bupati Sjahrazad Masdar dan Wakil Bupati As'at tidak hadir dalam rapat tersebut dan diwakilkan kepada Dr Buntaran Suprayitno selaku Sekda kabupaten. Dalam penyampaian nota penjelasan LPJ APBD tahun 2013, disebutkan bahwa APBD tahun 2013 telah melalui audit BPK RI perwakilan Jawa Timur dan laporannya sudah disampaikan kepada pemkab dan DPRD Lumajang. Dimana, pelaksanaan APBD 2013 mendaptkan opini wajar dengan pengecualian (WDP), kondisi itu sama dengan tahun 2012 dimana realisasi APBD tahun 2012 juga mendapat opini WDP. Usai penyampaian nota penjelasan bupati yang dibacakan oleh Sekda, Ketua DPRD, Agus Wicaksono memberikan beberapa catatan. Dinataranya, ketua DPRD meminta semua komisi dan mitra kerja serta tim anggaran saaat melakukan pembahasan KUA dan PPAS agar lebih selektif, sehingga silpa APBD tidak lebih dari 50 miliar. Pada tahun 2013, silpa APBD masih mencapai 63 miliar dari total silpa 226 miliar. "Jadi kami minta DPRD saat membahas APBD dengan tim anggaran benar-benar selektif sehingga silpa APBD tidak terlalu banyak sehingga bisa dipakai kepada pos yang lainnya," papar Agus Wicaksoono. Sementara itu usai rapat paripurna, Sekda Buntaran menyatakan kepada sejumlah wartawan opini WPD pada realisasi APBD tahun 2013 yang didapat oleh kabupaten Lumajang karena persoalan pengelolaan aset yang masih amburadul. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan perbaikan tentang aset dengan merencanakan pembuatan tim fokus untuk aset. "Insyaallah tahun depan kita akan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), karena kita terus melakukan perbaikan sesuai dengan arahan dari BPK RI, sisi-sisi yang kurang terus kita tambal," jelasnya.(Yd/red)